...
7 Fakta Menarik Tatami_ Tikar Tradisional Jepang yang Alami dan Cantik
7 Fakta Menarik Tatami_ Tikar Tradisional Jepang yang Alami dan Cantik

7 Fakta Menarik Tatami: Tikar Tradisional Jepang yang Alami dan Cantik

Desain interior bergaya Jepang sangat populer karena kesederhanaan dan suasana nyaman yang dihasilkannya. Untuk menciptakan tampilan interior yang kental dengan gaya Jepang, kamu mungkin perlu memiliki elemen-elemen interior yang khas, seperti tatami. -MegaBaja.co.id

Bagi kamu yang berminat menggunakan tatami di rumah, berikut ada beberapa informasi penting mengenai tatami yang perlu kamu ketahui. Dengan mengetahuinya, kamu akan lebih mudah menata penempatan dan merawatnya. Tikar tradisional Jepang ini juga akan membawa nuansa hangat dan keindahan khas Jepang ke dalam rumah kamu.

Apa Itu Tatami?

Bagi kamu yang pernah mengunjungi Jepang atau menikmati karya budaya populer dari negeri sakura tersebut, tatami pasti sudah tidak asing lagi.

Dalam bahasa Jepang, 畳 atau Tatami diterjemahkan sebagai “lipat dan tumpuk”. Akar sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke periode Heian (794-1185 M), di mana rumah-rumah Jepang menggunakan tumpukan jerami sebagai penutup lantai tambahan.

Tikar ini dibuat dari serat alang-alang atau jerami yang telah ditenun dan dilapisi kain di bagian ujungnya. Setelah ditenun, alang-alang tersebut kemudian dilapisi dengan kain hingga menjadi rata guna menutupi semua bagian dari tenunan. Saat baru dibuat, tikar ini memiliki warna hijau, tetapi seiring waktu warnanya akan berubah menjadi kuning.

Oleh karena itu, daya tarik tatami tidak hanya terletak pada serat alang-alang yang cantik, tapi juga pada kain pembungkusnya yang memiliki motif beragam.

Apa Itu Tatami?
Apa Itu Tatami?

Tikar tradisional ini memiliki variasi bentuk dan ukuran yang beragam. Ada yang persegi hingga persegi panjang. Namun, saat ini banyak tatami yang terbuat dari bahan plastik yang diisi dengan styrofoam. Keunggulan dari bahan ini adalah dapat mencegah pertumbuhan serangga di dalamnya.

Hampir semua ruangan tradisional di Jepang biasanya dilengkapi dengan lantai dari tikar tradisional ini. Selain itu, ada pula tatami modern bergaya barat yang sering disebut sebagai Unit Tatami atau Oki Tatami.

Tatami modern bergaya barat ini kerap ditemukan di rumah-rumah dengan desain barat yang memiliki lantai dari kayu keras. Nah, tatami akan diletakkan di atas lantai kayu tersebut.

Selain sebagai tikar, fungsi utama tatami adalah untuk kenyamanan dan mengatur  suhu ruang. Tatami menawarkan kehangatan saat musim dingin dan kesejukan saat musim panas.

Sejarah Tatami sebagai Tikar Tradisonal Jepang

Awalnya, tatami adalah barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang-orang kelas atas di Jepang. Sementara, orang dengan status sosial yang lebih rendah menggunakan tikar sederhana.

Konsep penutup lantai ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno, tetapi mulai diakui secara luas pada periode Heian (tahun 794-1185 Masehi). Pada masa itu, rumah tradisional menggunakan jerami sebagai penutup lantai tambahan untuk memberikan kehangatan di musim dingin dan pendinginan di musim panas.

Setelah itu, jerami mulai dimanfaatkan dengan dijahit agar tidak mudah lepas dan dapat dipindahkan dengan mudah. Secara perlahan, tatami mulai populer selama era Muromachi dengan munculnya desain arsitektur Shoindokuri. Di mana saat itu tatami digunakan sebagai lantai utama.

Pada era Edo, penggunaan tikar tatami semakin meluas, menciptakan peluang baru untuk pekerjaan pemasangan tikar tradisional selama konstruksi. Sebagai hasilnya, tikar ini berubah dari simbol kemewahan menjadi elemen penting dalam arsitektur Jepang.

Ukuran Standar Tatami

Ukuran tatami bervariasi tergantung pada bentuknya. Ada dua tipe utama tatami: persegi panjang dan persegi.

Tatami persegi panjang memiliki ukuran standar 910 mm x 1.820 mm. Sedangkan tatami persegi memiliki ukuran setengah dari tatami persegi panjang. Meskipun berbeda bentuknya, kedua jenis tatami ini akan dirangkai seperti puzzle dan ditempatkan di lantai rumah tradisional Jepang.

Standar ukuran pada tatami memiliki makna penting karena menjadi satuan yang dikenal sebagai ‘1 tatami’, yang mana ini sering dipakai sebagai acuan untuk mengukur luas ruangan di Jepang. Contohnya, sebuah ruangan dengan label 5,5 tatami menunjukkan luas yang sama dengan 5 lembar tikar persegi panjang dan 1 lembar tikar persegi.

Apakah kamu tertarik menggunakan tatami untuk rumah kamu? Kamu bisa menyesuaikan ukuran tikar tradisional Jepang ini agar sesuai dengan ukuran ruangan di rumah. Selain itu, penting untuk dicatat bahwa ada empat ukuran standar tatami yang dikenal sebagai Kyouma, Edoma, Chuukyouma, dan Danchima.

Fakta Menarik Seputar Tatami

Sebagai bagian dari warisan budaya Jepang yang populer, tatami memiliki ciri khas dan karakteristik uniknya sendiri. Adapun beberapa fakta menarik seputar tatami bisa kamu lihat di bawah ini.

Tatami Tidak Boleh Disusun Sembarangan

Penyusunan tatami tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Ada pola khusus yang harus diikuti. Terdapat dua cara dalam penyusunan tatami, yaitu:

  • Shugi Shiki, di mana tatami disusun melingkar sehingga keempat sudutnya tidak menyatu. Pola ini umumnya digunakan di rumah-rumah biasa di Jepang.
  • Fushyugi Shiki, di mana tatami disusun secara teratur. Pola yang satu ini biasanya digunakan dalam acara bergabung untuk menghalau nasib buruk atau hal negatif.

Perlu 4.000 hingga 7.000 Alang-Alang dan Bukan Buatan Tangan Langsung

Ternyata, untuk membuat satu lembar tatami diperlukan 4.000 hingga 7.000 alang-alang, lho. Namun, meskipun termasuk barang tradisional, tatami sebenarnya diproduksi dengan  mesin. Pembuatan satu lembar tatami memerlukan waktu hingga 90 menit untuk ditenun. Mesin ini akan menghasilkan lembaran tatami dengan ukuran yang presisi, yaitu 910 mm x 1.820 mm.

Tidak Boleh Diinjak oleh Sepatu

Karena terbuat dari bahan alami yang rapuh, tatami perlu diperlakukan dengan hati-hati. Maka dari itu, ketika kamu memasuki ruangan dengan lantai tatami, kamu harus melepas sepatu atau alas kaki lainnya.

Ada Aturan Khusus Saat Duduk di Atas Tatami

Untuk menghormati nilai budaya, kamu harus mengikuti prosesi khusus saat duduk di atas tatami.

Di ruangan yang menggunakan tatami, kamu tidak boleh duduk dengan postur sembarangan seperti meregangkan kaki, menyilangkan kaki, atau berbaring.

Posisi duduk yang disarankan adalah seiza. Seiza adalah posisi di mana kaki dilipat ke belakang dan disilangkan, sementara kamu duduk di atas kaki yang terlipat itu. Meskipun mungkin terasa sedikit tidak nyaman, seiza dianggap sebagai cara yang paling terhormat dan pantas dalam budaya Jepang.

Tatami Bisa Berubah Warna

Tatami Bisa Berubah Warna
Tatami Bisa Berubah Warna

Fakta unik lainnya adalah bahwa tatami bisa berubah. Awalnya, warna tatami adalah hijau cerah yang menyerupai warna tanaman segar. Namun, seiring waktu dan penggunaan yang konsisten, warna tatami bisa berubah menjadi kuning.

Ada Tiga Bagian pada Tatami

Tikar tradisional Jepang ini memiliki tiga bagian, yakni:

  • Tatami Doko yang merupakan bagian dalam tikar.
  • Tatami Omote yaitu permukaan tatami yang terbuat dari alang-alang yang ditenun dengan rapi.
  • Tatami Fuchi yaitu bagian ujung tikar yang dibungkus kain pada setiap sisinya untuk menyembunyikan area tenunan.

Bisa Dibersihkan dengan Vacuum Cleaner

Karena terbuat dari alang-alang, tatami memerlukan perawatan rutin untuk memperpanjang umur pakainya. Kamu bisa membersihkannya menggunakan vacuum cleaner yang diatur ke dalam mode khusus tatami, atau bisa pula menggunakan lap kering atau tekstil dapur yang digerakkan searah dengan tenunan.

Jika sudah sangat kotor atau sulit dibersihkan, atau bahkan sudah mulai menguning, kamu bisa membalikkan permukaannya. Tatami tradisional biasanya bisa bertahan sekitar 5 hingga 6 tahun.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang tatami, mulai dari sejarah hingga fakta menariknya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu tentang tatami, ya!

Just an ordinary people.