Jika dibandingkan dengan kayu, baja ringan tentunya memiliki kelebihan tahan lama, lebih awet, dan tidak akan menjadi keropos. Baja ringan pun tidak hanya menjadi alternatif pengganti kayu untuk mendesain rangka atap bangunan, tetapi peranannya dapat menyelamatkan bumi dari maraknya penebangan liar. Namun, pernahkah terpikir bahwa atap baja ringan bisa terindikasi karat? -MegaBaja.co.id
Karat merupakan hasil korosi, yaitu oksidasi dari suatu logam. Karat biasanya membentuk sebuah lapisan merah kekuningan dan melekat pada material besi atau logam.
Pengkaratan jelas dapat merusak dan melemahkan kekuatan logam sehingga mengurangi kualitas penggunaan, terlebih keamanan pada strukturnya.
Sebetulnya, lapisan (coating) Alumunium-Zinc pada baja ringan dapat mencegah karat. Meski berbahan baku galvalum yang diyakini memiliki durabilitas yang tinggi, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa material tersebut tidak bisa tahan dari kerusakan.
Risiko karat tetap terjadi jika terdapat kerusakan pada material tersebut. Bahkan, pemakaian lapisan pelindung atau lapisan anti karat pada logam pun rupanya tidak dapat membebaskan diri dari korosi. Lalu, hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan karat pada material logam seperti baja ringan? Nah, coba simak poin-poin di bawah ini!
Penyebab Karat pada Baja Ringan
Cairan Asam atau Elektrolit
Saat cairan elektrolit menempel pada permukaan baja ringan, lapisan (coating) akan terkikis sehingga proses oksidasi atau pengkaratan akan terjadi. Berhati-hatilah pada saat penyimpanan produk-produk pembersih rumah tangga, sebab larutan asam banyak terkandung pada produk tersebut. Jarak penyimpanan harus diperhatikan jika tidak menginginkan reaksi pada baja sebab cairan asam akan sangat reaktif jika bersinggungan secara langsung dan mengenai permukaan baja ringan.
Goresan pada Material Baja
Pencegahan karat pada baja ringan dapat dilakukan dengan cara mempertahankan coating tidak terkelupas. Jika pada saat bekerja tidak memperhatikan penggunaan peralatan yang kurang tepat, hal ini dapat berisiko membuat baja ringan terkena goresan. Proses oksidasi pada baja ringan yang tergores cenderung cepat dan berakhir dengan korosi. Nah, sebelum korosi menyebar, bagaimana langkah pencegahannya? Simak terus artikel ini karena akan ada tips merawat baja ringan dari karat!
Suhu Udara dan Air
Air, suhu udara, dan cuaca yang ekstrem dapat berpengaruh pada daya tahan lapisan baja ringan. Ketiga faktor ini disinyalir memegang peranan penting yang memicu reaksi oksidasi. Baja memang material kuat, tapi tidak akan lagi semaksimal itu jika terus-menerus diterpa hujan dan panas. Masalah yang datang pada saat cuaca ekstrem, uap air akan muncul pada permukaan baja ringan jika memiliki tingkat kelembapan terlalu tinggi.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan dengan menghindari pemasangan rangka atap saat musim penghujan. Selain itu, perhatikan dukungan garansi dan ketahanan baja ringan yang telah melalui proses uji coba sesuai SNI.
Tips Perawatan Baja Ringan dari Karat
Kata siapa setelah kita memilih kerangka atap dari baja ringan bisa bebas dari perawatan? Itu tidak sepenuhnya benar, ya! Supaya kerangka atap baja ringan di rumahmu bisa berumur panjang dan bebas dari kerusakan fatal seperti karat, maka pemeriksaan pada setiap rangka dan sambungan harus sering dilakukan.
Nah, tips berikut bisa kamu ikuti untuk memberikan perawatan pada baja ringan sehingga dapat meminimalisir kerusakan dari karat!
Hindari Air Semen
Catat, ya! Air semen yang menempel pada permukaan baja ringan akan memicu reaksi kimia sehingga berpotensi merusak lapisan coating. Hindari penggunaan adonan semen pada bagian atap dan jangan sampai mengaplikasikannya pada permukaan material baja, ya!
