Curah hujan yang tinggi membuat kita harus bisa memutar otak, bagaimana agar air hujan tidak menggenangi ruas jalan dan tidak mengakibatkan banjir. Oleh sebab itu, dibutuhkan drainase yang akan mengalirkan air hujan agar rumah – rumah di sekitar tidak terendam banjir. -MegaBaja.co.id
Drainase yang baik bisa mencegah terjadinya bencana banjir. Jika masih ditemukan daerah yang sering banjir, maka daerah tersebut belum memiliki sistem drainase yang baik. Sehingga air hujan masih meluap ke ruas – ruas jalan dan menenggelamkan lingkungan di sekitarnya.
Untuk itu, drainase harus dibuat dan dirancang dengan baik dan benar. Sistem drainase harus sudah dipersiapkan sebelum atau selama proses pembangunan berlangsung. Jangan sampai, bangunan sudah jadi tetapi sistem drainase masih mampu mengalirkan air dengan baik.
Sebelum membuat drainase yang sesuai standard, ada baiknya untuk mengenal apa itu drainase terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem drainase.
Apa Itu Sistem Drainase?
Secara sederhana, drainase adalah sebuah sistem pembuangan massa air dari suatu tempat, baik dari permukaan maupun bawah permukaan yang terjadi secara alami maupun buatan.
Drainase berfungsi untuk mengurangi kelebihan massa air dari suatu tempat agar tidak menggenang. Maka dari itu, keberadaan drainase menjadi sangat penting dalam menjaga siklus air.
Drainase air pada perumahan memiliki arti yang jauh lebih kompleks daripada drainase pada umumnya. Di perumahan, drainase sendiri memiliki definisi sebagai tempat sistem yang mengatur siklus atau jalannya air, baik yang masuk maupun keluar yang mencangkup seluruh air bersih maupun air kotor agar tetap mengalir pada tempat atau jalur yang telah ditentukan.
Sedangkan pada daerah perkotaan, drainase sendiri memiliki arti yang lebih luas lagi. Sebagai saluran panjang yang menyalurkan massa air hujan berlebih dari daerah perkotaan itu sendiri.
Saat hujan turun, umumnya air hujan akan diserap oleh tanah dengan bantuan pepohonan. Namun, pada daerah yang tidak memiliki banyak pohon seperti kawasan perkotaan, sistem drainase menjadi solusi dari meluapnya air hujan ke jalan – jalan. Selain itu, drainase juga dapat mengontrol kualitas air tanah.
Drainase berasal dari bahasa Inggris, yaitu drainage yang memiliki arti menguras, membuang, mengalirkan air, baik dari air hujan, air rembesan atau pun air irigasi dari kawasan yang memiliki massa air berlebih. Dengan kemampuannya mengurangi dan mengalirkan air, maka dengan adanya drainase yang baik intensitas terjadinya banjir bisa diminimalisir.
Tujuan Pembuatan Drainase
Drainase air dibuat dengan tujuan yang beragam bergantung pada kebutuhan daerah tersebut. Ada daerah yang menggunakan drainase sebagai salah satu sarana untuk mengurangi kemungkinan terjadinya banjir. Selain itu, drainase yang bisa mengendalikan erosi pada tanah dan mencegah terjadinya kerusakan jalan membuat drainase semakin multifungsi.
Untuk itu, pada dasarnya drainase dibuat untuk mengembangkan kualitas lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, berikut adalah beberapa tujuan dari pembangunan drainase.
- Demi meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan sekitar;
- Mengendalikan massa air agar tetap berada pada tempat seharusnya dan tidak menggenangi jalan sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat;
- Memperpanjang umur pemakaian sarana– saran fisik di daerah tersebut, seperti jalan raya, kawasan pemukiman dan lainnya.
Fungsi Sistem Drainase
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, drainase merupakan salah satu prasarana terpenting dalam sebuah lingkungan agar dapat tercipta kawasan yang aman, bersih, nyaman dan sehat. Sebaliknya, sistem drainase yang buruk akan membawa dampak buruh pula.
Maka dari itu, drainase harus dibuat dengan tepat sesuai dengan keadaan lingkungan sekitar. Agar bisa mendapatkan manfaat yang melimpah dari drainase, kamu harus terlebih dahulu mengetahui apa saja fungsi drainase.
