Apa yang kamu bayangkan pertama kali tentang tali air? Atau bahkan baru mendengarnya kali ini? Mungkin kamu pernah melihat garis cekungan yang cenderung masuk di sekitar dinding, terutama di kusen pintu atau jendela. Nah, garis cekungan ini biasa disebut sebagai tali air dinding. -MegaBaja.co.id
Mulanya, fungsi utama dibuat garis cekungan tersebut untuk mengarahkan air agar tidak menyebabkan kebocoran. Namun, saat ini semakin berkembang dan menjadi elemen arsitektural yang meningkatkan tampilan estetika di bagian dasar dinding, plafon, dan eksterior bangunan. Ketahui semuanya dalam artikel kali ini, yuk!
Apa Itu Tali Air?
Tali air adalah saluran atau kanal kecil yang memisahkan dua elemen bangunan, seperti dinding dan kusen pintu pada sebuah rumah. Saat membangun hunian, jalur air ini sangat penting untuk diperhatikan. Secara umum, jalur air memiliki ukuran standar sekitar 2×1 cm.
Cara pembuatannya bisa dilakukan sebelum atau setelah pemasangan kusen pintu dan jendela. Meskipun saluran kecil ini terlihat sederhana dan mudah, tetapi sebenarnya tidak juga, lho!
Hal itulah yang menjadi alasan kenapa sebagian orang sering mengesampingkannya. Padahal, diperlukan tingkat ketelitian, kehati-hatian, dan perhatian terhadap setiap detail saluran agar hasilnya terlihat rapi.
Agar pola garis yang dihasilkan rapi, kamu dapat memanfaatkan alat bantu yang disebut sebagai tali air pasangan. Alat ini terbuat dari aluminium dan membantu dalam pembuatan cekungan kecil sebagai pembatas antara dua permukaan bangunan yang perlu dipisahkan.
Sebagian besar sudut bangunan dapat dijadikan lokasi yang cocok untuk pemasangan jalur air. Tetapi, tentu saja lokasi yang dipilih bergantung pada desain bangunan dan preferensi individu.
Beberapa lokasi umum untuk pemasangan tali air mencakup:
- Perbatasan antara kusen jendela dan lantai rumah.
- Ruang di antara dinding dan skirting atau plint lantai.
- Celah yang digunakan untuk mempertegas batas antara dinding dan plafon.
- Bagian di antara dinding dan kusen pintu.
- Sebagai elemen dekoratif pada pilar-pilar rumah untuk menambah estetika dan variasi desain.
Fungsi Tali Air di Rumah
Setiap elemen atau detail dalam konstruksi dibuat karena memiliki tujuan dan fungsi, termasuk tali air ini. Berikut fungsinya apabila diterapkan pada hunianmu:
Menjaga Keawetan Kusen Kayu
Garis cekungan berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan air yang merembes atau menetes. Dengan mencegah air masuk ke dalamnya, kusen kayu tidak akan mudah rusak dan lapuk. Sehingga kusen kayu akan lebih awet.
Menciptakan Garis yang Jelas pada Bagian Plafon
Jalur air yang ditempatkan di sela-sela antara plafon dan dinding dapat menggantikan penggunaan papan lapis kayu atau gypsum pada plafon.
Meningkatkan Estetika
Dengan perkembangan arsitektur, tali air kini diaplikasikan untuk memberikan nilai estetika yang khas pada bangunan rumah. Contohnya, pemasangan di antara plafon dan dinding yang berperan menciptakan garis tegas dan tertata dengan baik. Dengan demikian, estetika sebuah ruangan akan meningkat.
Hal yang sama berlaku pada kusen pintu/jendela. Sekarang ini, tampilan kusen semakin menarik dengan disisipkannya aksen garis cekungan untuk rumah-rumah bergaya modern minimalis.
Sedangkan air yang ditempatkan di dinding berdekatan dengan plint lantai, berfungsi sebagai elemen dekoratif dan membantu menambah tampilan estetika serta menjaga kerapian. Selain itu, peranannya bisa menjadi pemisah antara plint dan dinding sehingga mencegah kelembaban yang bisa memengaruhi kondisi dinding.
Keunggulan dan Kelemahan Tali Air
Pembuatan tali air di dinding bangunan memiliki sejumlah keunggulan. Namun, sesuaikanlah dengan kebutuhan agar dapat memberikan manfaat secara optimal.
Adapun beberapa keunggulan dari keberadaan tali air meliputi:
- Mencegah terjadinya kelembaban pada dinding yang bisa menyebabkan pertumbuhan lumut atau jamur.
- Menambahkan sentuhan hidup, kesan elegan, estetika, serta tampilan yang lebih rapi pada rumah.
- Pemasangan pada bagian luar bangunan dapat meningkatkan ketahanan dan kekuatan rumah karena membantu aliran air yang baik sehingga mencegah erosi secara perlahan.
- Cocok untuk desain rumah modern mewah atau gaya rumah minimalis yang modern.
- Pemasangannya cukup mudah jika dilakukan saat proses pembangunan rumah.
Di samping keunggulan-keunggulan tersebut, juga memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya:
- Tidak cocok untuk dinding yang memiliki tekstur permukaan tidak rata karena akan terlihat kurang teratur dan kurang menonjol.
- Membutuhkan upaya, waktu, dan biaya lebih besar untuk membuatnya.
- Jika dalam pemasangannya salah, maka dapat mengakibatkan retakan pada tembok.
- Pemasangannya memerlukan keahlian khusus. Maka dari itu, jika kamu kurang berpengalaman, lebih baik menggunakan jasa pemasangan profesional.
- Terakhir, karena bentuknya cekung, kamu perlu membersihkan permukaannya secara teratur dari debu, serangga, dan kotoran agar tidak menempel di cekungan dan mengurangi kecantikannya.
Cara Pemasangan Tali Air di Dinding Rumah dengan Tepat
Setelah mengetahui fungsi, keunggulan dan kelemahannya, mungkin kamu berpikir bagaimana caranya membuat tali air yang sesuai agar dapat berfungsi secara optimal? Nah, di bawah ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatannya dengan menggunakan pasangan dari aluminium.
Siapkan Lokasi Kerja
Langkah awal adalah menyiapkan lokasi kerja berupa permukaan dinding yang akan menjadi tempat tali air dibuat. Dinding tersebut sebaiknya sudah diplester dan diaci dengan halus.
Meski demikian, dinding harus dalam kondisi belum dalam tahap pengecatan atau tahap finishing akhir. Ini dikarenakan untuk menghindari pengecatan ulang. Pastikan dinding sudah rata dan siap untuk langkah selanjutnya.
Persiapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Umumnya, terdapat dua teknik yang bisa digunakan untuk instalasi pada dinding luar. Pertama, menggunakan teknik langsung dengan proses plesteran atau pengacian. Di mana pembuatannya dilakukan bersamaan dengan proses plesteran dan pengacian bangunan.
Kedua, melibatkan penggunaan alat bantu tali air pasangan yang terbuat dari bahan aluminium. Alat ini berbentuk profil U dengan ukuran 1×2 cm atau 1×1 cm yang kemudian akan dipasang di atas plint.
Kamu perlu mempersiapkan pula peralatan lain yang akan dibutuhkan. Biasanya terdiri dari palu, paku, perekat konstruksi, plamir, serta cat untuk dinding.
Lakukan Proses Pengukuran
Selanjutnya, lakukanlah pengukuran posisi pemasangan dengan tepat. Hal ini penting agar alat tali air pasangannya nanti terinstalasi dengan benar. Pastikan juga untuk melakukan pencocokan dengan teliti.
Proses Pemasangan
Tempelkan tali air aluminium ke dinding menggunakan lem konstruksi. Lem ini digunakan untuk memastikan aluminium terpasang dengan kuat, mencegah pergeseran, serta membantu mencegah retakan.
Pemasangan juga bisa diperkuat dengan paku berjenis ring shank. Setelah bagian dasarnya terpasang dengan tepat, jangan lupa untuk memaku bagian bawahnya juga.
Tahap Finishing
Setelah pemasangan selesai, tahap terakhir yaitu penyelesaian kanal air yang baru dipasang dengan membersihkannya dari kotoran. Kemudian, aplikasikan plamir pada bagian yang perlu. Lanjutkan dengan proses pengecatan.
Itulah cara memasang tali air pada dinding bangunan menggunakan pasangan alumunium. Namun, untuk hasil yang terlihat lebih alami, disarankan menggunakan metode pertama, yaitu membentuk kanal pada saat plesteran atau pengacian.
Meskipun metode tersebut lebih rumit dan memerlukan keterampilan khusus, tetapi lebih fleksibel dan dapat meningkatkan nilai estetika bangunan. Untuk mengurangi risiko dalam pemasangannya, lebih baik percayakan kepada tenaga profesional.
Mereka yang sudah ahli akan bertanggung jawab membuatnya dengan rapi dan sesuai desain bangunan terkini. Jadi, selain terlihat bagus, juga akan bertahan dengan lama karena dikerjakan oleh ahli di bidangnya.
Sekian pembahasan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu, ya!
Leave a Reply