...
Mengenal Gaya Tudor, Style Rumah Unik Penanda Status Sosial dari Inggris
Mengenal Gaya Tudor, Style Rumah Unik Penanda Status Sosial dari Inggris

Mengenal Gaya Tudor, Style Rumah Unik Penanda Status Sosial dari Inggris

Gaya Tudor adalah salah satu gaya arsitektur khas dan indah yang berasal dari Inggris. Gaya ini dikenal dengan tampilan uniknya yang memadukan elemen-elemen kayu dan batu. Contoh terkenal dari arsitektur rumah Tudor adalah rumah masa kecil Harry Potter di Godric’s Hollow, yang mencerminkan karakteristik khas dari arsitektur Tudor. -MegaBaja.co.id

Gaya arsitektur Tudor tidak hanya dapat ditemukan di Inggris, tetapi juga menyebar ke Eropa utara dan Amerika Serikat. Di Amerika, gaya Tudor mengalami adaptasi dan sering disebut sebagai Tudor Revival. Perbedaan utama antara rumah Tudor di Inggris dan Amerika adalah pengaruh gaya modern yang lebih terlihat dengan nuansa klasik dengan sentuhan kontemporer.

Meskipun gaya Tudor termasuk dalam kategori arsitektur yang tua, keindahan dan keunikannya membuatnya tetap relevan hingga saat ini. Secara umum, rumah dengan gaya ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali. Sebelum mengetahui ciri khas gaya Tudor, yuk ketahui sejarah munculnya gaya ini terlebih dahulu.

Sejarah Gaya Tudor

Sejarah Gaya Tudor

Periode Tudor merentang dari tahun 1485 hingga 1603 di Inggris. Nama Tudor diambil berdasarkan dinasti Tudor yang memerintah selama masa tersebut. Periode ini dimulai dengan pemerintahan Raja Henry VII dan berakhir dengan kematian Ratu Elizabeth I.

Selama periode ini, arsitektur Tudor berkembang pesat. Gaya ini masih dapat kita saksikan hingga sekarang dengan banyaknya rumah-rumah Tudor yang berdiri kokoh di Inggris. Bahkan, beberapa di antaranya bahkan telah berdiri selama lebih dari 500 tahun.

Era Tudor ditandai dengan perubahan signifikan dalam hukum, sistem keuangan, dan reformasi pemerintahan yang mempengaruhi cara orang membangun rumah. Munculnya rumah-rumah megah yang dipenuhi dengan karya seni, adalah salah satu dampak dari perubahan tersebut. Masa pemerintahan Raja Henry VII merupakan transisi penting antara Abad Pertengahan dan Renaissance, yang mencerminkan kemajuan dalam desain dan konstruksi.

Bangunan pada masa itu sering kali dirancang untuk menonjolkan status sosial dan kekayaan pemiliknya. Rumah-rumah dibangun di lokasi yang strategis, sering kali di atas bukit, sehingga tampak megah dan bisa terlihat dari kejauhan. Selain itu, hampir setiap rumah Tudor dilengkapi dengan halaman yang luas dengan pencahayaan alami dari jendela-jendela besar.

Ciri Khas Arsitektur Rumah Tudor

Gaya Tudor tidak hanya merupakan bagian penting dari sejarah arsitektur Inggris, tetapi juga merupakan simbol dari kemewahan pada masa itu. Beberapa ciri khas yang mencerminkan gaya Tudor di antaranya:

1. Penggunaan Material Alami dalam Konstruksi

Penggunaan Material Alami dalam Konstruksi
Penggunaan Material Alami dalam Konstruksi

Rumah-rumah bergaya Tudor umumnya dibangun menggunakan bahan alami seperti kayu, wattle, dan daub. Daub adalah campuran pasir, tanah liat, dan kotoran yang dioleskan ke dalam anyaman wattle untuk membentuk dinding. Daub biasanya dicat putih untuk memberikan tampilan bersih dan terang. Sementara wattle adalah teknik anyaman kayu yang membentuk kerangka dinding.

Di samping itu, beberapa rumah Tudor Revival di Amerika sering kali dibangun sepenuhnya dari bata merah. Ini menghilangkan beberapa elemen dua warna khas gaya Tudor asli di Inggris. Detail-detail bata banyak diukir di sekitar cerobong asap, jendela, dan pintu masuk untuk mempertahankan nuansa tradisional.

Di bagian eksterior biasanya menggunakan kombinasi batu bata, kayu, dan semen untuk menciptakan tampilan yang khas. Bagian interior rumah Tudor juga menonjol dengan aksen kayu gelap di lantai, langit-langit, dan dinding serta penggunaan dinding plester dan ubin porselen di berbagai ruang.

