Pernahkah kamu melihat jembatan yang melintang di atas sungai, danau, atau laut? Apakah kamu merasa penasaran bagaimana jembatan tersebut dibangun sedangkan di bawahnya ada air? Yap, jembatan tersebut bisa berdiri seperti itu adalah karena jasa cofferdam. -MegaBaja.co.id
Lantas, apa sih cofferdam itu? Yuk, ikuti terus artikel ini untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.
Pengertian Cofferdam
Istilah cofferdam berasal dari bahasa Belanda yakni ‘coffer’ yang berarti kotak, dan ‘dam’ berarti bangunan. Di beberapa belahan dunia, cofferdam lebih dikenal dengan sebutan caison.
Cofferdam merupakan sebuah struktur sementara yang dimanfaatkan dalam proyek konstruksi untuk memisahkan area kerja yang berada di dalam air, seperti sungai, danau, atau laut, sehingga pekerjaan dapat dilakukan di area yang kering.
Struktur cofferdam sering terlihat diterapkan pada berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan jembatan, bendungan, dan terowongan bawah air.
Biasanya, cofferdam dibuat dari bahan yang kedap air, seperti beton dan Sheet Pile. Penggunaan bahan tersebut bertujuan untuk mencegah air masuk ke area yang akan diisolasi. Setelah air di dalam cofferdam dipompa ke luar, area kerja akan menjadi kering dan pekerjaan konstruksi atau perbaikan dapat dilakukan.
Lalu, bagaimana mekanisme kerja cofferdam?
Cara Kerja Cofferdam
Dalam sistem dewatering, cofferdam merupakan struktur yang umum digunakan. Karena selain untuk melindungi dari air, cofferdam juga dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan tanah yang mengharuskan untuk menahan tanah dari area konstruksi yang sedang dikerjakan.
Cofferdam akan dipasang mengelilingi area kerja yang tergenang air. Air yang membanjiri area kerja dipompa ke luar supaya dasar area yang terendam terbuka. Jika dasarnya sudah terlihat, maka pembangunan struktur, perbaikan, atau pekerjaan lain dapat dilakukan seolah-olah sedang bekerja di lingkungan darat yang kering. Prinsip yang sama juga bekerja pada penggunaan cofferdam dalam pekerjaan tanah.
Setelah dipasang mengelilingi area kerja, tanah di dalam cofferdam digali sesuai dengan rencana agar pekerjaan yang diperlukan dapat terlaksana. Semua komponen cofferdam yang terdiri dari penyangga dan penahan mesti diposisikan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan longsor, erosi dasar, lereng, tebing, dan wilayah sekitarnya.
Apabila pekerjaan di dalam cofferdam selesai, maka bangunan cofferdam akan dibongkar. Inilah cikal bakal kenapa cofferdam disebut struktur sementara (temporary structure).
Pada saat pelaksanaan proyek konstruksi, pembangunan cofferdam merupakan salah satu langkah konstruksi yang penting dan harus dilakukan oleh kontraktor untuk menunjang pekerjaan utama seperti pengecoran di area berair. Sehingga, pekerjaan cofferdam tidak dimasukkan ke dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Oleh karena itu, cofferdam harus direncanakan dengan hati-hati guna menghindari peningkatan biaya dewatering yang tidak terduga. Sehingga terlaksana secara efektif dan efisien.
Fungsi Cofferdam pada Beton
Terdapat beberapa fungsi utama cofferdam jika dilihat dari konstruksi dan pekerjaan yang berkaitan dengan beton di area yang membutuhkan isolasi dari air atau tanah. Berikut beberapa fungsi penting cofferdam pada beton.
Mengisolasi Area Kerja
Fungsi utama dari struktur sementara ini adalah untuk melindungi area kerja dari genangan air, sehingga area kering dapat tercipta di sekitar area konstruksi beton. Ini memungkinkan pekerja dapat bekerja di lingkungan yang aman terkendali dan bebas dari gangguan air, lumpur, dan tanah basah.
Menghindari Kontaminasi
Apabila pekerjaan beton berdekatan dengan area air yang berpotensi terkontaminasi, cofferdam dapat membantu menghindari pencemaran bahan-bahan kontaminan ke dalam beton.
Pengecoran Beton yang Berkualitas
Dengan menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari air, cofferdam memungkinkan pengecoran beton yang lebih baik dan konsisten. Kadar air atau kelembaban yang berlebihan pada beton dapat mempengaruhi mutu dan kekuatannya. Oleh karena itu, cofferdam membantu menjamin hasil yang lebih baik dalam pengecoran beton.
Pemeliharaan Struktur
Untuk proyek pemeliharaan atau perbaikan struktur beton bawah air, cofferdam membantu menyediakan lingkungan kerja yang kering dan aman bagi para pekerja. Sehingga, pekerjaan yang dilakukan lebih efisien.
