Keberadaan keran air sudah menjadi alat yang harus ada di setiap rumah. Fungsinya untuk membuka dan menutup saluran air. Apabila terjadi kerusakan, akan mengakibatkan air mengalir secara terus-menerus sehingga persediaan air dalam tandon akan cepat habis. Bahkan di sisi lain, bisa menyebabkan tagihan PDAM membengkak. -MegaBaja.co.id
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kebocoran keran air. Salah satunya adalah rembesan air dan air yang menetes dari mulai lubang kecil hingga semakin lama semakin besar. Hal ini tentu saja merepotkan pemilik.
Akibatnya, air akan menggenang di permukaan lantai bahkan bisa merembes hingga ke celah-celah lantai. Risiko licin dan terpeleset pun tidak dapat dihindari sehingga menimbulkan bahaya yang mengancam keselamatan. Agar terhindar dari kebocoran simak artikelnya tentang Seputar Kran Air: Ukuran, Jenis, dan Tips Memilih Kran yang Tepat .
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus menemukan penyebab kerusakannya terlebih dahulu. Jangan buru-buru memanggil tukang! Keran bocor di rumah bisa kamu atasi sendiri, lho! Simak informasinya berikut ini.
Penyebab Kran Bocor
Keran tidak bisa tiba-tiba bocor tanpa sebab. Dipastikan terdapat faktor-faktor yang menimbulkan kebocoran secara terus-menerus. Berikut beberapa faktor umum penyebab kebocoran keran air.
Kualitas Keran Kurang Baik
Setelah keran air ditutup, aliran air pun seharusnya ikut berhenti. Namun, saat keran mengalami kerusakan, air akan terus menetes.
Hal itu terjadi karena keran tidak dapat menutup dengan baik. Masalah tersebut bisa muncul bukan hanya pada keran yang masih baru, tetapi juga bisa dialami oleh keran yang sudah dipakai dalam waktu yang lama.
Pada keran yang sudah lama, bisa terjadi karena kekuatan katup yang sudah berkurang termakan usia. Kondisi tersebut mengakibatkan keran tidak bisa menutup dengan sempurna.
Sedangkan pada keran baru, kerusakan bisa timbul karena kualitas yang kurang bagus. Air yang kotor dan berpasir pun bisa menjadi penyebab keran menjadi bocor.
Tuas Macet
Fenomena tuas keran macet sebenarnya jarang terjadi. Akan tetapi, jika kualitas keran yang dipakai kurang baik, akan terjadi korosi yang menghambat laju air pada tuas.
Air yang mengandung kaporit atau lumpur terlalu banyak pun dapat menimbulkan endapan di bagian tuas. Endapan inilah yang biasanya menyebabkan tuas menjadi macet.
Jika sudah terjadi macet atau sulit dibuka, sebagian orang mungkin akan menariknya secara paksa. Hal itu justru dapat memperparah kerusakan dan menimbulkan masalah baru. Karenanya, memastikan terlebih dahulu penyebab kerusakan pada tuas sangatlah penting. Setelahnya, kamu bisa mencari solusi untuk memperbaikinya.
Rusaknya Cartridge Keran
Katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dikenal dengan sebutan cartridge. Bagian ini bisa disebut sebagai komponen vital pada keran air. Kebanyakan pabrik produsen keran memilih menggunakan cartridge dengan bahan keramik yang lebih bagus dibandingkan bahan kompresi atau karet.
Pada awal pembelian keran, kualitas cartridge harus diutamakan. Pilih keran dengan bahan berkualitas agar bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. Hindari memilih berdasarkan harga yang murah, ya.
Rembesan di Dinding
Masalah ini bisa timbul pada keran baru maupun keran lama. Pada keran yang sudah lama, rembes bisa terjadi karena kualitas keran kurang baik.
Pastikan kamu memilih keran dengan material yang berkualitas. Misalnya, keran dari material seperti kuningan.
Jika keran baru sudah bermasalah, rembesan yang terjadi biasanya dikarenakan minimnya penggunaan seal tape. Umumnya, seal tape ditempelkan pada bagian ulir keran.
Proses pemasangan yang miring juga menyebabkan rembes pada bagian sambungan ke dinding. Pastikan ulir keran sejajar dengan ulir pemasangan air bersih.
Kuatnya Tekanan Air
Tekanan air yang terlalu kuat dapat menyebabkan kebocoran. Masalah ini terjadi karena kualitas keran yang ringkih. Selain itu, tekanan air harus sesuai dengan spesifikasi keran air yang dibeli.
Nah, dari beberapa faktor penyebab kerusakan di atas, mana yang sering kamu alami? Pastikan ketahui terlebih dahulu penyebab kerusakan sebelum memperbaikinya.
Cara Mengatasi Kebocoran pada Keran Air
Kebocoran yang terjadi pada satu titik, lama kelamaan akan melebar jika tidak mendapatkan penanganan secepatnya. Sebelum kerusakan semakin parah, ada baiknya untuk segera memperbaiki keran yang bocor. Berikut ini cara mengatasinya:
Stop Aliran Air
Pertama-tama, matikan aliran air yang mengarah pada keran yang bermasalah. Cari katup stop atau stut shut-off utama, lalu putar searah jarum jam untuk mematikan aliran air dari pusatnya. Cermati apakah aliran sudah benar-benar berhenti atau belum.
Cek dan Bersihkan Seal Keran
Keran bocor banyak disebabkan oleh rusaknya seal. Cara mengatasinya, buka tutup keran untuk memeriksa seal. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, segera ganti seal dengan yang baru.
Kamu bisa membeli seal di toko material atau kios perlengkapan rumah tangga. Bersihkan area seal yang kotor sebelum menggantinya dengan yang baru.
Cek Cartridge Keran
Apabila keran air di rumah menggunakan cartridge untuk mengontrol air, cek terlebih dahulu kondisinya. Jika mengalami aus dan rusak, segera ganti cartridge dengan yang baru.
Matikan terlebih dahulu aliran air sebelum mengganti cartridge pada keran. Lepaskan pegangan keran menggunakan kunci pipa atau obeng. Setelah pegangan terlepas, cari dan lepaskan cartridge yang lama. Segera ganti cartridge lama dengan cartridge baru sesuai instruksi produsen.
Ganti O-ring yang Rusak
Cincin karet berfungsi sebagai pegangan pada bagian keran yang bisa berputar. Jika kamu menemukan kebocoran pada sekitar pegangan, kemungkinan besar terdapat kerusakan di bagian O-ring.
Sama seperti komponen lainnya jika tedapat kerusakan, O-ring pun harus segera diganti dengan yang baru. Pastikan tidak ada lagi kebocoran pada pegangan.
Cek Klep Keran
Dikenal juga sebagai seat washer, klep keran juga menjadi salah satu penyebab kebocoran. Jika kamu sudah mengecek seal, O-ring, dan cartridge, tetapi semuanya normal, maka kerusakan bisa dipastikan berada pada klep.
Ganti Packing Nut
Packing nut merupakan baut besar yang terdapat di bagian bawah pegangan keran. Kebocoran bisa disebabkan oleh longgarnya seal yang ada di packing nut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, matikan aliran air, lalu lepas pegangan dan cari packing nut. Periksa bagian sekitarnya dari kotoran. Pastikan memasang packing nut yang baru dengan kencang.
Kencangkan Baut
Penyebab keran bocor mungkin bisa dikarenakan baut yang dipasang kurang kencang dan longgar karena pemakaian dalam waktu yang lama. Kencangkan dengan menggunakan obeng atau kunci. Namun, jangan sampai terllau kencang hingga merusak pipa.
Pakai Pengikat Teflon
Jika hendak mengatasi kebocoran pipa tanpa memanggil tukang, kamu bisa menggunakan pengikat teflon berupa pita tipis. Gunanya untuk mengikat ulir pipa dan sambungan. Dengan penahan dari pengikat Teflon, pipa dapat tersegel dengan kuat.
Tahan dengan Kain atau Kertas
Setelah kamu mencoba semua langkah di atas, tapi belum berhasil, kamu bisa mencoba memanggil tukang dan menggunakan jasa mereka. Sementara menunggu tukang, selipkan bagian keran yang bocor dengan kain atau kertas untuk menahan air yang bocor. Ini bisa jadi salah satu cara cepat sambil menunggu bantuan professional untuk memperbaiki keran rumah.
Dengan berbagai solusi di atas, kebocoran pada keran di rumah bisa kamu atasi sendiri sebelum menggunakan jasa tukang. Mengecek keran secara berkala bisa meminimalisir terjadinya kerusakan. Setidaknya, dengan pengecekan tersebut, kerusakan dapat diatasi sedini mungkin sebelum semakin melebar.
Demikian artikel mengenai cara mengatasi keran yang bocor. Semoga informasi yang disampaikan membantu pencarianmu dan menjadi panduan dalam mengatasi masalah kebocoran keran di rumahmu. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply