Tinggal di negara dengan iklim tropis memiliki tantangan tersendiri. Beberapa desain rumah mungkin tidak akan cocok di lingkungan dengan iklim seperti ini. Terkadang kita memiliki referensi desain rumah yang cantik, namun pada kenyataannya sulit diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi iklim di Indonesia yang tropis. -MegaBaja.co.id
Jika kamu tidak memiliki informasi yang cukup mengenai hal ini, kamu bisa melakukan kesalahan selama membangun rumah. Sebelum membahas tips desain eksterior untuk rumah tropis, kamu juga perlu mengetahui terlebih dahulu desain eksterior seperti apa yang tidak cocok dengan iklim tropis dan pastikan untuk menghindarinya. Tips Membangun Rumah Tropis.
Kriteria Rumah yang Tidak Cocok untuk Iklim Tropis
Rumah dengan Atap Datar
Apakah kamu pernah bertanya-tanya, mengapa rumah-rumah khas Indonesia memiliki atap genteng yang miring? Jawabannya adalah karena desain atap miring seperti ini adalah yang paling ideal untuk hunian di iklim tropis.
Menerapkan atap datar untuk rumah di iklim tropis hanya akan membuat penyerapan panas matahari semakin kuat. Hal ini tentu akan menyebabkan suasana di dalam rumah menjadi lebih panas bahkan bisa pengap.
Selain itu, di saat turun hujan, air akan menggenang dan ini berisiko menyebabkan kebocoran.
Bukaan Jendela yang Sedikit
Kamu pasti pernah melihat desain rumah dengan jendela yang sedikit atau jendela mati tanpa engsel. Menarik ya? Tapi sayangnya desain seperti ini tidak cocok ditiru untuk rumah dengan lingkungan iklim tropis.
Jumlah jendela yang sedikit dan konsep jendela mati yang tidak memiliki engsel akan membuat rumah menjadi pengap. Hal tersebut karena pada iklim tropis, kelembaban udara lebih tinggi sehingga membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang memadai. Jika dimanfaatkan dengan tepat, jendela bisa menjadi sumber cahaya dan sumber udara yang baik
Jendela atau Dinding Kaca yang Besar
Nah, meskipun disarankan untuk memiliki jendela yang berfungsi untuk sirkulasi cahaya, kamu juga tidak boleh menambahkan terlalu banyak jendela apalagi dinding kaca untuk tipe rumah di iklim tropis. Dinding kaca tidak terlalu cocok untuk lingkungan tropis karena tidak akan mampu menghalau panas dari matahari dengan optimal. Hal ini akan menjadi lebih buruk apabila kamu tinggal di kota dengan intensitas sinar matahari yang tinggi seperti Jakarta, Bekasi, Riau dan sebagainya.
Gunakan jendela dan kaca hanya sebagai dekorasi saja, terapkan secukupnya sehingga tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Rumah dengan Material Penyerap Panas
Hindari memakai material yang memungkinkan untuk menyerap panas lebih banyak. Seperti apa contohnya? Ya, seperti bahan dari beton dan logam gelap. Kedua bahan ini sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan panas terserap dan disalurkan ke bagian interior. Sama halnya dengan atap datar, hal ini juga bisa membuat rumah terasa lebih panas.
Rumah Tanpa Naungan
Selanjutnya masih dengan pembahasan efek dari sinar matahari. Sinar matahari yang menyorot langsung ke area rumah lama-lama akan merusak eksterior. Mulai dari warna cat yang memudar hingga material-material eksterior yang menjadi rapuh karena terus-menerus terkena sinar matahari.
Hal ini tidak akan terjadi jika kamu memiliki rumah dengan naungan atau perlindungan dari sinar matahari. Jenisnya bisa beraneka ragam, mulai dari yang alami hingga buatan. Contohnya adalah dengan menanam pohon yang tinggi atau dengan membuat kanopi. Dengan adanya kedua hal ini, bukan hanya bisa menghalau sinar matahari, tapi juga bisa melindungi dari cipratan air hujan yang tinggi.
Rumah yang Gersang
Salah satu cara untuk membuat rumah tampak nyaman di lingkungan tropis adalah dengan memperbanyak tanaman hijau. Rumah yang gersang tanpa bantuan tanaman hijau tentu akan membuat suasana kurang nyaman. Maka sebaiknya tambahkan beberapa tanaman yang bisa menyerap sinar matahari dengan baik.
Rumah dengan Insulasi yang Buruk
Insulasi adalah proses perpindahan suhu panas di sebuah area. Nah, jika rumahmu memiliki insulasi yang buruk sementara kamu tinggal di lingkungan iklim tropis, maka bersiaplah untuk merasakan suasana rumah yang lebih panas.
Maka dari itu, pastikan untuk memiliki rumah dengan insulasi yang baik, salah satu caranya adalah dengan menggunakan atap yang tebal dan berkualitas serta gunakan jenis jendela yang bisa dibuka sehingga bisa menjadi sumber udara.
Itulah beberapa kriteria rumah yang tidak cocok untuk lingkungan dengan iklim tropis. Namun bukan tidak mungkin untuk diterapkan, hanya saja memerlukan modifikasi yang mungkin membutuhkan modal lebih besar agar rumah terasa lebih nyaman untuk dihuni di cuaca dingin maupun panas.
Nah, sekarang mari kita lanjut membahas strategi yang tepat untuk mendesain eksterior yang bisa diterapkan di lingkungan dengan iklim tropis.
Tips dan Strategi Desain Eksterior Rumah Tropis
Tantangan terbesar dalam kondisi iklim tropis bisa beraneka macam. Beberapa di antaranya adalah suhu tinggi dan kelembaban. Suhu rata-rata yang tinggi di sepanjang tahun dengan tingkat kelembaban yang juga tidak kalah tinggi menjadi tantangan tersendiri. Apalagi saat musim hujan, tidak jarang bisa membuat suasana rumah menjadi lebih pengap dan tentu tidak nyaman.
Selain itu, curah hujan dan angin yang bisa datang dengan kencang juga mempercepat kerusakan dan pertumbuhan jamur yang tentu akan merusak kualitas eksterior jika berlangsung terus menerus.
Kamu tentu tidak mau mengalami hal-hal tersebut kan? Maka dari itu, simak tips dan strategi mendesain eksterior untuk rumah tropis di bawah ini, yuk!
Ventilasi Alami
Bukaan Lebar
Pertama, kamu bisa fokus untuk memperbaiki kualitas ventilasi di rumahmu. Caranya adalah dengan menggunakan jendela dan pintu berukuran besar dan lebar. Ini bertujuan untuk memaksimalkan sirkulasi udara yang alami sehingga udara di dalam ruangan bisa terasa lebih segar.
Ventilasi Atap
Selanjutnya adalah dengan merancang ventilasi atap yang ideal. Hal ini mungkin saja luput dari perhatian orang awam, namun karena kamu sudah membaca artikel ini, kamu akan lebih mengerti tentang pentingnya ventilasi atap.
Untuk mendapatkan kondisi rumah yang nyaman, kamu perlu mempertimbangkan penggunaan ventilasi atap (ridge vent atau turbin vent). Fungsinya sudah jelas, yaitu untuk mengeluarkan udara panas yang terperangkap di bagian atas rumah. Udara panas yang terperangkap di atap akan membuat rumah menjadi lebih panas, maka dari itu penting sekali untuk memastikan bahwa ventilasi atap berjalan dengan baik.
Naungan dan Atap Tambahan
Teras dan Beranda
Memiliki teras dan beranda untuk rumah tropis bisa membantu, loh. Fungsinya adalah sebagai area teduh di sekitar rumah. Jadi sinar matahari tidak langsung masuk ke dalam area rumah.
Overhang Atap
Overhang atap adalah atap tambahan yang biasanya menutupi bagian teras rumah. Fungsi dari atap dengan overhang yang lebar ini adalah untuk melindungi dinding dan jendela dari sinar matahari langsung. Selain itu, overhang atap juga sangat penting jika kamu memiliki furniture eksterior yang terbuat dari bahan-bahan seperti plastik dan kayu. Karena kedua material ini harus benar-benar terawatt dan dijaga dari paparan sinar matahari langsung supaya bisa tetap awet.
Tanaman Peneduh
Cara selanjutnya adalah dengan memiliki tanaman rambat atau pohon peneduh di sekitar rumah untuk memberikan kesan dan naungan alami. Bukan hanya berfungsi untuk melindungi eksterior rumah dari sinar matahari secara langsung, tapi juga bisa menambah sirkulasi dan kualitas udara yang lebih baik.
Material yang Tepat
Pemilihan Warna Terang
Pemiliha warna cat dinding eksterior juga bisa menentukan keberhasilanmu dalam menciptakan rumah gaya tropis yang nyaman. Tipsnya adalah dengan menggunakan warna-warna terang untuk dinding eksterior. Hal ini karena warna-warna yang terang cenderung lebih baik dalam memantulkan sinar matahari dibanding cat dengan warna yang gelap. Warna cat yang lebih terang juga bisa mengurangi penyerapan panas, loh.
Material Tahan Cuaca
Selanjutnya adalah jangan lupa untuk pilih material yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Mulai dari pemilihan jenis cat outdoor yang berkualitas, pemilihan bahan kusen jendela dan pintu yang tahan di segala cuaca dan sebagainya.
Gunakan Teknologi yang Sesuai
Kaca Low-E
Bukan hal yang mustahil jika kamu ingin mendesain rumahmu dengan dinding kaca tanpa khawatir suhu di ruangan jadi lebih panas. Karena saat ini sudah ada teknologi canggih yang dikenal dengan istilah kaca low-E.
Untuk mendapatkan desain yang modern dengan kaca tanpa takut merusak kualitas bangunanmu, maka kamu bisa memilih untuk menggunakan kaca low-E (low-emissivity) pada jendela dan dinding. Dengan teknologi yang dimiliki, kaca rendah emisi ini mampu untuk mengurangi masuknya sinar matahari secara berlebihan.
Itulah beberapa tips dan strategi untuk mendesain rumah khususnya untuk menghadirkan eksterior rumah yang tetap estetik dan cocok untuk cuaca dan iklim tropis. Bagaimana? Sudah siap untuk mempraktekkannya? Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply