...
Mengenal Conversation Pit, Desain Ruang Berkumpl yang Unik dan Menarik
Mengenal Conversation Pit, Desain Ruang Berkumpl yang Unik dan Menarik

Mengenal Conversation Pit, Desain Ruang Berkumpul yang Unik dan Menarik

Saat memikirkan desain interior yang nyaman untuk berkumpul, yang terlintas pertama kali dalam pikiran adalah ruangan dengan sofa lembut. Namun, di tengah arus nostalgia, muncul sebuah konsep yang menarik perhatian: conversation pit. Dengan strukturnya yang unik dan kemampuannya untuk menciptakan atmosfer yang hangat, conversation pit menjadi sebuah ide yang menarik untuk menjadikan ruang berkumpul di rumah lebih istimewa. -MegaBaja.co.id

Conversation pit adalah gaya interior vintage yang masih cocok diterapkan di hunian masa kini. Desain ini memiliki masa keemasan pada era 50-an hingga 60-an. Conversation pit kembali digandrungi karena keberadaannya bukan hanya sekadar fungsi, tetapi juga sebagai elemen yang membedakan ruangan dari yang lain.

Bayangkan, bukan hanya sekadar ruang berkumpul biasa, conversation pit “menggali” ruang bawah tanah rumah dengan cara yang unik. Berbeda dan menarik, bukan? Untuk mengenal lebih dalam tentang conversation pit, berikut ulasannya untukmu.

Apa Itu Conversation Pit?

Apa Itu Conversation Pit?
Apa Itu Conversation Pit?, sumber: Curbed

Secara literal, istilah conversation pit menggambarkan sebuah lubang percakapan. Namun, jauh lebih dari sekadar sebuah rongga, conversation pit adalah sebuah konsep desain dengan mengintegrasikan sofa built-in ke dalam area yang berada di bawah level lantai.

Bayangkan saja ada area duduk yang tenggelam ke dalam lantai yang menciptakan kesan ruang yang unik dan menarik.

Area conversation pit juga kerap disebut sebagai sunken living room. Meskipun secara fungsionalitas tidak memberikan perbedaan besar dengan ruang berkumpul lain, desain conversation pit hadir untuk menambah sentuhan estetik yang memukau dalam ruang tamu atau ruang keluarga.

Conversation pit biasanya ditempatkan di dalam ruang yang lebih besar. Biasanya diakses melalui tangga kecil yang membawa kita ke area tempat duduk modular yang fleksibel dalam penataannya. Lebih dari sekadar menambahkan sofa dan kursi, area lounge yang terbenam ini mampu menciptakan ruang di dalam ruangan. Ini menghadirkan perasaan ruang yang lebih besar dan lebih terbuka.

Tidak hanya itu, keberadaan conversation pit juga mampu menghindari furniture yang menghalangi pandangan luar. Ini menjadikannya pilihan menarik jika kamu menginginkan tampilan minimalis dengan sentuhan estetika retro yang nyaman.

Ada banyak variasi layout yang populer digunakan pada conversation pit, mulai dari tempat duduk berbentuk L, U, hingga yang lebih unik seperti sirkular atau persegi. Desain conversation pit bukan hanya tempat duduk yang nyaman, tidak sedikit orang yang mengintegrasikan meja dan TV untuk menghiasi ruang ini. Keberadaan semua elemen tersebut akan melengkapi suasana santai dan hiburan di dalamnya.

Dengan tempat duduk yang saling menghadap dalam conversation pit, tak ayal ruang ini membuka momen kebersamaan yang lebih intim dan hangat. Betapa nyamannya jika rumah memiliki fitur luar biasa seperti ini, bukan?

Sejarah Conversation Pit

Ide conversation pit unik telah ada sejak tahun 1950-an, saat gaya hidup tradisional Amerika mulai menjadi norma. Namun, cikal bakalnya berasal pada tahun 1927, yang diciptakan oleh arsitek ternama Bruce Goff. Goff memperkenalkan kreasi baru ini dalam sebuah rumah di Oklahoma, yang kemudian diterima dengan baik oleh kalangan rekan arsiteknya.

Namun, yang benar-benar mengangkat tren ini ke adalah arsitek Eero Saarinen dengan karyanya, Miller House, pada tahun 1952. Rumah ini bukan hanya sekadar struktur fisik, tapi juga sebuah upaya untuk menciptakan ruang yang ramah, cerah, dan intim.

Sejarah Conversation Pit
Sejarah Conversation Pit, sumber: blogspot.com

Conversation pit sendiri adalah sebuah konsep ruang terbuka yang halus, terinspirasi oleh elemen arsitektur Jepang. Beberapa bahkan spekulasi bahwa inspirasinya mungkin berasal dari area tertutup di Eropa yang dahulu mengelilingi perapian pada abad ke-12 Masehi. Asal-usulnya masih diperdebatkan, namun, conversation pit tetap menjadi elemen arsitektur yang diidamkan dalam rumah-rumah kontemporer.

Puncak kepopuleran conversation pit terjadi pada tahun 1960-an dan 1970-an. Namun, seperti halnya evolusi gaya hidup, tren ini juga mengalami pasang-surut. Pada tahun 1980-an, ketika keselamatan mulai menjadi perhatian utama, conversation pit mulai meredup. Kecemasan akan kecelakaan, terutama terkait dengan anak-anak kecil dan orang tua membuat banyak konstruksi baru mulai menghilangkan desain ini.

Lambat laun, conversation pit kembali menjadi daya tarik. Desain-desain yang menarik mulai bermunculan yang membuat conversation pit kembali diminati.

Kegunaan Conversation Pit

Keberadaan conversation pit bukan hanya sekadar desain, tapi juga sebuah simbol dari fenomena budaya yang menguat, yakni kebersamaan dan interaksi sosial. Berikut ini beberapa manfaat jika kamu memiliki conversation pit di rumah:

1. Menjadi Ruang Berkumpul yang Nyaman

Salah satu manfaat utama dari conversation pit adalah kemampuannya untuk menciptakan ruang yang nyaman dan lega untuk berinteraksi bersama keluarga atau kerabat. Dengan suasana yang akrab dan santai, tidak mengherankan jika kehadiran conversation pit menjadi poin utama yang membuat ruangan terlihat lebih unik dan menyenangkan.

2. Memberi Ilusi Ruang Lebih Luas

Tak hanya itu, manfaat lain adanya conversation pit terletak pada kemampuannya untuk menciptakan ilusi optik seolah-olah ruangan terlihat lebih luas daripada sebenarnya. Desain ini sangat cocok dipadukan dengan layout ruangan terbuka atau open plan. Sehingga terbentuklah ruang yang luas dan terbuka untuk mengalirkan energi dan kehangatan. Dengan sentuhan tambahan seperti desain langit-langit tinggi dan pengaturan pencahayaan yang cerdas, ruangan akan terasa megah untuk ditempati.

3. Furniture Lain Tidak Terhalang

Salah satu aspek yang menarik dari conversation pit adalah desainnya yang tidak menghalangi furniture di ruangan. Dengan konsep yang menjorok ke bawah, conversation pit memungkinkan furniture lainnya tetap terorganisir dengan baik, tanpa mengalami gangguan dari struktur ini. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penataan ruang, memastikan bahwa keseluruhan desain ruangan tetap terlihat rapi dan teratur.

Kekurangan Conversation Pit

Meskipun desain conversation pit menarik dan memberikan beragam manfaat, kamu juga perlu mempertimbangkan kekurangannya saat akan mengadopsi gaya ini. Berikut ini kekurangan conversation pit yang perlu diantisipasi:

1. Perlu Perencanaan yang Matang

Tidak dapat disangkal bahwa mendesain dan membangun conversation pit memerlukan perencanaan yang matang sejak awal. Ini bukanlah proyek yang bisa dilakukan dengan sembarangan, karena membutuhkan keahlian teknis khusus. Selain itu, tentu saja, budget yang harus kamu keluarkan tidak sedikit. Mulai dari struktur dasar hingga furniture yang dibuat secara kustom, semua perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan hasil akhir yang memuaskan dan sesuai dengan keinginan.

2. Memerlukan Ruang yang Besar

Memerlukan Ruang yang Besar
Memerlukan Ruang yang Besar, sumber: home-designing.com

Salah satu kekurangan utama dari conversation pit adalah kebutuhan akan ruang yang cukup besar. Ini bukanlah opsi yang cocok untuk setiap tipe rumah, karena membutuhkan area yang luas untuk menampung struktur yang mengesankan ini. Sebelum terjun ke proyek ini, penting untuk memastikan bahwa ruang yang tersedia cukup memadai untuk membuat conversation pit tanpa mengorbankan fungsi atau kenyamanan ruangan lainnya.

3. Tidak Ramah Anak dan Lansia

Ketika merencanakan conversation pit, penting untuk mempertimbangkan siapa yang akan tinggal di rumah tersebut. Keberadaan anggota keluarga yang lanjut usia atau anak-anak kecil mungkin membuat opsi ini menjadi kurang ideal. Dengan bentuknya yang menjorok ke dalam, conversation pit bisa menjadi sedikit berisiko bagi orang yang tidak terbiasa dengannya. Sebuah pertimbangan yang perlu dipikirkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengadopsi desain ini.

4. Keterbatasan dalam Penataan Ulang

Salah satu tantangan dari conversation pit adalah kesulitan untuk mengatur ulang furniture di dalamnya. Struktur yang telah dibangun secara khusus untuk menciptakan ruang yang terbenam ini membatasi fleksibilitas dalam penataan ulang ruangan. Ini membuat perubahan desain menjadi sulit dilakukan tanpa mengorbankan estetika dan fungsi aslinya.

Dapat disimpulkan bahwa conversation pit bukanlah sekadar elemen dekoratif biasa. Meskipun memiliki manfaat dalam menciptakan ruang yang intim dan unik, tidak bisa diabaikan pula beberapa tantangan yang dihadapinya, terutama terkait dengan aspek teknis dan keamanan. Namun, dengan pemahaman yang mendalam akan karakteristik dan implikasinya, conversation pit tetap menjadi opsi menarik untuk diterapkan dalam hunian.

Just an ordinary people.