Tahukah kamu? Tiang rumah adalah salah satu bagian terpenting untuk rumah bertingkat (2 lantai atau lebih). Untuk membangun rumah bertingkat wajib membuat perhitungan dan perencanaan matang agar menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh. -MegaBaja.co.id
Untuk perhitungan dan perencanaan bagian tiang tidak boleh asal-asalan karena ini akan berpengaruh pada kekuatan bangunan. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai ukuran tiang, jenis dan fungsinya, simak penjelasannya di bawah ini.
Sekilas Mengenai Tiang Rumah
Membangun rumah 2 tingkat atau lebih berpotensi menghasilkan beban yang sangat besar. Maka, dibutuhkan struktur yang pas agar mampu menahan bebannya. Nah, bagian tiang inilah yang akan bekerja sebagai penyalur beban menuju pondasi, selanjutnya diteruskan ke tanah.
Maka dari itu, agar tiang semakin kokoh, dibutuhkan besi tulang yang tepat. Perlu konsultasi dahulu kepada arsitektur profesional sebelum pembangunan.
Biasanya, material yang digunakan untuk membuat tiang adalah beton dan besi. Tak ayal, besi adalah material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan terhadap tekanan. Jadi, dengan adanya kedua material ini akan saling bekerja sama untuk menahan beban bangunan dengan baik.
Jika menggunakan tiang rumah dari bahan yang kurang berkualitas pastinya sangat disayangkan. Rumahmu mungkin tidak tahan terhadap gempa yang sewaktu-waktu akan terjadi. Jadi, sebaiknya pilihlah tiang dari bahan berkualitas meski agak merogoh kocek, ini akan berpengaruh di masa yang akan datang.
Ukuran tiang yang digunakan biasanya sudah dibuat dan diukur sedemikian rupa untuk menyangga bangunan. Perusahaan pun tidak sembarangan membuatnya. Berikut keterangannya.
Ukuran Tiang Rumah dan Besi yang Biasa Digunakan
Khusus bangunan rumah 2 lantai desain sederhana, umumnya membutuhkan tiang berukuran minimal 15×15 cm dan membutuhkan besi sebagai tulang tiang bekisar 10 mm sampai 12 mm, ukuran ini sudah menghasilkan struktur yang kokoh. Jika kamu benar-benar membutuhkan tiang bangunan, sebaiknya pilihlah yang berkualitas bagus agar kekokohan tiangnya tidak diragukan lagi.
Selain itu, untuk membangun sebuah tiang penyangga rumah pun diperlukan perhitungan yang tepat, mengetahui kondisi tanah yang akan didirikan sebuah bangunan di atasnya. Dan ternyata tanah juga termasuk hal penting yang harus diperhitungkan ketika hendak mendirikan bangunan. Karena ke depannya, tanah harus mampu menerima beban pondasi bangunan. Jika ada salah satu struktur yang tidak sempurna maka dalam jangka waktu dekat akan roboh.
Perencanaan dan pemilihan tiang-tiang rumah tidak boleh asal-asalan, karena tiang akan mendukung kekokohan bangunan. Ada beberapa jenis tiang yang bisa kamu pilih sesuai keinginan dan tentunya harus memperhatikan fungsinya juga. Artikel ini akan mengulas 10 jenis tiang rumah yang perlu kamu ketahui dan bisa jadi preferensi. Berikut penjelasannya.
10 Jenis Tiang Rumah dan Fungsinya
Inilah 10 jenis tiang rumah yang bisa kamu pilih sesuai keinginan dan kebutuhan untuk menyangga beban rumah. Di antaranya sebagai berikut:
Tiang Bundar
Untuk tiang bundar ini, pada tulangannya berbentuk spiral. Keunggulannya adalah mampu menyerap perubahan bentuk dengan baik sebelum mengalami kerusakan struktur. Tiang bundar ini sudah lumrah digunakan sebagai penyangga dengan berbagai desain dan tersebar di pasaran.
Selain banyak diminati, tiang bundar menambah keindahan yang terkesan modern. Ukurannya pun bervariasi.
Tiang Segiempat
Bentuk tulangannya menyengkang dan memanjang. Umumnya, model segiempat ini digunakan dalam desain gaya rumah modern minimalis. Untuk yang segiempat ini biasanya bisa dipasang keramik dinding atau batu alam sebagai penghias tambahan.
Ukuran yang tersedia di pasaran juga bervariasi. Kekuatan dan kekokohannya juga hampir menyamai tiang bundar.
Tiang Komposit
Untuk tiang yang satu ini merupakan perpaduan antara profil baja dan beton sebagai pengganti besi di dalamnya. Kombinasi kedua material ini menjadikan tiang komposit menawarkan kekuatan besar untuk menahan beban bangunan.
Tiang Batu Bata
Sepadan dengan namanya tiang ini terbuat dari susunan batu bata. Tampilannya menawarkan sentuhan dekoratif dalam rumah. Biasanya dibiarkan tampak alami atau tanpa cat, sangat cocok untuk rumah bergaya industrial dan etnik. Model ini menambah nilai estetika pada rumahmu.
Tiang Kayu
Untuk tiang kayu ini menawarkan sentuhan alami dan hangat pada rumahmu. Cocok juga untuk rumah bergaya minimalis, etnik dan tropis. Jika kamu tertarik, usahakan pilih kayu yang berasal dari pohon jati agar awet selama puluhan tahun. Karena ukurannya tidak sepanjang dan sebesar tiang bundar, maka tiang kayu sangat jarang dijadikan penyangga rumah 2 tingkat yang berukuran besar.
Tiang kayu sering ditemukan menjadi penyangga rumah satu lantai saja. Kalau pun ada rumah 2 tingkat yang menggunakan tiang kayu, kemungkinan besar dipakai untuk gaya rumah sederhana saja.
Tiang Kaca
Model selanjutnya yang bisa jadi inspirasi untuk membuat tiang adalah material kaca. Tiang kaca ini berfungsi untuk menahan beban atap rumah dan sekaligus bisa menjadi cermin. Jika di rumahmu ada ruangan kecil, kamu bisa memasang tiang kaca agar tampak lebih luas dan akan menambah estetika dalam rumahmu.
Tiang kaca mampu memberikan sentuhan dekorasi yang unik dan menambah estetika rumah.
Tiang Beton Ekspos
Beton selalu identik dengan bangunan yang terkesan kokoh dan kuat. Material beton juga bisa kamu aplikasikan untuk menambah interior bangunan. Kamu bisa menambah cat yang sepadan dengan ruangan sesuai konsep hunian.
Contohnya, tiang beton warna abu-abu tanpa cat atau polos mampu menghadirkan karakteristik bergaya industrial.
Tiang Marmer
Marmer selalu identik dengan visual yang mewah. Tak terkecuali dengan tiang marmer. Tiang jenis ini mampu menghadirkan kesan mewah dan minimalis pada rumahmu. Selain itu, marmer juga dapat menambah kesan klasik modern yang sedap dipandang mata, apalagi corak motifnya.
Jika kamu tertarik memilih tiang marmer, usahakan pilih yang berkualitas agar kekuatan dan kekokohannya tidak diragukan lagi.
Tiang Metal
Model tiang metal ini merupakan tiang yang menggunakan material metal seperti baja. Tampilannya mampu menciptakan kesan maskulin. Biasanya, tiang metal ini sudah banyak digunakan pada tiang teras rumah.
Tiang Vertikal
Fungsi tiang tidak hanya untuk menyangga beban rumah, tapi juga bisa digunakan untuk vertical garden. Tiang vertikal ini berguna untuk merambatnya tanaman hijau. Area ini dapat memberikan kesan alami dan segar di rumahmu.
Jadi, tiang rumah tidak hanya berfungsi sebagai penyangga beban bangunan saja, dengan memilih model yang tepat maka akan berperan sebagai dekoratif untuk memperindah hunian. Memilih tiang yang terbuat dari bahan berkualitas harus diutamakan daripada hanya sekedar mengutamakan gaya saja. Karena, tiang ini akan berpengaruh untuk keamanan dan kekokohan bangunan di masa yang akan datang.
Demikian pembahasan mengenai tiang rumah, ukuran, jenis dan fungsinya. Kamu bisa memilih sesuai keinginan, jangan lupa konsultasikan dahulu kepada ahlinya sebelum memulai pembangunan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply