Mengenal Furnitur Built-In: Furnitur Custom yang Bisa Meningkatkan Estetika Ruangan dan Terkesan Clean

Mendekorasi rumah menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi sebagian banyak orang karena penataan sebuah ruang kerap merujuk kepada karakter si penghuni mengenai bagaimana dia menciptakan sebuah tempat paling nyaman, lengkap dengan suasana yang ada di dalamnya. -MegaBaja.co.id

Namun, di tengah kepopuleran bermacam gaya hunian yang diterapkan di Indonesia, sebagai pemilik rumah tak jarang dibingungkan dengan pemilihan furniture yang tepat untuk menciptakan kesan tertentu pada interior ruangan. Membeli furniture yang sudah jadi di toko/mebel pun kerap tidak bisa memenuhi ekspektasi kita sepenuhnya mengenai desain yang diinginkan sehingga berakhir kurang memuaskan.

Pernahkah mendengar tentang furniture custom di mana kita sendiri yang mengajukan desain dan bahkan terkadang turut serta dalam pembuatan furniture tersebut berdasarkan keinginan? Jika pernah mendengar atau sudah mengalaminya, nah … itulah yang dimaksud dengan furniture built-in.

Istilah built-in sendiri sebagai sebutan untuk furniture yang didesain menyatu atau menempel dengan dinding dan biasanya dirancang khusus menyesuaikan bentuk ruang. Mulai dari material, ukuran, hingga desain, bisa disesuaikan dengan selera sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kapasitas interior rumah.

Karakteristik Furniture Built-In

Perlu kamu tahu, furniture siap pakai dengan furniture built-in tentunya memiliki ciri khas yang berbeda. Apa saja, sih, yang membedakannya?

1. Bentuk dan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Terbuat dari material kayu yang bisa dipilih dari sekian jenisnya yang beragam dan mudah dibentuk sesuai keinginan atau kebutuhan.
3. Lazimnya mengusung konsep minimalis, praktis, dan modern.
4. Mengedepankan fungsi di samping desain yang stylish.

Yang Harus Dipersiapkan Untuk Membuat Konsep Furnitur Built-in

Sebelum memutuskan untuk meng-custom furniture yang mengusung konsep unik ini, ada baiknya memikirkan beberapa persiapan seperti:

1. Menyediakan budget yang lebih dari sekadar perkiraan sebagai antisipasi kekurangan berbagai kebutuhan, baik di mulai pada saat pembuatan desain hingga ketika pemasangannya nanti.
2. Meminta bantuan rekan atau yang sudah ahli dalam pemilihan material furniture. Hal ini bukan hanya untuk mewujudkan tampilan furniture yang sesuai dengan keinginan, tetapi lebih pada mendapatkan hasil akhir lebih berkualitas sehingga furniture tidak akan cepat usang dan tahan lama.
3. Banyak mencari referensi mengenai furniture built-in yang menarik dan mengutamakan fungsi. Sumbernya bisa didapat secara daring maupun mendatangi langsung pusat pembuatan furnitur custom.
4. Proses pengukuran kapasitas ruangan harus dilakukan secara cermat.

Ingat, konsep furniture ini dibuat atas dasar keinginan. Jadi jangan sampai menyesal karena segala sesuatunya tidak terorganisir dengan baik, ya!

Kelebihan Furniture Built-In

Built-in furniture banyak diterapkan pada hunian dengan interior bertema modern-minimalis. Tipe furniture ini selain membuat tempat penyimpanan lebih ringkas, juga memberi kesan stylish dan tampak bersih. Kendati demikian, pemilihan konsep ini tak jarang membuat orang urung untuk menerapkannya. Selain alasan furniture ini tidak dapat dipindahkan karena menempel pada bagian rumah, desain furniture yang dibuat dengan menyesuaikan interior ruang ini cukup merogoh kocek yang besar. Padahal jika dibandingkan dengan furniture siap pakai, built-in furniture memiliki banyak keunggulan, di antaranya:

Menghemat Ruang

Manfaatkan sudut-sudut ruang secara maksimal ketika hendak membuat furniture custom ini. Ukuran furniture bisa disesuaikan dengan kapasitas interior dan posisinya yang tertanam pada dinding atau furniture lain otomatis menyisakan ruang untuk penyimpanan atau kebutuhan lainnya. Furniture built-in banyak dijumpai pada hunian kecil atau apartemen satu lantai serta kantor atau home office.

Custom dan Personal

Karena dirancang khusus menyesuaikan bentuk ruang, kita dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan dan penentuan desain mulai dari material, warna, hingga model furniture yang disukai. Hasil akhir yang didapat akan tampak lebih personal, eksklusif, berbeda dari yang lain, dan memberikan kepuasan tersendiri terlebih jika kita ingin menonjolkan sisi fungsi pada perabotan rumah.  

Multifungsi

Berdasarkan tujuannya, desain custom ini mengutamakan fungsi tempat yang saling terintegrasi. Populernya, kita menjumpai furniture model built-in ini dalam bentuk custom:

1. Built-in shelves atau rak papan; biasa digunakan untuk menyimpan alat tulis kantor (buku, dokumen, dan alat-alat tulis) maupun pajangan benda-benda koleksi agar posisinya menjadi lebih rapi dan terorganisir.
2. Built-in drawers atau laci; didesain menjadi satu dengan meja kerja, rak buku, lemari, bahkan dinding itu sendiri agar mudah ditarik maupun ditutup. Selain penyimpanan benda-benda, laci dapat digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda-benda kesayangan yang jarang dipakai, tetapi masih memiliki nilai  guna di kemudian hari, untuk menyimpan lipatan kain sehingga tidak ada tumpukan pakaian yang disimpan sembarang di kamar, di atas kasur, maupun di area lain ruang pribadi. Penyimpanan di dalam laci tentunya akan menjadikan ruangan tampak lebih rapi dan bersih.
3. Built-in desk atau meja kerja; yang kerap dipasang dekat dengan dinding dan lokasinya berada di sudut ruangan. Untuk menghadirkan built-in office furnitur  yang serba guna, di samping memasang pada dinding, meja kerja dapat di-built-in dengan rak buku di mana posisinya berada di bawah dan rak buku di atasnya.
4. Cabinet built-in atau lemari; didesain dengan mode built-in pada dinding sebagai tempat penyimpanan barang atau partisi yang memisahkan suatu area.

Mengusung Kesan Rumah Minimalis Modern

Konsep rumah minimalis umumnya mencapai desain yang lebih efektif dan efisien dengan letak penataan ruang dibuat sederhana. Hadirnya furniture built-in di dalam hunian mampu memberikan tampilan clean, minimalis, dan meningkatkan estetika ruangan.

Minim Cacat Produksi

Kemungkinan adanya cacat produksi disinyalir sangat minim terjadi mengingat furniture ini dirancang dan didesain khusus secara pribadi untuk kemudian dipasang di dalam ruangan.

Kekurangan Furniture Built-In

Di samping keunggulan yang kerap ditonjolkan, furniture custom ini juga memiliki beberapa kekurangan yang masih minim diketahui. Pertama, desain furniture yang dibuat permanen tentunya sulit untuk dipindahkan. Bahkan saat merasa bosan dengan tampilan yang itu-itu saja, mendekor ulang atau mengganti furniture yang sudah ada bukanlah suatu ide yang mudah dicetuskan menilik akan membutuhkan waktu, tenaga, bahkan biaya yang tidak sedikit karena bisa saja meminta bantuan tukang untuk mengubahnya.

Selanjutnya, hal tersebut sangat disayangkan jika mengingat furniture built-in dibuat secara custom atau personal (sesuai keinginan) yang memerlukan desain khusus. Tak hanya model, pengukuran, pemilihan bahan, hinga pemasangannya membutuhkan keterampilan tinggi. Maka dari itu, pengerjaan furniture custom terbilang paling rumit dan waktu yang diperlukan cukup lama. Jika menyangkut harga pun dapat dipastikan biaya yang dikeluarkan lebih mahal dari furniture siap pakai yang diproduksi secara masal di pasaran.

Maka dari itu, jika hendak membuat furniture jenis ini, langkah paling pertama harus menyiapkan perencanaan dan pertimbangan yang matang, ya!