Paving block adalah salah satu jenis material yang sering digunakan untuk perkerasan jalan. Keunikan dari paving block terletak pada keberagaman model dan ukurannya. Setiap ukuran paving block memiliki kelebihan dan fungsinya masing-masing. -MegaBaja.co.id
Ukuran yang lebih kecil sering dipilih untuk area yang memerlukan detail atau pola tertentu. Sementara ukuran yang lebih besar mungkin lebih efisien untuk area yang luas.
Selain untuk mengeraskan jalan, paving block juga bisa digunakan sebagai elemen dekoratif atau untuk memberikan tekstur tambahan pada permukaan jalan.
Model paving block sangat beragam, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun fungsinya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai jenis atau model paving block dan ukurannya.
Jenis-Jenis Paving Block
1. Paving Block Persegi Panjang (Bata)
Model paving block persegi panjang atau bata adalah yang paling umum digunakan. Kepraktisan dan kemudahan dalam pemasangan membuat jenis ini sangat populer. Paving block tipe ini banyak ditemukan di berbagai proyek konstruksi, baik untuk area perumahan, perkantoran, maupun fasilitas publik.
Salah satu keunggulannya adalah kekuatannya yang dapat menahan beban kendaraan, sehingga sering digunakan di jalan masuk perumahan atau area parkir. Selain itu, bentuknya yang sederhana memungkinkan pemasangan dengan berbagai pola kreatif.
Paving block bata memiliki ukuran 21 x 10,5 cm dengan beberapa pilihan ketebalan, yaitu 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Warna yang tersedia pun bervariasi, mulai dari abu-abu, hitam, merah, kuning, dan hijau. Untuk menutup area seluas 1 meter persegi, dibutuhkan sekitar 44 paving block persegi panjang.
2. Paving Block Segi Enam (Hexagon)
Bentuk segi enam memberikan kesan yang lebih modern dan elegan pada area yang dilapisi paving block ini. Selain dari segi tampilan, paving block hexagon juga dikenal karena kekuatannya yang lebih tinggi dibandingkan model lainnya. Oleh karena itu, paving block hexagon sering digunakan untuk area yang membutuhkan daya tahan ekstra, seperti trotoar, jalan setapak, dan area publik lainnya.
Penggunaan paving block hexagon pada trotoar tidak hanya memberikan stabilitas yang baik, tetapi juga menambah keindahan visual. Pola geometris yang dihasilkan menciptakan efek visual yang menarik dan dapat meningkatkan estetika lingkungan sekitar.
Ukuran paving block hexagon adalah 21 x 10,5 cm dengan pilihan ketebalan 6 cm dan 8 cm. Warna-warna yang tersedia termasuk abu-abu, hijau, merah, kuning, dan hitam. Untuk menutup 1 meter persegi, diperlukan sekitar 27 paving block segi enam.
3. Paving Block Tipe Ubin Set
Dilihat dari desainnya, paving block ini sangat mirip dengan ubin, baik dari segi bentuk maupun cara pemasangannya. Tipe ubin set memberikan fleksibilitas dalam menciptakan pola dan motif yang menarik, seperti halaman rumah, teras, atau area jemuran.
Penggunaan paving block tipe ubin set ini juga mempermudah penyesuaian dengan bentuk dan luas area yang akan dipasangi paving. Ini menjadikan paving block tipe ubin set sebagai pilihan yang fungsional sekaligus fleksibel.
Satu set terdiri dari ukuran 21 x 21 cm dan 10,5 x 10,5 cm karena terdapat kombinasi antara ukuran besar dan kecil. Pilihan ketebalan paving block tipe ubin set adalah 6 cm dan 8 cm. Warna yang tersedia meliputi abu-abu, kuning, merah, hitam, dan hijau. Untuk menutup 1 meter persegi, biasanya diperlukan sekitar 22 unit paving block ukuran besar dan 5,5 unit paving block ukuran kecil.
4. Paving Block Trihexagonal (Trihex)
Seperti halnya paving block hexagon, trihexagonal juga menawarkan kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Bentuknya yang unik memberikan tampilan visual yang menarik. Model ini sering digunakan di area-area yang memerlukan estetika tambahan, seperti trotoar dan halaman rumah.
Tidak hanya fungsional, paving block trihex juga dekoratif. Desainnya memungkinkan kombinasi pola dan warna yang kreatif, menjadikannya pilihan ideal untuk mereka yang ingin menambahkan sentuhan artistik pada area outdoor.
