Membahas dan memahami dunia arsitektur selalu menarik perhatian, terutama bagi orang yang berprofesi sebagai insinyur, arsitek dan desainer interior. Apalagi buat kamu yang berencana membangun proyek atau rumah. Pasti tidak mau ketinggalan informasi tentang perkembangan arsitektur rumah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kali ini, kami akan membahas tentang Basement atau rumah bawah tanah. Simak selengkapnya. -MegaBaja.co.id
Basement merupakan bagian dari bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Pastinya berbeda dengan lantai dasar yang jelas berada di permukaan tanah. Tapi, Basement ini benar-benar berada di bawahnya sebagai ruang tambahan yang sangat berharga. Paham sampai sini, kan?
Masih banyak ruangan kosong di rumah? Mari simak artikel kami tentang 7 tips Mengubah Ruangan Kosong di Rumah Jadi Lebih Bermanfaat.
Pengertian Basement
Basement adalah sebuah ruangan yang letaknya di bagian bawah bangunan bertingkat dan berada di bawah permukaan tanah.
Kadang ada yang mengira bahwa ini adalah gudang. Tapi, sebenarnya bukan gudang. Tepatnya ruang bawah tanah dan ini belum tentu dijadikan gudang.
Sampai saat ini, Basement merupakan ruangan yang menjadi tambahan lantai di bagian terbawah bangunan dan sering direkomendasikan dan melengkapi ruangan gedung tinggi dan rumah hunian yang megah.
Lantai Basement dapat didesain hanya satu lantai atau beberapa lantai yang lebih intens. Hal ini merupakan strategi untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin mahal dan terbatas. Umumnya, penggunaan Basement sangat beragam dan luas untuk memenuhi kebutuhan ruang tambahan dalam hunian atau gedung tinggi.
Sebagai contohnya adalah untuk meningkatkan kapasitas parkir sehingga bisa menampung lebih banyak kendaraan roda empat dan sepeda motor. Atau bisa saja sebagai tempat penyimpanan barang lain seperti perkakas.
Kehadiran ruangan tambahan ini sangat bermanfaat sebagai pelengkap rumah dan gedung sehingga bisa memenuhi kualitas pembangunan untuk keperluan khusus. Untuk lebih jelasnya lagi, simak penjelasan dari fungsinya di bawah ini.
Fungsi Basement Pada Bangunan
Basement dan eksistensinya sudah diketahui oleh banyak orang. Beberapa fungsi dari ruangan bawah tanah ini, yaitu antara lain:
Sebagai Kamar Tambahan
Fungsi Basement juga bervariasi, ini juga tergantung pada lokasi tempat dibangunnya. Misalnya, ruang bawah tanah di hotel biasa digunakan untuk lahan parkir. Tapi, ruangan bawah tanah yang ada rumah hunian biasanya digunakan sebagai tambahan ruang saja dan fungsinya sebagai kamar tambahan. Bukan digunakan untuk tidur saja, tapi bisa juga untuk menyimpan sesuatu.
Meningkatkan Stabilitas Kontruksi Bangunan
Sudah tidak dapat dipungkiri, Basement mampu membantu memperbesar stabilitas terutama pada konstruksi sebuah gedung saat menghadapi gaya geser, guncangan atau gaya guling yang bisa terjadi setiap saat.
Tanah yang bobot beratnya sama dengan bangunan yang di atasnya tidak akan mengalami penurunan bangunan. Juga, mampu memperdalam area dasar pondasi bangunan yang bisa mempengaruhi kenaikan dan besaran daya dukung tanah di bagian dasar bangunan.
Sebagai Ruang Utilitas
Manfaat lain dari basement yairu sebagai sebuah ruangan utilitas bangunan, misalnya bisa diisi dengan pemanas air, kotak sekering, boiler, sistem pendingin udara, dan bahkan bisa digunakan untuk sebuah lahan parkir. Dan Basement juga bisa menjadi area untuk sistem distribusi listrik atau untuk titik distribusi TV kabel.
Basement memiliki jenisnya, lo. Dan juga memiliki fungsi masing-masing. Jadi, meski ruang bawah tanah tapi bukan ruangan sembarangan. Simak saja penjelasan di bawah ini.
Jenis-Jenis Basement
Setiap jenis Basement punya karakteristik dan fungsi yang khusus. Berikut ini beberapa jenis Basement yang perlu kamu tahu. Antara lain:
Walk-up Basement
Jenis Basement yang satu ini memiliki akses keluar-masuk sendiri dengan pintu dan tangga di luar rumah. Namun, tangga yang terletak di luar biasanya rentan menjadi licin dan lembab, terutama musim hujan tiba.
Look-out Basement
Basement ini mempunyai dinding yang mencapai lantai dasar rumah, kemungkinan besar penghuni rumah bisa melihat ke luar melalui jendela Basement. Hal ini bisa memberikan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang bagus.
