Dalam dunia konstruksi ada banyak sekali bahan yang digunakan. Mulai dari pembangunan skala kecil hingga besar memiliki bahan dan struktur yang berbeda-beda tergantung fungsinya. Bagaimana bila sebuah proyek memiliki tujuan untuk membangun sebuah tempat berukuran besar dan bersifat public?
Tentu saja proyek tersebut membutuhkan material yang padat dan kuat. Salah satu material yang wajib ada adalah besi beton atau baja tulangan. Baja tulangan menjadi penting karena memiliki kekuatan yang besar dan biasa dipakai untuk membangun sebuah Gedung.
Keberadaannya biasanya tidak terlihat karena memang ditanam atau dipendam adalam adukan beton. Maka dari itu disebut sebagai baja tulangan, yang berarti seolah besi ini menjadi “tulang” dan penambah kekuatan beton.
Pada artikel ini kita akan membahas soal besi beton ini. Silakan simak artikel ini hingga selesai.
Apa itu Besi Beton?
Besi beton adalah besi yang berfungsi sebagai tulang yang berpenampang bulan dan salah satu bagian bangunan yang sangat vital. Fungsinya sama seperti tulang manusia, yaitu memperkuat sebuah bangunan.
Dengan pentingnya peran yang dimiliki besi beton ini, maka jenis besin ini wajib memenuhi standar SNI agar aman dan membuat sebuah bangunan bertahan lama. Di pasaran Indonesia, besi beton biasa dikenal sebagai baja tulangan atau besi tulangan.
Sejarah Besi Beton
Jenis besi ini pertama kali digunakan oleh seorang warga Prancis bernama Joseph Monier pada tahun 1850. Karena ia merupakan tukang pot tanaman, ia biasa mengamati bahwa pot yang terbuat dari tanah liat dan kayu memiliki kelemahan berupa tidak dapat menahan tekanan dari akar tanaman.
Kemudian ia bereksperimen dengan membuat sebuah pot yang terbuat dari semen yang ditanami oleh kawat besi. Eksperimennya tersebut menghasilkan sebuah pot yang ringan dan sangat kuat. Dan pada tahun 1867, ia memiliki hak paten atas karyanya yang berupa kolam penyimpanan air dari beton yang diberi anyaman tulangan besi.
Lalu pada tahun 1875, pihak Prancis membangun sebuah jembatan beton bertulang besi pertama di Castle of Chazelet. Dan menariknya, desainer dari jembatan beton bertulang ini adalah Joseph Monier sendiri.
Berat Besi Beton
Perlu Anda ketahui bahwa dalam dunia konstruksi terdapat dua jenis baja tulangan, yaitu baja tulangan ulir dan polos. Masing-masing memiliki perhitungannya sendiri dalam hal berat. Variasi berat dari masing-masing besi beton ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk membangun sebuah bangunan.
Berikut kami menyediakan tabel yang berisi detail berat baja tulangan yang bisa Anda ketahui :
Tabel Berat Besi Beton Ulir
Diameter (mm) | Panjang (m) | Berat / Meter (kg) | Berat / Batang (kg) |
10 | 12 | 0,62 | 7,40 |
13 | 12 | 1,04 | 12,50 |
19 | 12 | 2,23 | 26,80 |
22 | 12 | 2,98 | 35,80 |
25 | 12 | 3,85 | 46,20 |
29 | 12 | 5,04 | 60,50 |
32 | 12 | 6,31 | 75,77 |
35 | 12 | 7,51 | 90,10 |
38 | 12 | 8,92 | 107,00 |
41 | 12 | 10,50 | 126.00 |
Tabel Berat Besi Beton Polos
Diameter (mm) | Panjang (m) | Berat / Meter (kg) | Berat / Batang (kg) |
4 | 12 | 0,09 | 1,00 |
6 | 12 | 0,22 | 2,66 |
8 | 12 | 0,39 | 4,74 |
9 | 12 | 0,50 | 6.00 |
10 | 12 | 0,62 | 7,40 |
11 | 12 | 0,75 | 9,00 |
12 | 12 | 0,89 | 10,70 |
13 | 12 | 1,04 | 12,50 |
15 | 12 | 1,21 | 14,50 |
16 | 12 | 1,58 | 19,00 |
19 | 12 | 2,22 | 26,80 |
22 | 12 | 2,98 | 35,80 |
23 | 12 | 3,26 | 39,10 |
24 | 12 | 3,55 | 42.62 |
25 | 12 | 3,85 | 46,20 |
28 | 12 | 4,83 | 58,00 |
31 | 12 | 5,93 | 71,10 |
32 | 12 | 6,31 | 75,72 |
Tabel berat besi beton di atas merupakan ukuran dan berat yang sesuai dengan SNI atau Standar Nasional Indonesia. Karena bersifat resmi, maka Anda bisa menggunakan tabel di atas sebagai dasar untuk menentukan baja tulangan seperti apa yang akan Anda gunakan.
