Ketika berbicara tentang infrastruktur rumah tangga yang penting, tandon air tidak boleh dilupakan. Ketersediaan air yang konsisten adalah faktor kunci dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat menghadapi musim kemarau atau ketika sumber air utama mengalami gangguan. Oleh karena itu, memastikan penempatan tandon air yang tepat di rumah adalah langkah yang sangat penting. -MegaBaja.co.id
Tandon air dikenal juga sebagai toren atau tangki air. Perangkat ini merupakan wadah penyimpanan air yang dapat menampung kapasitas mulai dari ratusan hingga ribuan liter. Fungsinya tidak hanya terbatas pada penyimpanan air, tetapi juga memiliki dampak signifikan dalam penghematan energi dan memperpanjang masa pakai peralatan pompa air.
Sebelum membeli tandon air, penting untuk memahami bahwa ada berbagai jenis dan ukuran yang tersedia di pasaran. Beberapa tandon air terbuat dari plastik, sementara yang lainnya terbuat dari stainless steel. Selain itu, ada juga pilihan untuk tandon air yang dipasang di permukaan tanah (tangki atas) atau yang tersembunyi di bawah tanah (tangki bawah). Memilih tipe yang tepat tergantung pada kebutuhan air rumah tangga serta kondisi lingkungan di sekitarnya.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penempatan Tandon Air
Sebelum menentukan dimana kamu akan meletakkan tandon air, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya:
1. Lokasi yang Mudah Diakses
Pastikan tandon air ditempatkan di lokasi yang mudah diakses untuk pengisian dan pemeliharaan. Ini akan memudahkan proses pemeliharaan dan meminimalkan gangguan saat perlu dilakukan perawatan atau pengisian ulang. Pilihlah lahan yang datar dan bebas dari penghalang seperti batu atau tanaman, karena posisi miring dapat mengganggu proses pengisian air.
2. Perlindungan dari Sinar Matahari
Sinar matahari secara bertahap dapat merusak tandon air, terutama jika terbuat dari bahan plastik. Pastikan tandon air di rumahmu terlindungi dari paparan langsung sinar matahari untuk menghindari perubahan kualitas air yang disimpan di dalamnya.
3. Jarak dari Area Pencemaran
Hindari menempatkan tandon air terlalu dekat dengan area yang berpotensi tercemar, seperti tempat pembakaran sampah atau saluran pembuangan limbah. Ini dapat mengurangi risiko kontaminasi air yang disimpan di dalamnya.
4. Stabilitas Struktural
Pastikan bahwa fondasi tempat tandon air ditempatkan cukup kuat untuk menopang beban penuhnya. Hal ini akan mencegah kerusakan struktural dan potensi kebocoran yang dapat terjadi akibat beban berlebih. Jika kamu memilih untuk meletakkan tandon air di atas dak beton, pastikan bahwa struktur rumah mampu menopang beban tambahan. Semakin tinggi tandon air ditempatkan, semakin besar tekanan yang ditanggung oleh konstruksi rumah.
5. Ketersediaan Ruang
Sebelum memasang tandon air, pertimbangkan ketersediaan ruang yang cukup untuk memastikan tandon dapat ditempatkan dengan aman. Hal ini juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari di sekitarnya.
6. Ketinggian Tandon Air
Ketinggian instalasi tandon air memiliki dampak langsung pada volume air yang tersedia dan tekanan air yang dihasilkan. Oleh karena itu, pastikan untuk menentukan ketinggian tandon air dengan akurat. Faktor-faktor seperti jarak dari sumber air utama dan kebutuhan tekanan air di rumah harus dipertimbangkan dengan cermat.
7. Alas Tandon Air
Memilih alas tandon air yang datar dan bersih adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan kinerja tandon secara keseluruhan. Periksa setiap bagian alas dengan teliti untuk memastikan tidak ada benda kecil atau kerikil yang dapat mengganggu fungsi tandon. Ingatlah bahwa setiap tambahan volume air akan menambah beban yang ditanggung.
Tempat Penyimpanan Tandon Air yang Strategis
Untuk memaksimalkan fungsi tandon air, penting untuk memilih lokasi penempatannya dengan bijak. Berikut adalah beberapa tempat umum di mana kamu dapat menempatkan tandon air di rumah:
1. Halaman Belakang
Jika kamu memiliki halaman belakang yang luas, menempatkan tandon air di sana bisa menjadi pilihan yang baik. Ini memungkinkan akses yang mudah dan memastikan pasokan air yang cukup untuk berbagai kegiatan di halaman belakang, seperti pertamanan atau mencuci mobil. Namun, pastikan penempatan tandon tidak mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga, terutama jika kamu memilih untuk menggunakan lebih dari satu tandon.Pertimbangkan juga untuk menyediakan perlindungan atau penutup untuk tandon agar terlindungi dari sinar matahari langsung dan potensi kerusakan.
2. Ruang Bawah Tanah
Bagi rumah yang dilengkapi dengan ruang bawah tanah, memanfaatkannya untuk menempatkan tandon air bisa menjadi solusi yang cerdas. Penempatan tandon di ruang bawah tanah memberikan keuntungan dalam hal perlindungan dari cuaca ekstrem dan memanfaatkan ruang yang mungkin tidak terpakai. Namun, pastikan untuk memperhatikan sistem drainase yang memadai untuk mencegah terjadinya genangan air atau kelembaban yang berlebihan di ruang bawah tanah. Selain itu, perhatikan juga aksesibilitas untuk pemeliharaan dan pengisian ulang tandon.
3. Atap Rumah
Salah satu lokasi yang umum dipilih untuk menempatkan tandon air adalah di atas atap rumah. Memasang tandon air di atap memungkinkanmu untuk menampung air hujan selama musim hujan dan menggunakannya saat air mengalami kelangkaan. Namun, sebelum memutuskan untuk memasang tandon di atap, perhatikan kekuatan struktural atap rumah. Jika atap terbuat dari material yang kokoh seperti beton, kamu bisa memilih tandon dengan kapasitas yang lebih besar. Namun, jika atap rumahmu tidak mampu menahan beban berat, lebih baik pilih tandon dengan kapasitas yang lebih kecil untuk menghindari risiko kerusakan struktural.
4. Teras atau Balkon
Menempatkan tandon air di teras atau balkon dapat memberikan keuntungan akses yang mudah dan mengoptimalkan ruang terbuka yang tersedia. Namun, pastikan untuk memeriksa kekuatan struktural teras atau balkon untuk memastikan bahwa mereka mampu menahan beban tandon dengan aman. Pertimbangkan juga untuk menambahkan penutup atau penyalut untuk melindungi tandon dari paparan langsung sinar matahari dan cuaca ekstrem.
5. Area Taman
Menyimpan tandon air di area taman akan memudahkan akses untuk untuk penyiraman tanaman dan kebutuhan lain di taman. Ini akan mengurangi ketergantungan pada sumber air luar. Pastikan untuk memilih lokasi yang strategis di taman, yang mudah diakses namun tidak mengganggu tata ruang atau aktivitas di area tersebut.
6. Di Atas Kamar Mandi
Dengan meletakkan tandon di atas struktur kamar mandi, kamu dapat menghemat penggunaan lahan rumah yang mungkin terbatas. Selain itu, penempatan ini juga memanfaatkan ruang yang umumnya tidak terpakai di atas bangunan, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari di dalam rumah.
7. Di Menara Rumah
Jika kamu tidak memiliki ruang yang cukup di tanah untuk menempatkan tandon air, kamu bisa mempertimbangkan untuk membangun menara sebagai alternatif. Menara yang dimaksud di sini adalah struktur yang mirip dengan scaffolding yang dapat digunakan untuk menaruh tandon air. Kamu dapat membangun menara di halaman belakang, samping, atau bahkan pada sudut lahan yang masih tersisa.
8. Di Atas Dak Beton
Alternatif lain yang dapat kamu pertimbangkan adalah menempatkan tandon air di atas dak beton rumah. Dak beton umumnya mampu menopang berat tandon air yang besar, menjadikannya pilihan yang menarik untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan air. Namun, pastikan untuk memeriksa struktur dan kekuatan dak beton yang digunakan. Semakin tinggi dan besar posisi tandon, semakin besar pula beban yang harus ditopang.
Pemilihan lokasi untuk tandon air harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk aksesibilitas, stabilitas struktural, hingga perlindungan dari sinar matahari langsung atau cuaca ekstrem. Dengan mempertimbangkan dengan cermat semua faktor ini, kamu dapat memastikan bahwa tandon air di rumah dapat berfungsi secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan.
