Ketika kamu baru saja pindah ke rumah baru, ada sejumlah langkah penting yang harus dilakukan sebelum kamu benar-benar menetap di sana. Baik setelah proses pembangunan maupun setelah membeli rumah yang sudah jadi, sangat penting untuk tidak terburu-buru menempati rumah tersebut tanpa melakukan pengecekan menyeluruh. -MegaBaja.co.id
Sebagai pemilik rumah, biasanya kamu hanya mendapatkan satu kali garansi renovasi dari pengembang. Oleh karena itu, momen ini sangat krusial untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau masalah pada arsitektur, struktur, atau komponen lainnya di rumah baru.
Pindah ke rumah baru adalah momen yang sangat dinantikan. Maka dari itu, kamu harus memastikan bahwa rumah dalam kondisi prima dan siap huni.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan saat pindah ke rumah baru.
13 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Pindah ke Rumah Baru
1. Cek Keamanan Pintu dan Jendela
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi pintu dan jendela di seluruh rumah. Pastikan tidak ada bagian yang rusak atau terlihat seperti pernah dibobol, apalagi jika rumah baru yang akan kamu tempati adalah rumah yang pernah ditinggali sebelumnya. Pintu dan jendela adalah akses utama ke dalam rumah, sehingga penting untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi aman dan tidak ada tanda-tanda upaya masuk secara paksa selama rumah kosong. Periksa juga apakah kunci dan engsel berfungsi dengan baik.
2. Ganti Kunci Rumah Jika Ada Kerusakan
Jika ditemukan kerusakan pada kunci pintu atau jendela, sebaiknya segera ganti semua kunci rumah dan jendela. Ini penting untuk menghindari risiko kejahatan dan memastikan bahwa hanya kamu yang memiliki akses ke rumah. Hubungi ahli kunci untuk membuat kunci baru dan pertimbangkan untuk menambahkan kunci tambahan atau gembok pengaman sebagai langkah ekstra untuk keamanan.
3. Cek Sistem Pembuangan Air
Sistem pembuangan air adalah salah satu komponen penting yang harus berfungsi dengan baik. Bawa satu atau dua galon air dan gunakan untuk menguji semua saluran pembuangan air di rumah, seperti toilet, wastafel, dan lantai kamar mandi. Pastikan tidak ada kebocoran atau rembesan yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.
Jika rumah memiliki kamar mandi di lantai atas, lakukan uji coba dengan menutup pembuangan air dengan plastik dan menggenangi lantai kamar mandi. Kemudian, periksa apakah ada kebocoran ke plafon bawah.
4. Cek Keran Air
Buka semua keran air di rumah selama satu menit untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Tes ini penting untuk mengecek apakah saluran pipa air dipasang dengan benar dan tidak ada penyumbatan.
5. Periksa Sistem Kelistrikan
Langkah penting lainnya yang harus dilakukan adalah menguji sistem kelistrikan di rumah baru. Bawalah pengisi daya ponsel dan obeng pengetes arus listrik, atau yang lebih dikenal dengan test pen. Mulailah dengan mencolokkan pengisi daya ke setiap stop kontak untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Pastikan baterai ponsel terisi dengan lancar dan test pen menunjukkan adanya arus listrik. Ini memastikan bahwa sistem kelistrikan di rumah baru bekerja dengan baik dan aman digunakan. Selain itu, penting juga untuk memeriksa kondisi aliran listrik secara keseluruhan. Periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran listrik atau masalah lain yang mencurigakan.
6. Periksa Permukaan Dinding
Langkah berikutnya adalah memeriksa kondisi dinding rumah. Cari tanda-tanda kerusakan seperti permukaan yang tidak rata, retakan, atau lubang pada plesteran. Gunakan lampu pijar untuk membantu melihat kekurangan yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang. Inspeksi ini juga bisa diterapkan pada pintu untuk memastikan bahwa tidak ada cacat yang tersembunyi.