Penggunaan Baut dan Aksesoris Sejenis
Penggunaan baut dan aksesoris akan lebih baik jika diberi lapisan alumunium-seng atau seng. Penggunaan baut yang tidak sejenis dapat mengakibatkan zat karat di sekitar baut dan akan merusak material baja. Hindarilah pemakaian baut dari bahan stainless steel, tembaga, dan lain-lain.
Kerapian Saat Pemasangan
Pada saat pemotongan, lebih baik menggunakan gunting baja daripada gerinda untuk menghindari goresan dan rusaknya lapisan coating pada permukaan baja. Menggunakan gerinda pun dapat menyebabkan sisa gram gerinda menempel pada permukaan baja ringan dan jika sudah terjadi demikian harus segera dibersihkan.
Rutin Membersihkan Kotoran dan Debu
Perlukah dilakukan? Ya, sebab membiarkan debu dan kotoran yang menumpuk pada kerangka baja ringan tentu bisa berpotensi menyebabkan korosi, lho!
Debu akan menyisakan kerak pada permukaan baja ringan dan kotoran dapat memperparah kondisi hingga meninggalkan korosi. Rutin melakukan pengecekan sebaiknya harus dilakukan agar hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi dengan baik. Supaya bersih dari debu dan kotoran, kamu hanya perlu menyemprotkan air bersih pada permukaan baja dan gunakan kain berserat halus untuk mengusapnya hingga kering.
Perhatikan Bobot Beban
Gaya tarik baja patut diacungi jempol karena memiliki kekuatan yang sangat baik. Namun, meski baja disinyalir memiliki daya tahan berat yang kuat, kekuatan beban tekan baja justru tidak sebaik material beton. Struktur dan stabilitas baja perlahan akan terganggu dan menjadi rusak jika terus-menerus dipaksa untuk menopang bobot berlebih. Tentunya kamu tidak ingin mengalami hal-hal buruk berupa keruntuhan, bukan?
Beri Lapisan Dasar dengan Cat Berbahan Minyak atau Primer Seng Kromat
Salah satu tips mencegah karat selanjutnya adalah mengecat permukaan baja. Cat berbahan dasar minyak yang digunakan sebagai lapisan primer dapat memaksimalkan fungsi rekat dan menempel lebih kuat pada permukaan rangka. Berbeda halnya apabila telah ditemukan kondisi di mana baja ringan telah berkarat, maka mengoleskan lapisan primer cat minyak ini tidak direkomendasikan.
Gunakan primer seng kromat pada rangka baja ringan yang sudah berkarat agar memiliki daya tahan lebih kuat dan tahan lama dari korosi.
Oleskan Cat Anti Karat
Mengoleskan cat khusus anti karat pada kerangka baja ringan setelah lapisan primer cat minyak mengering sempurna merupakan salah satu cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah adanya karat. Cat khusus yang mengandung anti karat dan tahan terhadap rembesan air patut dipertimbangkan pada saat memilih dan mengecat rangka baja.
Gunakan kuas roller untuk mengaplikasikan cat secara merata pada permukaan rangka dan tunggu selama kurang lebih 90 menit sampai lapisan cat dipastikan kering sempurna. Tambah lapisan cat secara merata jika terdapat olesan yang terlalu tipis maupun tebal pada permukaan rangka. Perhatikan cara mengoles cat pada saat mengoreksi bagian tidak merata tersebut supaya pengecatan dilakukan mengikuti jalur cat sebelumnya untuk mendapat kesan akhir lebih rapi.
Tempat Penyimpanan yang Baik
Teknik penyimpanan yang cukup tepat bisa mencegah kemungkinan baja terpapar korosi. Menyimpan material di tempat kering menggunakan alas pemupu dapat mencegah baja bersinggungan langsung dengan tanah dan genangan air. Susun dalam posisi miring, lalu tutup baja menggunakan terpal plastik dan pastikan sirkulasi udara tetap baik meski berada dalam kondisi tertutup.
Nah, itulah penjelasan dan tips merawat baja dari karat, semoga bermanfaat!