Meski begitu, Anda tidak bisa berharap untuk menemukan baja tulangan dengan ukuran yang sama persis dengan tabel di atas. Hal tersebut karena sifat produksi yang bersifat massive akan menghadirkan selisih ukuran diameter antara baja tulangan yang selesai diproduksi dan tabel di atas.
Maka dari itu, terdapat batas toleransi selisih ukuran diameter yaitu sebanyak 0,2 mm saja. Jika sudah melebihi batas tersebut, maka akan disebut sebagai baja tulangan banci. Baja tulangan banci memang memiliki harga yang sangat murah.
Jika seorang kontraktor nakal, maka ia akan rela membeli baja tulangan banci ini untuk menambah keuntungan. Padahal dampaknya di masa depan sangatlah bahaya. Baja tulangan banci ini dapat menyebabkan sebuah bangunan roboh dan merugikan di segala segi, dari harta hingga nyawa.
Anda bisa bayangkan jika baja tulangan banci digunakan sebagai bahan bangunan sebuah Gedung perkantoran atau bahkan pusat pembelanjaan, pasti ini akan sama seperti pembunuhan massal. Mengetahui hal tersebut, Anda bisa memastikan setiap baja tulangan yang dibeli agar semuanya sesuai standar SNI atau tabel di atas.
Jenis Besi Beton
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, besi beton memiliki dua jenis yaitu polos dan ulir. Berikut penjelasan lengkapnya.
Besi Beton Polos
Seperti namanya, besi beton atau baja tulangan polos memiliki penampilan yang polos dan licin. Baja ini memiliki struktur micro yang lebih renggang dibandingkan dengan jenis ulir. Baja polos ini memiliki kekuatan tarik 280 N/mm persegi.
Spesifikasi Besi Beton Polos
Seperti tabel yang sudah Anda lihat di atas, besi beton polos memiliki beragam ukuran dan diameter di pasaran. Meski begitu, tetap saja ukuran panjangnya sudah distandarisasi menjadi 12 meter. Jika Anda menemukan ukuran besi tulangan 6 mm x 12 m, itu berarti diameternya 6 mm dengan panjang 12 m.
Fungsi Besi Beton Polos
- Berfungsi sebagai tulangan pada proyek kecil hingga besar, seperti hunian, jalanan sampai jembatan
- Baja tulangan polos juga berlaku sebagai besi begel yang mengikat tulang-tulang beton yang biasanya menggunakan besi beton ulir
Kelebihan Besi Beton Polos
- Tahan terhadap tekanan dan getaran yang membuatnya sangat cocok digunakan untuk membangun berbagai jenis konstruksi
- Memiliki Sifat yang lebih awet, kuat terhadap air dan tidak mudah berkarat
- Tahan terhadap suhu panas sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang
- Fleksibel, seorang tukang bisa dengan mudah menekuk serta membentuk besi beton polos sesuai kebutuhan
Kekurangan Besi Beton polos
Selain memiliki beragam kelebihan, besi beton atau baja tulangan polos memiliki kekurangan berupa daya tekan yang lebih rendah, yaitu hanya 280 N/mm persegi.
Besi Beton Ulir
Berbeda dengan baja tulangan polos yang memiliki permukaan halus dan licin, baja tulangan ulir memiliki ulir yang ada di sepanjang baja tulangan tersebut. Tujuan adanya ulir tersebut karena dapat memudahkan tukang dalam menyatukan elemen bahan bangunan dengan rangkan yang disusun oleh besi beton ulir tersebut.
Spesifikasi Besi Beton Ulir
Di pasaran, baja tulangan ulir memiliki diameter 10 mm hingga 32 mm. Sama seperti baja tulangan polos, panjang standar besi tulangan ulir juga 12 meter. Dalam pengiriman, biasanya baja tulangan tersebut ditekuk menjadi dua untuk mempermudah pengiriman.
