Ada 2 tipe kloset yang digunakan masyarakat saat ini yaitu jongkok dan duduk. Tipe jongkok dikenal lebih dulu, kemudian mengikuti perkembangan zaman muncullah tipe duduk. Tipe terbaru ini dinilai lebih modern. -MegaBaja.co.id
Dari segi estetika tipe duduk lebih bagus, bersih dengan banyak model di pasaran. Cocok untuk rumah modern dan dinamis. Meski demikian masih banyak yang menggunakan tipe jongkok dengan alasan kesehatan serta kebiasaan. Lalu manakah yang lebih baik dari keduanya?
Mengetahui Apa Saja Kelebihan Kloset Duduk
Sarana kebersihan satu ini semakin banyak desainnya. Untuk tipe duduk sendiri bermacam ukuran ketinggian, bentuk dan teknologi digunakan. Sebelum menggunakannya, Anda harus tahu dulu apa kelebihannya.
1. Desain Modern
Dari segi desain jelas lebih unggul, variatif dan kesannya modern. Bahkan dari satu merk saja bisa mengeluarkan desain beragam setiap tahunnya. Untuk hunian rumah modern di perkotaan tipe ini paling ideal digunakan.
2. Modelnya Beragam
Model selalu baru dan inovatif. Mulai dari yang menggunakan cara guyur manual menggunakan gayung, kemudian flush tekan sampai otomatis. Bahkan model termutakhir sudah menggunakan sensor untuk flush ini.
3. Tampilannya Lebih Bersih
Tampilannya lebih bersih karena dari bagian luarnya selalu kering. Bahkan lantai toilet bisa selalu diupayakan dalam kondisi kering. Selain itu untuk membersihkannya juga cukup mudah.
4. Nyaman Digunakan Bagi Orang dengan Kondisi Tertentu
Orang dengan kondisi tertentu paling cocok menggunakan kloset duduk. Misalnya manula yang sulit jongkok, ibu hamil besar, pasca operasi dan semacamnya. Kondisi yang menyebabkan kesulitan duduk bertumpu pada kaki bisa menggunakan tipe ini.
5. Menghasilkan Suasana Elegan
Bagi orang-orang tertentu toilet bisa jadi salah satu tempat favorit. Tidak jarang masyarakat modern menggunakannya sambil mendengarkan musik atau membaca komik. Suasana toilet bisa jadi elegan dengan tambahan lilin, tanaman hias dan perabot lainnya.
Kekurangan Kloset Duduk yang Perlu Diketahui
Dibalik segala kelebihannya karena dukungan perkembangan teknologi, tipe duduk ternyata memiliki kekurangan. Berikut hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memasangnya di rumah.
1. Harga Relatif Mahal
Salah satu kekurangannya adalah harganya relatif mahal, terutama untuk desain paling baru. Sebab biasanya menerapkan inovasi dan teknologi yang tujuannya memberi kenyamanan bagi pengguna.
Harga kloset duduk minimal berkisar Rp 1 jutaan paling murah. Jika model, desain, fiturnya semakin mutakhir tentu akan lebih mahal. Inilah mengapa lebih banyak digunakan untuk rumah-rumah modern.
2. Menimbulkan Gangguan Kesehatan
Dari segi kesehatan banyak pakar yang tidak menyarankannya. Sebab menjadi salah satu pemicu wasir. Hal ini dikarenakan posisi duduk kurang optimal untuk proses mengejan saat buang air besar.
3. Belum Ada Ukuran untuk Balita
Untuk balita yang ingin buang air besar harus menggunakan bantalan tambahan, sebab ukuran lubang dudukan umumnya besar. Dalam hal ini kepraktisannya kurang karena hanya dapat digunakan untuk orang dewasa saja.
4. Kurang Higienis
Terjadi kontak langsung antara kulit dengan dudukan. Dimana dudukan kloset merupakan area kotor yang menjadi sarang bakteri seperti Shigella dan bakteri E.coli. Keduanya menjadi penyebab hepatitis A dan diare.
5. Kurang Praktis dalam Hal Perawatan
Desainnya sering berlekuk-lekuk yang menyebabkannya cukup memakan waktu saat membersihkan. Belum lagi dibutuhkan cairan khusus pembersih agar tampilannya tetap mengkilap.
Kelebihan Kloset Jongkok yang Banyak Dipilih
Lebih dulu digunakan oleh masyarakat, tidak heran jika tipe jongkok lebih dipilih. Sampai saat ini bahkan rumah modern masih juga menggunakannya karena berbagai pertimbangan. Di bawah ini beberapa poin kelebihannya.
