Apakah kamu sudah tahu apa itu pondasi rollag dalam konstruksi bangunan? Mungkin masih terdengar asing, tapi sudah lumrah digunakan dan belum punah sama sekali. Di kesempatan kali ini, artikel megabaja akan membahas tentang pondasi tersebut. Mari kita simak ulasannya. -MegaBaja.co.id
Jenis pondasi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas rumah untuk jangka panjang. Salah satu pondasi yang sering digunakan dan cukup familiar adalah pondasi rollag bata yang kerap digunakan untuk membangun rumah sederhana.
Pada umumnya, pondasi rollag merupakan pondasi sederhana, fungsinya untuk menyeimbangkan bangunan dengan baik. Di samping itu, ada berbagai jenis pondasi bangunan yang bisa kamu gunakan untuk referensi rencana pembangunan rumah, baik itu untuk kebutuhan maupun tata ruang, bahkan material yang ingin kamu gunakan. Baiklah, mari kita lanjut pembahasannya.
Apa Itu Pondasi Rollag?
Pondasi rollag bata merupakan pondasi yang digunakan untuk menopang berat beban pada bangunan. Namun, pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan. Karena, selain mahal, para pekerja membutuhkan waktu yang lama untuk pemasangannya, serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.
Akan tetapi, pondasi ini tidak ditinggalkan sepenuhnya, buktinya para arsitek bangunan dan pekerja tetap menggunakannya untuk menahan beban ringan, misalnya pada teras.
Selain itu, rollag bata juga merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan hanya menyalurkan beban bangunan, tetapi juga untuk menyeimbangkan posisi lantai untuk mencegah amblas pada ujung lantai.
Fungsinya hampir sama dengan sloof gantung, tetapi rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung. Komponen pondasi rollag bata terbuat dari tumpukan bata yang dirangkai dengan adukan beton.
Sudah tidak asing lagi, pondasi rollag merupakan salah satu pondasi dangkal yang banyak digunakan untuk menahan beban pada bangunan.Tipe pondasi ini juga meneruskan beban dari dinding dan bangunan ke tanah bertekstur keras, yang terbuat dari pasir dan tumpukan bata dengan adukan beton.
Umumnya, pondasi ini terbuat dari batu bata, semen, dan pasir dengan kedalaman galian tanah yang berkisar antara 50-80 cm. Meski rumit, kekuatan pondasi ini kurang dapat diandalkan sehingga tekniknya sebatas penopang beban ringan bukan untuk berkarakter berat.
Jenis-Jenis Pondasi Rollag
Umumnya, terdapat 2 jenis pondasi dangkal rollag yang biasa digunakan dalam pembangunan konstruksi. Menyesuaikan dengan kesediaan bahan hingga kontur tanah, berikut keterangan kedua jenisnya.
1. Jenis Rollag Bata
Berdasarkan namanya, jenis ini menggunakan bata merah sebagai pasak inti dalam pondasi. Bata jadi bahan utama yang digunakan karena dianggap punya tingkat kesolidan yang tinggi. Selain itu, bata juga punya harga yang murah, makanya jenis ini sering dipilih dalam konstruksi bangunan rumah.
2. Jenis Rollag Beton
Pada pembangunan rumah dua lantai, jenis beton utuh lebih sering digunakan dalam konstruksinya. Adonan beton dengan campuran batu split akan langsung dituangkan pada galian yang sudah dirangkap dengan rangka.
Fungsi Pondasi Rollag
Umumnya, arsitek bangunan dan pekerja punya siasat untuk menghemat pengeluaran demi membuat pondasi ini, dan biasanya dikombinasikan dengan pondasi beton bertulang. Pondasi beton bertulang akan digunakan untuk menopang beban bangunan secara utuh. Selanjutnya, pondasi rollag akan digunakan untuk membuat dinding pembatas, pagar rumah, dan semacamnya. Menarik, bukan? Berikut beberapa fungsi secara umum, ada beberapa fungsi dari pondasi rollag yang bisa kamu ketahui berikut ini:
- Pondasi batu bata rollag umumnya digunakan untuk mendukung bangunan yang memiliki konstruksi sederhana di lahan yang labil.
- Sebagai penyalur beban bangunan. Penyaluran beban yang tidak seimbang bisa menyebabkan rawan retakan hingga ambruk. Oleh karenanya, pondasi jenis rollag juga punya fungsi utama yang sama yakni menyalurkan beban bangunan yang ada di atasnya.
