Batu bata termasuk ke dalam material utama bangunan yang dibutuhkan untuk membuat struktur dinding yang tepat. Terdapat dua jenis batu bata yang biasa digunakan saat membuat dinding, yaitu bata merah dan bata hebel. -MegaBaja.co.id
Adanya dua pilihan tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan hingga membandingkan mana yang lebih baik untuk digunakan sebagai material konstruksi.
Sebab, pemilihan kualitas bahan bangunan dapat memengaruhi hasil akhir, sekalipun ditentukan oleh konsep hunian yang dipilih.
Nah, agar tidak keliru memilih material batu bata mana yang akan digunakan untuk membangun dinding, simak pembahasan berikut tentang keduanya. Yuk, baca sampai habis!
Perbedaan Bata Merah dan Bata Hebel
Baik bata merah maupun bata hebel, keduanya memiliki perbedaan yang bisa dilihat dari berbagai sisi. Di antaranya:
Sisi Karakteristik
Dilihat dari segi karakteristik, bata hebel atau bata ringan terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, bahan pengembang, dan air. Proses pembuatannya dengan menggunakan metode autoclave.
Reaksi kimia umumnya akan terjadi ketika mencampurkan semen, kapur, pasir kwarsa, gypsum, dan alumunium pasta. Reaksi bubuk alumunium dengan kalsium hidroksida yang terdapat dalam pasir kwarsa dan air, akan membentuk hidrogen.
Volume bata menjadi berkembang dua kali lipat karena gelembung gas hidrogen membentuk gelembung udara dalam campuran beton. Dari karakteristiknya, bata hebel memilliki ukuran yang ringan dengan volume yang besar dan tidak memerlukan sinar matahari yang banyak.
Berbeda dengan bata merah, material utamanya dibuat dari tanah liat yang dicetak. Kemudian, dibakar dengan suhu tinggi hingga kering dan berwarna kemerahan. Karakteristik bata merah yang tahan api, pelapukan, dan keras, dapat membuat dinding yang kokoh.
Segi Kekuatan
Kedua material bata ini memiliki kekuatan masing-masing. Karakteristik yang dimiliki keduanya pun tak jarang membuat kita menjadi bingung untuk memilih salah satu yang terbaik.
Berikut ini kekuatan dari bata merah:
- Tahan lama
- Ketahanan terhadap api
- Tahan panas
- Keretakan pada dinding jarang sekali ditemukan karena pondasi menjadi kuat dan kokoh.
Sedangkan, kekuatan bata hebel di antaranya:
- Kedap terhadap suara
- Ketahanan terhadap air
- Kuat pada tekanan tinggi
- Tahan gempa
- Bobot lebih ringan sehingga tidak mengurangi beban struktur.
Segi Produktivitas
Bata ringan atau hebel dapat diangkat dengan mudah dan pemasangannya pun cenderung lebih cepat. Jenis bata ini tidak memerlukan plesteran yang tebal sehingga tidak banyak waste atau produk berlebih yang tersisa.
Sedangkan bata merah, cenderung lebih boros pada perekatnya sehingga sering terjadi kesulitan pada penyusunan bata agar bisa tertata rapi. Selain itu, dibutuhkan sinar matahari yang banyak untuk mengeringkannya. Berbeda dengan bata hebel, bata merah umumnya menghasilkan waste atau sampah material yang banyak.
Keunggulan dan Kekurangan Bata Merah
Dinding merupakan struktur padat yang membatasi suatu bangunan. Dengan adanya dinding atau tembok, sebuah rumah dapat berdiri dengan kokoh.
Pada pembangunan rumah atau gedung, biasanya banyak menggunakan bata merah sebagai material utama pembuatan dinding. Kekuatan bata merah mampu membuat konstruksi dinding menjadi kuat dan kokoh. Hal tersebut tidak terlepas dari cara pembuatannya di mana tanah liat yang sudah dicetak dalam bentuk dan ukuran yang sama, akan dibakar dengan suhu yang tinggi.
Selain dipilih karena keunggulannya, bata merah juga memiliki kesan yang klasik. Meski tampak lebih tradisional, tetapi nyatanya bata merah cocok dipadupadankan dan menjadi sebuah elemen dekoratif dalam konsep hunian modern.
Keunggulan Bata Merah
Berikut keunggulan bata merah yang bisa kamu jadikan panduan untuk membangun atau merenovasi rumah.
Hemat Biaya dan Mudah Didapat
Bata merah harganya lebih terjangkau dibandingkan material lain sehingga dapat menekan anggaran. Selain itu, material ini mudah didapat di toko bangunan tradisional maupun modern.
Kuat dan Tahan Lama
Sifatnya yang tahan akan cuaca, api, dan air, membuatnya ideal sebagai struktur bangunan, seperti dinding, kolom, dan pondasi. Kekuatan dari bata merah menimbulkan perasaan aman dan nyaman bagi penghuni karena lebih tahan lama.
Nilai Estetika yang Kuat
Warna merah alami dengan tekstur yang kasar memberi nilai tambah pada estetika. Susunan bata merah dapat mempercantik hunian dan tidak lekang oleh waktu.
Dampak Positif bagi Lingkungan
Material utama pembuatan bata merah adalah tanah liat. Di mana tanah merupakan salah satu bahan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, material bangunan menggunakan bata merah sedikitnya bisa mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kekurangan Bata Merah
Meski hadir dengan beberapa keunggulan, bukan berarti bata merah tidak memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari penggunaan bata merah pada bangunan, di antaranya:
Proses Memasang
Pemasangan bata merah membutuhkan waktu yang lama dan tukang yang berpengalaman untuk memasangnya. Hal ini membuat biaya pembangunan lebih tinggi.
Berat
Jika dibandingkan dengan material bangunan lainnya, bata merah memiliki bobot yang lebih berat. Kondisi ini seringkali menjadi pertimbangan karena dihadapkan dengan biaya ongkos kirim yang tinggi, risiko amblas, dan retak.
Tekstur Kasar
Bata merah memiliki tekstur yang kasar. Dibutuhkan proses yang lebih lama untuk menghasilkan permukaan dinding yang mulus.
Perawatan
Dinding yang terbuat dari bata merah rentan akan lumut dan retak. Hal tersebut mengharuskan pemilik bangunan melakukan pembersihan hingga mengecat ulang secara berkala.
Keunggulan dan Kekurangan Bata Hebel
Bata hebel dikenal sebagai daya tahannya terhadap tekanan yang tinggi. Modern kini, tidak dapat dipungkiri jika orang-orang kerap menjatuhkan pilihan pada bata hebel karena dinilai lebih ekonomis dan praktis.
Meski demikian, ada baiknya menyimak keunggulan dan kekurangan bata hebel sebagai material pembuat dinding. Simak materinya di bawah ini!
Keunggulan Bata Hebel
Pemasangan Lebih Cepat
Bata jenis ini memiliki bobot yang ringan serta posisi dan ukuran yang rata. Kondisi demikian membuat proses pemasangan bisa lebih cepat.
Sekuat Beton
Campuran bahan untuk bata hebel juga sering digunakan untuk pembuatan beton. Karena itulah sering dinyatakan jika kekuatan keduanya hampir serupa.
Finishing Mudah
Tekstur bata ringan yang halus memudahkan dalam penyusunannya sehingga hasil akhir tampak lebih rapi. Bahkan setelahnya bisa langsung dilapisi cat.
Menghemat Anggaran
Sepintas memang harga bata hebel lebih mahal ketimbang bata merah, tapi perhitungan tersebut akan lebih hemat nantinya. Pemakaian plester akan dikurangi setengahnya. Proses pemasangan bata ringan juga lebih praktis sehingga waktu pengerjaan akan lebih pendek. Kondisi tersebut dapat mengurangi biaya harian tukang bangunan.
Kekurangan Bata Hebel
Berikut kekurangan penggunaan bata hebel:
Butuh Perekat Khusus
Pemakaian bata ringan membutuhkan perekat khusus. Biasanya, perekat yang digunakan berupa semen instan yang cukup banyak.
Proses Kering yang Lama
Hati-hati pada saat pemasangan karena jika bata terkena air, butuh waktu lebih lama untuk kering. Bata ringan akan menguning jika dipaksa plester dalam keadaan basah.
Butuh Keahlian Khusus
Jika proses dikerjakan dengan tenaga ahli, pembangunan bata hebel bisa lebih rapi daripada pekerja borongan biasa. Biaya harian juga akan lebih murah. Karenanya, harus pintar mencari pekerja yang sudah ahli dalam pemasangan bata hebel.
Nah, setelah mengetahui keunggulan dan kekurangan dari masing-masing batu bata, kamu dapat lebih bijak menentukan mana yang cocok menjadi material pembuat dinding rumahmu. Bagi yang ingin menggunakan cara tradisional, bisa memakai bata merah. Namun, bila ingin menggunakan inovasi baru, bisa mencoba bata hebel sebagai bahan bangunan.
Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan pemilihan konsep hunian impianmu, ya. Semoga ulasan kali ini membantu pencarianmu!