1. Harga Terjangkau
Lebih terjangkau tentunya karena ukurannya sederhana, berbeda dengan tipe duduk yang lebih besar dan tinggi. Mulai dari Rp 300.000 sudah bisa memasang tipe kloset jongkok di rumah. Ideal untuk rumah minimalis dan di pedesaan.
2. Lebih Higienis
Kelebihan selanjutnya adalah lebih higienis. Sebab tidak terjadi kontak langsung antara kulit dengan permukaan kloset. Minim terjadi kontaminasi bakteri ke dalam tubuh apabila menggunakan tipe ini.
3. Lebih Direkomendasikan oleh Ahli Kesehatan
Lebih direkomendasikan oleh ahli kesehatan. Posisi jongkok adalah posisi paling ideal saat buang air besar. Tidak perlu mengejan berlebihan, mengurangi risiko wasir dan gangguan saluran buang air kecil.
Bagi anak kecil, posisi jongkok dapat melatih kekuatan otot kaki serta dasar panggul. Jadi lebih menunjang pertumbuhannya. Selain itu tidak diperlukan alat bantu saat menggunakannya, sehingga bisa untuk toilet training pada balita.
4. Baik untuk Ibu Hamil
Lebih disarankan untuk ibu hamil karena posisinya membantu melatih otot-otot yang akan digunakan pada proses persalinan nanti. Bahkan di usia kehamilan besar posisi ini paling disarankan untuk membantu memperlancar persalinan normal.
5. Membersihkannya mudah
Tidak perlu banyak alat dan bahan kimia. Asal rutin membersihkannya setiap sehabis digunakan, tampilannya akan terjaga. Cukup sediakan sikat yang memadai dan menggosoknya setiap hari.
6. Pemasangan mudah
Pemasangan mudah bahkan saat diperlukan proses bongkar pasang. Tidak membutuhkan tenaga lebih karena ringan dan bisa dikerjakan oleh satu pekerja saja. Ini akan menghemat biaya pemasangan di rumah Anda.
Kekurangan dari Kloset Jongkok
Ada kekurangan yang juga perlu Anda pertimbangkan jika ingin memasangnya di rumah, kantor atau tempat lainnya. Berikut diantaranya.
1. Desainnya Kuno
Kurang cocok bagi Anda berjiwa modern, sebab desainnya kuno dan itu-itu saja. Biasanya hanya dibedakan warna serta ukuran saja. Lebih banyak digunakan rumah tipe tradisional dan minimalis.
Kurang estetik apalagi lubang kloset umumnya terekspos tidak ditutup. Bagi sebagian orang tampilan seperti ini dinilai kurang etis, sehingga tidak dipilih untuk dipakai di rumah, kantor dan sebagainya.
2. Kurang Nyaman
Pada orang dengan berat badan berlebih, menggunakan tipe jongkok bisa menyebabkan kurang nyaman. Diantaranya kesemutan, nyeri pada bagian paha dan tumit. Hal ini terjadi terutama jika proses buang air besar lama.
3. Kurang Sesuai Untuk Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu
Bagi penderita penyakit sendi, gangguan pinggul atau pasca sakit posisinya kurang mendukung. Sehingga cukup menyulitkan apabila tidak dibantu dengan kursi tambahan.
4. Rentan Muncul Kerak Pada Pijakannya
Pijakan ini merupakan area yang selalu bersentuhan dengan telapak kaki. Jika Anda tidak menggunakan alas yang bersih maka area ini paling rentan kotor dan mudah berkerak.
Dari kekurangan dan kelebihan di atas sudah bisa menjadi bahan pertimbangan mana yang akan digunakan bukan? Bisa disesuaikan saja dengan kondisi rumah serta anggota keluarga di dalamnya.
Apabila terdapat orang tua dengan gangguan tulang sendi atau gangguan gerak yang kurang fleksibel, maka pilih tipe duduk. Namun jika lebih banyak orang sehat tanpa gangguan apapun lebih disarankan menggunakan tipe jongkok.
Jika sudah terpasang tipe jongkok, kemudian karena suatu hal dibutuhkan penggantian menjadi duduk juga bisa dilakukan. Cukup melepas tatakan, kemudian memasang yang baru sesuai kebutuhan.
Berkaitan dengan maintenance dan faktor kebersihan, antara keduanya diperlakukan sama. Tetap upayakan untuk selalu membersihkan setiap selesai digunakan. Selain menjaga kebersihan dan kesehatan pengguna, perawatan kloset juga memperpanjang usia pakainya.
Leave a Reply