2. Kaca Sebagai Simbol Kemewahan

Pada era Tudor, penggunaan kaca di rumah-rumah menjadi salah satu indikator status sosial. Kaca merupakan barang mewah dan langka pada masa itu, sehingga rumah yang memiliki jendela dengan banyak panel kaca menandakan kekayaan pemiliknya. Karena kesulitan memproduksi potongan kaca besar, jendela-jendela banyak yang terdiri dari panel-panel kecil yang disusun dalam pola silang (dikenal sebagai lattice).

3. Kerangka Balok Kayu yang Menonjol

Salah satu fitur utama dari arsitektur Tudor adalah kerangka bangunan yang terbuat dari balok kayu. Kerangka ini sering kali terlihat tidak rata karena potongan kayu dipotong secara manual, bukan menggunakan mesin.

Balok-balok ini biasanya diletakkan secara vertikal dan berfungsi sebagai elemen dekoratif yang menambah karakter pada tampilan luar bangunan. Celah di antara balok kayu diisi dengan plester atau batu berwarna terang. Hal ini dilakukan untuk menciptakan efek dua warna yang ikonik dalam desain Tudor.

4. Nuansa Medieval yang Kuat

Rumah-rumah bergaya Tudor dikenal dengan kontras warna hitam dan putih yang dramatis pada dindingnya. Kombinasi warna ini tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi juga menghidupkan suasana medieval yang kental. Kesan otentik dan bersejarah yang melekat pada arsitektur rumah Tudor hadir dari visual ini.

5. Halaman Luas yang Menawan

Pada era Tudor, perhatian tidak hanya tertuju pada desain rumah, tetapi juga pada halaman yang mengelilinginya. Hampir setiap rumah Tudor dilengkapi dengan halaman yang luas. Ini memberikan pemilik rumah banyak ruang untuk menambahkan elemen dekoratif seperti patung, taman dan jalan setapak yang memperindah area luar rumah.

6. Cerobong Asap yang Tinggi dan Elegan

Cerobong Asap yang Tinggi dan Elegan
Cerobong Asap yang Tinggi dan Elegan

Ciri khas lainnya dari rumah gaya Tudor adalah cerobong asapnya yang tinggi dan ramping. Cerobong ini sering kali dibangun dengan batu bata yang disusun secara artistik atau dipotong dengan detail yang teliti. Cerobong asap seperti ini biasanya hanya ditemukan pada rumah-rumah milik keluarga kaya, menandakan status sosial dan kemewahan.

7. Atap yang Curam dan Beragam

Atap rumah Tudor umumnya memiliki kemiringan yang curam dan ditutup dengan bahan seperti jerami, tanah liat, atau batu bata. Desain atap ini sering kali mencakup beberapa pelana yang menghadap ke depan dengan pola yang kompleks dan asimetris. Garis atap yang curam bisa membentang dari ketinggian tertinggi rumah hingga hanya beberapa meter dari tanah.

8. Jendela Panjang dan Pintu Berkarakter

Jendela rumah Tudor biasanya berbentuk persegi panjang dan dipasang dalam berkelompok. Ada pula jendela oriel, yaitu jendela rongga yang menonjol dari dinding dan memiliki beberapa panel kaca, biasanya terletak di kedua lantai rumah.

Pintu depan rumah Tudor sering kali menjadi titik fokus karena dibuat menonjol dari bagian tengah rumah dengan desain yang khas. Pintu ini mungkin memiliki lengkungan yang indah atau detail beton dekoratif yang memberikan kesan megah dan menarik perhatian.

9. Layout Ruang Berdasarkan Fungsi dan Pekerjaan Keluarga

Tata letak atau layout rumah Tudor sering kali mencerminkan jenis pekerjaan dan kegiatan keluarga. Lantai dasar biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti pertanian, administrasi, hingga menjahit. Ruang utama untuk makan, berkumpul, dan bersosialisasi dikenal sebagai The Hall, terletak di lantai pertama.

Dapur, yang pada awalnya merupakan pusat aktivitas rumah, sering kali dipindahkan ke lokasi terpisah, bahkan ke bangunan yang berbeda. Langkah ini dipelopori oleh Raja Henry VIII, yang menghindari bau masakan dan risiko kebakaran. Oleh karena itu, dapur ditempatkan sejauh mungkin dari area utama rumah untuk menjaga kebersihan dan keselamatan.

Dengan ciri khas di atas, arsitektur Tudor menawarkan keunikan dan keindahan yang memikat. Gaya ini menandakan kemewahan dan status sosial pada zamannya serta tetap menjadi pilihan desain yang menarik hingga kini.

Just an ordinary people.