...
Grounding System_ Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Grounding System_ Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Grounding System: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Grounding system atau sistem pembumian merupakan salah satu elemen penting dalam instalasi kelistrikan. Sistem ini bertujuan memberi perlindungan pada jaringan instalasi listrik dari berbagai gangguan yang dapat menimbulkan bahaya. -MegaBaja.co.id

Keberadaan listrik bisa sangat membantu berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Namun, apabila sistem keamanannya tidak diperhitungkan dengan benar, listrik bisa saja menjadi ancaman bagi kita maupun lingkungan sekitar.

Oleh karenanya, sistem keamanan listrik pada bangunan atau rumah termasuk ke dalam aspek penting yang harus diperhatikan. Agar tidak menimbulkan bahaya, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan rasa aman yang ditimbulkan dari instalasi listrik.

Nah, tentunya kita tidak ingin mendapat risiko kecelakaan akibat instalasi listrik, bukan? Untuk menghindari konsleting, kebocoran isolasi, hingga risiko tersengat arus listrik, simak penjelasan artikel berikut ini, yuk!

Apa itu Grounding System?

Grounding system adalah sistem yang dirancang untuk membuat jalur kabel yang dialihkan ke tanah. Terlebih sistem jaringan yang dibangun dengan cara terpisah dari kabel-kabel lainnya membuat grounding menjadi lebih aman.

Pada saat instalasi, umumnya grounding menggunakan sebuah elektroda khusus dan menggunakan kabel arde yang biasanya berwarna hijau atau kuning strip hijau. Tujuannya adalah menetralkan muatan arus listrik yang berlebihan.

Apa itu Grounding System?
Apa itu Grounding System?, sumber: electrical-engineering-portal.com

Sedangkan media tanah dipilih karena mampu menetralkan muatan listrik yang besar. Contohnya seperti sambaran petir yang kerap terjadi pada saat musim penghujan.

Fungsi Grounding System

Grounding system memiliki fungsi utama, yaitu melindungi dan menjaga keamanan dalam instalasi listrik. Selain fungsi utama tersebut, secara garis besar terdapat beberapa fungsi lain grounding, yaitu:

Pengaman Barang Elektronik

Grounding mampu melindungi dan menjadi pengaman bagi berbagai perangkat elektronik. Terutama jika terjadi kebocoran tegangan atau sambaran petir yang dapat merusak. Sehingga jika terdapat muatan arus yang besar, akan dilepaskan ke tanah tanpa merusak perangkat elektronik secara langsung.

Memberi Rasa Aman dan Menjaga Keselamatan

Grounding system dapat memberikan rasa aman dan keselamatan kepada kita dan lingkungan sekitar. Sebab, apabila terjadi kebocoran listrik, ditakutkan terjadi tegangan kejut listrik yang berbahaya bagi kita dan lingkungan sekitar.

Pada saat terjadi konsleting, arus listrik akan dialirkan ke tanah. Tindakan tersebut dapat meminimalisir bahaya tersengat arus listrik atau kebakaran akibat kebocoran listrik.

Perlindungan Terhadap Sengatan Listrik

Perlindungan Terhadap Sengatan Listrik
Perlindungan Terhadap Sengatan Listrik

Grounding dapat berfungsi untuk meningkatkan atau memperbaiki performa sistem kelistrikan. Sistem grounding mampu memberikan perlindungan dari sengatan listrik, tegangan langkah, maupun tegangan sentuh. Dengan grounding, arus besar yang menyebabkan kebakaran dan ledakan pada bangunan bisa dihindari.

Penangkal Petir

Biasanya pada bangunan perkantoran atau perumahan yang memiliki sistem penangkal petir, maka grounding menjadi bagian penting yang harus ada. Sehingga ketika terjadi sambaran petir, bahaya dari arus listrik yang dihasilkan dapat di alirkan secara langsung ke tanah.

Arus listrik yang besar dari petir akan langsung dinetralisir oleh sifat tanah yang memiliki volume dan massa sangat besar. Hal ini akan membuat kita terhindar dari bahaya tegangan listrik yang ditimbulkan oleh petir.

Jenis Grounding System

Yuk, kita kenali jenis-jenis grounding system! Jenis-jenis grounding dibedakan berdasarkan tujuan pemasangan dan berdasarkan sistem pemasangan. Simak penjelasannya berikut ini!

Berdasarkan Tujuan Pemasangan

RF Grounding

Umumnya jenis ini sering dipakai pada rangkaian perangkat komunikasi. fungsinya untuk meminimalisir dampak radiasi yang bisa terjadi akibat pancaran gelombang radio yang dihasilkan.

Safety Grounding

Pada dasarnya, jenis ini sering digunakan untuk menetralisir arus listrik yang berisiko. Jika terjadi tegangan arus listrik yang tidak stabil, safety grounding akan menghilangkan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari kilatan petir atau lainnya.

Berdasarkan Sistem Pemasangan

Berdasarkan sistem pemasangannya, grounding system dibagi menjadi 3 jenis. Di mana masing-masing jenis ini harus telebih dahulu melalui uji ukur menggunakan Earth Tester Ground yang berfungsi untuk mengecek resistensi atau tahanan sebaran tanah.

Single Grounding System

Jenis pembumian ini menggunakan satu pasak logam yang ditancapkan secara tegak lurus pada permukaan tanah. Di mana pasak ini yang akan berfungsi sebagai konduktor.

Selain logam dan batang tembaga, biasanya menggunakan pipa galvanis yang dilengkapi dengan kabel BC pada bagian dalam. Penggunaan tersebut bisa menjadi alternatif grounding rod.

Bahan-bahan tersebut diketahui sebagai media arus listrik yang cukup baik setelah emas. Biaya yang dibutuhkan pun lebih ekonimis dibanding penggunaan emas sebagai media arus listrik.

Pararel Grounding System

Jika single grounding system masih dirasa kurang efektif, maka sistem pemasangan secara paralel bisa menjadi alternatif lain. Apabila dilihat secara struktur, pembumian pararel ini terbilang hampir sama dengan pembumian single.

Perbedaan keduanya terletak pada jumlah media pasak yang digunakan. Pada pararel akan menggunakan dua buah batang logam yang di pasang sejajar dan diberi jarak setidaknya 2 meter.

Kedua kabel tersebut akan dihubungkan dengan kabel BC atau BCC. Nantinya akan dipasang di sekitar bangunan dengan membentuk cincin atau cakar ayam.

Multi Grounding System

Grounding yang satu ini terbilang beda dengan 2 jenis lainnya. Sebab, pada jenis ini yang digunakan adalah lembaran tembaga alih-alih menggunakan batang logam. Lembaran tembaga atau yang dikenal dengan copper earthing plate, digunakan untuk mendapatkan kualitas resistansi yang lebih tinggi.

Lembaran ini nantinya akan diikat dengan kabel BC sebagai penangkal petir dan dapat ditambahkan cairan semen pada titik  grounding. Jenis ini sendiri dapat ditemukan pada bangunan yang memiliki tekstur tanah yang lebih keras atau berbatu.

Tips Penerapan Grounding System yang Efektif

Sebelum melanjutkan ke tahap instalasi, tips di bawah ini bisa dijadikan sebagai referensi penerapan grounding system yang efektif. Di antaranya:

Konsultasikan dengan Ahli

Konsultasikan kepada orang yang ahli dalam bidang kelistrikan. Ada baiknya kita melakukan pengukuran terlebih dahulu pada permukaan tanah dan menentukan jenis grounding yang tepat. Dengan melakukan konsultasi, kita juga dapat menentukan bahan material yang bagus untuk digunakan. Misalnya, penggunaan batang tembaga, kerucut tembaga, maupun lempengan tembaga.

Pemilihan material dan luas permukaan material sangat berpengaruh pada nilai resistansi dari penangkal petir. Sebab, semakin kecil nilai resistensinya, maka kinerja penangkal petir akan semakin baik.

Tingkat Kedalaman

Tingkat Kedalaman
Tingkat Kedalaman

Untuk menentukan tingkat kedalaman dari pemasangan pasak, ada baiknya melihat terlebih dahulu tingkat ketebalan dan keras tanah. Seperti pada permukaan tanah yang memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, pemancang harus ditanam agak dalam dari permukaan tanah. Sebaliknya, pada pemukaan tanah liat atau rawa, pemancang cukup ditanam secara dangkal.

Diameter Grounding

Meski terkadang ukuran diameter grounding rod tidak terlalu dianggap berpengaruh, tetapi pemilihan ukuran diameter yang tepat dapat membantu mencapat nilai resistan yang dibutuhkan. Hal ini juga termasuk pada diameter kabel yang terpasang pada penangkal petir. Disarankan untuk memilih kabel dengan diameter yang besar.

Jumlah Grounding Rod

Menentukan jumlah grounding rod sangat berpengaruh dalam mendapatkan nilai resistan yang baik. Dengan menambah jumlah grounding rod, dapat membuat sistem grounding menjadi lebih efektif.

Namun, perlu diingat! Penambahan jumlah grounding rod haruslah memperhatikan hubungan antar grounding rod agar nilai resistansi tetap terjaga.

Grounding system terkadang dianggap sebagai elemen “tersembunyi” dalam dunia kelistrikan. Namun, keberadaannya memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kinerja sistem listrik di rumah atau bangunan.

Dengan memahami pengertian, jenis, dan tips pemasangan yang efektif, kita dapat menyadari betapa pentingnya grounding dalam aspek kehidupan sehari-hari. Tidak hanya efisien, pemasangan grounding yang tepat bisa diandalkan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan sekitar.

Sekian pembahasan artikel kali ini. Semoga materi yang disajikan bermanfaat dan menjadi referensi pencarianmu saat ini.

Just an ordinary people.