Pernahkah kamu memperhatikan desain gaya rumah yang menggunakan atap warna merah dilengkapi dengan bentuk pintu dan jendela yang melengkung? Tapi, tampilannya bukan asli dari Indonesia, melainkan tampak seperti desain ala barat, unik dan menarik. Nah, sudah dipastikan, arsitektur tersebut adalah desain gaya Mediterania. -MegaBaja.co.id
Dan saat ini, sudah banyak masyarakat di Indonesia yang membangun rumah dengan gaya minimalis modern, tropis, etnik dan futuristik. Biasanya, gaya yang sangat terkenal dan sedang hits akan menjadi favorit.
Namun, apa kamu sudah tahu bahwa sebelum gaya rumah minimalis menjadi primadona, mayoritas orang Indonesia selalu membangun rumah gaya Mediterania. Meskipun demikian, sampai sekarang gaya Mediterania ini masih banyak kita temukan di berbagai bangunan seperti gedung kebudayaan atau pertunjukan.
Memang cukup populer di Indonesia yang memiliki iklim tropis ini. Sebenarnya, yang mempopulerkan konsep rumah Mediterania adalah bangunan yang terdapat di kawasan Mediterania pada masa yang lampau.
Padahal, kawasan Mediterania sendiri memiliki kondisi di intensitas hembusan angin yang cukup tinggi. Kondisi geografis inilah yang sangat mempengaruhi pada bangunan Mediterania yang cenderung memiliki struktur yang tinggi, kokoh dan menonjol.
Konsep arsitektur rumah Mediterania ini sebenarnya mulai populer di Indonesia sekitar tahun 80-an hingga 90-an. Gaya arsitektur yang mengusung tema Mediterania ini umumnya dibuat agar mampu beradaptasi dengan kondisi alam yang ada di sekitarnya.
Arsitektur Mediteranian memiliki gaya yang berbeda namun tetap unik. Hal itu karena pengaruh dari peradaban pada masa lampau. Jika kamu tertarik membangun rumah dengan gaya ini maka arsitek dan desainer interior akan menawarkan jenis yang sesuai keinginan kamu. Penasaran kan jenisnya apa saja. Simak ulasannya di bawah ini.
Jenis Desain Gaya Mediteranian Berdasarkan Pengaruh Peradabannya
1. Gaya Mediterania dari Spanyol
Desain arsitektur Mediterania yang berkembang di daratan Spanyol ini cenderung lebih berani karena menggunakan warna-warna lebih cerah, mencolok dan mengaplikasikan dekorasi mural dan mosaic.
2. Gaya Mediterania Yunani
Untuk gaya Mediterania ala Yunani ini mengusung warna dengan aksen kebiru-biruan seperti turquoise dan kobalt. Warna tersebut akan lebih sering ditemui mengingat kondisi geografis yang notabene banyak berada di tepi pantai.
3. Gaya Mediterania Timur-Tengah
Peradaban Arab banyak menciptakan hiasan ukiran pada dinding, pilar, dan lengkungan. Ada ciri khas hiasan floral atau bunga-bunga yang menjadi inspirasi dekorasinya. Hiasan dan ukiran inilah yang banyak diterapkan pada arsitektur bangunan masjid di Indonesia.
Lalu, apa yang membuat arsitektur ini tampak unik? Tentu saja ada beberapa ciri khasnya yang membuat rumah Mediterania ini terbilang unik. Berikut ini ada beberapa penjelasan tentang apa saja ciri bangunan dan hunian ala Mediterania yang perlu kamu ketahui.
Ciri-Ciri Arsitektur Mediterania
Genteng Dari Tanah Liat dan Bentuk Atap agak Melingkar
Ciri khas yang menonjol dari rumah gaya Mediterania ini adalah terletak pada bagian atapnya. Genteng yang digunakan pun terbuat dari tanah liat yang cenderung berwarna cokelat sedikit kemerahan. Karena sudah menjadi ciri khasnya, warna tersebut memang menjadi warna yang paling banyak digunakan untuk rumah Mediterania ini.
Bentuk atap rumah yang paling umum biasanya persegi, namun bentuk atap rumah gaya Mediterania biasanya sedikit melingkar bahkan bulat di salah satu bagian. Ini ada tujuannya lo, umumnya bentuk bulat tersebut diaplikasikan untuk lantai dua yang berguna untuk menutup balkon. Sedangkan lantai pertama menggunakan atap pelana atau segitiga yang tak terlalu tinggi.
Terdapat Pilar yang Kokoh
Rumah gaya Mediterania memang sangat identik dengan keberadaan pilar yang kokoh di bagian depan rumah. Dengan adanya pilar yang kuat dan besar ini bertujuan untuk menciptakan kesan mewah serta elegan bagi siapapun yang memandangnya. Bukan itu saja, fungsi pilar juga sangat berpengaruh untuk menahan konstruksi bangunannya.
Ukiran yang Sedikit Mencolok
Terdapat ukiran yang melengkapi ciri khas rumah gaya Mediterania ini, letaknya ada di material dan ukiran yang dibangun. Umumnya, rumah gaya Mediterania mengaplikasikan bahan batu alam dan batuan lain seperti marmer sebagai finishing untuk dinding eksteriornya. Pengaplikasian dua jenis batu alam tersebut akan membuat rumah gaya Mediterania terlihat semakin elegan, mewah dan membuat pandangan terbelalak.
Tema Warna yang Menciptakan Unsur Alami
Berbeda dengan rumah gaya retro yang selalu bermain warna berani, ciri khas rumah Mediterania memiliki warna yang kalem namun tetap elegan. Misalnya warna coklat, krem, coklat muda, putih gading, dan abu-abu. Warna tersebut merupakan warna tanah alami sehingga akan menciptakan nuansa alam yang menyejukan mata.
Lengkungan di Bagian Pintu dan Jendela
Nah, ini yang sudah menjadi ciri khas paling unik. Melihat sekilas saja, pasti kamu sudah bisa menebak desain pintu dan jendela khas gaya Mediterania. Gaya ini paling mencolok selalu diterapkan pada jendela dan pintunya.
Pada bagian pintu, bentuknya adalah persegi panjang dan ada sedikit lengkungan di bagian atas. Bentuk lengkungan tersebut berfungsi agar sirkulasi udara yang terdapat di rumah menjadi optimal.
Desain Interior
Gaya interior dan furniture-nya rata-rata mengikuti tampilan yang ada di bagian luar. Furniture-nya banyak mengusung desain klasik dan elegan, mulai dari sofa, meja, kursi, meja makan, kitchen set dan perabotan rumah tangga lain. Warna yang mendominasi interior ini yakni warna silver dan gold.
Tidak lupa, kolam renang juga menjadi ikon karakteristik bangunan Mediterania. Memang selalu tampak dari penampilan eksterior, namun tampilan interior juga dapat menentukan kesan Mediterania pada suatu rumah dan bangunan.
Dinding Rumah Mediterania
Karakter rumah Mediterania biasa menggunakan salah satu jenis batu bata yang terbuat dari tanah liat. Fungsinya mampu melindungi rumah Mediterania dari derasnya hujan, sinar matahari yang panas. Karena kondisi iklim ini memang terjadi di kawasan Mediterania.
Namun, untuk rumah Mediterania yang sudah populer di Amerika Selatan, dinding rumahnya menggunakan batu alam yang bertekstur asli dan lebih kasar.
Apa kamu berminat membangun rumah yang mengusung gaya Mediterania ini? Jika tertarik, kami merekomendasikan beberapa elemen yang bisa kamu gunakan untuk mendekorasi interior rumah gaya Mediterania. Simak ulasannya sebagai berikut:
Tips Dekorasi Interior Rumah Gaya Mediterania
- Aplikasikan elemen-elemen alam yang hangat, yakni kayu berwarna gelap, terakota, dan batu alam seperti marmer.
- Pilihlah palet warna yang identik dengan warna alam dan hangat, seperti putih, cokelat, krem, oranye, merah, dengan tambahan warna biru laut dan hijau.
- Pasang keramik dengan warna dan pola yang tampak artistik dan ramai, misalnya pola mozaik atau geometris.
- Gunakan furniture yang terkesan klasik, desain yang besar dan kokoh.
- Warna putih yang mendominasi dan pola yang digunakan merupakan sentuhan akhir pada ruangan.
- Ornamen-ornamen yang dipasang pun tampak detail dan artistik.
Arsitektur gaya Mediterania terbilang unik tapi mewah. Masyarakat Indonesia yang lebih dulu membangun gaya ini pastinya sudah menyesuaikan dengan kondisi iklim di negara ini yaitu tropis.
Itulah pembahasan mengenai arsitektur Mediterania. Mulai dari jenis peradaban, ciri khas dan rekomendasi elemen yang digunakan dan sesuai dengan ciri khasnya. Jika kamu benar-benar berminat membangun rumah dengan gaya ini, konsultasikan lebih dulu kepada ahlinya, sesuaikan dengan daerah tropis dan biaya sesuai kemampuan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Leave a Reply