Perumahan cluster tengah menjadi incaran generasi milenial, bahkan sedang naik daun belakangan ini. Terutama yang tinggal di perkotaan besar dan menginginkan kenyamanan. Tidak hanya ekslusif dan banyak fasilitas, jenis perumahan ini dianggap lebih aman karena hanya punya satu akses masuk yang dijaga ketat. Jumlah rumah di perumahan cluster biasanya kurang dari 50 rumah saja. Namun, ada sejumlah aturan yang wajib dipatuhi. Apa sajakah itu? Untuk lebih jelasnya lagi, simak selengkapnya di bawah ini. -MegaBaja.co.id
Sebelum membahas sejumlah peraturan, artikel ini akan memberi penjelasan secara singkat apa itu perumahan cluster dan bagaimana ciri-cirinya.
Apa Itu Perumahan Cluster?
Perumahan cluster adalah perumahan dengan konsep pemukiman yang hanya membangun beberapa unit rumah saja dan mempertimbangkan konsep pemukiman yang terkoordinasi dan terpusat.
Pada umumnya, dikelilingi fasilitas umum seperti area parkir bersama, taman, dan lapangan olahraga. Perumahan cluster kerap kali memiliki tingkat keamanan dan privasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perumahan lainnya.
Dasarnya, memang setiap jenis perumahan memiliki konsep yang berbeda mulai dari tipe, desain, sampai harganya. Dan konsep rumah cluster menjadi salah satu yang sudah banyak diaplikasikan untuk pembangunan hunian di Indonesia. Konsepnya merupakan rumah tapak yang dibangun pada suatu komplek.
Selain Cluster ada juga Kuldesak dan Town House, Simak selengkapya Perbedaan Kuldesak, Cluster dan Town House.
Ciri-Ciri Perumahan Cluster
Konsep perumahan cluster memiliki ciri khas yang menonjol, mudah dikenal banyak orang. Apa sajakah itu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Jumlah Rumah
Biasanya, rumah cluster memiliki jumlah unit yang terbatas. Misalnya, perumahan cluster mewah di daerah perkotaan berjumlah 50 unit saja.
Tanpa Pagar Pembatas
Nah, ini ciri yang paling menonjol, yaitu tidak adanya pagar pembatas untuk membatasi setiap rumah, bahkan posisinya berdempetan. Pasalnya, konsep perumahan cluster dirancang menggunakan one gate system, sehingga tidak perlu memasang pagar di setiap rumah karena keamanan sudah terjamin.
Bangunan yang Serupa
Rumah cluster yang ada dalam satu komplek biasanya dibangun dengan konsep dan desain bangunan yang serupa. Bahkan interior dan eksterior pun disamakan.
Hanya Satu Gerbang Pintu
Rumah cluster memiliki sistem satu pintu akses keluar dan masuk, inilah yang sering dikenal dengan sebutan one gate system. Tujuan dari sistem ini untuk mengontrol keamanan pada perumahan. Di gerbang pintu masuk selalu dijaga ketat oleh satpam yang bertugas selama 24 jam.
Kelebihan Rumah Cluster
Selain aman, perumahan cluster juga memiliki kelebihan yang tidak bisa disepelekan. Simak ulasannya di bawah ini.
Lingkungan yang Aman Bagi Anak-Anak
Perumahan cluster tidak boleh dikunjungi oleh sembarang orang. Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan yang menonjol pada rumah cluster. Jika kamu mempunyai anak-anak yang masih kecil, tentu saja akan membuat lingkungan perumahan ini menjadi nyaman dan aman.
Keamanan yang Terjamin
Seperti yang sudah diterangkan di atas, rumah cluster menggunakan one gate system untuk sistem keamanan. Artinya, perumahan ini mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Yang keluar dan masuk pun tercatat di pos satpam.
Minim Polusi Udara
Perumahan cluster biasanya sengaja dilengkapi dengan banyak lahan terbuka dan hijau dan ditumbuhi pepohonan yang rindang. Sehingga membuat perumahan ini menjadi minim polusi udara. Kondisi lingkungannya akan terasa tenang.
Sekarang, mari kita bahas tentang sejumlah peraturan yang wajib dipatuhi di perumahan cluster. Sebenarnya, aturan ini wajib diketahui terutama bagi kamu yang berminat membeli rumah di perumahan jenis ini. Simak penjelasan berikut ini.
Peraturan di Perumahan Cluster
Inilah peraturan rumah cluster yang wajib kamu ketahui, di antaranya:
Wajib Iuran Pengelolaan Lingkungan
Biaya pengelolaan lingkungan rumah cluster biasanya lebih mahal dibandingkan dengan perumahan biasa. Hal ini dikarenakan jumlah rumah yang menanggung iuran lebih sedikit. Dan selalu ada biaya tambahan jika cluster tersebut dilengkapi fasilitas yang lebih banyak, sehingga memerlukan biaya tambahan untuk perawatan yang lebih.
Dilarang Berjualan
Peraturan lain di perumahan cluster adalah larangan berjualan di dalam area perumahan. Sebuah unit rumah cluster yang berfungsi sebagai hunian tempat tinggal tidak boleh dialihfungsikan atau diubah sebagai area komersial.
Pasalnya, rumah yang digunakan untuk tempat berjualan berpotensi bising sehingga mengganggu lingkungan dan kenyamanan sekitarnya.
Tidak Boleh Mengubah Fasad
Peraturan berikutnya adalah mengenai renovasi rumah cluster. Perlu kamu ketahui, bahwa fasad depan rumah cluster tidak bisa direnovasi. Mungkin kamu penasaran sehingga bertanya, mengapa rumah cluster tidak boleh diubah? Alasannya, wajib menjaga estetika setiap unit rumah.
Hal ini atas perintah dari para developer yang tidak memperbolehkan penghuninya mengubah fasad rumah. Namun, bisa saja jadi pengecualian, jika kamu sudah memiliki kesepakatan dengan developer ketika melaksanakan akad pembelian.
Rumah cluster sengaja dibuat seragam dari warna dan desain untuk menjaga kerapian, sehingga perumahan ini populer akan keindahan lingkungan.
Menghormati Privasi
Karena perumahan cluster memiliki rumah yang berdekatan bahkan berdempetan, makanya sangat penting untuk menghormati privasi tetangga lain. Usahakan tidak membuat kebisingan yang berlebihan, wajib menjaga kebersihan area sekitar rumah, dan mematuhi batasan yang berlaku.
Bersikap Peduli
Walaupun sudah membayar iuran keamanan dan kebersihan, namun sebagai penghuni perumahan cluster, penting bagi setiap individu untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungannya. Jagalah kebersihan halaman rumah, ikutlah berpartisipasi dalam program daur ulang, dan hindari tindakan yang dapat merusak lingkungan sekitar.
Manfaatkan Fasilitas yang Berlaku
Tinggal di cluster biasanya dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, taman bermain anak, taman bunga dan buah, dan pusat kebugaran. Manfaatkan semua fasilitas ini untuk meningkatkan kualitas hidup. Jangan sampai ketinggalan juga jika ada program dalam kegiatan yang diselenggarakan di fasilitas tersebut.
Apakah kamu masih bertanya-tanya, bagaimana jika ingin merenovasi rumah cluster jika sudah ada kerusakan atau bersikeras memasang pagar?Tentu ada peraturan baru lagi yang wajib kamu jalankan. Simak selengkapnya.
Cara agar Tetap Bisa Melakukan Renovasi di Rumah Cluster
Berikut ada beberapa aturan renovasi rumah cluster yang sangat penting untuk kamu ketahui. Antara lain:
Mengantongi Perizinan
Hal pertama dalam tata tertib perumahan cluster yang harus kamu patuhi terutama ketika kamu ingin melakukan renovasi adalah berkomunikasi dengan pihak developer. Kamu perlu mengantongi izin terlebih dahulu sebelum bisa melakukan renovasi di rumahnya.
Meminta Izin kepada Tetangga
Jika rumah cluster untuk golongan menengah, mungkin masih bisa menerima suara bising. Tapi, bagi yang tinggal di cluster mewah yang notabene menginginkan ketenangan, maka kamu perlu meminta izin pada tetangga. Karena ketika merenovasi, pasti akan ada suara bising yang mengganggu. Jadi, kemungkinan besar tetangga dan warga sekitar merasa terganggu pula dengan aktifitas para pekerja.
Tinggal di kompleks rumah cluster akan memberikan keamanan dan kenyamanan. Karena hanya ada beberapa unit rumah, jarang sekali terdengar suara orang yang berlalu lalang. Terlebih lagi, dijaga ketat oleh beberapa orang satpam, kemungkinan kecil tidak akan ada pencuri yang bisa mampir sembarangan.
Kesimpulannya, lerumahan berkonsep cluster cocok bagi kamu yang menginginkan hidup bertetangga, tapi tetap tenang dan aman. Jarak antar rumah hanya terbatas oleh satu dinding beton saja.
Itulah pembahasan mengenai perumahan cluster dan aturan yang harus dipatuhi jika kamu ingin menjadi bagian dari penghuninya. Semoga artikel ini bermanfaat.
