Kali ini saya akan membahas tentang Balok Lintel atau Latei. Apa kamu sering lihat balok yang ada di atas jendela dan pintu? Tahukah namanya dan apa kegunaannya? -MegaBaja.co.id
Dalam konstruksi atau bangunan, balok tersebut dikenal sebagai balok lintel. Balok lintel dipasang dalam bangunan karena punya peran yang esensial untuk keamanan dan kekuatan struktur bangunan.
Apa Itu Balok Lintel?
Balok lintel adalah komponen penting pada konstruksi bangunan yang digunakan untuk menahan beban pada bukaan seperti pintu dan jendela. Fungsi dan jenis balok lintel bervariasi, tergantung pada kebutuhan struktural. Balok lintel memiliki fungsi berbeda dengan balok struktur.
Jika balok struktur berfungsi menopang plat lantai di atasnya, maka balok lintel berfungsi sebagai pemikul beban susunan bata di atas bukaan ruang dan membagi bebannya ke bagian dinding di sebelah bukaan tersebut.
Pada zaman dulu, sebelum adanya teknik cor beton lebih mudah seperti sekarang, peran balok lintel dilakukan dengan pemasangan rollag bata. Rollag bata adalah susunan bata yang dipasang tegak, bisa berbentuk tegak lurus, miring, atau melengkung ke atas (arch).
Berikut adalah fungsi dari balok lintel pada konstruksi bangunan:
- Balok lintel untuk menjaga kusen pintu dan jendela tetap kokoh.
- Sebagai komponen untuk memperkokoh struktur dinding.
- Sebagai penahan beban bagian atas rumah.
- Untuk memperkuat struktur kusen.
- Untuk mencegah tembok di atas pintu rusak atau retak.
- Mencegah kusen agar tidak melengkung.
Mengapa Balok Lintel Harus Ada Pada Bangunan?
Pada susunan dinding, bata di bagian atas pastinya akan bertumpu dan menyalurkan bebannya ke bata di bagian bawah. Pada bukaan seperti pintu dan jendela, dinding bata di bagian bawah tentunya tidak ada, sehingga bata di bagian atas akan menggantung. Jika beban bata langsung diterima kusen, maka akan menyebabkan kusen melendut atau kehilangan kekuatan dan daya tahan. Nah, dengan adanya balok lintel yang memikul beban susunan bata di atas bukaan, maka beban bata terbagi ke bagian dinding di sebelah bukaan.
Jenis-Jenis Balok Lintel
Balok lintel juga ada jenisnya, dan berikut adalah Jenis balok lintel yang digunakan dalam konstruksi bangunan. Namun, tergantung pada bahan yang digunakan dan kebutuhan struktural. Berikut beberapa jenis balok lintel yang umum digunakan, yaitu:
1. Balok Beton Bertulang
Balok lintel ini terbuat dari beton yang diperkuat dengan baja tulangan. Dan kelebihan dari balok beton bertulang adalah kekuatan yang tinggi dan kemampuannya untuk menahan beban yang besar. Balok ini sering digunakan pada bangunan bertingkat atau pada bukaan yang membutuhkan dukungan yang kuat.
2. Balok Kayu
Balok lintel kayu juga sering digunakan dalam bangunan dengan struktur kayu. Biasanya kayu yang digunakan berupa kayu kuat seperti kayu keras atau kayu keras komposit. Jenis ini ada keunggulannya lo, memudahkan pemrosesan dan keberlanjutan bangunan.
3. Balok Baja
Selanjutnya adalah balok lintel baja umumnya terbuat dari baja struktural, jenis ini memiliki kekuatan yang tinggi namun tetap ringan. Balok baja sering digunakan pada bangunan komersial seperti pabrik atau industri.
Bahan Pembuatan Balok Lintel
Sesudah membahas pengertian, pentingnya balok lintel pada bangunan dan jenis-jenis balok lintel, kini saatnya membahas bahan yang digunakan dalam pembuatan balok lintel. Bahan pembuatan untuk balok lintel terdiri dari 2 jenis bahan, yaitu:
Bata Rollag
Bata rollag adalah batu bata yang dipasang dengan posisi berdiri. Agar kuat pasangan bata rollag di atas kusen jendela atau pintu dipasang lebih 30 cm dari ukuran kusen pintu atau jendela yang ada.
