...
Cari Tahu Apa Itu Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif
Cari Tahu Apa Itu Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif

Cari Tahu Apa Itu Sistem Proteksi Kebakaran Aktif dan Pasif

Di tempat kerja, seperti kantor, pabrik, dan industri, risiko kecelakan pasti ada dan tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Kebakaran dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Baik dalam hal bahan baku, peralatan, bahkan korban jiwa. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menerapkan sistem proteksi kebakaran. -MegaBaja.co.id

Keberadaan sistem proteksi kebakaran di lingkungan kerja tidak boleh dipandang remeh.

Sistem proteksi kebakaran adalah sebuah sistem yang mencakup peralatan, perlengkapan, dan sarana yang dipasang atau dibangun. Fungsi dari sistem ini adalah sebagai perlindungan aktif dan pasif, memberi contoh dan bagaimana cara menangani kebakaran.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, secara umum sistem proteksi kebakaran terbagi menjadi dua yaitu sistem proteksi kebakaran aktif dan sistem proteksi kebakaran pasif.

Jadi, sebelum memasangnya, kamu harus tahu dulu proteksi kebakaran mana yang bisa diterapkan di lingkungan kerja. Namun, kamu tidak akan bisa menentukan pilihan jika pengertian kedua proteksi kebakaran saja tidak tahu.

Nah, artikel ini akan membawa kamu untuk menelusuri apa itu sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif. Lengkap dengan jenis-jenisnya. Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Sistem Proteksi Kebakaran Aktif

Sistem proteksi kebakaran aktif yaitu serangkaian peralatan dan sistem yang memanfaatkan teknologi elektronik dan mekanis. Fungsinya sebagai pendeteksi kebakaran, memberi peringatan, dan secara otomatis melakukan pemadaman kebakaran.

Dengan sistem proteksi aktif ini, kebakaran bisa ditanggapi dengan lebih cepat, memberikan perlindungan secara langsung, dan mengurangi kekacauan serta cedera melalui tindakan pemadaman kebakaran yang efektif.

Jenis-Jenis Sistem Proteksi Aktif Kebakaran

Terdapat beberapa jenis sistem pemadam aktif yang bisa digunakan pada gedung. Jenis-jenis ini bisa digunakan sesuai kebutuhan tiap area. Ini dia jenis-jenis sistem proteksi aktif beserta fungsinya.

Sistem Alarm Kebakaran (Fire Alarm System)

Sistem Alarm Kebakaran (Fire Alarm System)
Sistem Alarm Kebakaran (Fire Alarm System)

Alarm kebakaran atau fire alarm merupakan seperangkat alat yang dipersiapkan untuk memberi tahu potensi kebakaran kepada penghuni. Bunyi fire alarm adalah peringatan dini bahwa semua aktivitas dapat dihentikan dan evakuasi dapat dimulai. Sehingga, penghuni dapat mengambil langkah keluar dari bangunan dengan aman.

Sistem ini umumnya terhubung ke pusat pemantauan. Jadi, petugas pemadam kebakaran bisa secepatnya dihubungi dan segera bertindak untuk mengatasi kebakaran.

Sistem Sprinkler (Fire Sprinkler System)

Yang termasuk ke dalam proteksi kebakaran aktif selanjutnya adalah fire sprinkler. Fire sprinkler adalah alat pemadam otomatis yang akan mengenali perubahan suhu saat kebakaran terjadi, dengan fungsi untuk mencegah supaya api tidak menyebar luas dan mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran.

Setiap sprinkler beroperasi sendiri-sendiri (independen). Jadi, sprinkler yang dekat dengan sumber api saja yang akan aktif. Dengan begitu, api tidak akan tersebar cepat ke area lain.

Sistem Detektor Api (Fire Detector System)

Fire detector yaitu sistem pemadam kebakaran yang bertugas mendeteksi asap, panas, atau nyala api sebagai indikasi kebakaran. Alat ini dengan cepat akan memberi tahu orang yang berada di dalam bangunan bahwa kemungkinan ada kebakaran.

Pentingnya sinyal kebakaran sedini mungkin ialah supaya gedung dan orang di dalamnya  selamat. Respons cepat dari fire detector memungkinkan langkah seperti apa yang harus diambil selanjutnya dan meminimalisir efek buruk dari kebakaran.

Fire detector setidaknya memiliki 4 jenis. Berikut keterangan beserta jenisnya:

  • Gas Detector

Pendeteksi berbagai macam gas berbahaya dan gas yang dapat menyebabkan kebakaran seperti gas carbon monoksida, serta memberi peringatan.

  • Smoke Detector
Smoke Detector
Smoke Detector

Mendeteksi debu asap hasil kebakaran dan memicu fire alarm untuk berbunyi jika ada asap yang terdeteksi.

  • Heat Detector

Menaksir suhu di sekitar area yang dilindungi dan akan beraksi apabila suhu mencapai batas tertentu yang sudah ditetapkan.

  • Flame Detector

Mendeteksi api dengan memanfaatkan teknologi optik atau infrared. Kemudian memberi peringatan kepada penghuni gedung bahwa ada api yang terdeteksi.

  • Fire Hydrant System

Fire hydrant yaitu sistem yang khusus diciptakan untuk menyediakan pasokan air yang cukup untuk memadamkan api. Sistem ini melibatkan saluran pipa yang tersambung ke sumber air, seperti tangki tanah (ground tank) atau reservoir air (water reservoir).

Sistem ini adalah fasilitator air agar saat kebakaran terjadi, air yang tersedia cukup untuk memadamkannya. Persediaan air harus mempunyai tekanan yang cukup untuk sampai dan menghalau api. Baik itu di lantai atas maupun lokasi yang sulit dijangkau.

Nah itu dia penjelasan tentang sistem kebakaran aktif beserta ragam jenisnya. Selanjutnya, mari kita lihat pembahasan sistem proteksi kebakaran pasif.

Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Sistem kebakaran pasif ialah sekumpulan cara, material dan desain yang diterapkan pada bangunan guna mencegah atau memperlambat api, panas dan asap saat kebakaran.

Adanya sistem ini membuat orang di dalam gedung mempunyai cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Selain itu, memberikan peluang kepada petugas damkar untuk menyelamatkan dan memadamkan api sebelum makin membesar.

Berbeda dengan sistem proteksi aktif yang membutuhkan beberapa pemicu untuk mengaktifkannya, sistem proteksi pasif justru selalu aktif tanpa perlu pemicu untuk mengaktifkan dan menjalankan tugasnya sebagai proteksi kebakaran.

Di samping itu, jika terjadi kebakaran, proteksi aktif akan segera melakukan pemadaman. Sedangkan proteksi pasif tidak pernah berusaha melakukan hal itu. Ia hanya akan memperlambat penyebaran api saja.

Jenis-Jenis Sistem Proteksi Kebakaran Pasif

Ada beberapa jenis proteksi kebakaran pasif yang masing-masing bertujuan untuk mengurangi risiko kebakaran dan melindungi penghuni serta semua yang ada di dalamnya. Berikut ulasan lengkap dengan fungsinya.

Smoke Containment (Sekat Penghalang Asap)

Bahan anti asap dimanfaatkan untuk menghalangi perpindahan asap di seluruh area bangunan saat terjadi kebakaran. Sistem ini akan membuat penglihatan tetap baik dan mengurangi dampak buruk pada kesehatan, khususnya pernafasan para penghuni bangunan.

Emergency Exit Doors (Pintu Evakuasi)

Emergency Exit Doors (Pintu Evakuasi)
Emergency Exit Doors (Pintu Evakuasi)

Saat kebakaran, pintu ini akan dengan mudah terbuka dan menyediakan jalur keluar. Gedung yang dilengkapi dengan pintu evakuasi atau pintu darurat, proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat dan aman.

Fire-Restistants Materials (Bahan-Bahan Tahan Api)

Bahan tahan api sangat penting digunakan untuk menjaga struktur bangunan. Pengaplikasiannya bisa di dinding atau di lantai sebagai penutup. Pemakaian bahan ini akan mempersempit kebakaran dan melindungi struktur bangunan.

Fire Doors (Pintu Kebakaran)

Pintu kebakaran khusus didesain memakai bahan anti-api dan memiliki sistem penutup otomatis. Fire doors membantu mencegah api dan asap, menyediakan rute aman, dan melindungi evakuasi.

Fire Separation (Pemisah Api)

Pemisah api yaitu sistem pemadam kebakaran yang didesain khusus untuk mengisolasi area yang mungkin berisiko tinggi terjadi kebakaran daripada area sekitarnya. Sehingga, kesempatan api meluas ke lokasi lainnya dapat dicegah.

Kesimpulan dari sistem proteksi kebakaran pasif dan aktif adalah, sistem aktif bertujuan untuk merespons kebakaran dengan cepat. Sedangkan sistem pasif membantu mengurangi dampak kebakaran sedari awal. Keduanya berpadu untuk menjaga bangunan, harta dan keselamatan manusia.

Yups! Itulah informasi mengenai sistem proteksi kebakaran pasif beserta fungsi dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Just an ordinary people.