Dalam proses pembangunan sebuah rumah atau bangunan lain, tentu saja ada banyak jenis material yang digunakan. Setiap material bahan bangunan pastinya memiliki fungsi yang berbeda. Jadi, mengenal material bangunan sangat penting, terlebih lagi mengenali jenisnya. Salah satunya material yang akan dibahas dalam artikel ini adalah material sirtu. Benda yang satu ini memang belum terlalu familiar di kalangan masyarakat. Untuk mengenal lebih dalam lagi tentang sirtu, sebaiknya simak penjelasannya di bawah ini. -MegaBaja.co.id
Pengertian Sirtu
Istilah sirtu ini merupakan singkatan dari pasir batu yang berasal dari akumulasi pasir serta batuan yang mengendap di kawasan yang relatif rendah seperti lembah pegunungan.
Sirtu sendiri adalah material bangunan yang belum digabungkan. Sirtu biasanya banyak ditemukan di daerah yang memiliki aliran sungai. Selain itu, sirtu juga bisa diambil dari satuan breksi yang ada di kawasan dataran tinggi. Sirtu berasal dari 2 bagian yang berukuran besar, yaitu terdiri dari material batuan beku, sedimen dan metamorf. Dan untuk yang bertekstur halus biasanya terdiri dari campuran lempung dan bahan pasir.
Simak artikel tentang 10 Jenis Pasir dan Tips Memilih Pasir yang Bagus untuk Bangunan.
Nantinya, semua material tersebut akan ter-erosi oleh batuan induk yang bercampur menjadi satu dengan material yang tekstur lebih halus. Tingkat kekuatannya pada proses pelapukan batuan berbentuk elip atau bulat, memiliki ukuran dari yang berbentuk seperti kerikil hingga berupa bongkahan besar.
Penggunaan sirtu ini hanya sebatas bahan bangunan sebagai campuran beton. Sirtu juga sangat ideal untuk dijadikan bahan pengeras pada proses pembuatan jalan tol, jalan biasa, dan jalan aspal di airport.
Sirtu juga kerap kali digunakan untuk aspal hotmix, plester, campuran beton, bahan bangunan, hingga tanah urug.
Kamu pasti penasaran, dari mana sirtu ini berasal. Siapa tahu kamu akan membutuhkannya di masa mendatang, lihat penjelasan di bawah ini, yuk.
Asal Muasal Sirtu
Seperti yang sudah dikatakan pada ulasan di atas, bahwa sirtu terbentuk karena adanya akumulasi pasir dan batuan yang terendapkan di daerah relative rendak seperti lembah pegunungan.
Pada umumnya, sirtu yang terdapat di beberapa daerah terbuat dari pasir dan batuan gunung api, yang bersifat andesitic dan seringkali dicampurkan dengan pasir batu apung. Tidak hanya dari dataran rendah saja, sirtu juga bisa kamu dapatkan di daerah dengan dataran tinggi yang biasanya belum dipadukan dengan bahan lain.
Biasanya, sirtu akan diendapkan di dalam danau, sungai, hingga laut, istilah ini dikenal dengan sebutan alluvium. Namun, penampakan sirtu sekarang ini merupakan sesuatu yang tidak padu antara material halus dengan material batuan.
Jika endapan alluvium sudah mulai terbentuk dengan penyebaran dan ketebalan yang luas, maka hal tersebut akan bersamaan seiring berjalannya waktu dan proses geologi yang akan bekerja.
Seiring berjalannya waktu, nama sirtu beralih menjadi konglomerat karena material batuannya sudah menyatu antara material halus dengan material batunya.
Karakteristik Sirtu
Sirtu mempunyai beberapa karakteristik yang membuatnya cocok untuk digunakan sebagai penguatan jalan dan konstruksi bangunan lain. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa karakteristik umum dari sirtu, di antaranya:
Tahan Erosi
Sirtu mempunyai daya tahan terhadap erosi, terutama ketika terkena air hujan dan arus air. Sifat tersebut sangat penting untuk menjaga integritas perkerasan jalan raya dan menghindari kerusakan yang disebabkan erosi.
Kestabilan
Sirtu berpotensi untuk menjaga stabilitas struktur jalan, terutama ketika terkena tekanan atau perubahan beban. Sifat tersebut memastikan bahwa jalan tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan yang signifikan.
Kekuatan
Material sirtu juga memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk menahan beban lalu lintas seperti tekanan dari kendaraan yang melintas di permukaannya. Jadi, sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas struktur jalan.
Drainase
Kemampuan sirtu yang lain yaitu memiliki drainase yang baik, artinya mampu mengalirkan air hujan dan menjaga permukaan jalan agar tetap kering. Ini yang membantu mencegah genangan air dan menjaga keamanan pengguna jalan agar tidak tergelincir.
Daya Serap Air yang Baik
Sirtu juga punya kemampuan menyerap air yang baik, artinya mampu menyerap air hingga ke dalam partikel, makanya sanggup mencegah genangan air di permukaan jalan. Hal tersebut membantu menjaga stabilitas dan kekuatan jalan dalam kondisi lembab.
Kemampuan Ikatan
Potensi sirtu yaitu mampu membentuk ikatan dengan bahan pengikat, seperti aspal atau semen. Ini juga membantu dalam pembentukan struktur jalan agar kokoh dan kuat.
Sirtu juga merupakan bahan yang relatif mudah didapat, harganya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan bahan konstruksi lain. Ini yang membuatnya selalu jadi pilihan yang populer untuk pembangunan jalan.
Gradasi Partikel
Biasanya, sirtu terdiri dari agregat kasar dengan gradasi ukuran partikel yang seragam. Hal tersebut penting untuk mencapai kepadatan dan kestabilan yang maksimal untuk perkerasan jalan.
Penggunaan Material Sirtu untuk Konstruksi Bangunan
Apa kamu masih bertanya-tanya, sirtu ini untuk kontruksi bangunan apa saja? Apa penjelasan di atas kurang memuaskan? Baiklah, mari simak ulasan di bawah ini.
Untuk Bangunan Struktur dan Pengerasan Jalan
Material sirtu sering digunakan untuk pembuatan pondasi dan struktur bangunan lain. Karena sifatnya memiliki kekuatan yang cukup baik dan sanggup menahan beban bangunan dengan baik pula.
Dan sirtu juga sering digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Karena sifatnya juga bisa membentuk permukaan yang stabil dan bertahan lama.
Pekerjaan Landscaping dan Konstruksi Dinding Batu
Sirtu juga biasa digunakan untuk pembuatan taman dan pekarangan yang dikaitkan elemen dekoratif, juga sebagai bagian dari sistem drainase. Selain itu, sirtu ini sering dijadikan untuk membuat konstruksi dinding batu kering dengan menggunakan adukan semen.
Kelebihan Material Sirtu
Dari beberapa material konstuksi bangunan selalu terdapat kelebihan yang tidak bisa disepelekan, begitu pula dengan sirtu. Elemen yang satu ini mampu memberikan keunggulan yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.
Estetika
Sirtu mempunyai tekstur alami yang menarik dan warna bervariasi dan dapat menciptakan visual yang estetis pada bangunan atau area yang menggunakannya.
Permukaan yang Kasar
Kasarnya permukaan sirtu dapat membantu mencegah tergelincir. Jadi, cocok digunakan untuk permukaan pada jalan dengan lalu lintas yang tinggi.
Stabilitas, Daya Tahan dan Kekuatan
Daya tahan dan kekuatan sirtu tidak bisa disepelekan, buktinya ketahanannya baik dan tahan lama. Sehingga, konstruksi bangunan yang menggunakan sirtu akan berumur lebih panjang. Material sirtu juga mempunyai stabilitas yang tinggi, dapat menahan beban berat dan perubahan suhu.
Kekurangan Material Sirtu
Meski memiliki kelebihan yang mumpuni, tapi sirtu juga terdapat kekurangannya, lo. Wajib kamu ketahui, karena hal ini bisa jadi bahan pertimbangan.
Dapat Menyebabkan Polusi Debu Batu
Biasanya akan menghasilkan debu selama proses penggunaan, debu batu dari sirtu menyebabkan polusi udara dan mengganggu kesehatan. Makanya, jika sedang bekerja membuat jalan atay melewati perbaikan jalan sebaiknya memakai masker penutup wajah.
Ketersediaan
Sirtu bisa didapatkan tergantung pada lokasi geografis. Beberapa wilayah mungkin sulit mendapatkan pasokannya, sehingga harganya menjadi lebih mahal karena pengiriman dari lokasi lain.
Perawatan dan Kualitas yang Bervariasi
Meski daya tahannya lama, tetapi perlu perawatan secara berkala demi menjaga kualitas dan penampilannya. Kualitas sirtu juga bervariasi dari satu tambang ke tambang lain. Penggunaan sirtu berkualitas rendah bisa menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Lebih baik gunakan sirtu berkualitas tinggi meski agak sulit dan lama mendapatkannya.
Cara Memilih Sirtu yang Baik
Bagi kamu yang sedang membutuhkan material sirtu ini pastinya tidak boleh sembarangan, ada beberapa cara memilih sirtu yang berkualitas baik. Simak keterangannya di bawah ini.
Lakukan Pengepalan
Cobalah menggenggam sirtu lalu lepaskan, setelah itu rasakan dan perhatikan, apakah pasirnya lengket di tangan atau tidak. Jika kamu bisa membersihkannya hanya dengan menepuk kedua tangan maka itulah ciri bahwa sirtu tersebut berkualitas baik.
Tetapi jika pasir dilepas terasa lengket di tangan, maka dapat disimpulkan sirtu tersebut terdapat kandungan lumpur yang tinggi dan jenis seperti ini tidak cocok dijadikan bahan bangunan.
Masukkan Sirtu Ke dalam Air
Selanjutnya, kamu bisa mencoba memasukkan sirtu ke dalam air lalu amati apa yang terjadi, jika sirtu larut dalam air berarti sirtu tersebut terdapat banyak kandungan lumpur. Tapi, jika sirtu tidak mudah larut dalam air, itulah yang harus kamu pilih.
Ingat! Pemilihan sirtu yang baik akan menjadi penentu hasil bangunan yang optimal, perlu perencanaan yang matang sebelum membangunnya.
Demikian penjelasan mengenai material sirtu yang terkenal dengan kekuatan dan ketahanan, juga memberi manfaat pada konstruksi bangunan, baik untuk pembuatan beton maupun pembangunan jalan tol. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply