Setiap anak tentu ingin memberikan yang terbaik untuk orang tuanya. Termasuk membangun lingkungan yang nyaman dan aman untuk mereka di rumah. Ketika orang tua kamu memasuki usia lanjut, mereka mungkin akan mudah merasa lelah dan hanya ingin istirahat dengan tenang di kamar mereka. -MegaBaja.co.id
Berbeda dengan yang lebih muda, orang lanjut usia atau lansia terkadang mengalami kesulitan saat ingin melakukan sesuatu seperti mengakses rumah karena fungsi tubuh mereka sudah tidak se-kuat dulu lagi.
Bahkan karena kesulitan ini, tak jarang terjadi kecelakaan di rumah, termasuk di kamar tidur sendiri. Maka dari itu, desain kamar untuk lansia harus dirancang sebaik mungkin supaya mereka merasa aman dan nyaman.
Nah, apa saja yang harus dilakukan saat mendesain kamar tidur untuk lansia? Berikut tips yang harus diperhatikan saat mendesain kamar untuk lansia guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Baca juga 11 Tips Membangun Rumah Ramah Lansia.
Tips Mendesain Kamar Tidur untuk Lansia
1. Usahakan Kamar Berada di Lantai Dasar
Apabila rumahmu lebih dari satu lantai, tempatkan kamar tidur untuk lansia di lantai dasar. Karena kamar tidur di bawah lebih ramah untuk lansia dibanding lantai atas. Jika di lantai atas, lansia tentu akan mengalami kesulitan.
Tangga menjadi kendala utama bagi lansia yang menggunakan tongkat, alat bantu jalan, skuter atau kursi roda. Jika tidak bisa di lantai bawah, lift mungkin menjadi alternatifnya agar lansia tetap bisa beraktivitas. Tapi, pembangunan lift membutuhkan biaya yang banyak sebab harga lift sendiri cukup mahal.
2. Pastikan Ada Ruang yang Cukup untuk Bergerak
Salah satu kunci utama dalam menciptakan kamar tidur untuk lansia adalah dengan memastikan bahwa ruang yang tersedia terasa luas dan bisa diakses dengan mudah. Ukurannya tidak perlu terlalu besar, hanya saja pastikan terdapat ruang yang cukup untuk mereka melakukan aktivitas. Seperti berdiri, berjalan, menghidupkan dan mematikan lampu, bangun dari tempat tidur, bahkan menutup jendela.
Dengan ruang gerak yang lega dan memadai, lansia dapat bergerak secara leluasa dan akan mencegah risiko cedera karena jatuh atau tergelincir.
3. Pemilihan Tempat Tidur
Selanjutnya adalah memilih kasur dengan cermat. Ini sangat penting karena sebagian lansia mungkin memiliki beberapa masalah fisik, seperti nyeri punggung, otot kaku, dan nyeri sendi.
Pilihlah kasur yang terbuat dari bahan yang nyaman dan mampu menyesuaikan diri dengan bentuk tubuh dan berat mereka. Untuk memberi kenyamanan ekstra, jangan lupa pilih bantal dan guling yang lembut. Kamu juga bisa menambahkan bantalan kaki khusus untuk lansia.
4. Atur Ketinggian Tempat Tidur
Karena keterbatasan fisik, aktivitas yang menurut kaum muda sederhana seperti bangun dan duduk di tempat tidur akan terasa sulit bagi lansia. Terutama jika ketinggian tempat tidur tidak sesuai, baik itu terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Nah, agar lansia tidak kesulitan dalam melakukan aktivitas sederhana tersebut, sebaiknya sesuaikan ketinggian tempat tidur. Idealnya, ketinggian permukaan kasur hingga lantai berkisar antara 50-60 cm.
5. Tambahkan Pegangan
Saat usia lanjut, otot-otot sudah tidak sekuat sebelumnya. Maka, risiko mereka untuk terjatuh akan lebih tinggi. Nah, untuk mencegah hal ini, kamu bisa memasang pegangan khusus. Misalnya di sekitar tempat tidur, pintu, dan kamar mandi
Perhatikan bahan pembuat pegangan. Pastikan kualitasnya tinggi dan mampu menopang berat badan lansia. Kemudia, pegangan harus diletakkan dalam posisi yang tepat dan mudah dijangkau oleh mereka.
6. Gunakan Lantai Antiselip
Sangat tidak disarankan untuk menggunakan lantai yang licin. Lantai yang licin bisa menjadi biang masalah. Bertambahnya usia diikuti dengan semakin melemahnya kemampuan motorik manusia, sehingga risiko tergelincir juga semakin tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan lantai antiselip agar lansia mudah bergerak tanpa perlu khawatir akan tergelincir.
7. Gunakan Karpet
Selain menggunakan lantai antiselip, kamu juga bisa memanfaatkan karpet untuk memastikan keselamatan mereka. Tapi tetap pilih karpet dengan teliti dan hati-hati, karena karpet yang terlalu tebal menyebabkan lansia susah menggerakan tongkat atau alat bantu jalan.
Tak hanya itu, beberapa serat karpet menahan alergen yang memicu masalah pernapasan pada lansia yang memiliki masalah dengan pernapasannya.
8. Pencahayaan yang Cukup
Atur pencahayaan kamar tidur dengan cukup agar lansia dapat bergerak dan melihat dengan nyaman di dalamnya. Terkadang, kecelakaan lansia juga disebabkan karena kesulitan melihat dengan jelas. Meskipun demikian, bukan berarti pencahayaan kamar lansia harus terang sekali. Tapi, pastikan sumber cahaya cukup dan nyaman bagi mata lansia yang berada di kamar tersebut.
Misalnya dengan menggunakan kombinasi warna kuning dan putih. Lalu, untuk membantu lansia tidur, kamu bisa menambahkan lampu tidur. Agar mereka bisa tidur dalam keadaan tidak gelap dan nyaman.
9. Sirkulasi Udara
Agar lansia tidak kesusahan saat bernafas, pastikan sirkulasi di dalam kamar optimal. Salah satu solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun jendela besar agar udara dapat keluar masuk dengan baik.
10. Cat Dinding
Penggunaan warna di dalam ruangan dapat mempengaruhi mood seseorang, terutama di kamar tidur lansia. Untuk itu, jangan memilih warna mentereng cerah. Tapi gunakanlah warna-warna yang hangat dan tenang agar tercipta nuansa hangat dan nyaman pada kamar lansia.
11. Minimalisir Dekorasi di Dalam Kamar
Suasana ruangan yang menarik bisa dihasilkan dengan dekorasi yang baik di kamar tidur. Namun, ini tidak berlaku untuk kamar tidur lansia. Terlalu banyak dekorasi justru akan membuat ruangan penuh dan berantakan.
Untuk kamar tidur lansia, sebaiknya kurangi dekorasi yang berlebihan. Sebab dapat menghambat pergerakan lansia. Selain ranjang, cukup tempatkan meja samping tempat tidur, kursi baca, dan lanci. Itu saja tampaknya sudah cukup untuk kamar lansia.
12. Menempatkan Meja Makan Portable pada Kasur
Apabila lansia memiliki keterbatasan dalam mobilitas, kamu bisa menempatkan meja makan di tempat tidur. Hal ini akan sangat membantu lansia untuk makan ketika mereka susah berdiri atau sedang sakit.
13. Tambahkan Teknologi Cerdas
Jika memungkinkan, manfaatkanlah teknologi cerdas seperti penutup jendela otomatis yang bisa dikendalikan dengan remote. Fasilitas yang nyaman seperti itu membantu lansia yang berbaring di tempat tidur atau yang mobilitasnya terbatas.
Demi keamanan, pastikan akses telepon di kamar tidur dapat digunakan dengan mudah oleh lansia. Pilih ponsel fungsional dengan keypad besar yang bisa diletakkan di dekat tempat tidur. Kemudian, simpan daftar nomor darurat di laci samping tempat tidur.
14. Tambahkan Beberapa Peralatan Elektronik
Apabila suka menonton TV, kamu bisa menambahkan TV di kamar tidur. Atau mungkin tambahkan juga peralatan yang menunjang hobi mereka seperti peralatan menjahit, dan lain sebagainya.
15. Pasang CCTV
Kamera CCTV akan membantu kamu memantau lansia saat berada di kamar. Kamu akan tahu apa saja yang dilakukan oleh mereka. Termasuk saat mereka mengalami masalah.
16. Kamar Mandi
Idelanya, kamar lansia dan kamar mandi sebaiknya menyatu. Desain kamar mandi disarankan dengan konsep kering, lengkap dengan shower dan toilet duduk. Dengan demikian, lantai kamar mandi akan tetap kering. Sehingga lansia tetap nyaman dan aman.
Itulah beberapa tips mendesain kamar tidur untuk lansia. Bagaimana, mudah bukan? Selain poin-poin yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa mendesainnya sesuai dengan keinginan orang tua kamu. Tapi ingat, faktor keamanan harus tetap dikedepankan, ya. Semoga tips ini membantu.
Leave a Reply