7. Cek Plafon Rumah
Developer rumah biasanya memberikan garansi selama tiga bulan untuk komplain terkait masalah pada pembangunan dan instalasi. Gunakan periode ini untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi tembok dan plafon, terutama saat cuaca berubah-ubah.
Misalnya, selama musim hujan, perhatikan apakah ada rembesan air pada tembok dan plafon. Jika terdapat kerusakan, pastikan developer memperbaikinya dengan benar, bukan hanya menutupnya dengan cat baru. Pengecekan rutin, misalnya setiap satu hingga dua minggu, sangat penting untuk memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan baik.
8. Periksa Lantai Rumah
Untuk memastikan bahwa lantai rumah rata, gunakan bola golf sebagai alat uji. Lempar bola golf ke lantai dan perhatikan pergerakannya. Jika bola menggelinding dan berhenti di sudut ruangan, lantai dalam kondisi baik. Namun, jika bola berhenti di tengah-tengah lantai, itu menandakan bahwa lantai tidak rata dan perlu diperbaiki.
9. Periksa Jendela
Lakukan pengecekan pada semua jendela di rumah. Buka jendela selebar mungkin untuk memastikan bahwa mereka dapat dibuka dan ditutup dengan lancar. Selain itu, periksa lapisan cat pada bingkai jendela untuk melihat apakah ada goresan atau kerusakan lain. Jendela yang berfungsi dengan baik dan memiliki lapisan cat yang bagus menambah nilai estetika dan kenyamanan rumah baru.
10. Cek Furniture yang Sudah Dipasang
Selanjutnya, periksa furniture yang sudah dipasang di rumah baru. Jika ada kitchen set yang sudah dipasang, cek kekuatan laci dan pintu kabinet. Pastikan semuanya terpasang dengan baik dan tidak ada masalah dengan engsel atau pegangan. Jangan lupa untuk memeriksa lampu di dalam laci kitchen set, pastikan kabel tidak mengganggu dan semua lampu berfungsi dengan baik.
11. Lakukan Pembersihan Rumah
Saat kamu masuk ke rumah yang mungkin sudah lama kosong, jangan lupa untuk melakukan pembersihan menyeluruh. Mulailah dengan setiap sudut ruangan, termasuk kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, hingga dapur. Pastikan tidak ada ruangan yang terlewatkan.
Ini penting untuk menghilangkan debu, kerak, dan kotoran yang mungkin menumpuk selama rumah kosong. Selain itu, pembersihan menyeluruh juga membantu mengusir hewan tak diundang seperti kecoa, cicak, bahkan ular yang mungkin menjadikan rumah kosong sebagai tempat tinggal.
12. Periksa Seluruh Peralatan yang Ada
Jangan lupa juga untuk memeriksa semua perabotan dan peralatan yang ada. Jika rumah baru dilengkapi dengan perabotan dan peralatan, pastikan semuanya dalam kondisi baik. Periksa apakah ada yang kotor dan bersihkan debu serta kotoran dengan hati-hati. Jika kamu menemukan perabotan atau peralatan yang rusak, segera sisihkan untuk dibawa ke tukang servis. Pemeriksaan ini memastikan bahwa kamu hanya menggunakan perabotan yang bersih dan berfungsi dengan baik.
13. Ganti Filter HVAC Bila Ada
Filter HVAC adalah bagian penting dari sistem pemanas, AC, dan ventilasi di rumah. Filter ini berfungsi untuk menyaring alergen, debu, dan partikel kecil lainnya dari udara. Penting untuk memeriksa kondisi filter HVAC segera setelah pindah. Jika filter terlihat kotor atau tidak berfungsi dengan baik, segera ganti dengan yang baru. Filter yang bersih akan memastikan kualitas udara di rumah tetap baik dan sistem HVAC bekerja secara efisien.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kamu dapat memastikan bahwa rumah baru benar-benar siap untuk ditinggali. Jangan ragu untuk menghubungi profesional jika ditemukan masalah yang membutuhkan perbaikan segera.
Leave a Reply