Lazimnya, jendela akan ditambahkan ke bagian atas ruang bawah tanah yang berbatasan langsung dengan lantai atas bagian dasar rumah. Karena bisa menambahkan elemen jendela, ruang bawah tanah yang satu ini lebih cocok digunakan sebagai kamar tambahan.
Walk-out Basement
Biasanya terletak di daerah landai. Kemungkinan, Basement ini menggunakan akses dari luar rumah. Beberapa bagian ruang Basement dapat diakses langsung dari luar, sementara yang lainnya dapat diakses dari dalam rumah.
Cellar
Jenis ini khusus digunakan untuk menyimpan makanan atau minuman. Di negara barat biasa menggunakan cellar ini sebagai tempat penyimpanan anggur. Jenis Basement cellar dirancang untuk menjaga suhu konsisten sepanjang tahun.Tujuan diciptakannya cellar agar semua minuman dan makanan yang disimpan bisa tetap awet.
Persediaan makanan tersebut bisa lebih awet karena mempunyai temperatur yang lebih konsisten selama berbulan-bulan. Tak seperti jenis ruang bawah tanah lain, cellar lebih cenderung berbentuk seperti gudang atau tempat penyimpanan karena banyak etalase dan lemari.
Apakah di Indonesia sudah menerapkan pembangunan Basement atau ruang bawah tanah? Tentu saja ada, coba lihat di gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit. Tapi, jika diterapkan di rumah hunian, hanya kalangan tertentu yang mampu membangunnya. Pembuatan Basement pun tidak sembarangan, lho. Ada tahapan dan ketentuan yang harus diperhatikan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Tahapan Pembangunan Konstruksi Pembuatan Basement
Sebenarnya, dibutuhkan gambar denah untuk membangun gedung tertentu, termasuk untuk menggali tanah hingga mencapai kedalaman yang ditentukan. Dan sebenarnya, pembangunan Basement atau ruang bawah tanah lain adalah awal dari kegiatan konstruksi. Berikut adalah tahapan yang perlu dilewati, di antaranya:
Metode Konstruksi
Ini merupakan metode pelaksanaan yang digunakan sebagai acuan pihak kontraktor dalam mengelola suatu proyek sehingga mencapai hasil yang diinginkan seefisien mungkin. Umumnya, yang menentukan metode pelaksanaan konstruksi adalah pihak konsultan perencana dan merupakan suatu rangkaian studi, supervisi dan desain.
Selain itu, ditentukan juga dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait, misalnya peralatan dan teknologi yang digunakan serta limitasi yang membatasi gerak laju proyek, seperti kondisi tanah, arus lalu lintas, kondisi lingkungan sekitar, kemampuan pekerja dan jarak bangunan terdekat.
Metode konstruksi harus terencana dengan baik sebelum proyek dimulai agar tidak menimbulkan berbagai masalah pada waktu pelaksanaan. Berbagai kasus penambahan tulangan, pembongkaran, redesain dan banyak kasus lapangan lain sebenarnya adalah akibat dari tidak matangnya perencanaan metode kerja, akibatnya proyek menjadi terganggu bahkan tertunda, yang menyebabkan berbagai ketidakefisienan baik biaya dan waktu.
Singkatnya, metode pelaksanaan proyek konstruksi Basement dimulai dari pekerjaan arah ke bawah atau downward dan pekerjaan arah ke atas atau upward. Setelah kontraktor mengerjakan konstruksinya dari arah ke bawah selesai, baru memulai pelaksanaan arah ke atas.
Pengerjaan Retaining Wall atau Dinding Penahan
Dinding penahan diterapkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerobohan ketika sedang berlangsungnya proses penggalian tanah untuk Basement. Jenis penahan tanah yang sering diterapkan untuk pembangunan Basement adalah diaphragm wall yang punya kelebihan sebagai berikut:
- Mempermudah kontraktor. Jadi, tidak perlu repot untuk menurunkan permukaan air tanah.
- Pengerjaanya bisa dilakukan sendiri dan dikerjakan di semua kondisi dan jenis tanah.
- Tidak bising dan tidak akan mengganggu kenyamanan dan kegiatan masyarakat yang berada di lingkungan proyek.
- Cocok diterapkan untuk membangun pondasi Basement gedung tinggi seperti kampus atau gedung lain di kota besar.
Proses Dewatering
Ini merupakan proses penggalian tanah untuk pembangunan Basement bisa membuat genangan air membanjiri galian. Diperlukan sistem dewatering agar area proyek bisa tetap kering dari awal sampai akhir proses.
Setelah proses ini dikerjakan, akan dipasang angkur dan dilanjutkan dengan mengerjakan pondasi bored pile. Semua tahapan harus dikerjakan dengan mengikuti peraturan K3LH yang berlaku.
Demikian pembahasan mengenai Basement atau lebih dikenal ruang bawah tanah. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis dan tahap pengerjaannya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan tentang dunia arsitektur pembangunan rumah. Khususnya buat kamu yang sedang membutuhkan pengetahuan tentang desain arsitektur. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply