Ketika musim hujan tiba, kerapkali orang-orang merasa cemas akan kondisi rumahnya. Karena, selain takut akan banjir, mereka juga takut rumahnya bocor akibat curah hujan yang tinggi. Meski atap rumahnya sudah berdak beton, tapi tidak lantas terhindar dari kebocoran. –MegaBaja.co.id
Dak beton ini adalah komponen penting yang digunakan sebagai pembatas antarlantai pada rumah bertingkat, namun bisa juga berfungsi sebagai atap.
Konstruksi bangunan yang satu ini sedang menjadi tren terutama di kalangan milenial yang membangun rumah estetik. Sebab, dak beton juga berfungsi memprcantik tampilan rumah. Meski terbuat dari beton, kebocoran pun bisa terjadi sewaktu-waktu terutama di musim hujan.
Baik atap genteng, baja atau pun beton semuanya memiliki potensi untuk terjadi kebocoran. Baik itu disebabkan oleh faktor internal atau pun eksternal.
Jika kamu menggunakan dak beton di salah satu sudut rumah, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan hal apa saja yang bisa menyebabkan dak beton bocor saat air menggenang saat musim hujan. Simak keterangannya di bawah ini!
Faktor Penyebab Kebocoran Dak Beton
Berikut ini adalah faktor yang menyebabkan kebocoran dak beton, antara lain:
Pengecoran Beton yang Tidak Sempurna
Beton yang dicor secara serampangan maka hasilnya tidak akan sempurna, ini bisa menjadi penyebab dak beton rumah bocor. Biasanya, hal ini dikarenakan ada perbandingan campuran bahan yang tidak sesuai.
Kadang beton yang dicor bergumpal-gumpal akibat daya alir yang kurang bagus, sehingga beton tidak menutupi seluruh bidang pengecoran. Kasus ini juga bisa menimbulkan rongga dalam coran bahkan berakibat beton keropos atau rapuh.
Hasil Cor Tidak Memenuhi Standar
Jangan ragu untuk berkonsultasi hal-hal teknis kepada arsitek, kontraktor, atau orang yang lebih paham bangunan karena membangun standar beton cukup kompleks. Pasalnya, proses pengerjaan atau penggunaan bahan yang tidak sesuai standar bisa menjadi penyebab kebocoran dak beton.
Standar ketebalan dak beton adalah minimal 12 cm atau lebih dan biasanya tergantung pada kebutuhan.
Penggunaan Waterproofing yang Kurang Tepat
Untuk pelapis anti bocor dak beton, direkomendasikan menggunakan pelapis anti bocor yang berbahan akrilat poliuretan dan sudah diformulasikan khusus. Jangan menggunakan pelapis anti bocor biasa, karena belum tentu cukup untuk melapisi atap dak beton. Hindari cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air.
Permukaan Beton yang Tidak Halus
Beton yang berpori-pori besar dan tidak halus lebih rawan menjadi celah air untuk masuk. Selain itu, perlu diperhatikan juga ada keretakan pada permukaan beton atau tidak. Jika retaknya sudah melebar maka atap dak beton dapat berakibat lebih besar daripada pori-pori.
Jika dak beton sudah terbukti bocor, maka akan berakibat fatal dan merepotkan penghuni rumah. Setelah mengetahui penyebabnya, langsung saja kita simak ulasan bagaimana cara mengatasi dak beton yang sudah bocor.
Cara Mengatasi Dak Beton yang Bocor
Untuk mengatasi dak beton bocor tidak terlalu sulit. Kamu bisa mengerjakannya sendiri melalui langkah-langkah berikut ini:
Periksa Kondisi Dak Terlebih Dahulu
Cek kondisi dak terlebih dahulu, apakah memang ada kebocoran atau tidak. Gunakan langkah-langkah berikut ini:
- Tutup dulu pipa saluran pembuangan yang ada pada air
- Guyur dengan air di atas dak beton dan biarkan menggenang lalu diamkan selama kurang lebih 1 jam saja.
- Jika air merembes di bagian bawah atap, artinya memang sudah ada kebocoran pada dak.
Menutup dengan Terpal
Setelah ditemukan ada kebocoran pada dak beton, kamu bisa lakukan solusi ini untuk sementara yaitu menutup dak beton dengan menggunakan terpal. Ingat, ini hanya untuk sementara saja jika memang cuaca sedang tidak mendukung kamu untuk melakukan perbaikan.
Pastikan terpal yang digunakan harus dalam keadaan baik, maksudnya tidak ada robekan atau kerusakan lain.
Lakukan Perbaikan pada Keretakan Dak Beton
Dak yang bocor karena ada keretakan. Maka dari itu, lakukan perbaikan pada keretakan tersebut.
Gunakan langkah-langkah perbaikan dak beton berikut ini:
- Perbaikilah di saat cuaca sudah kembali cerah dan dak sudah dalam kondisi kering.
- Tutup retakan dengan menggunakan semen untuk melapisinya.
- Jika retakan cukup besar, lapisi dak beton dengan cairan additive bonding agent lebih dulu sebelum melapisinya lagi dengan semen.
- Jika sudah selesai, jagalah beton agar tetap dalam kondisi kering selama 1×24 jam.
- Waktu pengerjaan yang ideal harus dikerjakan setelah dak beton kering.
Gunakan Semen Waterproof
Lapisi dak beton yang retak dengan semen waterproof yang mengandung serat fiber. Kamu bisa menggunakan semen waterproof yang terdiri dari 2 komponen, yaitu am100 dan am22.
Caranya, lapisi permukaan dak beton yang bocor dengan semen waterproof secara merata.
Mengatasi Kebocoran Dak Bagian Atas
Sedangkan pada dak bagian atas, kamu bisa menerapkan sejumlah metode berikut ini untuk mengatasi kebocoran yang terjadi, antara lain:
- Amati dahulu keseluruhan dak beton dak untuk mengetahui titik kebocoran.
- Setelah menemukan titik kebocoran, lakukan ampelas permukaan dak dengan menggunakan mesin gerinda agar rata.
- Bersihkan permukaan dak beton dari debu dan kotoran lain yang menempel.
- Jika ditemukan retakan pada dak, pahatlah retakan hingga membentuk cekungan hingga sedalam 1-1,5 cm saja.
- Bersihkanlah bekas pahatan tersebut dari debu.
- Lalu, isi pahatan dengan cairan aspal atau pelapis anti bocor agar dapat menutupi retakan dengan baik.
- Setelah itu, gunakan semen waterproofing yang telah dicampur air untuk lapisi permukaan dak.
- Lapisi secara merata di semua area dak beton.
Mengatasi Dak Bocor Bagian Bawah
Untuk mengatasi kebocoran dak bagian bawah, gunakan cara ini sebagai berikut:
- Cek lebih dulu apakah rembesan air dari atas sudah menyebabkan dak bawah menjadi hancur atau hanya berlumut saja?
- Jika hanya berlumut, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan alkali. Fungsi alkali ini untuk menstabilkan asam pada dak bawah atau plafon gypsum yang terkena air.
- Diamkan sampai alkali benar-benar mengering.
- Tutuplah dak dengan cat latex agar permukaannya dapat merekat dengan kuat.
Berikut ini, ada beberapa rekomendasi pelapis dak beton terbaik yang bisa kamu gunakan sewaktu-waktu. Simak ulasannya.
Produk Pelapis Dak Terbaik
Kamu akan menemukan banyak bahan dan jenis produk pelapis dak atau waterproofing. Sebagai rekomendasi, pilihlah produk yang bisa diaplikasikan dengan mudah dan sesuai dengan penyebab kerusakan yang terjadi.
Berikut ini ada beberapa bahan dan jenis produk yang dapat kamu pilih :
Pelapis Styrene Acrylic
Material styrene acrylic ini biasa digunakan untuk melapisi permukaan beton pada pabrik atau bagunan industri agar kedap air dan tahan terhadap benturan.
Bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu membutuhkan bahan yang stabil karena struktur styrene acrylic yang keras dan merekat dengan baik. Selain itu, material ini bertekstur yang tahan terhadap perubahan suhu. Hasilnya mengkilap, sehingga tampak bersih pada area yang dilapisinya.
Pelapis Membrane
Awalnya hanya digunakan untuk pekerjaan konstruksi dan jalan raya. Tetapi, karena perkembangan kebutuhan akan alternatif material palapis anti bocor, kini membrane banyak digunakan untuk rumah tinggal dan bangunan konvensional.
Cara penggunaan membrane adalah dengan dibakar pada permukaan dak. Teksturny akan melumer saat dipanaskan dan merekat dengan sangat baik jika sudah mengering.
Demikian penjelasan dari kami tentang cara mengatasi dak beton bocor, penyebab kebocoran dan rekomendasi pelapis anti bocor. Konsultasikan kepada ahlinya jika kamu hendak menyerahkan pekerjaan kepada pekerja yang ahli untuk memperbaiki dak beton yang bocor. Karena merenovasi dak cukup kompleks.
Semoga artikel ini dapat menjadi panduan dan menambah wawasan kamu untuk mencari solusi atas permasalahan kebocoran yang terjadi di rumah.
Leave a Reply