Memilih warna nat keramik sebenarnya mudah, tetapi jangan dianggap remeh juga. Pemilihan warna nat ini penting karena bisa memengaruhi penampilan rumah kamu. Jangan sampai kamu memilih warna yang terlalu gelap atau terang, agar tidak terlalu kontras saat digabungkan. -MegaBaja.co.id
Pada bangunan rumah, keramik tidak mencakup 100% area lantai. Ruang antara keramik diisi dengan bahan yang disebut nat, yang dapat terbuat dari berbagai bahan. Nat memiliki peran penting karena berfungsi sebagai sealant terhadap air, memengaruhi penampilan keseluruhan lantai, dan fungsi-fungsi lainnya.
Keramik harus diberi jarak agar tidak retak saat mengembang atau memuai. Jika keramik dibiarkan memiliki celah kosong, air akan masuk dan meresap ke lantai, dan dapat merusak keramik. Nah, di sini nat berperan penting, yakni untuk mencegah masuknya air ke dalam keramik.
Selain berfungsi sebagai pencegah air masuk, warna nat keramik juga sangat penting dalam menciptakan visual yang diinginkan. Sebagaimana keramik, nat juga berdampak besar dalam memberikan atmosfer pada ruangan.
Oleh karena itu, warna nat harus dipilih secara hati-hati agar cocok, bisa menyatu dengan sempurna, dan dapat menonjolkan keindahan keramik lantai secara optimal.
Warna Nat yang Sering Digunakan
Tahukah kamu? Warna pada lantai dan dinding bisa memengaruhi tampilan visual ruangan. Tapi perlu dicatat bahwa variasi warna tergantung pada bahan atau material yang digunakan.
Misalnya, dinding kamar biasanya lebih berani dengan warna seperti merah atau biru cerah daripada lantainya. Jika warna keramiknya kontras, seperti merah, bisa jadi terlihat aneh jika tidak sesuai dengan warna atau motif keramiknya. Jadi, sebaiknya hindari kesalahan ini, karena perpaduan warna yang kurang pas akan menciptakan kesan yang aneh.
Warna yang umum digunakan untuk nat keramik adalah hitam dan putih. Tetapi warna krem, coklat, hijau, dan abu-abu juga sering dipilih untuk menciptakan atmosfer yang berbeda pada lantai.
Nah, agar kamu tidak salah memilih warna nat, berikut ini ada beberapa tips menentukan warna nat yang cocok dengan keramik. Simak, yuk!
Tips Menentukan Warna Nat yang Cocok dengan Keramik
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam menentukan warna nat untuk keramik:
Pilih Warna yang Menciptakan Kesan Ruang yang Lebih Luas
Banyak yang tidak menyadari hal ini, warna nat keramik dapat memengaruhi kesan ukuran ruangan. Menggunakan warna nat yang sama dengan warna keramik bisa membuat ruangan terasa lebih luas dan terbuka, lho. Contohnya, jika ruangan menggunakan keramik putih untuk lantai, maka disarankan untuk menggunakan nat yang juga berwarna putih.
Sementara itu, untuk lantai dengan keramik gelap, lebih baik menggunakan warna yang sesuai.
Penggunaan kombinasi warna keramik dan nat yang serupa membuat lantai keramik terlihat tanpa celah atau garis putus. Sehingga, menciptakan kesan luas dan lapang pada ruangan. Sebaliknya, jika warna nat yang digunakan kontras, maka setiap keramik akan terlihat terpisah dengan jelas, membuat ruangan terlihat lebih sempit.
Sesuaikan dengan Tema Ruangan
Hal kedua yang perlu kamu pikirkan dalam pemilihan warna nat keramik adalah cocok tidaknya dengan tema ruangan. Tema ruangan umumnya menentukan keseluruhan kombinasi warna interior, termasuk warna tembok, perabotan, dan lantai.
Misalnya, untuk ruangan dengan tema minimalis modern, kamu bisa memilih warna nat yang netral seperti putih atau abu-abu. Mengapa begitu? Karena kedua warna tersebut mampu menciptakan kesan bersih dan rapi yang cocok untuk ruangan minimalis. Sedangkan untuk tema ruangan vintage, warna yang lebih gelap seperti cokelat bisa menjadi pilihan yang sesuai.
Lebih baik pilih warna nat yang senada dengan warna keramik agar ruangan terkesan lebih luas. Selain itu, pertimbangkan juga apakah warna nat sesuai dengan furniture yang ada di dalam ruangan atau tidak.
Pilihlah Warna yang Kontras untuk Keramik Berpola
Secara umum, warna nat yang disarankan adalah yang senada dengan warna keramik. Namun, jika kamu menggunakan keramik yang berpola atau bermotif, penggunaan nat yang kontras justru jauh lebih cocok. Hal ini karena warna nat yang kontras dapat menonjolkan pola keramik. Sehingga, menghasilkan visual yang lebih dinamis dan hidup.
Walaupun begitu, pemilihan warna tetap harus sesuai dengan tema ruangan.
Contohnya, untuk ruangan dengan tema industrialis yang memiliki lantai abu-abu dengan pola batu bata, kamu dapat menggunakan warna netral seperti hitam atau putih. Namun, untuk keramik dengan motif yang lebih rumit, disarankan menggunakan warna yang lebih kontras.
Sesuaikan dengan Nuansa Hunian
Tips memilih warna nat keramik yang tepat selanjutnya adalah mempertimbangkan nuansa hunian secara keseluruhan. Ini karena kombinasi warna di dalam ruangan memiliki peran penting dalam menentukan suasana.
Jika kamu ingin menonjolkan kesan hangat, pilihlah warna dari tone yang sesuai, seperti merah, jingga, khaki, atau krem. Namun, jika ingin menciptakan kesan yang lebih dingin, kamu bisa memilih warna nat seperti abu-abu, pastel, atau biru.
Selain warna nat, warna keramiknya juga sebaiknya menyesuaikan dengan nuansa hunian. Kamu bisa menentukannya secara bersamaan. Contohnya, jika kamu ingin menampilkan kesan dingin dengan cat tembok berwarna biru terang dan menggunakam keramik berwarna abu-abu, kamu bisa memilih nat dengan warna abu-abu juga.
Memperhatikan keserasian antara kombinasi warna dengan nuansa yang diinginkan dapat membantu kamu menciptakan hunian yang ideal.
Pertimbangkan Risiko Noda
Pemasangan nat kerap menimbulkan noda pada keramik dan area lain yang seharusnya tidak. Maka dari itu, pastikan kamu memilih warna nat keramik yang tidak merusak penampilan lantai dan ruangan.
Untuk mengurangi noda yang mengganggu, sebaiknya gunakan warna nat yang serasi dengan keramik. Pastikan pula untuk memilih nat yang mudah dihapus.
Tapi, terkadang menghapus nat cukup sulit dilakukan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan warna nat yang gelap karena cenderung lebih sulit untuk dihapus dan berisiko meninggalkan noda pada keramik yang terang.
Pertimbangkan Perawatan
Perawatan merupakan pertimbangan penting saat menentukan warna nat. Umumnya, nat dengan warna gelap lebih mudah dirawat karena kurang terpengaruh oleh debu dan kotoran. Sehingga, kamu tidak perlu membersihkan lantai terlalu sering.
Di sisi lain, warna terang memerlukan perawatan yang lebih sering. Hal tersebut dikarenakan kotoran cenderung menumpuk di lekukan nat yang lebih rendah daripada permukaan keramik. Sebagai hasilnya, tumpukan kotoran akan lebih mencolok pada nat dengan warna terang, sehingga kamu harus sering membersihkannya.
Pertimbangan pada sisi perawatan dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti gaya hidup penghuni dan jenis ruangan. Sebagai contoh, warna nat yang terang lebih disarankan untuk ruang kamar tempat anak-anak bermain. Anak-anak cenderung membuat ruangan menjadi kotor, yang mana itu tidak baik untuk kesehatan mereka.
Jadi, penggunaan keramik dan nat dengan warna terang akan memudahkan kamu melihat kotoran pada lantai.
Selain itu, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan warna yang sesuai dengan jenis ruangan. Contohnya, untuk kamar mandi, warna netral seperti putih atau abu-abu lebih cocok karena menonjolkan kesan yang lebih bersih.
Dapur merupakan tempat yang rentan terhadap noda dan kotoran, meskipun kebersihan adalah hal yang penting untuk dapur. Nah, untuk menjaga kebersihan dapur, kamu bisa menggunakan warna netral seperti krem atau coklat muda.
Dengan memperhitungkan beberapa hal di atas, kamu bisa menentukan warna nat yang sesuai untuk lantai. Jadi, kamu tidak akan menyesal nantinya. Semoga artikel ini membantu!
Leave a Reply