Dalam pembangunan dinding rumah, ada beberapa material yang biasa digunakan.material-material tersebut tentunya memilki kualitasnya masing-masing. Dinding berfungsi untuk menopang bangunan di atasnya, maka otomatis material pembuat dinding harud dipastikan kekuatannya. -MegaBaja.co.id
Nah, dari beberapa material yang biasa digunakan untuk membuat dinding, ada beberapa yang paling banyak digunakan, yaitu bata merah dan juga batako. Banyak orang yang masih galau dalam menentukan material saat membuat dinding rumah. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.
Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui lebih banyak mengenai bata merah dan batako lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. Namun, sebelum beranjak lebih jauh, mari kita bahas dulu ap aitu bata merah dan apa itu batako?
Pengertian Bata Merah
Bata merah adalah salah satu material konstruksi yang sering digunakan. Selain mudah didapat, bata merah juga memiliki kualitas yang sudah teruji. Sesuai dengan namanya, bata ini kebanyakan berwarna merah dengan sedikit campuran warna cokelat, warna tersebut dihasilkan dari bahan utama pembuatannya yaitu tanah liat atau tanah merah.
Proses pembuatan bata merah dimulai dengan mencetak tanah merah dan dibentuk menjadi persegi panjang dengan dimensi ukuran panjang 17 hingga 23 cm, tebalnya berkisar antara 3 hingga 5 cm dan lebar 7 hingga 11 cm. Setelah dicetak dengan ukuran yang seragam, bata tersebut kemudian dibakar pada suhu tinggi.
Setidaknya terdapat dua tahapan awal pada pembakaran bata merah, yaitu proses penguapan dan oksidasi. Pada tahap penguapan, bata merah dibakar dengan suhu sekitar 120 derajat celcius, kemudian ditingkatkan sampai suhu 650 – 800 derajat celcius saat proses oksidasi untuk membakar sisa karbon yang terdapat di dalam tanah liat. Proses pembakaran dilakukan selama kurang lebih 48 jam atau dua hari dua malam. Proses ini tentunya juga dipengaruhi dengan jenis tanah yang dibakar dan juga kondisi cuaca pada saat pembakaran.
Membakar bata merah menjadi salah satu cara untuk membuat materialnya menjadi kering dan padat. Dengan begitu bata merah bisa memiliki kekuatan yang cukup untuk dijadikan material pembuat dinding.
Bata merah biasanya memiliki tekstur yang kasar dan tidak rata, oleh karena itu bata merah membutuhkan bahan tambahan saat akan dibuat menjadi dinding agar dindingnya memiliki permukaan yang rata. Namun ada juga bata merah yang dibuat dengan permukaan yang lebih halus, yang satu ini diberi nama bata muka atau bata ekspos.
Fungsi bata ekspos ini sama saja dengan bata merah pada umumnya, namun dengan permukaan yang lebih halus, bata ekspos ini biasanya dibiarkan begitu saja tanpa pelapis. Gunanya untuk memberikan kesan yang lebih alami dan juga industrial.
Nah, itulah perkenalan singkat dengan bata merah, sekarang mari kita bahas apa itu batako?
Pengertian Batako
Jika bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar, maka berbeda halnya dengan batako. Batako adalah jenis batu bata yang dibuat dengan campuran air, semen dan juga pasir kasar. Pembuatannya juga sedikit berbeda. Batako tidak dibuat dengan cara dibakar, melainkan dipres atau dipadatkan hingga menjadi sebuah bentuk yang lebih kuat dan keras. Untuk mendapatkan hasil akhir yang kering, batako cukup disimpan di ruangan terbuka namun harus tetap teduh agar tidak terkena matahari secara langsung.
Batako memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan bata merah. Panjangnya bisa mencapai 30 cm dengan ketebalan 8 – 10 cm dan tinggi sekitar 14 hingga 18 cm. Ada dua jenis batako yang banyak dikenal, ada batako yang berongga dan ada yang tidak berongga. Berat batako berongga biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan yang tidak berongga.
Karena terbuat dari bahan yang berbeda, maka tampilannya pun berbeda. Terbuat dari semen dan pasir menghasilkan warna abu-abu pada batako.
Setelah mengetahui apa itu bata merah dan juga batako, kamu tentu penasaran apa yang menjadikan keduanya berbeda? Dan apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing material tersebut?
Tanpa berlama-lama, kamu bisa mengetahuinya setelah membaca artikel ini sampai selesai. Check This Out!
Perbedaan Bata Merah dan Batako
Secara singkat, kamu telah mengetahui perbedaan bata merah dan batako pada pembahasan di atas. Namun, mari kita perjelas apa saja perbedaan bata merah dan batako di bawah ini.
Bahan dan Proses Pembuatan
Yang paling mencolok pada perbedaan bata merah dan batako adalah bahan baku atau bahan pembuatnya. Bata merah terbuat dari tanah liat atau tanah merah, sedangkan batako terbuat dari campuran air, semen dan juga pasir kasar dengan beberapa campuran bahan kimia lainnya.
Dengan perbedaan ini, maka proses pembuatannya pun akan otomatis berbeda. Bata merah perlu melewati proses pembakaran dengan suhu yang cukup tinggi karena tanah liat memiliki kadar air yang lebih banyak. Sedangkan batako dibuat dengan cara dicetak lalu dikeringkan di tempat terbuka dengan menghindari paparan sinar matahari secara langsung.
Ukuran
Selanjutnya dalah perbedaan pada segi ukuran. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bata merah memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan batako. Hal ini juga mempengaruhi kebtuhan bahan bangunan saat proses konstruksi.
Dinding yang dibangun menggunakan bata merah tentunya memerlukan lebih banyak material jika dibandingkan dengan dinding yang dibuat menggunakan batako. Sementara itu, batako sendiri memilik ukruan yang beragam sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Harga
Dari segi harga, batako memang terlihat lebih mahal dengan kisaran harga antara Rp. 2.500 hingga Rp. 3.500 per satu batako. Sedangkan bata merah dibanderol dengan harga Rp. 700 hingga Rp. 1000 untuk harga satuannya. Akan tetapi jumlah kebutuhan bahan tersebut dalam proses pembuatan bangunan juga menjadi salah satu perhitungan.
Dengan harga yang murah, kamu akan membutuhkan jumlah bata merah yang lebih banyak. Sebaliknya, dengan harga yang lebih tinggi, kamu bisa membeli jumlah batako yang lebih sedikit. Namun pada dasarnya harga tersebut memang sudah sesuai dengan kondisi dan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.
Lalu, dengan perbedaan tersebut, kekurangan dan kelebihan apa sajakah yang dimiliki oleh masing-masing material di atas?
Berikut akan diulas apa saja kelebihan dan kekurangan bata merah dan batako.
Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah dan Batako
Kelebihan dan Kekurangan Bata Merah
Kelebihan Bata Merah
- Bata merah lebih kokoh karena telah melewati proses pembakaran yang lama di suhu yang tinggi sehingga kepadatannya lebih baik.
- Mampu menyerap panas sehingga rumah dengan bata merah akan terasa lebih sejuk.
- Bersifat kedap air sehingga mampu menahan air sehingga meminimalisir terjadinya rembes atau bocor.
- Membantu menjaga lingkungan karena terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang dengan mudah.
- Kedap suara.
Kekurangan Bata Merah
- Butuh jumlah yang banyak saat pembangunan karena ukurannya kecil. Selain itu pengerjaannya juga akan menjadi lebih lama.
- Dengan ukuran yang kecil, harus lebih teliti dalam pengerjaan agar permukaan dinding tetap rata dan kokoh.
- Membutuhkan biaya lebih untuk bahan perekat dan pelapis yang lebih banyak.
Kelebihan dan Kekurangan Batako
Kelebihan Batako
- Proses pemasangan lebih cepat karena ukurannya yang besar-besar sehingga bisa menghemat biaya.
- Bobotnya ringan, cocok untuk konstruksi bangunan lantai dua.
- Harganya terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan bata merah.
- Ukurannya seragam sehingga berpotensi membuat permukaan dinding lebih rata.
Kekurangan Batako
- Tidak kedap suara
- Tidak menyerap panas sehingga rumah terkesan lebih pengap.
- Bagian dinding mudah retak
Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai pengertian, perbedaan dan juga kelebihan serta kekurangan antara bata merah dan batako. Seperti yang sudah diketahui, keduanya memiliki potensi yang sama-sama bagus untuk dijadikan material pembentuk dinding. Semuanya kembali pada kemampuan dan kebutuhan masing-masing, ya. Semoga artikel ini dapat membantu untuk menentukan material pilihanmu!
Leave a Reply