Cakar ayam bangunan adalah salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan di Indonesia. Setiap bangunan sudah pasti membutuhkan pondasi agar bisa berdiri dengan kuat. Memang biasanya orang – orang memakai beton atau batu, namun bisa juga memakai pondasi in. -MegaBaja.co.id
Sebagai salah satu pondasi yang cukup sering dipakai, cakar ayam memiliki sifat dapat mencengkeram tanah dengan kuat. Bentuknya juga seperti cakar ayam namun dengan ukuran yang sangat besar. Itu sebabnya disebut dengan pondasi cakar ayam untuk bangunan.
Kekuatan cengkeramannya sangat bagus apalagi jika ditanam di dalam tanah sedalam beberapa meter. Tidak heran jika banyak pembangunan tinggi yang sering memakai cakar ayam bangunan sebagai pondasinya. Bahkan rumah – rumah biasa masih ada yang memakai jenis pondasi ini.
Hal lain yang biasanya membuat orang – orang lebih memilih jenis pondasi ini adalah karena cakar ayam merupakan produk bangunan yang semula dikenalkan oleh orang Indonesia. Jadi saat memakainya untuk pondasi rumah atau bangunan lain, tentu ada rasa bangga tersendiri.
7 Kelebihan Cakar Ayam Bangunan
Jenis pondasi ini memiliki banyak kelebihan untuk bangunan. Sebaiknya sebelum memilih berbagai jenis pondasi, pelajari dulu apa saja kelebihannya agar tahu apakah pondasinya cocok untuk bangunan Anda atau tidak. Inilah beberapa kelebihan dari cakar ayam yang perlu Anda ketahui:
1. Bisa untuk konstruksi pembangunan di tanah jenis apa saja
Salah satu kelebihan cakar ayam bangunan adalah bisa untuk konstruksi di jenis tanah apa saja. Baik tanah lembek, keras dan lain sebagainya. Biasanya orang – orang mengandalkan pondasi ini untuk membangun di tanah struktur lembek, karena bisa menahan tanah yang longsor.
Namun untuk mendapatkan kelebihan ini, Anda perlu menanam cakar ayam lebih dalam lagi hingga 3 – 4 meter. Hal ini karena cengkeraman cakar ayam akan bertahan lebih baik semakin dalam penanaman pondasinya, jadi tidak perlu khawatir rumah ikut ambruk saat tanah longsor.
Cara penanamannya juga tidak begitu sulit meskipun di tanah yang keras. Itu sebabnya jenis pondasi ini dapat digunakan di mana saja. Hampir semua jenis tanah di Indonesia bisa memakai jenis pondasi ini untuk membangun bangunan agar lebih tahan lama.
2. Struktur bangunannya lebih kokoh
Selain bisa dipakai untuk jenis tanah apa saja, menggunakan cakar ayam bangunan juga akan membuat bangunannya kokoh. Hal ini karena ada struktur di dalam bangunannya yang arahnya vertikal. Jadi tidak hanya membuat bangunannya kuat di bagian dasar, namun juga bagian atas.
Bicara tentang bangunan yang kokoh, mungkin Anda berpikir apakah pondasi ini bisa kuat atau tahan terhadap gempa. Jika dilihat dari strukturnya, kemungkinan besar pondasi ini cukup mampu menahan gempa dan beberapa jenis bencana alam lainnya.
Kekokohan ini juga disebabkan oleh bahan pembuatan cakar ayam, yaitu beberapa jenis besi. Jika sudah memakai pondasi besi, tentu bangunannya akan jauh lebih kuat. Apalagi bahan besi tidak mudah rusak, kecuali terdapat aliran air atau udara yang mudah membuatnya berkarat.
3. Tidak memerlukan sistem drainase
Cakar ayam bangunan juga tidak membutuhkan sistem drainase, sehingga seharusnya besi yang menopang di dalam struktur bangunannya bisa menopang dengan sangat baik. Selain itu, Anda juga tidak perlu membangun drainase lagi di dalamnya agar lebih hemat.
