Banyak cara untuk mendekorasi dinding rumah untuk menambah estetika. Salah satunya wainscoting. Mungkin masih terdengar asing, tapi sudah banyak diterapkan di rumah hunian bergaya klasik. Kamu juga bisa menerapkan wainscoting ini untuk memperindah rumahmu. Untuk mengetahui lebih detail, simak penjelasannya dalam artikel ini. -MegaBaja.co.id
Pengertian Wainscoting
Sekarang ini, untuk mendekorasi dinding rumah agar tampak lebih indah bisa dilakukan dengan beberapa teknik. Dan wainscoting merupakan pilihan terbaik masa kini. Biasanya, wainscoting ini diaplikasikan di rumah, di hotel bagian tangga, lobby, dan area dinding yang berpotensi besar dilihat banyak orang.
Dan pengertian wainscoting dinding rumah adalah seni panel lis pada dekorasi dinding yang membagi dinding ke dalam dua bagian, tapi tetap menyambung dengan bagian atasnya. Umumnya, seni panel ini bergaya Eropa klasik. Material yang digunakan pun bisa dari plastik, GRC dan kayu solid
Keunggulan bahan GRC daripada kayu jika digunakan untuk wainscoting yakni bisa bebas dari rayap, tahan api dan tahan kelembaban. Jadi, kalau kamu berminat mengaplikasikan wainscoting di rumah, pilihlah material yang cocok dan sesuai selera.
Tujuan utama dari penerapan wainscoting adalah untuk melindungi tembok dari kelembaban. Bagian dinding yang dijadikan wainscoting ini biasanya sepertiga dari seluruh ketinggian dinding. Wainscoting ini bisa dilepas-pasang sesuai dengan tampilan dinding yang kamu inginkan.
Warna yang digunakan pada wainscoting biasanya warna putih, hitam, pastel dan krem. Sebaiknya, pilihlah area dinding yang kemungkinan besar dilihat oleh tamu dan penghuni rumah. Karena sifatnya memang dekorasi yang menjadikan indah dipandang mata.
Panel lis ini benar-benar menjadikan dinding tampak menarik. Proses penerapannya dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari plesteran, acian dan kemudian baru diterapkan wainscoting. Jika sudah selesai bisa dicat sesuai dengan gaya dan warna ruangan.
Sekilas tampak sama dengan wall moulding. Padahal keduanya jelas berbeda. Wall moulding adalah teknik menambahkan aksen menonjol pada permukaan dinding dan bisa diterapkan di dinding bagian atas dan bawah. Sedangkan wainscoting hanya fokus diterapkan di bagian bawah saja.
Dekorasi wainscoting memiliki fungsi yang beragam dan tidak bisa disepelekan. Semakin banyak yang tertarik untuk menerapkannya di rumah maupun di gedung-gedung komersial. Untuk penjelasan lebih detail, simak ulasannya di bawah ini.
Fungsi Wainscoting
Pada dasarnya, wainscoting membagi dinding ke dalam dua bagian. Namun, bagian lis bawahnya masih tetap menyambung dengan atasnya sehingga tampak seperti frame. Dan inilah beberapa fungsi wainscoting, sebagai berikut:
Sebagai Dekorasi Rumah
Rumah yang didekorasi dengan wainscoting akan menambah daya tarik tampilan yang menghadirkan nuansa tradisional dan formal pada hunian atau bangunan gedung. Wainscoting ini memang sudah ada sejak dahulu di Eropa. Namun, masih diterapkan hingga sekarang karena keindahannya memang tidak main-main.
Khususnya di rumah bergaya klasik selalu menerapkan wainscoting agar nuansa klasiknya terasa kuat dan estetik. Bahkan diterapkan juga di bagian eksterior rumah.
Sebagai Insulasi Dinding
Wainscoting tidak hanya mempercantik dinding tapi juga mampu melapisi insulasi tambahan akibat hadirnya perubahan suhu dingin maupun panas yang cukup signifikan. Atau bisa juga menutupi kekurangan dinding bagian bawah. Biasanya di bawah sering kali terkena kotoran cipratan air atau debu dari karpet.
Sebagai Pelindung Dinding
Wainscoting juga dapat melindungi dinding dari goresan yang bisa saja terjadi seperti akibat benturan furniture kursi, meja dan lemari. Betapa kecewanya jika ada bagian dinding bawah menjadi cacat atau rusak karena benturan. Nah, dengan adanya wainscoting ini, dinding pun bisa terlindungi.
