Air yang keruh kerap kali menjadi masalah, terlebih ketika air tersebut harus digunakan untuk keperluan sehari-hari. Air bisa menjadi keruh karena mengandung mineral dan zat-zat berbahaya serta mengandung banyak endapan yang membuat warna air menjadi keruh dan tidak jernih. -MegaBaja.co.id
Air yang telah terkontaminasi ini menjadi bahaya jika digunakan, apalagi bila sampai dikonsumsi. Air keruh bisa menyebabkan diare hingga alergi. Tapi, jangan khawatir! Semua masalah ini bisa diminimalisir dengan menjernihkan air keruh loh.
Water Treatment Plant (WTP) atau Instansi Pengelolaan Air (IPA) menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan, seperti yang telah diterapkan oleh beberapa perumahan. Meski telah banyak digunakan, namun sayangnya masih banyak juga yang tidak mengenal Water Treatment Plant (WTP). Untuk itu, yuk, simak penjelasan tentang Water Treatment Plant (WTP) di bawah ini!
Pengertian Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment atau pengelolaan air adalah sebuah proses yang dilakukan dengan tujuan menjernihkan dan meningkatkan kualitas mutu air agar dapat digunakan pada kondisi tertentu sesuai dengan syarat tertentu. Kondisi yang dimaksud ialah meliputi pasokan air industri, irigasi hingga pemeliharaan air untuk dikonsumsi. Sehingga telah banyak pihak yang menerapkan water treatment untuk mengolah limbah.
Jadi, Water Treatment Plant (WTP) bisa diartikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah kualitas air baku (influent) yang terkontaminasi agar mendapatkan pengelolaan air (effluent) hingga menjadi air yang berkualitas sesuai dengan standard mutu yang sesuai.
3 Struktur Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Bersih
Secara umum, sistem pengelolaan air terbagi menjadi 3 struktur konstruksi dengan Water Treatment Plant (WTP) sebagai pokok konstruksi pada sistem ini. Nah, berikut adalah 3 struktur konstruksi atau bangunan pada sistem pengelolaan air bersih yang harus kamu ketahui. Disimak, ya!
Intake
Intake merupakan bangunan pertama yang akan menjadi tempat masuknya air dari sumbernya. Pada intake sendiri terdapat sebuah bar screen yang memiliki fungsi sebagai penyaring benda-benda lain yang ikut masuk dan tergenang dalam air. Setelah itu, air akan dipompa dan dialirkan ke konstruksi atau bangunan selanjutnya.
Water Treatment Plant (WTP)
Konstruksi yang selanjutnya ialah Water Treatment Plant (WTP) yang akan menjadi konstruksi utama. Water Treatment Plant (WTP) atau disebut juga Instalasi Pengelolaan Air (IPA) yang memiliki fungsi untuk melakukan perawatan kualitas air sesuai dengan standard mutu agar siap dikonsumsi.
Reservior
Reservior merupakan tempat atau wadah yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara sebelum air yang telah difilter didistribusikan ke berbagai tempat.
Bagaimana Cara Kerja Water Treatment Plant (WTP)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Water Treatment Plant (WTP) menjadi tempat utama pengelolaan air keruh menjadi lebih bersih. Sehingga dalam Water Treatment Plant (WTP) terdapat banyak proses yang mesti dilalui agar mendapatkan kualitas mutu yang diinginkan.
Cara kerja WTP juga harus disesuaikan dengan standard khusus yang telah disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.32 Tahun 2017. Untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya, yuk, perhatikan penjelasannya di bawah ini ya!
Proses Ozone
Pada proses yang pertama ini, dilakukan beberapa tahapan yaitu termasuk desinfeksi, detoksifikasi dan yang terakhir deodorisasi. Tahapan-tahapan tersebut harus dilalui oleh air yang telah terkontaminasi sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.
Proses RO atau Reverse Osmosis
Setelah diolah pada proses ozone, molekul besar serta ion-ion yang terdapat pada air akan disaring dengan cara memberi tekanan pada saat larutan tersebut berada di sisi lapisan penyaring atau membran seleksi.
Proses Ultrafiltrasi atau UF Filter
Selanjutnya pengolahan larutan akan dilanjutkan ke tahap Ultrafiltrasi atau UF Filter. Pada tahap ini, partikel – partikel kecil yang masih terdapat di dalam air akan dipisahkan dan beberapa zat yang lain akan larut dengan air.
Proses Carbon Filter
Kemudian air akan dilanjutkan pada proses carbon filter yang bertujuan untuk menghilangkan bau tidak sedap pada air. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat air tak hanya aman dikonsumsi melainkan juga nyaman digunakan karena sudah tidak berbau. Sehingga proses carbon filter merupakan salah satu proses yang memiliki peranan cukup penting.
Sendimentation
Meski sudah melalui proses yang cukup panjang, proses sendimentation tetap harus dilakukan agar kualitas air semakin terjamin. Pada proses ini, akan dilakukan antara dua media, yaitu air dan endapan yang berisi pasir beserta partikel lain yang akan mengganggu kualitas.
Proses Aeration
Setelah itu, air masih harus diproses dengan menggunakan mesin air blower yang akan membantu proses aerasi. Tahapan ini biasa disebut dengan proses Aeration. Tujuannya agar zat-zat organik dapat terurai dan dihembuskan ke udara melalui bantuan air blower. Pada akhir proses ini, senyawa polutan pada air limbah tersebut akan terurai.
Proses Costum Bacteria
Seperti namanya, proses costum bacteria ada kaitannya dengan bakteri loh. Konsentrasi bakteri yang tersisa akan direduksi, salah satunya dapat menghilangkan bakteri pathogen yang bisa mengakibatkan penyakit. Sehingga air menjadi lebih aman untuk dikonsumsi.
Proses Equalization
Kemudian aliran air perlu dimasaratakan secara kualitas air limbah, yang dilakukan pada proses equalization. Pada proses ini, mesin blower akan kembali dibutuhkan guna menyamaratakan kualitas air.
Bar Screen
Seperti yang sudah sempat dijelaskan sebelumnya, dalam tahapan atau proses bar screen akan dilakukan penyaringan benda – benda menggenang yang berada di atas permukaan air. Meski terlihat sepele, namun proses ini justru akan membuat air menjadi lebih aman untuk digunakan pada kehidupan sehari – hari.
Peran Dan Fungsi Water Treatment Plant (WTP)
Water Treatment Plant (WTP) biasanya akan dijumpai pada industri ataupun pertanian. Tetapi, WTP juga bisa diterapkan pada daerah pemukiman loh. Terlebih jika dilihat masih banyak daerah yang kesulitan dalam mengakses air bersih. Sehingga Water Treatment Plant (WTP) dapat menjadi solusi dari ketersediaan air bersih yang dapat digunakan sepanjang waktu.
Meski begitu, penggunaan WTP juga harus selalu diimbangi dengan kualitas material yang dipilih berdasarkan beberapa hal, seperti letak geografis, kondisi tanah dan lain sebagainya. Seperti penggunaan material baja bagi pemukiman yang jauh dari pesisir pantai. Nah, berikut adalah beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika menggunakan Water Treatment Plant (WTP).
- Pasokan air yang selalu bersih;
- Tidak ada lagi pencernaan air;
- Kualitas mutu air lebih terjaga sehingga air aman untuk dikonsumsi;
- Biaya pemasangan yang relatif murah;
- Menghemat biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan air harian;
- Mudah melakukan perawatan pada Water Treatment Plant (WTP).
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai Water Treatment Plant (WTP) yang dapat meningkatkan kualitas mutu air. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply