Air fryer dan microwave adalah dua perangkat elektronik rumah tangga yang sering menjadi pilihan bagi banyak orang. Namun, perbedaan antara keduanya seringkali membingungkan. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya dari berbagai aspek, simak artikel ini hingga tuntas. -MegaBaja.co.id
Air fryer merupakan jenis oven meja yang menggunakan konveksi udara panas untuk menghasilkan makanan yang renyah. Dengan teknologi ini, kamu dapat dengan mudah menciptakan hidangan yang sama kualitasnya seperti di restoran.
Di sisi lain, microwave adalah jenis oven listrik yang menggunakan gelombang mikro untuk memanaskan dan memasak makanan dengan cepat. Perangkat ini dilengkapi dengan ruang pemanas terpisah dan meja putar di tengahnya untuk memastikan makanan dipanaskan secara merata.
Baik air fryer maupun microwave, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing yang membuatnya berbeda.
Perbedaan Air Fryer vs Microwave
Berikut ini perbedaan antara air fryer dan microwave yang bisa diketahui:
1. Perbedaan dari Segi Kegunaan
Microwave dikenal karena kemampuannya untuk memanaskan dan menghangatkan makanan dengan cepat. Dengan gelombang mikro yang dihasilkan, microwave dapat mencapai suhu tinggi dalam waktu singkat. Teknologi ini membuatnya ideal untuk memanaskan makanan beku atau menghangatkan hidangan sisa dari hari sebelumnya. Prosesnya yang cepat dan efisien menjadikan microwave sebagai pilihan yang nyaman untuk penggunaan sehari-hari di dapur.
Di sisi lain, air fryer menyajikan pendekatan yang berbeda dalam memasak makanan. Meskipun juga dapat digunakan untuk memanaskan makanan, fungsi utama air fryer adalah mengubah cara makanan dimasak, khususnya untuk hidangan yang biasanya digoreng.
Dengan menggunakan konveksi udara panas, air fryer mampu menciptakan tekstur yang renyah pada makanan tanpa harus menggunakan minyak seperti dalam proses penggorengan tradisional. Ini membuatnya menjadi pilihan menarik untuk alternatif makanan yang lebih sehat namun dengan rasa dan tekstur khas makanan yang digoreng.
2. Perbedaan dari Segi Kesehatan
Ketika mempertimbangkan opsi memasak yang lebih sehat dan efisien, air fryer seringkali menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Salah satu keunggulan utama air fryer adalah kemampuannya untuk memasak makanan tanpa menggunakan minyak atau dengan jumlah minyak yang sangat sedikit. Kamu dapat menikmati hidangan yang renyah dan lezat tanpa harus khawatir tentang asupan lemak yang berlebihan.
Di sisi lain, microwave seringkali masih memerlukan minyak dalam jumlah tertentu, terutama saat memasak makanan dalam jumlah besar atau saat menyikat baki kue. Meskipun microwave sangat efisien dalam memanaskan makanan atau memasak, ketergantungan pada minyak dalam beberapa resep menjadi kekhawatiran bagi mereka yang memperhatikan pola makan sehat.
Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh microwave dan dampaknya terhadap makanan serta kesehatan. Meskipun badan pengatur kesehatan seperti FDA telah menetapkan batas-batas aman untuk paparan radiasi microwave, beberapa orang masih merasa waspada terhadap efek jangka panjangnya.
Di sisi lain, air fryer menggunakan teknologi udara cepat untuk memasak makanan. Proses ini melibatkan sirkulasi udara panas yang intens, yang memungkinkan makanan untuk matang secara merata dan dengan hasil yang renyah. Dengan mengandalkan udara panas ini, air fryer mengurangi ketergantungan pada minyak tanpa mengorbankan rasa atau tekstur makanan.
3. Perbedaan dari Segi Waktu Memasak
Air fryer umumnya membutuhkan lebih banyak waktu dalam proses memasak dibandingkan dengan microwave. Contohnya jika kamu ingin memasak sayap ayam di air fryer, kamu perlu waktu sekitar 15-20 menit untuk memastikan makanan matang secara merata.
Di sisi lain, dalam microwave, waktu yang dibutuhkan untuk memasak makanan seringkali jauh lebih singkat. Untuk contoh yang sama, kamu hanya memerlukan waktu sekitar 3 hingga 4 menit. Kecepatan ini menjadi keunggulan utama microwave, sehingga alat ini ideal untuk kebutuhan makanan cepat saji atau saat terburu-buru.
Berdasarkan penelitian, waktu memasak yang lebih lama seringkali menghasilkan infusi rasa yang lebih baik dalam makanan. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun air fryer membutuhkan waktu lebih lama, hasil akhirnya seringkali lebih memuaskan dari segi rasa dan tekstur. Selain itu, air fryer juga memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan pengaturan suhu dan waktu sesuai dengan kebutuhan makanan.
4. Perbedaan dari Teknik Memasak
Air fryer mengandalkan koil inbuilt sebagai sumber panas utamanya. Koil ini memancarkan panas yang dibutuhkan untuk memasak makanan. Namun, prosesnya tidak berhenti di situ. Kipas yang terdapat di dalam air fryer kemudian berperan penting dalam mengedarkan udara panas tersebut ke seluruh ruangannya.
Dengan demikian, udara panas tersebar merata di sekitar makanan yang dimasak. Ini memastikan bahwa makanan matang secara seragam dari segala sisi. Kelebihan dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk menciptakan hasil akhir yang konsisten dan berkualitas. Teknik memasak ini juga memastikan bahwa makanan tetap renyah di luar dan lembut di dalam.
Di sisi lain, microwave menggunakan elemen pemanas yang berbeda, yaitu tabung yang disebut magnetron. Magnetron ini menghasilkan panas dalam bentuk microwave atau gelombang radio pendek frekuensi tinggi. Ketika microwave diaktifkan, magnetron akan mengeluarkan gelombang-gelombang ini, yang akan menembus makanan dan menyebabkan molekul-molekul air di dalamnya bergetar dengan cepat.
Getaran ini menghasilkan panas, yang kemudian memanaskan makanan dari dalam. Proses ini memungkinkan microwave untuk memasak atau memanaskan makanan dengan sangat cepat.
5. Perbedaan dari Segi Keserbagunaan
Air fryer merupakan sebuah peralatan memasak yang tidak memiliki batasan dalam persiapan hidangan di dapur. Tidak hanya untuk memasak hidangan yang umum, alat ini juga mampu mengolah berbagai jenis makanan dari segala jenis bahan.
Keunggulan air fryer terletak pada kemampuannya dalam memberikan tekstur yang renyah dan cita rasa yang lezat pada makanan. Dengan mengandalkan teknologi konveksi udara panas, air fryer secara merata memanggang makanan dari semua sisi, sehingga menghasilkan hidangan yang matang sempurna.
Microwave juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan hidangan sehari-hari. Selain dapat menghangatkan makanan dengan cepat, microwave juga dapat digunakan untuk memasak berbagai jenis hidangan. Misalnya, microwave dapat digunakan untuk memasak ikan dalam adonan basah yang sulit dimasak dalam air fryer.
6. Perbedaan dari Segi Kapasitas
Secara umum, microwave memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan air fryer. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk memasak makanan dalam jumlah besar atau ketika kamu memerlukan pemanasan makanan dalam jumlah yang banyak.
Dengan ruang yang cukup luas di dalamnya, kamu dapat dengan mudah menempatkan mangkuk atau wadah lainnya untuk menghangatkan makanan secara efisien. Misalnya, jika kamu memiliki banyak makanan yang perlu dihangatkan, microwave dapat menjadi solusi yang praktis dan efisien.
Di sisi lain, air fryer cenderung memiliki kapasitas yang lebih terbatas. Meskipun tetap efektif untuk memasak dalam jumlah kecil, air fryer biasanya digunakan untuk memasak makanan dalam porsi yang lebih kecil.
Sebagai contoh, ketika memasak sosis di air fryer, kamu mungkin hanya dapat menempatkan 5 hingga 6 sosis sekaligus. Hal ini terbatas oleh ukuran wadah atau keranjang yang tersedia di dalam air fryer. Sebaliknya, dalam microwave, kamu dapat dengan mudah menempatkan 10 hingga 12 sosis sekaligus, berkat kapasitas yang lebih besar.
7. Perbedaan dari Konsumsi Daya
Secara umum, sebagian besar model air fryer menggunakan sekitar 1500 watt daya listrik selama operasinya. Namun, beberapa model tertentu dapat menggunakan daya listrik hingga 1700 watt, tergantung pada fitur tambahan yang disediakan dan kapasitasnya.
Di sisi lain, microwave umumnya menggunakan lebih banyak daya listrik dalam pengoperasiannya. Umumnya microwave menggunakan sekitar 1200 watt selama periode memasak yang panjang, seperti 30-40 menit. Microwave juga mungkin membutuhkan sedikit daya tambahan, sekitar 2-7 watt, untuk menghangatkan makanan ulang atau menjalankan fungsi tambahan.
Setelah mengetahui perbedaan air fryer dan microwave dari berbagai aspek, kamu memiliki gambaran tentang alat mana yang lebih dibutuhkan di rumah. Dengan demikian, kamu bisa membuat keputusan yang tepat sebelum melakukan pembelian.
Leave a Reply