Jadi Anda bisa mengisi bagian yang seharusnya dibuat sistem drainase dengan semen dan beton saja, pasti pondasinya akan semakin kuat lagi untuk menahan bangunan. Anda hanya perlu menanam cakar ayam dan melakukan pengecoran sesuai kedalaman yang dibutuhkan.
4. Kualitasnya sudah teruji secara internasional
Kelebihan lainnya dari cakar ayam bangunan adalah kualitasnya sudah teruji secara internasional. Meskipun pembuat atau penemunya berasal dari Indonesia, namun jenis pondasi ini sudah banyak digunakan di luar negeri karena kemampuannya untuk menahan beban.
Tidak heran jika banyak bangunan luar negeri yang mencoba menggunakan jenis pondasi ini. meskipun harganya cukup mahal, namun tetap banyak yang memakainya karena kelebihannya untuk kekuatan bangunan. Termasuk kelebihan bisa dipakai di tanah jenis apa saja.
Jadi bagi Anda yang masih meragukan cakar ayam karena dibuat oleh orang Indonesia, sebaiknya jangan khawatir lagi. Bahkan awal mula jenis pondasi ini digunakan, orang Indonesia memakainya untuk membangun pembangkit listrik dengan skala besar agar lebih kokoh.
5. Mudah ditemukan di Indonesia
Cakar ayam bangunan asalnya dari Indonesia, maka sudah sewajarnya jenis pondasi ini bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Umumnya toko bangunan di Indonesia pasti menjual jenis pondasi ini, meskipun terkadang masih harus menunggu waktu untuk pembuatannya.
Anda tidak harus membeli cakar ayam di luar negeri karena sudah banyak orang Indonesia yang sangat ahli dalam membuat jenis pondasi ini. Bahkan jika Anda ternyata tidak menemukan jenis pondasi ini secara instan di toko, Anda juga bisa membuatnya sendiri dengan bahan besi.
6. Bisa dibuat sendiri
Tidak seperti pondasi lainnya yang membutuhkan material berat dan tidak bisa dirakit oleh sembarang orang, cakar ayam bangunan bisa dibuat sendiri dengan mengikuti tutorial di youtube atau internet. Bahkan cara merangkainya tidak sesulit yang Anda bayangkan.
Hal paling penting adalah mempersiapkan biaya untuk membeli bahan pembuatan dan membayar tukang, karena meskipun bisa dibuat sendiri, pembuatan jenis pondasi ini masih membutuhkan bantuan tukang atau orang lain akibat ukurannya yang cukup besar.
Tidak hanya itu, cakar ayam juga sangat berat sehingga tidak mungkin dilakukan sendiri. Sebelum membuat pondasinya, Anda juga harus menentukan berapa ukuran yang dibutuhkan. Ada ukuran besi 80 x 60 untuk merakit atau ukuran lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Jika jumlah cakar ayam yang dibutuhkan lebih dari 1, tentu waktu pembuatannya akan lebih lama. Setelah rakitannya jadi sesuai dengan kebutuhan, Anda bisa langsung mengecor dan menanamkan cakar ayam. Kemudian dilanjutkan pembangunannya dengan tahapan lain.
7. Tersedia beberapa ukuran
Jika Anda membeli cakar ayam di toko bangunan dan sejenisnya, Anda bisa membeli dengan berbagai ukuran. Jadi tidak masalah berapa lantai bangunannya yang akan dibangun, Anda tetap bisa menyesuaikan ukuran cakar ayam bangunan sesuai dengan ketinggian bangunannya.
Biasanya bangunan minimal yang bisa dibangun dengan memakai pondasi cakar ayam adalah bangunan dengan lantai 2. Jika untuk lantai 1, pondasinya terlalu besar dan tinggi. Selain itu harganya juga cukup mahal jika hanya untuk membangun rumah 1 lantai.
Tetapi ada beberapa rumah lantai 1 yang tetap bisa memakai cakar ayam, misalnya karena rumah didirikan di tanah rawan longsor atau tanah yang terlalu berair.
Dengan beberapa kelebihan tersebut, Anda pasti memahami mengapa banyak orang yang memilih pondasi ini. bahkan di luar negeri juga sudah banyak yang memakai cakar ayam bangunan, terutama karena sudah teruji kualitasnya dan bisa untuk bangunan tinggi.
