...
Arsitektur Parametrik_ Konsep, Sejarah, dan Contoh Bangunannya
Arsitektur Parametrik_ Konsep, Sejarah, dan Contoh Bangunannya

Arsitektur Parametrik: Konsep, Sejarah, dan Contoh Bangunannya

Desainer dan arsitek pastinya selalu berusaha mencari bentuk yang lebih baik serta terus mengembangkan ide dan mengadaptasi bentuk baru. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pendekatan parametrik yang bertujuan untuk menciptakan bentuk baru yang terinspirasi dari alam dan menggunakan perangkat lunak untuk menghasilkan desain yang inovatif. -MegaBaja.co.id

Arsitektur parametrik telah menjadi kekuatan yang mengubah paradigma dalam industri desain dan konstruksi. Hal ini membuka jalan bagi inovasi yang tak terbatas dan pembangunan struktur yang luar biasa. Nah, artikel ini akan membahas konsep dari arsitektur parametrik, sejarahnya, dan bagaimana tantangannya dalam arsitektur masa depan. Mari simak ulasannya!

Pengertian Arsitektur Parametrik

Jika didefinisikan, arsitektur parametrik adalah penggunaan algoritma matematika untuk menciptakan bentuk dan struktur. Ciri khas arsitektur parametrik adalah penggunaan bentuk geometris yang kompleks, seperti bola atau kubus, yang disusun berdasarkan serangkaian parameter.

Arsitektur parametrik bisa diaplikasikan dengan berbagai cara, mulai dari desain bangunan hingga furniture. Meskipun telah lama digunakan dalam pembangunan, namun baru-baru ini juga mulai diterapkan dalam bidang lain, seperti fashion dan animasi. Bentuk arsitektur eksperimental ini menggunakan algoritma untuk merancang struktur bangunan dan beragam bentuk lainnya.

Karena lebih fokus pada parameter dan algoritma, desain parametrik berbeda dengan desain tradisional. Metode tradisional lebih ke intuisi atau pengalaman desainer, sering kali menggunakan trial dan error, serta pemodelannya butuh waktu berjam-jam untuk mendapatkan hasil akhir.

Sebaliknya, desain parametrik lebih mengikuti aturan dan batasan yang sebelumnya telah ditentukan untuk membimbing proses desain. Hal ini menghasilkan tingkat presisi, kecepatan, dan kejelasan yang lebih tinggi.

Sejak tahun 1980-an, istilah ‘parametrik’ telah digunakan untuk menjelaskan jenis arsitektur ini. Ini mengacu pada penggunaan parameter dalam model komputer yang memungkinkan arsitek dan desainer untuk bereksperimen dengan berbagai desain. Pemodelan parametrik umumnya lebih efisien daripada pemodelan manual, sehingga lebih hemat waktu dan biaya.

Adapun, sejarah mengenai arsitektur parametrik akan dibahas lebih jelas dalam pembahasan di bawah ini. Baca juga tentang arsitektur lainya di Arsitektur Hacienda: Pengertian, Karakteristik dan Jenisnya.

Sejarah Arsitektur Parametrik

Pada akhir abad ke-20, gagasan arsitektur parametrik mulai berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer dan pemodelan parametrik. Arsitek seperti Zaha Hadid dan Frank Gehry menjadi pionir dengan proyek-proyek futuristik yang memanfaatkan komputasi untuk mewujudkan ide-ide yang sebelumnya tidak mungkin terwujud.

Zaha Hadid seorang arsitek dan desainer asal Irak-Inggris sering diakui sebagai salah satu tokoh paling kreatif dan produktif dalam arsitektur parametrik. Terinspirasi oleh gerakan seni Avant-Garde awal abad ke-20, seperti Seni Abstrak dan Suprematisme, Hadid dikenal karena karyanya yang berkaitan dengan gerakan dekonstruktivis, yang kemudian dipamerkan dalam pameran besar di MoMA New York pada tahun 1998.

Di sisi lain, kemajuan perangkat lunak seperti Grasshopper dan Rhinoceros semakin mempercepat perkembangan arsitektur parametrik. Perangkat lunak ini memberikan arsitek dan desainer alat yang diperlukan untuk menggambarkan ide-ide mereka secara digital. Sehingga mampu menciptakan model parametrik yang memungkinkan eksplorasi dan perbaikan mendalam.

Kelebihan Arsitektur Parametrik

Arsitektur parametrik bertumpu pada prinsip penggunaan parameter dan variabel dalam proses desain. Hal ini memungkinkan arsitek dapat merancang sistem yang yang responsif terhadap dinamika lingkungan, kebutuhan yang fungsional, dan aspek estetika.

Secara sederhana, arsitektur parametrik adalah respon terhadap kompleksitas dan dinamika dunia nyata. Adapun kelebihan dari arsitektur parametrik adalah:

Estetika yang Unik

Dengan kemampuan untuk mengeksplorasi parameter, arsitek bisa membuat desain yang unik dan inovatif. Para arsitek bisa mewujudkan bentuk-bentuk organik dan struktur yang sangat rumit. Yang mungkin sulit diwujudkan dengan cara tradisional.

Efisiensi dan Optimalisasi

Dengan memanfaatkan algoritma parametrik, maka pembuatan desain menjadi lebih efisien dan maksimal kinerjanya. Hal ini mencakup penggunaan sumber daya, pencahayaan alami, dan penyesuaian dengan lingkungan sekitar.

