Air merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan kebersihan seperti mencuci dan mandi. Biasanya, rumah tangga memperoleh air dari sumur atau PDAM, dan diambil dengan menggunakan mesin pompa dari sumur tersebut. -MegaBaja.co.id
Dengan menggunakan pompa air, kamu tidak perlu lagi bersusah payah menimba air dari sumur, jadi kamu bisa menghemat waktu dan tenaga. Ada banyak merek dan jenis pompa air yang tersedia di pasaran, cocok untuk berbagai keperluan seperti sumur bor, kolam ikan, dan bahkan irigasi sawah.
Nah, artikel ini akan mengupas tentang apa itu pompa dan jenis-jenisnya. Penting untuk kamu baca sampai akhir agar paham secara menyeluruh.
Mengenal Apa Itu Pompa
Pompa merupakan alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi kinetik untuk mengalirkan fluida dari satu tempat ke tempat lainnya. Pompa biasanya dijalankan oleh mesin, motor, atau sumber daya lain.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi jenis, ukuran, dan material pembuatan pompa. Seperti misalnya jenis dan volume cairan yang hendak dipindahkan, serta jarak dan tekanan yang diperlukan.
Dalam proyek bangunan, pompa air bertugas untuk mengalirkan air dari sumbernya ke berbagai titik penggunaan dalam bangunan. Termasuk kamar mandi, dapur, sistem pendingin, dan bahkan sistem pemadam kebakaran. Dari sini kita bisa melihat bahwa pompa air memiliki peran yang sangat penting dalam proyek bangunan. Untuk itu, dengan mengatur aliran air, pompa air akan memastikan bahwa kebutuhan dasar penghuni bangunan terpenuhi dengan baik.
Ketersediaan air yang cukup sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Tanpa pasokan air yang memadai, produktivitas penghuni gedung dapat terganggu. Oleh sebab itu, pompa air yang hendak digunakan haruslah dipilih dengan tepat supaya proyek konstruksi dapat berjalan dengan lancar.
Jenis-Jenis Pompa Air
Dalam penggunaannya, pompa air terbagi ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing, sehingga air dapat dialirkan dengan efisien. Jenis dan fungsinya ini sangat penting untuk kamu ketahui supaya manfaat yang kamu peroleh maksimal.
Pompa Submersible
Jenis yang pertama ada pompa sumur atau pompa submersible. Sumur pompa ini adalah pilihan terbaik untuk situasi di mana air perlu dipompa dari dalam sumur, sumur resapan, atau daerah dengan air dangkal. Pompa submersible diletakkan langsung di dalam air yang hendak dipindahkan. Sehingga kamu tidak perlu lagi membangun struktur pemompaan khusus di atas permukaan.
Salah satu keunggulan utama dari pompa submersible adalah kemampuannya dalam menangani air yang mengandung banyak padatan. Karena hal tersebut, pompa submersible sangat ideal digunakan dalam proyek konstruksi di gedung bawah tanah, seperti basement atau dalam sistem drainase.
Pompa Sentrifugal
Selanjutnya pompa sentrifugal yang merupakan jenis pompa yang sering ditemui dalam proyek konstruksi bangunan. Pompa ini terdiri dari saluran inlet, impeller, dan bagian tengah yang mengarahkan fluida ke casing saat impeller berputar karena gaya sentrifugal.
Casing tersebut bertugas untuk mengurangi kecepatan aliran fluida, sementara impeller tetap berputar dengan kecepatan tinggi. Kecepatan yang ditimbulkan oleh fluida akan diubah menjadi tekanan oleh casing, nah dari sini fluida atau cairan dapat mengalir keluar melalui sistem outlet.
Jenis pompa sentrifugal sangat efektif dalam menangani volume air yang besar dan kerap dipakai untuk mendistribusikan air di dalam bangunan. Keunggulan utamanya meliputi desain yang simpel, perawatannya mudah, dan mampu mengatasi tekanan yang berubah-ubah.
