Atap rumah merupakan salah satu bagian dari sebuah rumah yang memiliki ciri khas tersendiri. Bentuk atap yang beragam bisa memberikan identitas pada rumah kita. Misalnya, untuk atap yang berbentuk seperti tanduk kerbau menandakan rumah tersebut adalah rumah gadang. Ciri khas pada atapnya membuat orang langsung mengenali rumah tersebut dengan mudah. -MegaBaja.co.id
Selain menandakan ciri khas dari suatu daerah, setiap desain atap juga memiliki fungsi yang berbeda – beda. Di Indonesia sendiri, lebih banyak dijumpai masyarakat yang menggunakan desain atau model atap limas, atap datar, atap pelana, atap lengkung dan atap perisai.
Iklim tropis di Indonesia memberikan dampak positif untuk kita, salah satunya adalah bebas menentukan model atap yang akan kita gunakan. Karena hampir semua model atap cocok digunakan pada iklim tropis, asal dibuat dengan tepat dan cekatan. Tetapi eksistensi atap limas seperti memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Pasalnya, banyak sekali rumah yang menggunakan model atap ini.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan lebih fokus membahas tentang atap limas. Atap limas memiliki banyak keunggulan dan cukup sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Apa alasannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Mengenal Atap Limas
Atap limas ternyata memiliki nama lain loh. Di beberapa daerah atap ini sering disebut sebagai Atap Limasan. Tak sulit untuk mengenali jenis atau model atap yang satu ini. Karena seperti namanya, atap limas memiliki bentuk yang menyerupai bangun ruang limas.
Jika divisualisasikan, bentuk atap limas seperti gabungan antara bentuk trapesium dan segitiga sama kaki yang memiliki sudut – sudut melengkung. Bentuknya yang unik inilah dapat membedakan dengan atap – atap lain.
Atap limas ini terbentuk dari 4 buat bidang miring yang diletakan sedemikian rupa sehingga membentuk 4 sisi segitiga yang sama besarnya, sisi – sisi tersebut kemudian saling terhubung membentuk pucuk atap limasan yang sedikit melengkung dan menyerupai kerucut atau tanduk. Sehingga memberikan nuansa dan kesan alami pada rumah.
Jika menelisik lebih jauh, atap limas sudah menjadi bagian dari perkembangan atau sejarah arsitektur budaya Indonesia. Atap limas telah dikenal sejak zaman kerajaan Mataram kuno. Pasa saat itu, atap limas digunakan sebagai pelindung pada bangunan kuil – kuil, istana dan rumah para aristokrat agar terhindar dari terik matahari dan hujan lebat.
Kemudian, atap ini semakin dikenal secara luas dan mulai digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai pengganti alternatif atap ijuk dan dedaunan kelapa yang tidak tahan cuaca dan mampu mengundang serangga. Atap limas kemudian semakin menyebar dan banyak digunakan pada saat masa kolonial berlangsung dan terus digunakan sampai saat ini.
Bangunan – bangunan modern masih mengadopsi model atap ini karena nilai estetika dan fungsinya. Sekarang, atap limas sudah banyak berinovasi dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Material yang digunakan pun sudah beragam.
Pada mulanya, atap limas dibuat menggunakan material kayu jati atau kayu meranti yang telah diolah menjadi balok – balok kayu dan digunakan sebagai kerangka atap limas. Kemudian, kerangka tersebut akan dilapisi bahan yang lebih ringan, seperti seng atau genteng tanah liat. Pelapis ini kemudian akan diletakan saling bertumpuk hingga tak ada lagi celah yang membiarkan air hujan rembes.
Material kayu dipilih sebagai rangkap atap karena kayu memiliki karakteristik yang kuat dan mampu menopang beban atap. Selain itu, kayu jati akan mampu bertahan dan segala cuaca dan serangga. Sehingga nantinya atap limas akan bertahan lama.
Namun, sering dengan berkembangnya material konstruksi, saat ini atap limas telah dibuat menggunakan baja ringan yang lebih kokoh dan tahan lama. Atap limas yang menggunakan baja ringan sebagai kerangkanya akan lebih tahan terhadap gempa. Selain itu, baja ringan juga anti rayap dan mudah dipasang. Untuk bagian pelapisnya pun telah berkembang. Tak hanya genteng tanah liat, sekarang kamu sudah dihadapkan dengan beragam pilihan lain, seperti genteng bitumen dan lainnya.
Keunggulan Atap Limas
Keberadaan atap limasan yang seolah tidak habis oleh zaman menandakan bahwa atap ini memiliki banyak keunggulan. Apa saja kelebihan atap limas? Yuk, perhatikan!
Kebal Cuaca Ekstrem
Atap limas yang dipasang dengan baik dan benar akan mampu bertahan dalam segala cuaca. Rangka atap dengan kemiringan yang pas serta perpaduan bentuk trapesium dan segitiga membuat atap lebih kokoh dan tahan lama. Atap limas tidak akan mudah ambruk saat terkena angin kencang.
Atap limas yang menggunakan baja ringan juga akan bertahan terhadap guncangan yang dihasilkan oleh gempa bumi. Hujan deras dan terik matahari juga akan dihalau dengan baik oleh atap limas.
Bentuknya Nyentrik Dan Menarik
Bentuk limas pada atap ini sangat unik dan menarik sehingga menambah nilai estetika rumah. Saat ini, atap limas telah dikemas dan didesain sedemikian rupa sehingga memberikan kesan elegan.
Cocok Untuk Rumah Tropis
Rumah – rumah di daerah tropis seperti Indonesia, tentu memiliki curah hujan yang lebih tinggi dari daerah lain. Sehingga dibutuhkan atap yang dapat mengalirkan air hujan agar tidak terjadi pengendapan air yang menyebabkan banjir. Kemiringan yang pas pada atap limas akan memudahkan air hujan mengalir ke tanah sehingga atap tidak mudah bocor.
Selain itu, atap limas biasanya memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Hal ini akan semakin membuat atap limas kuat terhadap sapuan angin sehingga semakin kuat dan tahan lama.
Ruang Tambahan
Pada rumah yang menggunakan atap limas biasanya akan ada ruang kosong antara plafon rumah dan pucuk atap. Di tempat inilah beberapa orang akan memanfaatkan ruangan tersebut sebagai ruang tambahan, seperti kamar tidur, ruang bermain, loteng dan gudang penyimpanan.
Perawatannya Mudah
Yang terakhir adalah perawatan atap limas yang mudah dilakukan sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan biaya. Atap limas disusun secara bertumpuk, sehingga jika terjadi kerusakan atau kebocoran, kamu hanya perlu mengganti dan memperbaiki genteng yang rusak saja.
Kekurangan Atap Limas
Meski memiliki keunggulan yang begitu banyak, atap limas tetap memiliki kelemahan yang patut kamu pertimbangkan. Apa saja kelemahannya?
- Pemasangan dan pembuatan atap limas lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis atap lain. Terlebih jika material yang digunakan adalah material dengan kualitas baik, seperti baja ringan dan genteng.
- Jika pemasangannya kurang baik dan rapi, atap limas akan gampang bocor. Namun, masalah ini bisa kamu siasati dari awal dengan memasang atap limas secara tepat, rapi dan memperhatikan keseimbangannya.
- Atap limas tidak cocok untuk bangunan yang memiliki struktur kompleks karena tidak mampu mengakomodasi bentuk – bentuk yang terlalu rumit.
Itulah penjelasan singkat mengenai atap limas beserta kelebihan dan kekurangannya. Jika kamu berniat memasang atap jenis ini pada rumah, jangan lupa untuk selalu mendiskusikan hal tersebut dengan ahlinya ya.
Leave a Reply