Ketika membangun rumah, tentu banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya yaitu menentukan jenis atap rumah yang paling pas dan sesuai. Banyak ragam dan jenis atap yang bisa dipilih.
Setiap material atap tentu memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing.
Seperti diketahui bahwa atap merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah rumah. Atap memiliki banyak fungsi seperti menahan debu berlebih masuk ke dalam rumah, menghalau terik matahari, dan masih banyak lagi.
Jenis Atap Rumah
Atap terdiri dari beberapa jenis yang cukup beragam. Setiap materialnya tentu memiliki keunggulannya masing-masing sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. berikut beberapa jenis atap rumah yang perlu diketahui, antara lain:
1. Asbes
Bahan ini seringkali digunakan masyarakat Indonesia sebagai material atap rumah mereka. Umumnya asbes berbentuk lembaran tipis dan bergelombang dengan berbagai macam ukuran panjang maupun tebal yang beragam.
Keuntungan dari penggunaan atap ini yaitu material konstruksinya termasuk ringan dan mudah untuk dibersihkan. Namun meskipun demikian, asbes bersifat menyerap panas. Ketika musim kemarau maupun ketika matahari sedang terik, ruangan di dalam rumah akan terasa gerah.
Oleh karena itulah, jika ingin menggunakan atap ini perlu mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya faktor lingkungan maupun daerah di mana Anda tinggal.
2. Genteng Tanah Liat
Atap yang satu ini dikenal karena ketahanannya yang unggul jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Bagi Anda yang sedang mencari jenis atap rumah yang tidak panas, maka atap ini bisa menjadi solusi yang tepat.
Jenis atap ini mampu menghalau panas masuk ke dalam rumah sehingga membuat ruangan menjadi terasa lebih sejuk. Namun perlu diperhatikan ketika terjadi pergantian cuaca yang ekstrim, maka lumut akan sering tumbuh di sela-sela lapisan antar genteng.
Tidak hanya itu, hunian cenderung rawan akan kebocoran sehingga perlu pemasangan dan pemeliharaan yang tepat. Oleh karena itulah, sebelum memutuskan untuk memilih atap ini maka perlu mempertimbangkan dengan baik.
3. Seng
Selain yang sudah disebutkan di atas, jenis atap ini juga banyak digunakan. terutama sebagian besar rumah yang berada di desa maupun outdoor. Namun perlu diketahui bahwa atap jenis ini bisa menimbulkan suara yang terlalu keras jika hujan. Bagi yang menyukai ketenangan, mungkin atap jenis ini tidak terlalu cocok jika digunakan.
4. Atap Rumah Kanopi
Tidak hanya rumah, namun sisi rumah seperti balkon dan carport juga biasanya membutuhkan atap. Anda tentu perlu mengetahui bahwa jenis atap yang biasanya digunakan pada bagian rumah akan berbeda dengan atap pada bagian inti hunian.
Jenis atap ini biasa disebut dengan istilah kanopi. Fungsinya yaitu sebagai penahan panas dan menghindari aliran langsung dari air hujan. Desainnya juga cocok untuk meningkatkan nilai estetika rumah karena bisa disesuaikan dengan beragam konsep sesuai dengan selera dan kebutuhan.
5. Polikarbonat
Jenis atap ini banyak digunakan pada pembuatan atap rumah kanopi. Atap ini bisa menjadi alternatif pengganti untuk jenis atap kaca. Anda tidak perlu khawatir karena kualitasnya pun mampu bersaing. Hal ini bisa dilihat dari keunggulan kanopi seperti tahan cuaca, kuat, bening, dan beratnya lebih ringan dari kaca.
6. Atap Kaca
Jenis atap berikutnya yang bisa menjadi rekomendasi ialah atap kaca. Atap jenis ini seringkali digunakan sebagai variasi pelindung bangunan inti rumah. Penggunaan atap kaca ini disamping memberikan desain yang unik, juga lebih hemat energi. Tidak heran karena atap ini berperan sebagai sarana penghasil natural light.
7. Atap Galvalum
Jenis atap ini bisa dijadikan referensi pada hunian modern. Galvalum sendiri memiliki struktur bentuk yang lebih fleksibel dan ringan. Jika dilihat dari segi harga, jenis atap ini termasuk ke dalam material dengan harga yang cukup ekonomis dan terjangkau.
Namun sama dengan aspes, ruangan dalam rumah akan mudah terasa panas apabila dibangun dengan jenis atap ini. Selain itu, suara yang berasal dari luar rumah juga kurang bisa diredam dengan maksimal sehingga ketika hujan lebat ruangan akan terdengar bising.
8. Beton Cor
Jenis atap yang bisa dipilih berikutnya yaitu beton cor. Beton cor sendiri merupakan penerapan konstruksi beton sebagai pelindung rumah. Jenis atap ini tidak hanya berfungsi sebagai genteng. Namun juga tempat menjemur pakaian atau bahkan taman rooftop. Atap jenis ini sering ditemui pada jenis rumah minimalis.
Bagi Anda yang sedang merencanakan untuk mempertimbangkan renovasi rumah di masa mendatang, maka beton cor adalah opsi yang tepat. Hal ini karena Anda tidak perlu repot untuk membongkar genteng dan memasangnya kembali.
9. PVC
Carport dan garasi merupakan bagian rumah yang paling sering menggunakan atap dari material PVC atau spandek untuk melindungi ruangan. Kelebihan dari atap jenis ini yaitu tahan lama dari berbagai pergantian cuaca yang tidak menentu.
Ini akan menjadi pilihan atap yang tepat terutama Anda yang sedang membangun rumah di cuaca yang selalu berubah-ubah. Dengan demikian rumah akan terasa jauh lebih nyaman ketika ditinggali.
10. Bitumen
Mungkin akan sedikit kurang familiar mengenai atap ini. Bitumen sendiri adalah atap yang bahan dasarnya terbaut dari aspal atau bitumen. Lembaran-lembaran yang di bentuk agar mudah dalam pemasangannya. Ada banyak fariasi bentuk yang bisa di sesuikan dengan keingan anda dalam memilih atap ini. Walaupun belum popular atap ini sudah lumayan banyak di gunakan di Indonesia.
Untuk kualitas sendiri atap ini tergolong bagus karena daya tahan dari aspal ini yang sangat mupuni. Terlebih pesangan atap ini juga mudah, hanya saja atap bitumen ini perlunya triplek atau kayu sebagai dasar pemasangan atap ini.
Model Atap Rumah
Berbagai jenis atap di atas bisa dimodifikasi ke dalam model atap rumah yang sesuai dengan selera maupun kebutuhan. Terdapat beberapa model atap rumah yang bisa diaplikasikan sesuai dengan desain rumah, antara lain:
1. Atap Pelana
Model atap yang satu ini memiliki bentuk mirip dengan pelana kuda. Setiap sisinya membentuk sudut 30 derajat. Fungsinya sendiri yaitu untuk membuat ruang bagi plafon atap. Model ini sangat cocok untuk berbagai desain rumah.
2. Atap Datar
Atap rumah yang satu ini merupakan model atap yang sering dijumpai pada rumah maupun bangunan bergaya minimalis. Hal ini karena sudut-sudutnya yang geometris dan tegas sehingga membentuk rumah menjadi terlihat lebih simple. Namun meskipun demikian, rumah tetap memiliki keunikannya sendiri sehingga tetap terlihat menawan meskipun modelnya sendiri cukup sederhana.
3. Atap Limas
Model atap ini terdiri dari 2 sisi segitiga dan 2 lainnya membentuk trapesium. Atap ini sangat cocok untuk rumah yang memiliki ukuran sama panjang atau persegi sekalipun. Bagi Anda yang sedang bingung menentukan model atap yang pas, maka ini bisa menjadi rekomendasi terbaik.
4. Atap Bonnet
Tentu Anda sangat familiar dengan rumah joglo bukan? Model atap yang satu ini dikenal dengan istilah atap bonnet. Atap ini memiliki karakteristik yaitu terdapat sedikit bagian bawah atap yang tersisa. Hal ini berfungsi untuk menghindari air hujan masuk ke dalam teras rumah.
Terdapat banyak jenis dan model atap yang tersedia di pasaran. Anda bisa dengan mudah menentukan atap yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan, budget, hingga desain rumah agar tetap terlihat indah dan unik. Pemilihan jenis atap dan model yang tepat akan membuat rumah menjadi lebih nyaman ketika ditinggali.
Leave a Reply