...
9 Alasan Rumah Mudah Berdebu dan Solusi untuk Mengatasinya
9 Alasan Rumah Mudah Berdebu dan Solusi untuk Mengatasinya

9 Alasan Rumah Mudah Berdebu dan Solusi untuk Mengatasinya

Pernahkah kamu merasa rumah terus-menerus dipenuhi debu, meski sudah dibersihkan setiap hari? Rumah berdebu memang masalah klasik di setiap hunian. Tapi, tahukah kamu kalau salah satu penyebab rumah berdebu bisa jadi kebiasaan kita sendiri? Nah, untuk mengetahui alasan rumah mudah berdebu dan solusinya, simak penjelasannya dalam artikel ini. -MegaBaja.co.id

Debu bisa masuk dari mana saja. Mulai dari angin yang membawa debu masuk lewat pintu, jendela, ventilasi, sampai terbawa oleh orang yang keluar masuk rumah. Ternyata, debu tidak hanya membuat perabotan menjadi kotor, tapi juga bisa memicu alergi dan membuat tubuh mudah sakit.

Jadi, menjaga kebersihan rumah dari debu bukan hanya soal estetika, tapi juga soal menjaga kesehatan sekeluarga.

Sadar tidak sadar, ada kebiasaan-kebiasan yang bisa membuat debu terus menumpuk meski kamu rajin membersihkan rumah. Agar kamu bisa segera mengatasi debu-debu yang terus menempel dan beterbangan, berikut ini beberapa penyebab banyaknya debu di rumah dan solsui untuk mengatasinya:

9 Alasan Rumah Mudah Berdebu

1. Membersihkan Debu Menggunakan Kain Kotor atau Bekas 

Permukaan keras seperti meja, rak, dan lantai harus sering dilap agar debunya tidak menumpuk. Namun, apakah kamu masih menggunakan kaos bekas untuk mengelap debu? Segera hentikan kebiasaan ini sekarang juga! Sebagai gantinya, coba gunakan kain mikrofiber. Kain ini terbuat dari serat sintetis yang halus dan mempunyai kemampuan menarik debu lebih banyak dibanding kain katun biasa. 

Jika kamu ingin bersih-bersih secara mendalam, gunakan kain mikrofiber untuk sudut-sudut dan rak yang susah dijangkau. Mulai bersihkan dari bagian atas dulu, baru lanjut ke bagian bawah, supaya debu tidak jatuh ke area yang sudah dibersihkan. Untuk permukaan datar seperti meja, kamu bisa menggunakan kain biasa.

2. Penggunaan Karpet

Karpet memang nyaman, tapi tahukah kamu kalau karpet adalah tempat favorit debu untuk berkumpul? Terutama jika jarang dibersihkan, karpet bisa menjadi sumber utama debu di rumah. Solusinya, pilihlah karpet dengan anyaman yang lebih rapat seperti karpet shag. Selain itu, rajin-rajinlah menyedot debu di karpet. Tapi, menyedot debu saja tidak cukup, loh! Sesekali bawa karpet ke luar rumah, kibas-kibas agar debu pada karpet hilang. Intip Yuk! Keunggulan dan Jenis Karpet Lantai dan Harga yang Beredar di Pasaran.

3. Udara di Rumah Terlalu Kering 

Debu sangat menyukai kondisi udara yang statis karena membuat mereka gampang menempel di permukaan. Udara yang terlalu kering juga bisa membuat debu lebih mudah bertebaran. Cobalah jaga kelembapan udara di rumah pada tingkat ideal. 

Kamu bisa menggunakan humidifier saat musim dingin atau taruh wadah air di atas radiator untuk menambah kelembapan udara. Tapi, ingat juga jangan sampai terlalu lembab, karena ini malah bisa mengundang tungau. Usahakan kelembapan di rumah ada di kisaran 40-50% agar kondisinya ideal.

4. Tidak Memasang Keset

Setiap kali seseorang masuk atau keluar rumah, pasti ada saja partikel debu dan kotoran kecil yang ikut terbawa. Kalau sepatu lebih bersih, otomatis debu yang masuk pun lebih sedikit. Lebih bagus lagi, sediakan rak atau keranjang dekat pintu, dan biasakan keluarga serta tamu buat lepas sepatu sebelum masuk. Ini akan membuat debu lebih terkontrol di area tertentu.

