Terdapat beberapa jenis material atap rumah yang sudah menyebar di pasaran. Semua orang bisa memilih sesuai kebutuhan dan yang diinginkan. Dan yang akan dibahas sekarang ini adalah material atap trimdek dan spandek. Namun, banyak orang masih belum tahu perbedaan perbedaan keduanya. Bahkan, banyak yang mengira bahwa kedua atap ini sama saja. Padahal beda! -MegaBaja.co.id
Meskipun memiliki bentuk yang hampir sama, ternyata ada perbedaan spandek dan trimdek yang bisa kamu deteksi pada beberapa bagian. Perbedaannya juga dapat dilihat dari karakteristik ketika digunakan.
Dengan mengetahui ini, kamu bisa membuat pertimbangan dalam memilih atap yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Karena atap trimdek dan spandek memiliki tampilan yang mirip, kemungkinan kamu akan sedikit mengalami kesulitan untuk membedakan keduanya. Berikut ini ada beberapa perbedaan atap trimdek dan spandek, semoga bisa membantu kamu jika suatu hari tertarik menggunakannya untuk atap rumahmu. Langsung simak saja penjelasan di bawah ini!
Perbedaan Atap Trimdek dan Spandek
Profil Gelombang
Yang pertama, perbedaan antara dua jenis atap ini yaitu pada profil gelombang yang dimiliki. Atap spandek dibuat dengan profil gelombang 9 atau profil ST 680. Sedangkan, atap trimdek dibuat dengan profil gelombang 5 atau profil ST 750.
Ada yang gak tau apa itu atap spandek? Simak selengkapnya mengenai atap spandek Baja Ringan Spandek Cilegon Steel.
Manfaat
Jenis atap spandek mempunyai struktur yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jenis atap trimdek. Struktur fleksibel inilah yang membuat atap spandek lebih mudah dibentuk atau dilengkungkan, sehingga menjadi lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai atap rumah atau bangunan lain, atap spandek juga bisa digunakan sebagai dinding atau pembatas antar ruangan, misalnya sekat ruang tamu. Visual atap spandek akan terlihat seperti gaya industrial atau rustic.
Begitu juga dengan jenis atap trimdek juga bisa digunakan sebagai atap bangunan. Karena atap trimdek memang sejak awal dibuat khusus untuk kebutuhan atap. Kamu bisa manfaatkan jenis atap trimdek sebagai pengganti atap utama bangunan, carport, atap kanopi teras, carport, dan sebagainya. Bahkan, beberapa peternakan juga menggunakan atap trimdek untuk menaungi bangunannya.
Daya Serap terhadap Panas
Selain dari gelombang, daya serap juga bisa menjadi pembeda utama antara kedua atap ini. Pastinya kamu harus mempertimbangkan potensi daya serap panas pada atap agar bisa memilihnya sesuai kebutuhan. Perlu ketelitian, jangan sampai salah memilih jenis atap, sehingga membuat rumahmu yang seharusnya terasa sejuk malah akan terasa lebih panas.
Atap spandek mempunyai daya serap tinggi terhadap sinar cahaya matahari. Karena bahan dasar atap spandek memang merupakan konduktor panas yang baik, yaitu alumunium dan seng. Keadaan ini juga membuat rumah atau bangunan yang dinaungi atap standek akan terasa lebih panas.
Sedangkan, atap trimdek mempunyai daya serap relatif lebih rendah pada panas cahaya matahari. Alasannya, atap trimdek terbuat dari komposisi uPVC dan dilengkapi dengan lapisan pelindung UV. Oleh karenanya, rumah atau bangunan lain yang menggunakan atap trimdek biasanya lebih sejuk dibandingkan yang menggunakan atap spandek.
Daya Tahan dan Kekuatan
Untuk keduanya, baik atap spandek maupun trimdek mampu bertahan lama dan awet hingga beberapa tahun lamanya. Tentu saja, kelebihan itulah yang membuat banyak orang memilih kedua jenis atap ini sebagai naungan rumah dan bangunan lain.
Di samping itu, atap spandek dan trimdek punya daya tahan kuat dan tidak mudah rusak. Namun, jika harus dibandingkan, atap trimdek lah yang lebih kuat daripada atap spandek. Dan atap trimdek juga lebih tahan pada tekanan daripada atap spandek yang mudah berubah bentuk jika diberi tekanan besar.