- Mengurangi risiko terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh lingkungan yang kotor, seperti malaria, demam berdarah, disentri dan penyakit – penyakit lain yang disebabkan oleh buruknya sistem sanitasi.
- Mengendalikan massa air pada permukaan jalan, sehingga air tidak meluap ke ruas – ruas jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
- Meminimalisir terjadinya banjir, erosi dan luapan air ke pemukiman, terutama pada daerah padat penduduk.
- Menjaga alam sekitar agar tetap dalam kondisi baik, seperti menjaga kualitas air tanah, kualitas udara dan kualitas tanah.
- Mengurangi potensi kerusakan tanah akibat pembangunan jalan atau pembangunan infrastruktur lainnya.
- Sebagai sarana konservasi sumber air.
Jenis – Jenis Drainase
Pada umumnya, drainase terbagi menjadi dua, yaitu drainase alami dan drainase buatan. Keduanya memiliki peran dan fungsinya masing – masing. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak penjelasan di bawah!
Drainase Alami
Seperti namanya, drainase alami terjadi akibat adanya proses alami dan tidak ada campur tangan manusia dalam membuatnya. Dalam kata lain, drainase alami ada akibat proses alam itu sendiri. Salah satu contohnya yang paling mudah ditemukan adalah aliran air sungai.
Drainase alami biasanya terjadi akibat adanya gerusan air dalam jangka waktu lama, sehingga terjadi pembentukan jalur air dengan sendirinya. Jalur air yang dibuat akibat proses alam biasanya akan berlangsung secara permanen.
Drainase Buatan Manusia
Meski telah ada drainase alami, namun terkadang banyaknya massa air tidak akan cukup ditampung oleh sungai. Jadi, diperlukan drainase buatan untuk membantu mengalirkan air yang terlalu banyak, dari satu daerah ke daerah lain. Berikut adalah beberapa jenis drainase buatan.
Drainase Pada Permukaan Tanah
Drainase satu ini dapat kita jumpai dengan kasat mata, pasalnya drainase ini sengaja dibangun di atas permukaan tanah. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya genangan air pada area tersebut. Biasanya berbentuk saluran panjang yang dipasang menggunakan besi dengan kisi-kisi. Sistem drainase ini mudah ditemukan pada jalan raya dan tanah lapang.
Drainase Di Bawah Permukaan Tanah
Berbanding terbalik dengan drainase permukaan tanah, sistem drainase ini seperti mengubur pipa – pipa air di dalam tanah agar tidak mengganggu pemandangan. Kerap kali, saluran air yang berada di atas permukaan dinilai merusak sisi estetika sebuah kota.
Maka, sistem drainase ini dibuat untuk menambah keseimbangan antara estetika dan fungsi sanitasi air yang baik. Biasanya drainase bawah tanah ditandai dengan penutup bulat yang memiliki lubang sebagai tempat masuk air.
Drainase Terbuka
Drainase terbuka sering digunakan di daerah perkotaan. Sistem drainase ini dapat mengalirkan air hujan pada tempat yang luas. Air yang dialirkan pada sistem drainase terbuka adalah air bersih yang tidak tercemar oleh limbah apa pun.
Drainase Tertutup
Berbeda dengan air bersih, air yang kotor dan sudah terkontaminasi dengan limbah dialirkan pada drainase tertutup. Hal ini bertujuan agar air kotor tersebut tidak memiliki kontak langsung dengan manusia.
Sistem Drainase Yang Baik
Sistem drainase yang baik adalah drainase yang dapat menanggulangi masalah sanitasi di daerah tersebut secara maksimal. Drainase yang baik mampu mengalirkan air bersih mau pun limbah dengan lancar tanpa ada hambatan, agar tidak meluap dan menggenang di daerah sekitar, bahkan jika curah hujan sedang tinggi.
Selain itu, drainase yang baik harus dibuat berdasarkan tujuan dan kegunaannya. Selain itu, tak hanya berfungsi untuk menanggulangi banjir, melainkan juga harus bisa mengatasi masalah erosi, mencegah kerusakan jalan dan lainnya.
Nah, itu adalah penjelasan mengenai drainase air secara singkat. Bagaimana dengan drainase pada lingkungan rumah mu? Apakah sudah sesuai dengan fungsi dan telah berfungsi dengan baik?
Leave a Reply