Air merupakan sumber kehidupan. Tidak hanya kita sebagai manusia yang membutuhkan air, tapi semua makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan juga membutuhkannya. Itulah mengapa, sumur menjadi hal wajib yang dimiliki oleh setiap orang untuk menyimpan air. Jika kamu menginginkan sumur yang banyak manfaatnya, maka sumur resapan air hujan lah jawabannya. -MegaBaja.co.id
Pengertian Sumur Resapan
Sumur resapan adalah sumur buatan yang berfungsi untuk memperluas area serapan air, terutama air hujan, tujuannya melakukan konservasi pada tanah dan juga kandungan air di dalam tanah.
Memperluas area resapan air, diharapkan air hujan yang turun tidak lagi menggenang lagi dan bisa ditampung ke dalam sumur. Tujuannya untuk meminimalisir peluang terjadinya banjir di suatu area yang mempunyai sumur resapan.
Teknik sumur resapan sangat bermanfaat digunakan di pemukiman area pantai. Sumur resapan dapat mengurangi pencemaran tanah dan air juga mengurangi instrusi air laut.
Struktur sumur resapan tentu saja berbeda dengan sumur untuk sumber air bersih pada umumnya. Salah satu perbedaannya ada pada lubang sumurnya. Untuk lubang sumur untuk sumber air bersih, biasanya memiliki lubang yang dirancang untuk meningkatkan elevasi air tanah ke permukaan.
Akan tetapi, struktur lubang untuk sumur resapan dirancang sebaliknya. Tujuannya untuk membuat air dari luar terserap dengan baik ke dalam tanah. Kedalaman lubang resapan juga tidak sedalam sumur air minum pada umumnya.
Bagaimana cara kerjanya sehingga air hujan bisa terserap ke dalam tanah? Simak ulasan berikut ini.
Sebelum itu mari kenali apa saja sumur yang sering di gunakan? Mari simak 6 Jenis Sumur yang Umum Digunakan.
Cara Kerja Sumur Resapan
Sistem resapan air sumur resapan ini memiliki cara kerja yang berbeda dari sumur air pada umumnya. Berikut cara kerjanya:
- Biasanya, sumur air untuk kebutuhan sehari-hari berfungsi untuk mengambil air di dalam tanah. Sedangkan sumur resapan berfungsi untuk menampung air hujan di dalam tanah.
- Perbedaan kinerja kedua jenis sumur ini menyebabkan kedalaman sumur dan jenis konstruksinya berbeda pula. Untuk sumur resapan, sengaja dibuat berdekatan dengan pipa saluran air hujan pada atap rumah karena memang fungsinya sebagai penampung air hujan.
Lewat pipa itulah, aliran air hujan akan mengalir ke bawah sehingga bisa meresap ke dalam tanah. Nah, air hujan tersebut langsung ditampung ke dalam sumur resapan.
Sumur resapan air bisa bekerja secara maksimal jika konstruksi sumurnya semakin dalam. Air hujan yang ditampung juga akan semakin banyak. Maka dari itu, proses penyerapan air memang tidak bisa instan.
Kamu sudah punya sumur resapan air? Kalau belum, segera membuatnya karena manfaatnya tidak bisa disepelekan. Sebagai pengetahuan dan motivasi, simak ulasan berikut ini.
Manfaat Sumur Resapan Air
Tidak harus berpikir ratusan kali untuk membuat sumur resapan air di rumah, apalagi di musim hujan, tujuannya agar terhindar dari risiko banjir. Untuk kamu yang masih ragu membuat sumur resapan air, berikut ada manfaat yang bisa kamu rasakan jika membuatnya di rumah.
- Memaksimalkan persediaan air yang dapat diserap ke dalam tanah.
- Mampu mencegah turunnya permukaan tanah juga tetap mempertahankan tinggi permukaannya karena pori-pori tanah sudah terisi tampungan air hujan.
- Meminimalisir risiko banjir akibat berkurangnya genangan air di permukaan tanah.
- Menambah cadangan air tanah sehingga bisa mencegah kekeringan di musim kemarau.
- Mengurangi pencemaran pada air tanah dan mampu membuat tanah menjadi lebih gembur sehingga tanaman pun lebih subur.
Jika kamu belum memiliki sumur resapan dan tertarik membuatnya, maka ada beberapa syarat yang harus dipatuhi karena membuatnya tidak bisa sembarangan. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini.
Menentukan Area Lubang Resapan
Tidak semua lokasi bisa dijadikan sumur resapan. Lokasi yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat agar berfungsi secara optimal, di antaranya:
Lahan area pembangunan sumur haruslah lahan yang datar dan tidak berada pada area yang curam ataupun landai.
