Hunian dengan gaya Eropa kuno memiliki keindahan tersendiri yang dapat diadaptasi ke dalam rumah-rumah di Indonesia. Salah satu gaya Eropa kuno yang bisa ditiru adalah gaya Tuscan, yang terinspirasi dari salah satu wilayah di Italia, yakni Tuscany. -MegaBaja.co.id
Gaya Tuscan yang mengusung konsep Italia klasik kini telah mengalami banyak modifikasi dan penyesuaian. Meski demikian, karakteristiknya tetap terjaga agar kesan Tuscany tetap ada.
Wilayah pedesaan Tuscany mencerminkan keindahan alam dan kesederhanaan yang ikut memengaruhi arsitektur dan desain interior perumahannya.
Berikut ini karakteristik arsitektur dan interior Tuscan sebagai gaya khas Italia klasik:
Karakteristik Arsitektur dan Interior Gaya Tuscan
1. Lantai dan Atap dari Tanah Liat
Bangunan yang mengusung gaya Tuscan memiliki ciri khas yang sangat mencolok, terutama dari segi warna terakota yang menjadi identitasnya. Warna ini tidak hanya sekadar unsur dekoratif, tetapi juga merupakan hasil alami dari penggunaan tanah liat sebagai bahan utama. Penggunaan material tanah liat tidak hanya terbatas pada bagian lantai, tetapi juga menjadi pilihan yang sangat umum untuk atap bangunan.
Di bagian lantai, ubin tanah liat menjadi pilihan utama karena memberikan tampilan yang sangat natural dan alami. Ubin tanah liat juga memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan suhu dan kelembaban lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, atap bangunan Tuscan menggunakan genteng tanah liat yang memiliki kekuatan yang sangat baik. Genteng tanah liat tidak hanya mampu melindungi bangunan dari cuaca eksternal, tetapi juga memberikan sentuhan keindahan yang khas/
2. Dinding Menggunakan Batu
Arsitektur Tuscan merupakan salah satu gaya arsitektur yang menonjolkan kekokohan bangunan dengan penggunaan material batu sebagai elemen utamanya. Penggunaan berbagai jenis batuan seperti batu pasir, kapur, travertine, dan marmer menjadi pilihan favorit yang menjadi ciri khas bangunan Tuscan.
Dinding-dinding batu ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen struktural yang kokoh, tetapi juga menjadi bagian penting dalam estetika bangunan Tuscan. Untuk menghindari kesan monoton, seringkali dinding batu ini diolah dengan desain unik, terutama pada bagian pintu dan jendela.
Salah satu teknik yang sering digunakan adalah melubangi batu hingga membentuk pola-pola tertentu yang memberikan karakteristik khas pada bangunan Tuscan. Lubang-lubang ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga dapat berfungsi sebagai ventilasi alami yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalam bangunan.
3. Finishing Dinding dalam Ruangan Hanya Plester
Pada arsitektur Tuscan, dinding yang kokoh dan terbuat dari batu memiliki perlakuan yang berbeda antara bagian luar dan bagian dalam bangunan. Pada bagian luar bangunan, dinding batu dibiarkan terekspos tanpa perlakuan tambahan. Sementara itu, pada bagian dalam bangunan, dinding batu diberikan treatment plester.
Penggunaan plester pada bagian dalam dinding bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa plester mampu menahan udara sejuk di dalam ruangan. Terutama di daerah beriklim hangat, treatment plester pada dinding menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan kondisi ruangan yang nyaman dan sejuk.
Selain memberikan efek termal yang diinginkan, treatment plester juga dapat memberikan kesempatan untuk menambahkan elemen dekoratif pada interior bangunan. Plester dapat dicat, dilukis, atau dihias sesuai dengan preferensi estetika dan gaya desain yang diinginkan. Selain itu, penggunaan plester pada dinding juga dapat membantu dalam mengurangi kemungkinan retakan atau kerusakan pada struktur batu di dalam bangunan.
4. Ruang Tamu di Area Luar
Dari segi arsitektur, ruang tamu outdoor merupakan salah satu elemen penting dalam desain bangunan bergaya Tuscan. Ruang ini sering kali terletak di bagian depan atau belakang rumah. Areanya dikelilingi dengan pemandangan alam yang indah seperti taman, kebun, atau pemandangan alam lainnya. Penggunaan material alami seperti batu, kayu, dan tanaman hijau menjadi unsur utama dalam mendefinisikan ruang tamu outdoor gaya Tuscan.
5. Plafon Diberi Desain Khusus
Jarang sekali ditemukan langit-langit yang flat atau monoton pada bangunan bergaya Tuscan. Sebaliknya, berbagai elemen desain kreatif diterapkan untuk memberikan karakteristik yang khas dan menarik pada langit-langit.
