Kursi ergonomis didesain dengan mempertimbangkan anatomi manusia. Salah satu konsep utama di balik desain furniture kursi ergonomis adalah pengaturan posisi tubuh. Dengan menyelaraskan posisi duduk secara tepat, tekanan pada tulang belakang, otot, dan sendi dapat dikurangi secara signifikan. Ini membantu mengurangi kelelahan dan ketidaknyamanan yang sering kali muncul akibat posisi duduk yang kurang ergonomis. -MegaBaja.co.id
Desain kursi ergonomis tidaklah statis, tetapi terus berkembang seiring dengan penelitian ilmiah tentang anatomi manusia dan efek postur tubuh terhadap kesehatan.
Perhatikan 6 Aspek Ini Sebelum Membeli Kursi Kerja Ergonomis
Kursi-kursi ini kerap dilengkapi dengan fitur-fitur yang dapat disesuaikan. Ketika kamu hendak membeli kursi ergonomis untuk bekerja, baik itu untuk di kantor maupun di rumah, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Sandaran Kepala (Head Rest)
Salah satu manfaat utama dari sandaran kepala ergonomis adalah kemampuannya untuk memberikan dukungan yang cukup untuk leher dan kepala. Dengan memberikan dukungan yang tepat, sandaran kepala membantu mengurangi tekanan yang diterima oleh otot leher dan bahu. Kedua masalah ini seringkali menjadi sumber ketegangan dan kelelahan saat duduk dalam waktu yang lama.
Tidak hanya itu, sandaran kepala ergonomis juga berperan dalam meningkatkan postur tubuh yang sehat. Saat kamu menjaga kepala dan leher dalam posisi yang tepat menggunakan sandaran kepala, postur duduk yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dapat dicegah. Sandaran kepala ergonomis umumnya memiliki fitur-fitur berikut:
- Kemampuan untuk mengatur tinggi sandaran kepala,
- Dapat diatur untuk mencapai sudut yang paling nyaman,
- Dilengkapi dengan bantalan yang empuk.
2. Kaki Penopang (Foot Base)
Fungsi utama dari kaki penopang adalah memastikan postur duduk yang tepat dan mengurangi tekanan yang diterima oleh tubuh. Hal ini tidak hanya memberikan kenyamanan saat duduk, tetapi juga membantu mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang berkaitan dengan postur duduk yang buruk. Beberapa fitur penting yang seringkali dimiliki oleh kaki penopang ergonomis di antaranya:
- Kemampuan untuk menyesuaikan tinggi kursi agar sesuai dengan tinggi meja kerja,
- Fitur stabilitas agar kursi tidak bergoyang atau goyah saat digunakan,
- Beberapa kursi ergonomis juga dilengkapi dengan kaki penopang yang dapat dikunci untuk menghindari perubahan yang tidak diinginkan saat digunakan
3. Sandaran Tangan (Arm Rest)
Sandaran tangan pada kursi ergonomis merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kesehatan postur tubuh selama duduk dalam waktu yang lama. Fungsi utama dari sandaran tangan ergonomis adalah untuk mengurangi tekanan dan ketegangan pada area lengan atas, bahu, dan leher. Ini menjadi sangat penting karena ketegangan yang berlebihan pada area tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kelelahan, bahkan cedera pada jangka panjang.
Sandaran tangan ergonomis juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas. Berikut di antaranya:
- Fitur penyesuaian tinggi sandaran tangan agar sesuai dengan tinggi meja kerja,
- Opsi penyesuaian lebar sandaran tangan agar sesuai dengan lebar bahu,
- Fitur pergeseran maju mundur untuk mengatur posisi sandaran tangan sesuai dengan posisi kerja,
- Beberapa sandaran tangan dilengkapi dengan bantalan empuk atau berlapis.
4. Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik pada kursi ergonomis adalah sebuah mekanisme yang memanfaatkan cairan hidrolik untuk menyesuaikan ketinggian kursi. Meskipun terlihat sederhana, sistem ini memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan fleksibilitas dan kenyamanan. Dengan bantuan teknologi hidrolik, kamu dapat dengan mudah mengatur ketinggian kursi agar sesuai dengan kebutuhan. Baik itu untuk menyesuaikan dengan tinggi meja kerja atau untuk menciptakan posisi duduk yang nyaman.
Menyesuaikan tinggi kursi saat bekerja sangatlah penting. Hal ini agar kamu dapat menempatkan kaki dengan nyaman di lantai dengan lutut membentuk sudut sekitar 90 derajat. Dengan cara ini, tekanan pada punggung bawah dapat dikurangi, dan postur duduk yang sehat dapat dipertahankan. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera dan ketidaknyamanan fisik yang dapat timbul dari posisi duduk yang tidak ergonomis. Beberapa contoh implementasi sistem hidrolik pada kursi ergonomis adalah:
- Menggunakan silinder hidrolik yang berisi cairan atau udara yang tekanannya dapat disesuaikan,
- Desain pengontrol hidrolik berupa tuas yang mudah dijangkau atau pengontrol berbentuk tombol yang diletakkan di bawah kursi.
5. Mekanisme Penyesuaian
Mekanisme penyesuaian pada kursi ergonomis adalah inti dari desain yang memprioritaskan kenyamanan, dukungan, dan fleksibilitas. Sebagai bagian vital dari kursi ergonomis, mekanisme ini bertanggung jawab untuk mengatur berbagai gerakan dan penyesuaian yang memungkinkanmu menyesuaikan kursi sesuai dengan preferensi postur tubuh. Berikut adalah beberapa contoh mekanisme yang sering ditemukan pada kursi ergonomis:
- Mekanisme Keseimbangan:Menggunakan sistem resor atau kabel untuk mengimbangi gerakan tubuh.
- Mekanisme Peningkatan Tinggi (Lift): Mekanisme hidrolik yang mengatur tinggi kursi.
- Mekanisme Penguncian Posisi: Mekanisme yang mengunci kursi dalam berbagai posisi.
- Mekanisme Tilt: Memungkinkan kursi untuk miring ke depan dan ke belakang.
- Mekanisme Sinkron: Menyinkronkan gerakan sandaran punggung dan duduk agar bergerak bersamaan, meningkatkan kenyamanan selama penggunaan kursi.
6. Material
Pentingnya memilih material yang sesuai dengan kebutuhan terletak pada kemampuan material tersebut untuk memberikan kenyamanan dan dukungan yang optimal. Selain itu, kualitas material juga menjadi faktor kunci untuk memastikan daya tahan dan kenyamanan jangka panjang. Kursi ergonomis yang terbuat dari material berkualitas tinggi akan mampu menjaga integritasnya dalam jangka waktu yang lama, serta tetap memberikan kenyamanan yang konsisten.
Berikut adalah beberapa jenis material yang umumnya digunakan dalam kursi ergonomis, beserta karakteristik dan keunggulannya masing-masing:
Pilihan Material untuk Kursi Ergonomis
- Kain Mesh: Kain mesh adalah material yang populer dalam kursi ergonomis karena memberikan ventilasi yang baik. Kain ini ringan, bernapas, dan elastis, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan bentuk tubuh. Kemampuan ini akan menjagamu tetap sejuk dan kering bahkan dalam situasi kerja yang panas.
- Kain Berlapis: Beberapa kursi ergonomis menggunakan kain berlapis yang memiliki lapisan bantalan untuk kenyamanan tambahan. Lapisan ini sering terbuat dari busa atau bahan lain yang empuk untuk menambahkan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi.
- Kulit Asli: Kulit asli adalah pilihan material yang mewah dan tahan lama. Kursi dengan penutup kulit asli biasanya memiliki tampilan yang elegan dan memberikan kenyamanan yang tinggi.
- Kulit Sintetis: Jenis kulit ini bisa dijadikan alternatif kulit asli. Meskipun memiliki penampilan yang mirip dengan kulit asli, kulit sintetis lebih mudah dibersihkan dan biasanya lebih tahan terhadap noda dan aus.
- Busa Berlapis: Bantalan busa berlapis digunakan untuk memberikan kenyamanan ekstra. Busa viscoelastic sering digunakan karena bisa menyesuaikan bentuk tubuh.
- Busa Berlapis Gel: Tidak sedikit kursi ergonomis yang menggunakan material busa berlapis gel. Ini akan membantu menjaga suhu tubuh stabil dan mengurangi panas.
- Plastik dan Logam: Kerangka kursi ergonomis biasanya terbuat dari logam atau plastik yang tahan lama. Logam seperti aluminium atau baja sering digunakan untuk stabilitas dan daya tahan, sementara plastik digunakan untuk komponen seperti lengan kursi.
- Kayu Lapis: Beberapa kursi ergonomis memiliki elemen kayu, terutama pada bagian lengan atau dasar kursi. Kayu dapat memberikan sentuhan estetika dan tampilan alami pada kursi, serta menambah nilai artistik.
Menginvestasikan uang untuk membeli kursi kerja ergonomis adalah pilihan yang tepat jika kamu harus bekerja di depan meja dalam waktu berjam-jam setiap hari. Dengan kursi ergonomis, kamu dapat bekerja dengan nyaman dan produktif dalam jangka waktu yang panjang, sambil mengurangi risiko cedera dan ketidaknyamanan fisik.
Leave a Reply