Jenis Sirip Baja pada Baja Tulangan Ulir
Ternyata, dalam produksi baja tulangan ulir memiliki beberapa aturan yang berlaku. Seperti misalnya kemiringan ulir atau sirip tidak boleh kurang dari 45 derajat terhadap sumbu batang. Selain itu, ulir tersebut harus memiliki jarak, bentuk dan ukuran yang sama.
Jika sudut yang dibentuk oleh ulir tersebut berkisar antara 45 hingga 70 derajat, maka dua sisi baja tulangan tersebut harus memiliki ulir yang berbeda arah. Namun bila sudut yang dibentuk lebih dari 70 derajat, maka ulir yang berlawanan di dua sisinya tidak perlu ada.
Kehadiran ulir pada setiap batang baja tulangan ulir berfungsi sebagai pencegah puntiran. Di dalam beton terdapat sifat adhesi, yang merupakan gaya Tarik menarik antara permukaan baja dan beton. Maka dari itu, di dalam beton, baja yang ditanam akan sangat melekat dengan beton tersebut.
Nah, hadirnya ulir pada permukaan besi akan semakin memperkuat sifat adhesi tersebut. Maka dari itu, tidak heran bila Anda merasa kesulitan memisahkan baja tulangan ulir dari dalam beton.
Berbagai Macam Ulir pada Baja Tulangan
Pada dasarnya, terdapat berbagai bentuk ulir yang tersebar di pasaran. Berikut adalah berbagai macam ulir yang bisa Anda temui di pasaran Indonesia :
- Ulir Bambu
- Ulir Curam
- Ulir Tulang Ikan
Kelebihan Besi Beton Ulir
- Lebih rekat dengan beton daripada besi tulangan polos
- Tidak mudah bengkok, cocok untuk mengisi pilar beton yang sangat tinggi
- Memiliki kekuatan tarik yang besar, yaitu 420 N/mm persegi
- Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap api dan air
- Karena mengalami proses pemadatan semen, besi tulangan ulir memiliki sifat awet dan tahan lama
- Biaya perawatan yang murah karena sudah menyatu dengan struktur bangunan
Kekurangan Besi Beton Ulir
- Membutuhkan material tambahan seperti bekisting untuk menerapkannya pada konstruksi
- Harga yang lebih mahal daripada besi tulangan polos
Harga Besi Beton
Mengingat betapa pentingnya baja tulangan untuk sebuah bangunan, terutama bangunan yang berukuran besar dan untuk fasilitas umum, tentu saja Anda sebagai pihak konstruksi perlu mempertimbangkan untuk membeli baja tulangan.
Karena bagaimana pun juga, tidak memerlukan guncangan gempa untuk merobohkan bangunan besar tanpa besi beton. Cukup dengan getaran truk yang lewat, sebuah bangunan tinggi tanpa baja tulangan bisa roboh.
Maka dari itu, pada artikel ini kami akan memberikan daftar harga baja tulangan yang beredar di pasaran. Namun, terdapat kode atau istilah yang perlu Anda pahami terlebih dahulu sebelum melihat tabel harga yang akan kami sertakan di bawah ini.
- D : Besi beton ulir
- SNI : Standar Nasional Indonesia
- BjKU : Baja Batangan untuk Keperluan Umum
Saat Anda menemui besi beton yang dijual di pasaran, ukuran panjang yang sesuai standar adalah 12 meter. Dan untuk diameter, terdapat berbagai pilihan seperti 6, 8, 10, 12, 13, 16, 22 dan 25 milimeter.