Melindungi dari Kelembaban
Seperti yang sudah diterangkan di atas, wainscoting mampu melindungi dinding dan tembok dari kelembaban. Kamu bisa memilih wainscoting GRC atau plastik agar mendapatkan hasil yang bagus. Karena jika materialnya dari kayu, tentu saja bisa meresap air, kecuali jika kayunya ditutup kembali dengan lapisan lain.
Tak hanya bersifat melindungi, wainscoting ini juga mampu menguatkan bagian tembok bawah. Maksudnya, dengan adanya wainscoting, maka serangan rayap bisa diminimalisir, bahkan mungkin saja tidak terjadi sama sekali. Hebat sekali kan fungsi wainscoting ini, bisa menjadi dekorasi, pelindung dinding, melindungi dari kelembaban sekaligus menguatkan.
Sekarang giliran membahas jenis-jenis wainscoting dinding yang sering diterapkan di rumah-rumah. Kamu bisa memilih salah satunya sesuai selera yang kamu mau, simak selengkapnya pada keterangan berikut.
5 Jenis Wainscoting Dinding
Dalam dunia praktik desain interior, wainscoting dinding ini dapat dibagi menjadi 5 jenis, di antaranya:
Overlay Wainscoting
Merupakan desain panel dinding yang mengkombinasikan raised panel wainscoting dan flat. Teknik pengaplikasiannya yakni pertama falat panel dipasang lebih dulu. Kemudian, raised panel dipasang sebelum pemasangan panel di bagian tengahnya.
Beadboard Wainscoting
Jenis beadboard wainscoting ini memiliki karakter berupa alur vertikal panjang yang berkesinambungan. Material papan yang digunakan biasanya memiliki ketebalan hingga 48 inci. Sedangkan lebar panel papannya 4 inci dan langsung diterapkan secara berjejeran satu sama lainnya.
Board and Batten Wainscoting
Jenis wainscoting ini terbuat dari reng dan papan. Sama seperti pada umumnya, wainscoting ini digunakan untuk menutupi sepertiga dinding rumah. Jenis ini memiliki karakteristik tampilan yang mencolok dilengkapi desain pola yang teratur. Lebar papan cetakan bisa terlihat secara jelas.
Wainscoting ini sangat populer, jumlah permintaan pasar juga semakin meningkat. Dekorasi dinding ini sangat cocok diterapkan dalam rumah bergaya klasik dan kontemporer. Sehingga dapat membantu tampilan dinding lebih menarik dan tampak sempurna.
Flat Panel Wainscoting
Untuk flat panel wainscoting ini memiliki tampilan yang lebih kontemporer. Jenis ini menggunakan cetakan papan tanpa membuatnya terlihat lebih dalam. Oleh karenanya, panel dinding ini terlihat mulus, lebih sedikit dekoratif daripada wainscoting yang lain. Cocok bagi kamu yang menyukai keindahan motif.
Raised Panel Wainscoting
Jenis raised panel wainscoting pada awalnya dipopulerkan di abad ke-17 di negara Inggris. Jenis wainscoting ini diterapkan untuk menyekat ruangan satu dengan yang lain. Kamu bisa menemukannya pada ruangan yang bergaya formal, biasanya digunakan di ruang tamu, ruang rapat atau ruang makan.
Sepadan dengan namanya, wainscoting dinding ini akan menghasilkan lis panel yang tampak seperti terangkat dari dinding.
Setelah membahas pengertian, fungsi dan jenis-jenis wainscoting dinding, apakah sudah ada yang membuatmu tertarik memasangnya di rumah? Kalau iya, tunggu apa lagi, jelas wainscoting ini menawarkan keindahan sehingga ruangan pun lebih indah dipandang. Meski sudah populer di abad 17, tapi keindahannya tidak tergerus perkembangan zaman. Ke-lima jenis wainscoting di atas merupakan ide untuk menginspirasi. Dan mungkin saja masih ada wainscot jenis lain yang bisa menarik perhatianmu.
Itulah ulasan mengenai wainscoting dinding rumah yang bisa dijadikan cara untuk menciptakan ruangan tampak unik dan menarik. Kamu bisa menghubungi pekerja profesional untuk berkonsultasi sekaligus membantu memasangnya di rumahmu agar mendapatkan hasil maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat.
Selain Wainscoting Dinding, ada juga elemen dekoratif lainnya yang tak kalah menarik, yaitu Skirting. Skirting adalah papan dekoratif yang berfungsi sebagai pemisah antara dinding dan lantai. Selain memberikan tampilan estetika yang elegan, skirting juga melindungi dinding dari goresan atau benturan perabotan. Simak selengkapnya di artikel ini untuk mengetahui bagaimana skirting dapat meningkatkan nilai estetika ruang Anda.