Proses Instalasi atau Pemasangan
Perbedaan atap spandek dan trimdek juga ada pada proses instalasi ketika akan digunakan sebagai naungan rumah atau bangunan lain. Memasangnya juga perlu keahlian, sebaiknya menggunakan jasa dari teknisi professional untuk instalasi kedua jenis atap ini. Pastinya agar pemasangan bisa lebih rapi dan cepat.
Atap yang dipasang oleh teknisi professional juga bisa meminimalisir risiko kecacatan dan kerusakan atap seperti retak, bocor, sobek dan sebagainya.
Jika dibandingkan, sebenarnya instalasi atap spandek lebih susah dibandingkan dengan instalasi atap trimdek. Selain itu, atap spandek juga harus melewati proses insulasi peredam panas lebih dulu sebelum dipasang.
Sedangkan, untuk instalasi jenis atap trimdek relatif lebih mudah. Proses pemasangan pun lebih efektif dari segi tenaga, biaya, dan waktu. Selain menggunakan jasa professional, sebenarnya kamu juga bisa instalasi jenis atap ini secara mandiri. Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir biaya instalasi.
Bahan Pembuatan
Kedua jenis atap ini berbeda, maka bahan baku yang digunakan untuk membuat spandek dan trimdek pun berbeda pula. Biasanya, spandek terbuat dari material baja ringan yang dicat dengan lapisan anti karat. Sedangkan, trimdek terbuat dari material baja galvanis yang juga memiliki lapisan anti karat. Keduanya, sama-sama tahan karat dan korosi sehingga penggunaannya bisa bertahan lama, bahkan sampai 15 tahun.
Harga
Harga keduanya, spandek dan trimdek juga terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Biasanya, harga trimdek lebih tinggi jika dibandingkan dengan spandek, karena memiliki daya tahan yang lebih baik dan material yang lebih berkualitas.
Akan tetapi, harga bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran, toko yang menjual, jenis, dan kualitas bahannya. Harga tidak selalu menjadi faktor penentu untuk memilih jenis atap karena daya tahan dan kualitas atap juga harus dipertimbangkan baik-baik.
Perawatan
Ada perbedaan penting di antara spandek dan trimdek, yakni dalam hal kemudahan perawatan. Biasanya, trimdek akan lebih mudah dirawat dan dibersihkan karena punya profil gelombang yang rata dan kurang tajam.
Sedangkan untuk atap spandek karena memiliki profil gelombang yang besar dan tajam mungkin lebih sulit dibersihkan dan butuh perawatan ekstra lebih hati-hati. Tapi, tetap membutuhkan perawatan yang rutin untuk kedua jenis atap ini demi menjaga kebersihan dan mencegah kerusakan.
Di luar sana, ada juga beberapa toko material bangunan yang juga menyediakan jasa instalasi atap. Tentu selain biaya pembelian atap, kamu juga harus mengeluarkan biaya instalasi atau pemasangannya juga.
Dari penjelasan di atas, baik atap spandek maupun trimdek memiliki kelebihan masing-masing. Tapi, apakah kamu sudah bisa menyimpulkan mana yang lebih baik, spandek atau trimdek?
Jawabannya, ya tergantung pada kebutuhan dan kondisi bangunan dan rumahmu. Jika bangunanmu mempunyai kemiringan atap yang curam dan banyak tertimpa hujan, trimdek mungkin pilihan yang tepat dan cocok karena profil gelombangnya juga besar dan tajam. Ini yang dapat menahan debit air lebih banyak.
Tetapi, jika atap bangunan dan rumahmu mempunyai kemiringan yang landai dan tidak terlalu sering tertimpa air hujan, spandek merupakan pilihan yang lebih hemat biaya. Material spandek juga lebih ringan sehingga lebih mudah diinstal dan transportasi.
Mau jenis atap apapun yang kamu pilih, pastikan memilih atap yang berkualitas dan instalasi menggunakan jasa tenaga ahli yang berpengalaman. Ini yang akan memastikan atap rumah dan bangunanmu tahan lama dan tidak bocor. Pastikan juga untuk memeriksanya secara rutin kondisi atap dan lakukan perawatan rutin pula agar awet dan terhindar dari kerusakan.
Spandek dan trimdek merupakan dua jenis atap yang sering digunakan pada konstruksi. Keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan terutama pada profil gelombang, bahan baku, tingkat daya serap, daya tahan, dan harga.
Demikian penjelasan mengenai atap trimdek dan spandek. Semoga menjadi wawasan pengetahuan tentang dunia konstruksi bangunan.
Leave a Reply