Fleksibilitas Desain

Arsitektur parametrik menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam merespons perubahan situasi dan kebutuhan. Kita bisa mengatur parameter agar bisa mewujudkan desain yang unik tanpa harus menggantikan semua strukturnya.

Kekurangan Arsitektur Parametrik

Selain kelebihan, ada pula kekurangan dari arsitektur parametrik, yang akan dibahas berikut ini.

Butuh Ilmu Khusus

Arsitektur parametrik membutuhkan pendekatan pemodelan 3D yang matematis dan sistemik. Hal ini membuat arsitektur parametrik lebih kompleks. Maka dari itu, pemodelan parametrik ini perlu dipahami prinsip-prinsip dasarnya supaya bisa menguasai prosesnya dengan baik.

Butuh Waktu Lama untuk Menguasainya

Karena membutuhkan pemodelan 3D, banyak orang yang mungkin merasa ragu untuk mulai belajar karena takut. Oleh karena itu, proses pembelajarannya bisa memakan waktu lebih lama daripada pemodelan tradisional.

Pengaruh Arsitektur Parametrik dalam Desain Kontemporer

Arsitektur parametrik telah membuat banyak gerakan dan mengubah cara pandang dalam desain kontemporer. Beberapa pengaruhnya yang paling kentara adalah:

Sustainability by Design

Arsitektur parametrik telah menjadi cara untuk membuat desain bangunan yang lebih berkelanjutan. Desainnya bisa disesuaikan dengan iklim, membuat pencahayaan alami yang optimal, dan mengurangi pemakaian energi.

Bangunan Ikonik

Proyek-proyek seperti Guggenheim Museum di Bilbao (oleh Frank Gehry) atau Opera House di Guangzhou (karya Zaha Hadid) menunjukan betapa luar biasa dan memikatnya arsitektur parametrik dalam menciptakan bangunan ikonik yang terkenal di seluruh dunia.

Interaksi dan Partisipasi

Dengan desain parametrik, arsitek, pemilik, dan pengguna bisa berinteraksi lebih baik. Di sisi lain, dengan parameter yang bisa diatur, maka pengguna bisa lebih aktif dalam proses desain mereka.

Tantangan Masa Depan Arsitektur Parametrik

Walaupun arsitektur parametrik memiliki banyak kelebihan, tapi ada juga beberapa tantangan yang harus dihadapi. Beberapa di antaranya adalah:

Ketergantungan pada Teknologi

Arsitektur parametrik benar-benar bergantung pada teknologi, dan mesti terus update demi mendukung perkembangannnya, baik itu dari sisi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

Masa depannya bisa jadi mencakup lebih banyak pengembangan di bidang kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence), analisis big data, dan teknologi canggih lainnya. Hal ini akan membuka peluang lebih banyak dalam inovasi dan keberlanjutan di industri arsitektur.

Kerumitan Algoritma

Desain parametrik seringkali melibatkan algoritma yang susah dan rumit, yang tentu saja perlu pemahaman dan keterampilan teknis yang tinggi. Hal ini bisa menjadi hambatan yang berat bagi beberapa arsitek yang ingin mencoba pendekatan ini.

Contoh Desain Parametrik dalam Arsitektur

Berikut 4 contoh penerapan desain parametrik pada bangunan-bangunan yang ada di dunia:

Jembatan Atyrau oleh New Moon Architects, Kazakhstan

Yang pertama adalah jembatan Atyrau yang memiliki panjang 314 meter dan lebar 10,5 meter. Jembatan ini menjadi salah satu bangunan dan spot yang paling populer di Nur-Sultan. Fasadnya terdiri dari 2,5 ribu komponen yang terpisah, dirancang secara parametrik untuk membentuk area publik dan memberi kesan khas pada bangunan tersebut.

CCTV Headquarters

Kantor Pusat CCTV atau CCTV Headquarters ini merupakan kompleks Avant-Garde yang menampung kantor dan studio China Central Television. Bangunan yang selesai pada tahun 2022 ini terdiri dari kantilever, menciptakan bentuk yang dramatis seperti lingkaran.

Gedung ini memberikan contoh bagaimana desain parametrik dapat menciptakan bangunan yang sangat inovatif dan fungsional, mendorong inovasi di bidang desain arsitektur dan teknik.

BMW Welt

BMW Welt merupakan gedung ikonik yang menjadi pusat pengiriman mobil BMW, showroom, dan pameran. Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 2007 dan memiliki bentuk pahatan khas yang dimaksudkan untuk membangkitkan pergerakan dan energi mobil balap.

Tempat ini dirancang menggunakan alat dan teknik desain parametrik, yang membuat arsitek bisa menciptakan bentuk eksterior dan interior bangunan yang rumit dan melengkung.

The Absolute Towers

Menara Absolut yang juga dikenal dengan Menara Marilyn Monroe adalah sepasang bangunan tempat tinggal yang merupakan landmark terkenal di Greater Toronto Area. Menara ini selesai dibangun pada tahun 2012, masing-masing memiliki 56 dan 50 lantai. Tampilan bentuknya seperti jam pasir yang melengkung dan berputar menjulang ke langit.

Itu dia pembahasan tentang arsitektur parametrik. Sungguh cantik dan modern, bukan? Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu!

Just an ordinary people.