Efisiensi Pekerjaan
Dengan cofferdam, proyek konstruksi akan berlangsung lebih cepat dan pekerjaan dapat berlanjut tanpa terhambat oleh kondisi air atau cuaca tak menentu yang merugikan. Ini juga berimbas pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas konstruksi menjadi sedikit berkurang.
Pemindahan Air
Pada kondisi tertentu, cofferdam juga bisa dimanfaatkan untuk memindahkan aliran air dari area kerja. Sehingga memperlancar jalannya pekerjaan konstruksi.
Melindungi Lingkungan
Di pekerjaan konstruksi yang melibatkan air, cofferdam bisa membantu menghindari pencemaran lingkungan sekitar dengan menyekat batasan antara air dan bahan-bahan konstruksi.
Menguji Material Beton
Dalam beberapa situasi, cofferdam bisa dipakai untuk mengisolasi area di mana benda uji beton atau bahan lainnya diletakkan, supaya pengujiannya menjadi lebih tepat dan terkendali. Pembuatan untuk pengujian beton harus dijalankan dengan hati-hati agar semua pekerja terjamin keselamatannya, kualitas beton bagus, dan efisiensi proyek secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Cofferdam
Setelah mengetahui fungsi dari cofferdam, di bagian ini kami akan menguraikan beberapa jenis cofferdam yang dikelompokkan berdasarkan peruntukannya. Jenis-jenis tersebut meliputi:
Cellular Cofferdam
Cofferdam selular adalah suatu struktur yang terdiri dari tumpkukan Sheet Pile yang disusun seperti serangkaian sel. Ada dua bentuk yang biasa ditemui dari struktur ini, yakni bentuk diafragma dan sirkular.
Tumpukan Sheet Pile pada cofferdam ini terhubung satu sama lain membentuk sebuah dinding yang kedap air. Di antara dinding-dinding tersebut, ada material tanah yang dimasukkan secara sengaja untuk meningkatkan ketahanan dinding terhadap tekanan.
Rock-Fill Embankment
Cofferdam Rock-Fill terdiri dari material rockfill yang sering dimanfaatkan untuk menutup area yang akan dikeringkan. Rockfill ini adalah kombinasi dari pasir dan batu yang dipadatkan dikeringkan secara alami. Cofferdam rockfill bersifat permeable dan umumnya dilengkapi dengan membran kedap air tanah untuk mengurangi tinhkat rembesan yang perlu dipompa keluar agar area kerja tetap kering.
Cantilever Sheet Pile
Tipe ini terbuat dari berbagai material seperti kayu, beton, baja, dan Sheet Pile. Cantilever Sheet Pile cenderung rentan terhadap kebocoran dan kerusakan akibar banjir. Struktur sementara ini cocok digunakan di area air yang kedalaman maksimalnya 5 meter. Selain itu, struktur satu ini juga peka terhadap getaran dan suara keras yang bisa menyebabkan kerusakan kecil pada struktur tersebut.
Double Wall Sheet Pile
Jenis struktur temporer ini mampu menahan air hingga ketinggian 10 meter. Strukturnya terdiri dari dua lapisan dinding vertikal paralel yang terbuat dari tumpukan Sheet Pile. Agar konstruksi dinding semakin kuat, maka material tanah akan ditambahkan pada dinding tersebut. Jika ketinggian dinding vertikal melebihi 2,5 meter, konstruksi penyangga tambahan harus dibangun.
Earth Embankment
Dam ini adalah yang paling sederhana untuk dibangun namun penggunaannya cukup terbatas. Jenis ini cocok digunakan di area dengan aliran air lambat. Struktur penahannya tidak harus sepenuhnya kedap air.
Air yang merembes melalui celah-celah dinding akan dikumpulkan di satu titik kemudian dipompa ke luar. Cofferdam ini cocok digunakan sebagai bantuan konstruksi di area dengan tanah lempung. Jadi saat musim hujan, material pasir bisa ditambabkan agar air tidak masuk ke dalam struktur.
Braced Cofferdam
Terakhir ada braced cofferdam yang merupakan jenis yang kerap dipakai di daerah perkotaan untuk menyangga dinding pada proyek eskavasi. Selain untuk penyangga dinding, struktur ini juga berfungsi sebagai pencegah air agat tidak memasuki area kerja. Strukturnya terdiri dari tumpukan Sheet Pile dan sistem bracing yang juga sering dimanfaatkan dalam pembangunan pilar jembatan.
Nah itulah jenis-jenis cofferdam berdasarkan peruntukkannya.
Dalam dunia konstruksi yang terus berkembang, cofferdam tetap menjadi teknik yang tergantikan. Sejak dulu hingga kini, cofferdam sudah terbukti membantu dalam membentuk struktur-struktur penting seperti jembatan, bendungan, dan pelabuhan.
Cofferdam tidak hanya membantu memisahkan air dari area kerja, tapi juga menghubungkan komunitas di dalam dan antar negara. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu!
Leave a Reply