Pompa Air Semi Jet Pump
Jenis pompa air semi Jet Pump ini memiliki kapasitas maksimum untuk menarik air pada kedalaman 9 meter. Sayangnya, jenis ini kurang cocok untuk kebutuhan rumah tangga atau penggunaan ringan, karena kapasitasnya yang besar dan konsumsi dayanya yang tinggi.
Pompa semi Jet Pump mampu menghasilkan daya dorong dan debit air hingga 16 liter permenit pada kedalaman sumur dangkal dengan tinggi dorong 20 meter. Sedangkan kapasitas debit air dapat mencapai 29 liter per menit pada tingi dorong hingga 21 meter.
Pompa Air Jet Pump
Mesin pompa air jenis Jet Pump pada dasarnya mirip dengan semi Jet Pump, tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar. Pompa Jet Pump sering dipakai dalam industri pabrik dan pertambangan dengan skala industri besar.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mesin Jet Pump dipatok dengan harga yang cukup tinggi. Bahkan beberapa merek harganya bisa beberapa kali dari harga pompa air standar yang digunakan untuk keperluan skala kecil.
Pompa Air Booster
Berikutnya ada pompa booster yang penggunaannya berbeda dengan mesin air lainnya karena tidak memiliki kemampuan hisap dan hanya berfungsi sebagai peningkat tekanan air. Biasanya pompa ini dipasang di dalam sumber air dan seringkali diletakkan di tengah instalasi pipa. Pompa air booster digunakan untuk meningkatkan aliran air pada tandon air yang berada pada ketinggian tertentu.
Pompa Air Celup
Mesin pompa celup beroperasi dengan cara menurunkan seluruh bodi mesin ke dalam sumur, sehingga keseluruhan mesin berada di dalam air. Pompa ini bisa menarik air dan mengalirkannya ke dalam ruang filter.
Kinerja pompa air celup optimal pada kedalaman maksimal 5 meter. Keunggulan yang dimilikinya yaitu mampu menghasilkan debit air dengan tekanan yang tinggi serta mampu digunakan dalam air keruh dan kotor karena dilengkapi dengan filter penyaring di bagian mesin. Namun, penyedotan air yang dilakukan secara terus-menerus membuat mesin berisiko macet atau bahkan rusak.
Pompa Split Casing
Jenis pompa lain yang memiliki kemampuan besar dalam menguras air dalam kapasitas besar adalah Split Casing. Pompa ini mengaplikasikan sistem modern yang memastikan kinerjanya baik.
Fleksibilitas pompa Split Casing memungkinkan penggunaan dalam berbagai jenis industri. Bahkan ada yang menggunakannya untuk sistem pemadam kebakaran. Dari sini bisa kita lihat bahwa kemampuan pompa Split Casing sangat luar biasa.
Pompa Axial
Pompa axial ialah jenis pompa yang bisa menghasilkan gaya lifting. Dengan demikian, pompa ini akan menghasilkan tekanan melalui propeller dan kemudian menghasilkan pula gaya lifting. Gaya ini diperoleh dari suhu pada cairan, maka dihasilkanlah aliran air yang sangat baik.
Di sisi lain, pompa axial menggunakan impeller guna menggerakan aliran, sehingga membentuk axial. Dengan memanfaatkan jenis ini, aliran air bersih akan diperoleh secara optimal.
Pompa Air Diesel
Cara pengoperasian pompa air diesel yakni menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Kapasitas airnya cukup besar dan biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkebunan dan pertanian yang membutuhkan pasokan air dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, pompa ini jarang sekali dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Perlu kamu ketahui bahwa jenis pompa air yang dipilih berdampak luas pada proyek konstruksi. Tidak hanya terhadap pasokan air, tapi juga terhadap efisiensi energi, biaya operasional, dan dampak lingkungan secara keseluruhan.
Sebagai contoh, pompa air sentrifugal yang dipilih secara tepat akan meningkatkan distribusi air dalam bangunan dengan efektif. Sementara pemilihan pompa submersible mungkin lebih cocok untuk proyek di area dengan ketinggian air rendah.
Sekian artikel tentang jenis-jenis pompa air dan fungsinya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memilih pompa air dengan tepat. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Leave a Reply