Produk | Ukuran (mm) | Harga |
Besi Beton 8 TJ SNI | 7,5 mm | Rp. 42.500 |
Besi Beton 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp, 64.000 |
Besi Beton 12 TJ SNI | 11,5 mm | Rp. 85.000 |
Besi Beton 16 TJ SNI | 15,5 mm | Rp. 157.000 |
Besi Beton D 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp. 65.000 |
Besi Beton D 13 TJ SNI | 12,5 mm | Rp. 105.000 |
Besi Beton D 16 TJ SNI | 15,5 mm | Rp. 160.000 |
Besi Beton D 19 TJ SNI | 18,5 mm | Rp. 235.000 |
Besi Beton 8 IBD SNI | 7,8 | Rp. 46.000 |
Besi Beton 10 IBD SNI | 9,8 mm | Rp. 65.000 |
Besi Beton 12 IBD SNI | 11,8 mm | Rp, 97.000 |
Besi Beton D 13 IBD | 12,8 mm | Rp. 113.500 |
Besi Beton D 16 IBD | 15,8 mm | Rp. 166.800 |
Besi Beton D 19 IBD | 18,8 mm | Rp. 221.900 |
Besi Beton 8 SRB SNI | 7,1 mm | Rp. 38.000 |
Besi Beton 10 SRB SNI | 9,1 mm | Rp. 70.000 |
Besi Beton 12 SRB SNI | 11,2 mm | Rp. 80.000 |
Besi Beton D 13 SRB SNI | 12,2 mm | Rp. 107.000 |
Besi Beton D 16 SRB SNI | 15,2 mm | Rp. 175.000 |
Besi Beton 8 SPI BjKU | 7 mm | Rp. 36.000 |
Besi Beton 10 SPI BjKU | 8,7 mm | Rp. 56.000 |
Besi Beton 12 SPI BjKU | 10,5 mm | Rp. 76.000 |
Besi Beton 8 MSS BjKU | 6,2 mm | Rp. 34.000 |
Besi Beton 10 MSS BjKU | 8 mm | Rp. 46.000 |
Besi Beton 12 MSS BjKU | 9,5 mm | Rp. 66.000 |
Besi Beton TARIK 4 | 3,8 mm | Rp. 16.000 |
Besi Beton TARIK 4 | 4 mm | Rp. 17.000 |
Besi Beton TARIK 5 | 4,2 mm | Rp. 18.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,2 mm | Rp. 23.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,6 mm | Rp. 27.000 |
Besi Beton TARIK 6 | 5,8 mm | Rp. 29.000 |
Tabel Besi Beton
Meskipun sama-sama memiliki bahan utama berupa besi, namun tetap saja setiap besi beton memiliki kekuatannya masing-masing. Selain itu, dari segi ukuran, dimensi dan panjangnya pun juga berbeda satu sama lain.
Di Negara Indonesia terdapat Badan Standarisasi Nasional atau BSN yang memberikan kode warna untuk menandai jenis-jenis besi tulangan berdasarkan kelasnya. Pewarnaan tersebut jelas sangat membantu seorang kontraktor untuk menentukan besi tulangan mana yang perlu digunakan.
Berikut adalah daftar jenis atau kelas besi tulangan dan kode warnanya :
Jenis / Kelas Besi Beton | Warna |
BjTP 24 | Hitam |
BjTP 30 dan BjTS 30 | Biru |
BjTS 35 | Merah |
BjTS 40 | Kuning |
BjTS 50 | Hijau |
Selain kode warna untuk membagi kelas besi tulangan, BSN juga membagi besi tulangan SNI menjadi 2 jenis, yaitu ulir dan polos. Sesuai namanya, besi beton ulir memiliki permukaan yang mengulir layaknya baut. Di sisi lain, baja tulangan berjenis polos memiliki permukaan yang halus dan licin.
Kedua jenis besi tersebut memiliki diameter nominal, berat, luas penampang sampai parameter yang tidak sama. Nah, pada kesempatan kali ini kami sudah menyediakan tabel yang akan membantu Anda melihat perbedaan dari kedua jenis besi tulangan tersebut.
Tabel Besi Tulangan Polos SNI
Diameter Nominal | Luas penampang | Berat per meter |
6mm | 0.2827cm2 | 0.222kg/m |
8mm | 0.5027cm2 | 0.395kg/m |
10mm | 0.7854cm2 | 0.617kg/m |
12mm | 1.131cm2 | 0.888kg/m |
14mm | 1.539cm2 | 1.12kg/m |
16mm | 2.011cm2 | 1.58kg/m |
19mm | 2.835cm2 | 2.23kg/m |
22mm | 3.801cm2 | 2.98kg/m |
25mm | 4.909cm2 | 3.85kg/m |
28mm | 6.158cm2 | 4.83kg/m |
32mm | 8.042cm2 | 6.31kg/m |