- Penyeimbang antara posisi lantai agar tidak amblas.
- Penggunaan dari rollag sebagai tatakan atau lapisan dasar dari lantai agar menjadi seimbang pada semua bagian, termasuk ujung lantai.
- Biasa digunakan sebagai pembatas antara satu dengan yang lain, khususnya teras dan area parkiran pada bangunan rumah.
Kelebihan dan Kelemahan Pondasi Rollag
Selain itu, pondasi rollag juga memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat menjadi pertimbangan, kita simak keterangan berikut ini.
Kelebihan
- Batu bata yang digunakan untuk membentuk pondasi ini lebih cepat kering, sehingga efisiensi waktu menjadi sangat tinggi.
- Jika membuat konstruksi pondasi yang sederhana dapat dilakukan langsung dari tempat pembuatannya, untuk galian tanah, adukan perekat sampai susunan batu bata.
- Pembangunan pondasi rollag cukup menggunakan alat ringan, alias tidak memerlukan alat berat, sehingga lebih mudah dan sederhana.
- Material minim
Kelemahan
- Tidak memiliki kekuatan yang signifikan, sehingga hanya bisa untuk bangunan sederhana saja.
- Tidak cocok bahkan tidak dianjurkan untuk konstruksi bangunan rumah yang bertingkat.
- Membangun pondasi ini memerlukan galian tanah yang cukup banyak di sepanjang tempat pendirian dinding bangunan.
- Membangun pondasi ini hanya bisa diterapkan pada konstruksi tanah di area pembangunan cukup stabil.
- Tidak disarankan untuk area yang kerap terendam air atau banjir karena resistensi terhadap air masih sangat rendah.
Tips yang Harus Diperhatikan dalam Pemasangan Pondasi Rollag
Tidak ada salahnya jika kamu ingin menggunakan pondasi rollag untuk bangunan, tapi kamu hanya bisa memasang pondasi ini untuk menopang konstruksi sederhana, seperti membuat pos jaga, rumah tinggal, dan semacamnya. Pembuatan pondasi rollag juga harus lebih berhati-hati, selain karena konstruksinya yang rumit, kamu juga harus memberikan perhatian ekstra untuk kekuatan dan keamanan pondasi. Berikut ini ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan.
- Perhatikan dan pastikan struktur tanah pada bangunan pondasi harus keadaan baik, sehingga tidak mengalami penyesuaian struktur tanah.
- Buatlah perencanaan terlebih dahulu, agar tidak ada proses bongkar pasang untuk menghasilkan pondasi yang hemat dan kuat.
- Pilihlah jenis pondasi yang sesuai struktur bangunan yang akan dibangun.
- Pastikan perencanaan pondasi harus didasari beberapa aspek, mulai fungsi bangunan, jenis tanah, kedalaman tanah keras pendukung pondasi dan biaya.
- Gunakanlah pondasi ini untuk pembatas antara satu area dengan yang lain bukan penopang bangunan secara keseluruhan.
- Menggunakan pondasi ini harus memenuhi kebutuhan standar untuk perlindungan lingkungan.
- Penuhi standar kelayakan lingkungan untuk pondasi ini.
- Pondasi ini sebaiknya dihindari jika perlu membuat penopang bangunan secara keseluruhan.
Kesimpulannya, apakah masih perlu pondasi rollag digunakan pada bangunan? Tentu saja, seperti yang sudah dijelaskan di atas, boleh-boleh saja menggunakan pondasi rollag dengan syarat harus dipasang di bangunan yang sederhana. Jika dipasang di bangunan bertingkat tentu saja tidak cocok. Perlu kamu ketahui juga, jika ingin memilih jenis pondasi bangunan harus menyesuaikan kondisi tanah dulu agar posisi pondasi stabil dan tidak mengalami penurunan bangunan yang membahayakan kekuatan struktur bangunan. Konsultasikan dahulu kepada ahlinya sebelum membangun agar tidak salah jalan.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pondasi rollag untuk kebutuhan bangunan rumah dan konstruksi sederhana. Pastikan konstruksi pondasi sesuai dengan fungsinya, khususnya untuk jenis pondasi ini. Selain itu, kamu juga perlu menggunakan alat dan bahan berkualitas baik agar bisa membangun pondasi rollag yang kuat. Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih.