Besi Beton
Besi beton juga digunakan sebagai tulangan utama balok lintel adalah besi beton 8 mm. Jika menggunakan besi beton yang lebih besar akan membuat tidak efektif secara struktur. Karena luasan kebutuhan tulangan besi beton maksimal adalah 8% dari luasan permukaan beton. Sehingga jika menggunakan besi beton lebih dari 8 mm akan membuat struktur beton menjadi over reinforcement.
Balok lintel juga memiliki spesifikasi, kamu pasti penasaran. Di bawah ini saya akan memberi keterangan singkat sebagai berikut:
Agar bisa rata dengan dinding bata di sekitarnya, balok lintel biasanya berukuran 15/15. Balok lintel menggunakan 4 tulangan utama diameter 10mm dan begel/sengkang diameter 8mm. Balok ini juga biasanya sekalian bersambung dengan kolom praktis supaya pasangan dinding lebih stabil.
Pemasangan pun perlu perencanaan yang matang, agar balok lintel menopang kekuatan struktur bangunan dan memiliki kekuatan terjamin. Perhatikan mulai dari bahan yang digunakan, teknik pemasangan yang benar, perawatan dan pengecekan rutin untuk memastikan balok lintel berfungsi dengan baik dan memberikan dukungan yang kuat bagi bangunan.
Perlu ketelitian pada pemasangan bata rollag, karena jika kurang benar maka bata rollag sebagai penahan beban di atas kusen pintu atau jendela tidak bisa bekerja maksimal. Sehingga pemasangan bata rollag untuk penahan beban di atas kusen pintu atau jendela harus memperhatikan aturan yang disyaratkan.
Masa sekarang ini penggunaan bata rollag sebagai balok lintel sudah ditinggalkan. Karena saat ini sudah dikenal struktur beton bertulang. Dengan menggunakan struktur besi beton bertulang maka balok lintel akan berfungsi secara optimal. Menggunakan beton bertulang balok lintel jadi lebih kokoh dan kuat dan sebagai penahan beban yang ada di atas kusen. Sehingga kusen akan lebih awet dan tahan jika ada beban-beban tertentu di atasnya.
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan memasang balok lintel? Simak penjelasan berikut.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memasang Balok Lintel
Teknik pemasangan balok lintel tidak boleh dilakukan secara serampangan dalam konstruksi bangunan. Maka dari itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting seperti berikut ini pada pemasangan balok lintel.
Perhatikan Dulu Panjang Balok Lintel
Pada pemasangan balok lintel, penting bagi kamu untuk memperhatikan panjang balok lintel. Umumnya, standar panjang balok lintel yakni lebar seperti kusen pintu atau jendela ditambah 20 cm di bagian sisi kanan dan kiri. Sebagai contoh jika lebar pintu 70 cm, maka perlu penambahan 30 cm di bagian sisi kanan dan kirinya sehingga total panjang balok lintel adalah 130 cm.
Menggunakan Balok Lintel yang Melengkung
Jika bosan menggunakan balok lintel bentuk lurus, maka kamu bisa menggunakan balok lintel berbentuk melengkung. Pada pembuatan balok lintel melengkung yang kuat, kamu perlu memastikan agar kualitas cor-coran beton di bagian tengah balok cukup kuat.
Pemberian Angkur pada Kusen
Ini merupakan hal penting untuk memberikan angkur pada kusen saat pemasangan balok lintel agar konstruksi bangunan atau rumah tetap berdiri kokoh. Fungsi angkur di sini adalah untuk menanam kusen ke tembok. Jika hanya menggunakan satu angkur saja, maka kusen tidak dapat berdiri kokoh karena pintu atau jendela bisa berputar dan tembok bisa saja retak.
Pasang Beton Dook dengan Angkur di Bagian Bawah Kusen
Pemasangan ini bertujuan untuk menahan agar air tanah tidak masuk ke dalam kusen. Jika kusen sering terkena air, maka resikonya akan lapuk. Selain itu, penggunaan beton dook ini juga dapat menghindari resiko munculnya rayap dari dalam tanah.
Demikian pembahasan singkat mengenai balok lintel atau balok latei. Semoga dengan adanya artikel ini kita bisa mengetahui lebih mendalam mengenai balok lintel. Jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat untuk orang lain. Terima kasih.
Leave a Reply