Tersedia dalam ukuran 19,7 x 9,6 cm, paving block trihex menawarkan ketebalan 6 cm dan 8 cm. Pilihan warna yang ada di antaranya abu-abu, hijau, merah, hitam, dan kuning. Dibutuhkan sekitar 39 paving block trihex untuk menutupi area seluas 1 meter persegi.
5. Paving Block Cacing (Zig-zag)
Seperti namanya, paving block cacing memiliki bentuk seperti cacing yang membentuk huruf “S” atau zig-zag. Tidak hanya memberikan tampilan yang menarik, bentuk zig-zag ini juga memberikan interlocking yang lebih baik. Ini membuat paving block cacing ini lebih stabil dan kokoh ketika dipasang.
Kamu bisa menemukan penggunaan paving block cacing di area perumahan. Selain ekonomis, model ini juga memberikan tampilan yang estetik. Kombinasi warna dan pola pemasangan yang tepat dapat menciptakan desain yang menarik untuk area parkir, jalan setapak, atau halaman rumah.
Jenis paving block ini juga dikenal dengan nama lain yaitu interpave. Ukuran standarnya adalah 22,5 x 11,2 cm dengan ketebalan yang antara 6 cm dan 8 cm. Warna-warna yang tersedia yaitu abu-abu, hitam, kuning, merah, dan hijau. Untuk menutup area seluas 1 meter persegi, dibutuhkan sekitar 39 paving block cacing.
6. Paving Block Kotak (Ubin Kecil)
Sebagian orang mengenal paving block kotak dengan sebutan halfpave. Biasanya digunakan untuk halaman rumah yang berukuran lebih kecil atau sempit. Model paving block ini memberikan kesan minimalis yang elegan, sehingga cocok untuk diterapkan pada desain rumah modern.
Karena ukuran dan beratnya yang lebih ringan, paving block ini sangat ideal untuk area yang tidak memerlukan daya tahan yang tinggi, seperti halaman atau teras rumah. Namun, karena halfpave tidak sekuat jenis paving block lainnya, penggunaannya di area yang sering dilalui kendaraan berat atau dengan lalu lintas tinggi tidak dianjurkan.
Halfpave memiliki bentuk kotak dengan ukuran 10,5 x 10,5 cm. Tersedia dalam pilihan ketebalan 6 cm dan 8 cm, serta warna-warna yang cukup beragam seperti abu-abu, merah, kuning, hitam, dan hijau. Untuk menutup area seluas 1 meter persegi, diperlukan sekitar 88 paving block jenis ini.
7. Paving Block Kubus Besar (Ubin Besar)
Fullpave adalah versi yang lebih besar dan lebih kuat dari halfpave. Karena ukurannya yang lebih besar dan materialnya yang lebih tebal, fullpave mampu menahan beban yang lebih berat. Ini membuatnya cocok digunakan untuk area yang memerlukan daya tahan ekstra, seperti garasi, area parkir, atau bagian depan rumah.
Selain fungsinya yang lebih kuat, pemasangan fullpave juga terbilang lebih efisien dibandingkan dengan jenis paving block lainnya. Hal ini karena ukurannya yang lebih besar sehingga hanya memerlukan lebih sedikit unit per meter persegi.
Dengan ukuran 21 x 21 cm, fullpave menawarkan ketebalan antara 6 cm dan 8 cm. Warna yang tersedia mulai dari abu-abu, merah, hijau, kuning, dan hitam. Untuk menutupi area seluas 1 meter persegi, dibutuhkan sekitar 22 paving block jenis ini.
8. Paving Block Model Topi Uskup
Di antara banyak jenis paving block yang ada, model topi uskup mungkin adalah yang paling unik. Paving block ini biasanya digunakan sebagai elemen penunjang atau pelengkap dalam pemasangan paving block tipe lainnya. Misalnya, jika kamu menggunakan paving block tipe bata, paving block topi uskup sering kali dipasang di sisi-sisinya untuk memberikan tepian yang rapi.
Selain fungsinya sebagai penunjang, paving block topi uskup juga kerap digunakan untuk dekorasi. Bentuknya yang khas memungkinkan penggunaannya dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan sentuhan estetika tambahan.
Paving block topi uskup memiliki panjang 30 cm dan tersedia dalam pilihan ketebalan 6 cm dan 8 cm. Warna-warna yang ditawarkan sama dengan jenis paving block lain. Untuk menutup 1 meter persegi, diperlukan sekitar 3,3 paving block jenis ini.
Dengan banyaknya pilihan model dan ukuran paving block yang tersedia, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik dan kondisi area yang akan dipasangi paving block. Setiap jenis memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan yang tepat dapat memastikan hasil yang optimal baik dari segi fungsionalitas maupun estetika.
Leave a Reply