- Jika di area lubang resapan terdapat sumur untuk air minum, maka jarak aman antara keduanya adalah sekitar 3-5 meter.
- Jangan pernah membuang air yang terkontaminasi ke dalam sumur resapan karena bisa mencemari air tanah secara keseluruhan.
- Pertimbangkan juga semua faktor keamanan dari bangunan di sekitar lokasi sumur agar terhindar dari kerusakan di masa yang akan datang.
- Bagi yang tinggal di cluster, pastikan mentaati peraturan yang berlaku terkait izin bangunan dan semua hal yang terkait.
- Jika disekitar ada septik tank, maka sumur resapan yang akan dibuat harus berjarak sekitar 5-7 meter agar air tidak terkontaminasi limbah.
- Tingkat kedalaman tanah ketika musim hujan minimal 1,5 meter.
- Pilihlah area tanah yang memiliki nilai permeabilitas atau serapan, sekitar 2 cm per jam agar air tidak menggenang terlalu lama di dalam sumur.
- Jika hendak membuat lubang resapan yang terdapat banyak bangunan di sekitarnya, maka jarak pondasi bangunan dengan sumur sebaiknya sekitar 1 meter, agar tidak mengurangi kekokohan pondasinya.
Jika area yang direncanakan untuk sumur resapan tidak memenuhi semua syarat di atas, sebaiknya kamu tidak perlu memaksa. Dikhawatirkan sumur resapan tidak akan bekerja efektif dan optimal atau malah menjadi bencana seperti mencemari area sekitarnya.
Membuat sumur resapan bisa dikerjakan oleh tangan sendiri, tapi jika tidak mau menyita banyak waktu, bisa diserahkan kepada pekerja. Dalam artikel ini ada beberapa cara untuk membuat resapan air. Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Membuat Resapan Air Sederhana
Bagaimana cara membuat sumur resapan air secara sederhana? Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan, di antaranya:
Gali Lubang
Menggali lubang yang berdiameter 100 sentimeter. Yang wajib diperhatikan adalah galian harus memiliki kedalaman kurang lebih 1.5 meter saja. Dan kedalamannya tidak boleh melebihi permukaan air tanah.
Kuatkan Dinding Sumur
Untuk menguatkan dinding pada sumur resapan agar dindingnya tidak runtuh maka gunakanlah buis beton.
Membuat Saluran Water Inlet
Buatlah saluran water inlet berbahan pipa paralon yang berfungsi sebagai wadah untuk mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan.
Rancang Saluran Pembuangan
Membuat saluran pembuangan air dari sumur resapan ke selokan. Fungsi saluran ini bisa mengeluarkan air jika jumlah tampungannya sudah terlalu banyak.
Akan lebih baik jika tinggi pipa pembuangan air melebihi tinggi permukaan air di selokan. Agar mencegah air selokan masuk ke dalam sumur resapan ketika hujan deras.
Tutup Sumur Resapan
Pada bagian dasar sumur resapan, isilah dengan koral yang mempunyai ketebalan 15 cm. Sumur resapan yang sudah dibuat harus ditutup menggunakan plat beton. Dan plat beton itu ditimbun lagi dengan tanah agar lebih aman.
Hal yang Harus Diperhatikan agar Sumur Resapan Bekerja secara Optimal
Berikut ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar konstruksi sumur resapan bisa bekerja dengan optimal.
Material Penutup
Bahan penutup sumur resapan harus berbahan plat beton bertulang atau tidak bertulang yang ketebalannya 10 cm. Jika plat beton yang akan digunakan tidak bertulang, maka bentuknya harus cembung dan jangan menaruh beban di atasnya.
Pembuatan Dinding Atas Sumur
Di dinding atas sumur, dibuat dengan batako, batu bata merah, dan campuran semen dengan pasir dengan perbandingan 1:4 saja. Kemudian, dinding sumur diplester dan diberi campuran semen.
Isi Sumur Resapan
Sumur resapan diisi dengan ijuk, arang, batu pecah yang berukuran 15 cm, dan pecahan bata merah yang berukuran 5–19 cm. Jangan lupa berikan rongga ketika mengisi batu-batu ini ke dalam sumur resapan.
Pemilihan Pipa
Terdapat pilihan untuk membuat saluran air hujan, yaitu pipa beton setengah lingkaran berdiameter 220mm, pipa paralon yang berdiameter 110 mm, dan pipa beton berdiameter 220 mm.
Tidak perlu menunda-nunda lagi untuk membuat sumur resapan air di area rumah. Karena sangat bermanfaat bagi kehidupan, jika ada area yang cocok dan memenuhi syarat untuk membuatnya, mengapa tidak? Semoga artikel ini bermanfaat.
