Pernahkah kamu mendengar istilah compact house? Compact house adalah istilah yang berasal dari negara Amerika yang diusung oleh sebuah gerakan masyarakat yag peduli terhadap lingkungan. Jika melihat gambarannya, kamu mungkin akan menemukan prinsip-prinsip rumah minimalis pada gaya rumah compact, namun keduanya jelas memiliki prinsip yang berbeda. –MegaBaja.co.id
Sejarah Singkat Adanya Compact House
Pada tahun 2007, terdapat sebuah gerakan dari masyarakat Amerika yang merespons terhadap keadaan krisis finansial yang berlangsung kurang lebih hingga tahun 2010. Krisis tersebut sedikit banyak berpengaruh pada perluasan lahan untuk hunian. Semula, pemerintah Amerika memberikan ketetuan ukuran untuk rumah tinggal adalah 165 meter persegi, hingga akhirnya terus naik ke angka 230 bahkan hingga 247 meter persegi.
Hal ini memicu reaksi sosial, maka terbentuklah sebuah gerakan masyarakat yang diberi nama tiny house movement atau yang berarti gerakan rumah mungil. Gerakan tersebut didasari oleh kesadaran masyarakat terhadap adanya perluasan lahan. Selain itu, gerakan ini juga didasari oleh pertimbangan finansial yang saat itu sedang ada dalam masa kritis dan juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Sebenarnya, compact house sendiri mulai dikenalkan pada tahun 1997 oleh seorang arsitek yang berani untuk melawan arus pada saat itu, arsitek tersebut dikenal sebagai Sarah Susanka. Ia memulai memperkenalkan konsep rumah mungil dengan menerbitkan sebuah buku yang cukup kontroversial pada saat itu dengan judul The Not So Big House (Rumah yang Tidak Begitu Besar).
Maka dari itu, compact house dikenal juga dengan sebutan rumah mungil. Komposisi rumah yang efisien dan memanfaatkan segala sudut rumah untuk digunakan secara maksimal merupakan prinsip utama dari bangunan ini.
Semua yang berhubungan dengan tata letak diperhitungkan dengan matang, bahkan sampai pada peletakkan furniture dan jumlahnya. Hal tersebut dilakukan supaya rumah mungil atau compact house ini bisa digunakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan luas rumah yang terbatas. Ukuran rumah yang bisa dilabeli sebagai rumah compact adalah mulai dari 50 – 100 meter persegi. Ukuran ini biasanya cocok digunakan untuk keluarga kecil dan pengantin baru di perkotaan dengan ketersediaan lahan yang terbatas.
Akhirnya, bukan hanya di Amerika, gerakan rumah mungil ini juga merambat ke kota-kota dan negara lain, seperti Inggris, Spanyol hingga Jepang dan akhirnya kini menyebar ke seluruh negara.
Mengatur sebuah rumah mungil menjadi tempat yang tertata dengan sempurna tentu tidaklah mudah. Kamu harus menerapkan beberapa aturan. Karena jika tidak diatur dengan benar, rumah mungil akan terlihat penuh dan tidak nyaman untuk ditinggali.
Nah, setelah mengetahui sejarah singkat adanya compact house, yuk pelajari apa saja ciri khas yang terdapat pada compact house!
Ciri Khas dan Prinsip Compact House
Permainan Warna yang Tepat
Yang pertama adalah adanya permainan warna yang tepat pada setiap sudut dan bagian dari compact house. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa pemilihan warna dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada hasil akhir sebuah desain. Maka dari itu, perlu memilih warna-warna yang tepat untuk jenis rumah mungil seperti ini.
Hindari memilih warna-warna yang terlalu gelap atau terlalu berwarna-warni. Kamu bisa memilih warna-warna yang netral cenderung terang supaya bisa memberikan efek yang lebih leluasa. Jika kamu terpaksa memilih warna-warna yang gelap, maka bantu maksimalkan dengan penambahan cahaya seperti pembuatan jendela atau pemasangan lampu yang pas.
Tidak Ada Gudang
Compact house secara tidak langsung juga mengusung konsep minimalis. Salah satunya yaitu hanya menggunakan barang yang memang akan diperlukan, dan mengurangi barang yang tidak lagi dipakai. Maka, menghilangkan gudang akan memaksa penghuni rumah untuk menyesuaikan barang-barang dengan kebutuhan. Mau tidak mau, penghuni rumah akan membiasakan diri untuk tidak menumpuk barang-barang yang tidak lagi dipakai.
Akan tetapi, prinsip ini tentunya masih bisa kamu akali dengan membuat area penyimpanan lain yang multifungsi.
Konsep Ruang Terbuka
Selanjutnya adalah konsep ruang terbuka atau open space. Konsep ini sendiri akan memberikan efek yang lebih luas pada rumah mungil. Selain itu, mobilitas di dalam rumah juga akan lebih mudah dan tidak terlahang sekat, mengingat ruangan pada rumahnya yang berukuran kecil.
Furnitur Serbaguna
Jumlah furniture pada rumah mungil sebaiknya memiliki fungsi yang serbaguna, tujuannya tentu supaya tidak boros ruang dan bisa menyisakan banyak ruang gerak di rumah. Misalnya alih-alih menggunakan rak sepatu biasa, kamu bisa menggunakan rak sepatu dengan meja di atasnya. Sehingga kamu bisa menggunakan rak sepatu tersebut menjadi dua fungsi.
Memaksimalkan Sirkulasi Udara dan Cahaya yang Baik
Sudah jadi rahasia umum kalau rumah mungil tidak bisa lepas dengan stigma pengap dan sesak. Maka, pastikan untuk memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya yang baik. Tujuannya tentu untuk menjaga kesegaran di dalam rumah. Selain itu, untuk menjaga kondisi di dalam rumah supaya tidak terlalu lembap dan pengap.
Alternatif Mezzanine
Berikutnya adalah adanya mezzanine atau ruang tambahan yang berada di antara lantai utama dana tap. Mengapa lantai mezzanine lebih disarankan? Hal tersebut karena pembuatan mezzanine bisa dilakukan tanpa membangun bagian atau merombak rumah. Namun adanya mezzanine ini bisa sangat berguna untuk ruang tambahan. Bisa dijadikan sebagai area penyimpanan atau bahkan kamar tidur.
Nah, itulah ciri yang biasa dimiliki oleh compact house. Dengan ukurannya yang mungil, membangun compact house tentu akan sangat menghemat biaya, namun dengan catatan memaksimalkan ruang yang ada sebaik mungkin. Membangun rumah mungil dengan cara dan strategi yang tepat tentu akan memberikan kamu banyak keuntungan.
Lalu, apa saja keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan jika memiliki compact house? Yuk, simak lebih lanjut!
Keunggulan Compact House
Berikut ini adalah keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat memiliki rumah mungil atau compact house:
- Rumah nyaman karena diperhitungkan dengan matang mesikpun luasnya terbatas
- Mudah dalam perawatan dan tentunya tidak menguras waktu dan tenaga untuk membersihkannya
- Pembangunan dan perawatan lebih hemat karena ukuran rumahnya yang mungil
- Cocok bagi kamu yang menginginkan pembangunan rumah dengan waktu yang cepat
- Bisa menghemat utilitas karena pemakaian energi yang lebih sedikit dibanding ukuran rumah yang lebih besar
Itulah beberapa keunggulan dari compact house. Dengan beberapa pertimbangan, membangun compact house akan sangat bermanfaat untukmu. Apalagi jika kamu membertimbangkan biaya yang digunakan untuk membangun rumah mungil, tentu akan lebih hemat jika dibandingkan dengan membangun rumah dengan ukuran yang lebih besar.
Namun tentunya konsep rumah mungil ini tidak akan cocok untuk semua kalangan dan semua jenis keluarga. Maka kamu bisa mempertimbangkan hal itu secara personal, sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Nah, itu dia penjelasan mengenai compact house, rumah mungil yang tertata dengan pas sehingga bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Tertarik untuk memilikinya? Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply