Kamu pasti pernah melihat rumah yang memiliki ruangan di area paling depan setelah pintu masuk. Desainnya pun selalu unik dan mempunyai ciri khasnya tersendiri. Ruangan tersebut adalah foyer. -MegaBaja.co.id
Apa Itu Foyer?
Istilah foyer memang belum begitu familiar di Indonesia. Kehadirannya kurang diminati karena konsep interior yang diadopsi dari arsitektur barat ini kerap dijumpai pada hunian dengan luas tanah yang lapang. Foyer justru banyak diterapkan pada hunian di negara-negara 4 musim. Khususnya di negara dengan musim dingin, foyer berfungsi sebagai penghambat agar udara dingin dari luar tidak langsung menerobos ke dalam sehingga penghuni masih akan merasa hangat karena suhu di area ruangan dalam tetap terjaga.
Foyer bisa disebut sebagai bagian transisi, tempat peralihan, atau sebuah area di dalam rumah yang menjadi perantara dari beranda atau pintu masuk utama ke bagian dalam rumah.
Ada anggapan keliru mengenai foyer yang disamakan dengan teras. Keduanya tentu berbeda sebab dari letaknya saja, foyer berada di dalam dan merupakan bagian dari interior rumah. Sedangkan teras sendiri termasuk ke dalam bagian eksterior hunian karena letaknya berada di area terluar.
Fungsi Foyer pada Hunian
Sebagai Ruang Penerimaan Sekaligus Ruang Tunggu Bagi Tamu
Meski di Indonesia masih belum banyak menerapkan foyer pada hunian, tetapi pada dasarnya beberapa rumah adat di Tanah Air sudah mengaplikasikan konsep ini, lho. Salah satu contohnya rumah adat Joglo Jawa yang memiliki beberapa lapisan ruang. Diawali dengan pendopo, pringgitan, kemudian ruangan dalam yang disebut ndalem. Sederhananya, jika pada zaman dahulu pendopo kerap difungsikan sebagai tempat pertemuan atau rapat karena memiliki area yang lapang, serta area singgah para tamu sebelum dipersilakan memasuki ruang dalam, maka pada masa kini area itulah yang disebut sebagai foyer.
Menilik dari fungsinya yang bisa digunakan sebagai ruang penerima tamu, saat ini hunian kelas menengah ke atas di kota-kota besar justru mulai menghilangkan area ruang tamu karena dianggap mubadzir dan menggantinya dengan foyer. Hal ini disebabkan karena penduduk kota jarang menerima tamu jika bukan orang yang akrab secara personal. Saudara, kerabat, bahkan relasi bisnis yang bertandang pun tidak menjadi masalah jika diajak ke area yang lebih privat seperti ruang keluarga atau ruang makan.
Ketika tidak terburu-buru menyambut tamu yang datang atau menerima kunjungan tamu dalam waktu yang singkat, manfaatkan area ini sebagai tempat sementara yang nyaman bagi tamu Anda. Menempatkan dua buah kursi bergaya klasik setidaknya mampu memberikan kesan hangat kepada tamu yang berkunjung.
Foyer Digunakan Sebagai Area Untuk Menjaga Privasi
Ketika ada tamu yang bertandang, area perantara akan membatasi penglihatan orang ke dalam rumah secara langsung sekalipun jika tamu tersebut berdiri di hadapan pintu yang tengah terbuka lebar. Foyer juga membantu Anda memberikan sebuah privasi yang baik terutama bagi keluarga yang tengah melakukan aktivitas di area lainnya sehingga tetap nyaman tanpa merasa diperhatikan oleh orang asing.
Sebagai Tempat Peletakkan Benda-benda Aktivitas
Foyer bisa membantu pemanfaatan ruang menjadi multifungsi sehingga tampak tertata rapi dan memudahkan penghuni menemukan benda-benda yang menunjang aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, hunian di luar negeri akan mengisi foyer dengan storage bench, bench kecil dengan desain sederhana yang dapat dimanfaatkan bagian kolongnya untuk meletakkan barang sekaligus berfungsi sebagai penyimpanan sepatu dan alas kaki, beberapa gantungan dinding untuk menggantung topi, jaket, tas belanja, hingga kunci kendaraan. Dengan penataan tepat, foyer bisa menjadi lebih simple, tetapi memiliki fungsi maksimal.