Salah satu ciri khas dari langit-langit Tuscan adalah penggunaan kubah, panel, atau balok-balok kayu terbuka. Penggunaan kubah memberikan dimensi dan kedalaman yang menarik pada ruangan. Sementara itu, panel-panel kayu atau balok-balok kayu terbuka menambahkan nuansa tradisional dan hangat pada desain interior.
6. Memasang Cooker Hood Bergaya Tuscan
Pemasangan cooker hood atau alat penyedot asap dapur dapat menjadi elemen yang memperkuat estetika Italia kuno yang menjadi ciri khas gaya Tuscan. Cooker hood dengan ukiran halus, bentuk lengkung, atau bahkan bahan-bahan alami akan memberikan sentuhan yang khas dan mengesankan dalam ruang dapur.
Selain aspek estetika, pemilihan cooker hood yang tepat juga harus memperhatikan faktor-faktor fungsional. Misalnya kinerja penyedotan asap, tingkat kebisingan, dan kepraktisan dalam pemeliharaan dan pemakaian sehari-hari. Dengan demikian, pemilihan cooker hood haruslah merupakan kombinasi yang seimbang antara kebutuhan fungsional dan estetika yang sesuai dengan gaya Tuscan.
7. Warna-warna yang Terinspirasi dari Alam
Interior bergaya Tuscan mengambil inspirasi langsung dari keindahan alam dan kekayaan budaya yang terdapat di daerah Tuscany. Setiap elemen tersebut memberikan kontribusi dalam membentuk palet warna yang khas dan menakjubkan dalam desain interior.
Warna-warna yang sering diterapkan dalam interior Tuscan merefleksikan alam Tuscany itu sendiri. Misalnya, warna-warna hangat seperti ocher, terracotta, cokelat tanah, dan kuning keemasan seringkali menjadi pilihan utama.
Pantai Tuscany menginspirasi penggunaan warna biru muda atau biru laut. Warna-warna ini menciptakan kesan segar dan menyejukkan. Sementara itu, warna-warna hijau yang terinspirasi dari kebun pertanian dan perbukitan hijau yang memberikan kesan alami dan menyegarkan. Nuansa hijau muda hingga hijau zaitun seringkali digunakan untuk menciptakan atmosfer yang tenang dan damai, yang mengingatkan pada keindahan alam pedesaan.
8. Furniture Menggunakan Material Kayu dan Besi
Kayu dan besi adalah dua material utama yang sering digunakan dalam pembuatan furniture pada ruangan bergaya Tuscan. Kayu digunakan karena kekayaan alam dan keberagaman jenis kayu yang tersedia di daerah Tuscany dan sekitarnya. Berbagai jenis kayu seperti oak, chestnut, dan cypress sering digunakan dalam pembuatan lemari, meja, kursi, dan berbagai furniture lainnya dalam gaya Tuscan.
Sementara itu, besi dipilih karena kekuatan dan ketahanannya yang luar biasa serta bisa memberikan detail artistik dan elegan. Desain-desain yang rumit dan ornamental sering ditemui dalam pembuatan rak buku, lampu gantung, dan aksesori lainnya yang terbuat dari besi dalam gaya Tuscan.
9. Terdapat Balkon dalam Ruangan
Dalam gaya arsitektur Tuscan, balkon dalam ruangan tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk melihat pemandangan luar atau menghirup udara segar. Namun, balkon juga menjadi bagian integral dari desain interior yang memperkaya pengalaman hidup di dalam rumah. Balkon seringkali ditempatkan di area yang strategis, seperti di dekat area living room atau bedroom.Dengan cahaya alami yang masuk melalui jendela balkon, ruangan terasa lebih terang dan segar.
Selain itu, balkon dalam ruangan juga menjadi tempat yang ideal untuk menambahkan elemen dekoratif yang menarik. Tanaman hias, pot bunga, kursi santai, atau bahkan meja kecil dapat menambahkan sentuhan keindahan dalam ruangan. Desain balkon dalam ruangan dalam gaya Tuscan seringkali mengadopsi elemen-elemen arsitektur klasik Italia, seperti lengkungan, balustrade, dan hiasan-hiasan artistik lainnya. Ini menciptakan kesan yang elegan dan mewah.
10. Seni Mozaik pada Lantai
Di dalam gaya arsitektur Tuscan, ubin kaca dan batu sering digunakan untuk menciptakan seni mozaik pada lantai. Praktik ini menambahkan sentuhan artistik yang khas dan meningkatkan estetika ruang secara keseluruhan. Pola-pola yang rumit dan warna-warna yang kaya pada mozaik menciptakan nuansa elegan dan artistik yang serasi dengan gaya Tuscan.
Itulah beberapa karakteristik gaya Tuscan yang bisa diadopsi ke rumah-rumah Indonesia agar bisa merasakan nuansa Italia kuno. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Leave a Reply