Tabel Baja Tulangan Ulir SNI
Diameter Nominal | Luas Penampang | Diameter dalam Nominal | Tinggi Sirp Max | Tinggi Sirip Min | Jarak Sirip Max | Lebar Rusuk max | Berat |
6mm | 0.2827cm2 | 5.5mm | 0.3mm | 0.6mm | 4.2mm | 4.7mm | 0.222Kg/mm |
8mm | 0.5027cm2 | 7.3mm | 0.4mm | 0.8mm | 5.6mm | 6.3mm | 0.395Kg/mm |
10mm | 0.7854cm2 | 8.9mm | 0.5mm | 1.0mm | 7.0mm | 7.9mm | 0.617Kg/mm |
13mm | 1.327cm2 | 12.0mm | 0.7mm | 1.3mm | 9.1mm | 10.2mm | 1.04Kg/mm |
16mm | 2.011cm2 | 15.0mm | 0.8mm | 1.6mm | 11.2mm | 12.6mm | 4.58Kg/mm |
19mm | 2.835cm2 | 17.8mm | 1.0mm | 1.9mm | 13.3mm | 14.9mm | 2.23Kg/mm |
22mm | 3.801cm2 | 20.7mm | 1.1mm | 2.2mm | 15.4mm | 17.3mm | 2.98Kg/mm |
25mm | 4.909cm2 | 23.6mm | 1.3mm | 2.5mm | 17.5mm | 19.7mm | 3.85Kg/mm |
29mm | 6.625cm2 | 27.2mm | 1.5mm | 2.9mm | 20.3mm | 22.8mm | 5.18Kg/mm |
32mm | 8.042cm2 | 30.2 mm | 1.6mm | 3.2mm | 22.4mm | 25.1mm | 6.31Kg/mm |
36mm | 10.18cm2 | 34.0mm | 1.8mm | 3.6mm | 25.2mm | 28.3mm | 7.99Kg/mm |
40mm | 12.57cm2 | 38.0mm | 2.0mm | 4.0mm | 28.0mm | 31.4mm | 9.88Kg/mm |
50mm | 19.64cm2 | 48.0mm | 2.5mm | 5.0mm | 38.0mm | 39.3mm | 17.4Kg/mm |
Ketika Anda ingin mempertimbangkan jenis besi tulangan untuk bangunan yang ingin Anda dirikan, tabel di atas bisa menjadi patokan Anda. Dengan melihat tabel di atas, Anda bisa melihat seberapa kuat sebuah jenis besi beton dan seberapa cocok jenis besi tulangan tersebut terhadap tipe bangunan yang akan Anda kerjakan tersebut.
Panjang Besi Beton
Pada dasarnya, panjang besi beton yang sudah sesuai SNI adalah sama, yaitu 12 meter. Meski memiliki panjang yang cenderung sama, namun tetap saja diameter dan beratnya bermacam-macam. Dan seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahkan terdapat besi tulangan ulir dan polos, berikut ini tabel ukuran panjang, diameter dan berat besi tulangan yang banyak beredar di pasaran.
Ukuran Diameter dan Panjang Besi Beton Polos
Panjang (meter) | Diameter (mm) | Berat/batang (kg) | Berat/meter (kg) |
12 | 4 | 1,00 | 0,09 |
12 | 6 | 2,66 | 0,22 |
12 | 8 | 4,74 | 0,39 |
12 | 9 | 6,00 | 0,50 |
12 | 10 | 7,40 | 0,62 |
12 | 11 | 9,00 | 0,75 |
12 | 12 | 10,70 | 0,89 |
12 | 13 | 12,50 | 1,04 |
12 | 15 | 14,50 | 1,21 |
12 | 16 | 19,00 | 1,58 |
12 | 19 | 26,80 | 2,22 |
12 | 22 | 35,80 | 2,98 |
12 | 23 | 39,10 | 3,26 |
12 | 24 | 42,62 | 3,55 |
12 | 25 | 46,20 | 3,85 |
12 | 28 | 58,00 | 4,83 |
12 | 31 | 71,10 | 5,93 |
12 | 32 | 75,72 | 6,31 |
Ukuran Panjang, Diameter dan Berat Besi Tulangan Ulir
Panjang (meter) | Diameter (mm) | Berat/batang (kg) | Berat/meter (kg) |
12 | 10 | 7,40 | 0,62 |
12 | 13 | 12,50 | 1,04 |
12 | 19 | 26,80 | 2,23 |
12 | 22 | 35,80 | 2,98 |
12 | 25 | 46,20 | 3,85 |
12 | 29 | 60,50 | 5,04 |
12 | 32 | 75,77 | 6,31 |
12 | 35 | 90,10 | 7,51 |
12 | 38 | 107,00 | 8,92 |
12 | 41 | 126,00 | 10,50 |
Ukuran Besi Beton
Selain diameter dan kode warna besi, ukuran besi tulangan pun juga sudah terstandarisasi oleh BSN. Hal ini sudah ditetapkan pada SNI 07.2050.2002 yang mana tulangan beton memiliki panjang mulai dari 6 meter hingga 12 meter.
Jika Anda ingin melihat berbagai ukuran besi beton yang sudah sesuai standar SNI, Anda bisa melihat-lihat kembali berbagai tabel yang sudah kami cantumkan sebelumnya. Mulai dari berat, diameter hingga panjang.
Spesifikasi Besi Beton SNI
Mengingat betapa pentingnya kehadiran besi beton untuk menjaga keutuhan sebuah bangunan, maka dibuatlah sistem standarisasi dari BSN. Tujuan dari adanya standarisasi ini adalah untuk keamanan serta mempermudah seorang kontraktor dalam menentukan jenis bata tulangan mana yang cocok dengan proyek yang akan ia kerjakan.
Lantas, apa saja spesifikasi atau ciri-ciri baja tulangan yang sudah SNI?
Ukuran Toleransi Besi Beton SNI
Sebagai salah satu produk yang diproduksi secara massal, sangat wajar bila ukuran diamternya tidak dapat sama persis dengan ukuran standar. Maka dari itu, kerap sekali ditemukan diameter baja tulangan yang berbeda satu sama lain.
Meski begitu, hal tersebut tidak menjadi masalah besar selama masih berada dalam batas wajar. Dengan alasan itu juga, ditetapkanlah ukuran toleransi pada baja tulangan tersebut. Ukuran toleransi ini untuk membatasi agar ukurannya tidak terlalu banyak selisihnya dari ukuran SNI.
Misalnya adalah seperti baja tulangan dengan diameter 6 mm memiliki batas toleransi 0,3 mm. Dengan begitu, jika terdapat baja tulangan berdiameter 6,3 mm atau 5,7 mm hal tersebut masih digolongkan sebagai baja tulangan 6 mm.
Selain itu juga terdapat batas selisih sebanyak 0,4 mm untuk baja tulangan berdiameter 10 mm. Dengan begitu, baja tulangan yang pas disebut sebagai besi beton D10 standar SNI adalah yang memiliki ukuran maksimal 10,4 mm atau 9,6 mm saja.
Panjang Besi Beton SNI
Menurut SNI 2052-2002, BSN sudah menyatakan bahwa panjang batang baja tulangan adalah 10 m dan 12 m. Dan sekali lagi, terdapat toleransi selisih ukuran pula pada pengukuran panjang baja tulangan SNI. Toleransinya adalah tidak boleh kurang dari 7 cm.
Jadi, jika terdapat baja tulangan yang memiliki panjang 11,93 m maka baja tulangan tersebut masih bisa dikatakan memenuhi standar SNI. Namun, jika lebih dari itu maka baja tulangan tersebut dapat dikatakan sebagai baja tulangan banci.
Cara Memilih Besi Beton
Mengingat betapa pentingnya besi beton untuk sebuah bangunan, Anda sangat perlu untuk mengetahui memilih besi tulangan yang tepat. Karena sangat beragamnya jenis dan kualitas besi tulangan yang beredar, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk memilih besi beton.
Pahami Jenis Besi Beton
Seperti yang sudah Anda ketahui, besi tulangan memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu polos dan ulir. Masing-masing besi tulangan memiliki kekuatan dan fungsi yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan Anda dengan memahami terlebih dahulu kebutuhan dan jenis besi tulangan tersebut.
Tentukan Ukuran Besi Beton
Pada artikel ini sudah tersedia beberapa tabel yang menunjukan ukuran besi tulangan yang beredar di pasaran yang beragam. Dengan begitu, Anda bisa sesuaikan ukuran besi tulangan yang akan Anda beli dengan proyek konstruksi yang akan dikerjakan.
Mengingat betapa pentingnya menyesuaikan ukuran besi tulangan dengan proyek konstruksi yang akan dikerjakan, maka sangat penting untuk mempertimbangkan dengan hati-hati perihal ukuran besi tulangan tersebut.
Pastikan Berlogo SNI
SNI atau Standar Nasional Indonesia merupakan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menjamin kualitas dan keamanan produk, termasuk besi tulangan. Maka dari itu, Anda perlu pastikan bahwa baja tulangan yang akan Anda beli memiliki logo SNI.
Meski bisa jadi harga yang ditawarkan lebih mahal, namun dengan ketahanan yang terjamin maka harga pun tidak akan jadi masalah.
Amati Kondisi Setiap Batang Besi Tulangan
Meskipun besi terkenal sebagai material yang sangat kuat, namun bukan berarti sebuah besi anti terhadap penurunan kualitas. Ada banyak masalah yang timbul pada sebuah besi, salah satunya adalah karat.
Maka dari itu, Anda perlu mengamati dengan teliti apakah sebuah baja tulangan memiliki karat atau tidak. Dengan begitu, harga yang Anda bayar untuk sebuah proyek konstruksi tidak ada yang sia-sia.