Terkait penggunaan keset, ada trik sederhana yang cukup ampuh untuk mencegah debu masuk ke rumah. Cukup letakkan dua keset di pintu masuk, satu di luar dan satu lagi di dalam. Dengan cara ini, debu yang menempel di alas kaki bisa tersaring sebelum masuk rumah. Pastikan juga keset yang kamu pakai terbuat dari bahan yang bisa menangkap debu dengan baik. Tidak hanya di pintu utama, tapi coba juga taruh keset di tiap pintu ruangan, agar debu makin terkontrol.

5. Pembersih Debu Kurang Maksimal

Sudah merasa rajin bersih-bersih tiap sudut rumah, tapi kok, debu tetap saja ada? Mungkin saatnya kamu cek lagi alat pembersih debumu. Penyedot debu yang sudah dipakai terlalu lama bisa kehilangan tenaganya. Ini bisa menjadi alasan alat tersebut tidak mampu lagi menangkap debu dengan maksimal.

Jika vacuum cleaner-mu sudah tidak bekerja optimal, mungkin ini waktu yang tepat untuk  menggantinya dengan yang baru. Coba pilih alat penyedot debu yang memiliki filter HEPA yang mampu menangkap partikel debu terkecil dan membuat udara di rumah lebih segar.

Jangan lupa, cek kemampuan filter vacuum secara berkala. Jika filternya sudah mulai kotor, segera bersihkan. Penyedot debu yang menggunakan wadah penampung juga wajib untuk selalu dikosongkan setelah dipakai agar penyedotannya tetap maksimal.

6. Sering Membuka Jendela

Membiarkan jendela terbuka di pagi hari memang membuat rumah jadi segar. Udara masuk, cahaya matahari pun membuat ruangan terasa hangat. Tapi, sadarkah kamu kalau udara dari luar juga bisa membawa debu dan kotoran? Terutama jika rumahmu dekat jalan raya yang ramai kendaraan. Bukan berarti kamu harus berhenti membuka jendela, tapi pastikan kamu lebih rajin membersihkan debu setelahnya agar rumah tetap bersih.

Waktu terbaik untuk membuka jendela adalah pagi hari, saat aktivitas di luar rumah masih sepi. Udara segar masuk, tapi debunya belum terlalu banyak. Setelah itu, tutup jendela lagi untuk mencegah debu yang beterbangan dari jalanan yang mulai ramai.

7. Tirai Jarang Dibersihkan

Jika kamu sering membuka jendela, tirai yang digantung di dekat jendela bisa menjadi magnet untuk debu. Jadi, jangan lupa bersihkan tirai secara rutin. Kamu bisa menggunakan kain microfiber atau vakum untuk mengangkat debu-debu yang menempel. Tirai juga butuh perawatan yang sama agar tidak menjadi tempat penumpukan debu.

8. Bulu Hewan Peliharaan yang Beterbangan

Bagi kamu yang mempunyai hewan peliharaan berbulu, pasti sudah sering berurusan dengan bulu-bulu yang beterbangan ke mana-mana, bukan? Nah, bulu hewan ini juga bisa menjadi magnet untuk debu menempel. Jadi, selain rajin membersihkan rumah, pastikan juga hewan peliharaanmu selalu terawat dan bersih agar bulunya tidak mudah rontok dan menambah jumlah debu di rumah.

Idealnya, lakukan perawatan ini di luar ruangan agar bulu-bulu dan debunya tidak bertebaran di dalam rumah. Tapi, jangan juga berlebihan memandikan mereka karena bisa membuat kulit hewan kering dan bersisik, yang malah jadi sumber debu tambahan. 

9. Sirkulasi Udara yang Buruk

Kalau rumahmu sering terasa pengap dan penuh debu, bisa jadi masalahnya ada di sirkulasi udara yang buruk. Udara yang tidak lancar membuat debu dan kotoran lebih mudah mengendap di area-area tertentu. Jadi, pastikan ventilasi di rumah berfungsi dengan baik.

Tips tambahan, kamu juga bisa meletakkan tanaman di dekat jendela. Selain membuat rumah makin hijau dan cantik, tanaman yang ditaruh dekat jendela juga bisa berfungsi sebagai filter alami untuk debu. Daun-daun rimbun dari tanaman bisa membantu menghalangi debu yang terbawa angin masuk ke dalam rumah. Pilihlah tanaman yang mudah dirawat dan cocok untuk ditempatkan di area jendela, ya.

Dengan memperhatikan hal-hal kecil ini, debu di rumah pasti akan lebih terkontrol. Kamu juga bisa lebih nyaman tinggal di rumah yang bersih tanpa khawatir debu menumpuk di mana-mana. Selamat mencoba!

Just an ordinary people.