Menambah Estetika
Beri sentuhan artistik pada area penghubung di rumah Anda untuk menggambarkan karakter pemilik hunian. Anda bisa menempatkan beberapa pajangan atau aksesoris cantik di area foyer. Misalnya, peletakkan lukisan kanvas atau lukisan favorit pada dinding foyer. Menempelkan cermin di dinding juga bukan merupakan ide yang buruk. Cermin dapat memberi kesan area perantara rumah Anda terasa lebih lega. Selain itu, Anda bisa menggunakannya untuk merapikan dan mengamati tampilan agar lebih percaya diri sebelum melangkah ke luar rumah.
Inspirasi Desain Foyer
Hacienda Style
Apakah Anda familiar dengan serial komedi ABC, Modern Family? Jika ya, pasti Anda mengenal Eric Allen Stonestreet. Aktor berkebangsaan Amerika Serikat yang berperan sebagai Cameron Tucker itu tak hanya jago dalam berakting. Beliau memiliki gaya tersendiri untuk mendesain foyer yang mempercantik huniannya. Area perantara di rumahnya diisi oleh bangku dan bantal abad ke-19. Bagian lantai dihiasi karpet daur ulang. Tampak usang, tetapi memberikan kesan vintage yang mengesankan. Di sepanjang dinding foyer dihiasi beberapa lukisan dan dipasang cermin minimalis.
Desain Foyer Kombinasi Lantai Vinyl
Kesan hangat dan tenang akan Anda dapatkan dari lantai yang menyerupai permukaan kayu sehingga interior rumah terkesan alami. Memiliki tampilan menarik, vinyl pada foyer rumah Anda bisa membuat area tersebut tampak lebih mewah. Tampilan yang relevan dengan tren hunian masa kini serta memiliki corak yang unik dapat meningkatkan kesan estetika ruangan.
Sentuhan Modern Minimalis pada Foyer dengan Sentuhan Monokrom
Simpel, fungsional, dan tertata rapi. Ingat, mengusung konsep minimalis hanya fokus pada penggunaan perabotan yang dibutuhkan untuk menunjang aktiivitas di ruangan. Simple-nya, hanya menempatkan sedikit saja perabotan untuk mengisi foyer rumah Anda. Padukan sentuhan elemen monokrom pada warna cat dinding foyer dengan furnitur. Perpaduan dua warna ini bukan hanya mengacu pada unsur estetika saja, melainkan mengutamakan tingkat kenyamanan pada ruang perantara hunian Anda.
Foyer Simple ala Skandinavia
Nyaris sama dengan konsep minimalis, konsep interior scandinavian juga mengutamakan fungsionalitas dan estetika. Namun, perbedaan keduanya terletak pada interior di mana ala skandinavia atau nordic ini memiliki desain mewah, khas, dan unik, di mana mampu menyesuaikan dengan karakter pemilik rumah. Sebagai tips, jangan menggunakan karpet di area foyer. Anda pun bisa memilih alternatif furnitur dengan aksen lebih sederhana seperti penggunaan material besi kecil atau kayu pada meja tinggi supaya tidak mengesampingkan elemen scandinavian itu sendiri. Pemilihan palet warna cat yang cerah perlu dilakukan untuk menciptakan interior tampak lebih lapang dan terang. Jangan lupa memububuhi warna gelap pada furnitur Anda untuk menciptakan kontras yang menarik.
Genkan, Kesan Tradisional Foyer Khas Jepang
Melansir dari Wikipedia, foyer ala Jepang atau disebut sebagai genkan, adalah area pintu masuk bergaya tradisional untuk hunian. Pada umumnya terletak langsung di depan pintu masuk. Fungsi genkan adalah sebagai area melepas sepatu sebelum memasuki ruangan utama di dalam rumah atau suatu bangunan lainnya. Sedangkan fungsi sekunder dari genkan ialah menjadi tempat untuk kunjungan sementara tanpa masuk ke dalam rumah.
Oleh karena itu, genkan umumnya terdapat keset kaki dan rak khusus untuk menyimpan sepatu. Jika hendak menerapkan genkai pada hunian Anda, unsur budaya dan tradisional Negeri Sakura tersebut jangan sampai hilang, ya. Buat shikidal atau undakan tangga dengan tinggi bervariasi yang berfungsi sebagai batas akhir penghuni atau tamu menggunakan alas kakinya. Berikan aksen kayu pada beberapa bagian foyer beserta furnitur agar mempertahankan ciri khas gaya arsitektur hunian Jepang.
Menerapkan tatami atau lantai tradisional pada interior hunian tradisional Jepang yang terbuat dari anyaman jerami Igusa juga bisa membuat tamu Anda terkesan, lho. Dijamin tamu yang berkunjung akan semakin betah karena diberi kesan sambutan yang sejuk sekaligus atmosfir hangat dalam waktu bersamaan.
Leave a Reply