Proses Produksi Besi Beton Polos dan Ulir
Dengan bentuk, ukuran, diameter hingga jenisnya yang beragam bisa jadi Anda ingin tahu bagaimana proses produksi besi beton polos dan ulir. Pada dasarnya memang kedua jenis besi beton ini memiliki proses produksi yang mirip.
Hanya saja berbeda pada proses rolling yang mana akan menentukan bentuk permukaan besi tulangan tersebut, baik polos maupun ulir. Nah, berikut adalah urutan proses pembuatan besi tulangan yang bisa Anda ketahui.
Cutting Material
Pada bagian ini, billet besi yang merupakan bahan dasar pembuatan baja tulangan akan dipotong dengan ukuran yang sudah ditentukan.
Warming Process Raw
Ketika sudah terpotong sesuai ketentuan, maka billet tersebut akan memasukin proses Warming Process Raw atau pemanasan bahan mentah. Pada bagian ini, billet yang sudah terpotong akan memasukin zona perendaman yang memungkinkan perataan suhu di seluruh permukaan billet pada tingkat 950 hingga 1150 derajat Celsius.
Proses ini akan berlangsung selaam dua jam dan akan merubah suhu billet menjadi 1000 hingga 1350 derajat Celsius.
Proses Cutting Oil
Ketika suhu billet sudah memuncak, maka proses cutting oil yang memanfaatkan semprotan air bercampur oli pun dilakukan. Proses ini bertujuan untuk menurunkan suhu panas sebelum masuk ke proses roughing
Roughing
Pada bagian ini billet akan dikupas sehingga ampas yang masih menempel bisa terbuang. Proses ini juga dibarengi oleh proses cutting oil untuk menurunkan suhu panas pada billet tersebut.
Proses Intermediate
Dengan suhu yang masih sangat panas, billet akan masuk ke dalam proses intermediate yang akan membuat suhu billet lebih stabil dan aman untuk memasukin proses selanjutnya, yaitu rolling
Proses Rolling
Dalam proses inilah pembentukan permukaan besi beton, apakah akan menjadi polos atau ulir. Pada bagian ini akan terdapat mesin finishing mill yang akan memilih billet menjadi bentuk yang lebih kecil dan panjang sesuai ukuran yang ditentukan.
Proses Pendingan dan Pemotongan
Sesuai namanya, proses ini akan mendinginkan besi beton yang sudah berbentuk. Dan pada bagian pemotongan, maka besi tulangan akan terpotong dengan ukuran 12 meter sesuai ketentuan.
Daftar Harga Besi Beton Hari ini
Dalam membangun sebuah bangunan tentu saja Anda membutuhkan perhitungan, baik itu biaya, waktu dan juga tenaga. Perhitungan tersebut akan membantu Anda dalam menentukan banyak hal, salah satunya adalah seberapa banyak material yang akan dibeli.
Maka dari itu, Anda membutuhkan daftar harga besi beton agar dapat menentukan seberapa banyak dana yang perlu disiapkan untuk membeli baja tulangan sesuai kebutuhan. Selain itu, Anda juga bisa menentukan baja tulangan seperti apa yang dibutuhkan.
Nah, berikut ini terdapat tabel harga besi beton per kilogram berdasarkan jenisnya.
Harga Besi Beton Polos Tarik
Diameter (mm) | Harga / Kg |
3,8 | Rp. 17.778 |
4 | Rp. 17.000 |
4,2 | Rp. 4.286 |
5,2 | Rp. 10.455 |
5,6 | Rp. 11.489 |
5,8 | Rp. 11.600 |
6 | Rp. 11.600 |
Harga Besi Beton MSS
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 7.173 (Polos) |
10 | Rp. 6.216 (Polos) |
12 | Rp. 6.168 (Polos) |
13 | Rp. 7.640 (Ulir) |
16 | Rp. 6.595 (Ulir) |
18 | Rp. 5.410 (Ulir) |
Harga Besi Beton SPI
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 7.595 (Polos) |
10 | Rp. 7.568 (Polos) |
12 | Rp. 7.103 (Polos) |
13 | Rp. 6.848 (Ulir) |
16 | Rp. 7.105 (Ulir) |
18 | Rp. 5.224 (Ulir) |
Harga Besi Beton SRB
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 7.595 (Polos) |
10 | Rp. 7.568 (Polos) |
12 | Rp. 7.103 (Polos) |
13 | Rp. 6.848 (Ulir) |
16 | Rp. 7.105 (Ulir) |
18 | Rp. 5.224 (Ulir) |
Harga Besi Beton IBD
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 9.705 (Polos) |
10 | Rp. 8.784 (Polos) |
12 | Rp. 9.065 (Polos) |
13 | Rp. 9.080 (Ulir) |
16 | Rp. 8.779 (Ulir) |
19 | Rp. 8.280 (Ulir) |
Harga Besi Beton TJ
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 9.494 (Polos) |
10 | Rp. 8.649 (Polos) |
12 | Rp. 7.944 (Polos) |
13 | Rp. 10.889 (Ulir) |
16 | Rp. 8.263 (Ulir) |
19 | Rp. 8.784 (Ulir) |
Harga Besi Beton KS
Diameter (mm) | Harga / Kg |
8 | Rp. 9.494 (Polos) |
10 | Rp. 9.459 (Polos) |
12 | Rp. 9.533 (Polos) |
13 | Rp. 8.815 (Polos) |
16 | Rp. 9.474 (Ulir) |
19 | Rp. 9.478 (Ulir) |
22 | Rp. 9.469 (Ulir) |
24 | Rp. 10.324 (Ulir) |
26 | Rp. 11.883 (Ulir) |
28 | Rp. 12.414 (Ulir) |
30 | Rp. 12.869 (Ulir) |
Disclaimer : Harga pada tabel di atas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar.
Penggunaan Besi Bangunan Sesuai Ukurannya
Layaknya tubuh manusia yang membutuhkan tulang untuk dapat berdiri tegap, sebuah bangunan yang diproyeksikan untuk bertahan lama juga memerlukan tulang. Maka dari itu, seorang kontraktor akan menambahkan besi beton atau baja tulangan sebagai material penopang bangunan layaknya tulang pada tubuh manusia.
Namun, seperti yang kita semua ketahui terdapat banyak sekali jenis dan ukuran bangunan. Mulai dari bangunan kecil yang bersifat privat hingga fasilitas umum yang biasanya merupakan bangunan besar. Dengan keberagaman tersebut, sudah pasti jenis dan ukuran penopangnya juga berbeda.
Jadi, ketika Anda akan membangun sebuah bangunan, baja tulangan seperti apa yang harus Anda gunakan. Berikut ini kami berikan rincian ukuran besi tulangan tersebut beserta jenis bangunan yang cocok menggunakan besi tersebut.
Besi Tulangan Ukuran Diameter 4 – 6 mm
Jika Anda ingin membuat pagar panel beton atau rumah lantai satu, besi tulangan dengan diameter 4 hingga 6 mm sudah sangat pas untuk menjadi material penopang. Hal ini dikarenakan dengan ukuran seperti itu, sangat cocok digunakan sebagai bahan tiang beton yang tidak menopang beban besar atau tidak menopang beban apapun.
Seperti misalnya pagar panel beton yang biasanya tidak diberi tambahan apapun di atasnya. Dengan tidak adanya beban di atas pagar panel beton tersebut, ukuran besi sebesar 4 atau 6 mm sudah sangat cocok.
Atau untuk rumah satu lantai yang mana bebannya hanya atap saja. Hal tersebut sudah cukup baik. Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan jika suatu saat nanti Anda ingin menambah lantai lagi di atasnya. Jika memang berencana untuk meningkatkan rumah, bisa jadi menambah ukuran besi tulangan merupakan langkah terbaik.
Besi Tulangan Ukuran Diamter 8 – 12 mm
Jika Anda akan membangun rumah satu lantai, Anda bisa menggunakan besi tulangan dengan ukuran 8 – 12 mm sebagai tulangan pokok. Karena tentunya tulangan pokok yang memiliki tanggung jawab untuk menopang beban yang lebih berat.
Besi Tulangan Ukuran Lebih dari 12 mm
Bagi Anda seorang kontraktor atau developer yang akan membangun bangunan besar dengan ketinggian lebih dari 3 lantai, maka harus menggunakan diameter berukuran lebih dari 12 mm. Semakin tinggi bangunan yang akan Anda bangun, maka semakin besar pula diameter besi beton yang Anda butuhkan.
Untuk Kebutuhan Besi Beton Sobat bisa langsung menghubungi Marketing Kami Mega Baja yang siap membantu sobat dalam memenuhi kebutuhan Besi dan Baja Karena Kami adalah Distributor Besi Beton yang siap di kirim ke Seluruh Nusantara.
Leave a Reply