Listrik adalah kebutuhan yang memang sangat penting untuk kehidupan manusia. Karena hal inilah kabel listrik juga memegang peran sebagai salah satu unit yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. -MegaBaja.co.id
Umumnya, kabel listrik berfungsi untuk menyambungkan arus listrik. Terdiri dari bahan konduktor dan isolator. Konduktor berfungsi untuk menghantarkan listrik dan biasanya sering dibuat dari tembaga atau aluminium. Lain hal dengan isolator. Isolator adalah bahan yang membungkus kabel.
Isolator tidak bisa menghantarkan listrik. Nah, karena isolator inilah kita bisa terhindar dari sengatan ketika sedang melakukan instalasi listrik.
Di pasaran ada berbagai jenis kabel listrik yang tersedia. Baik itu dari segi variasi bentuk, ukuran serta fungsi yang berbeda. Tapi, yang akan dibahas kali ini adalah jenis kabel listrik untuk instalasi rumah. Jenis kabel listrik untuk instalasi rumah biasanya cenderung sederhana.
Jika kamu sedang mencari kabel untuk rumah, kamu datang pada artikel yang tepat. Dibawah ini akan dijelaskan apa saja jenis kabel yang cocok untuk instalasi rumah beserta tips pemasangannya.
Jadi, siapkan diri kamu untuk memulai ke pembahasan yang pertama.
Jenis-Jenis Kabel untuk Instalasi Rumah
Meski terlihat sama, kabel listrik sebenarnya didesain sangat berbeda. Begitu pula fungsi yang dimilikinya jelas berbeda. Agar kamu tidak salah pilih, kamu perlu mengetahui jenis-jenis jenis kabel listrik tersebut. Antara lain sebagai berikut:
Kabel NYA
Kabel NYA merupakan kabel listrik yang paling sering ditemukan pada instalasi rumah tangga. Ukuran diameternya sekitar 1,5-2,5 mm.
Kabel NYA memiliki satu inti yang dilindungi dengan lapisan PVC yang menjaga konduktornya. Harga kabel NYA tidak terlalu mahal dan mudah dipasang bahkan di bagian lekukan rumah.
Tapi karena lapisan kabelnya tipis, kabel listrik ini dianggap tidak terlalu aman. Jadi, biasanya akan ditambahkan pelindung ekstra agar terhindar dari sengatan listrik, aman dari suhu ruang serta gigitan tikus.
Kabel NYAF
Kabel NYAF mirip dengan NYA yang merupakan kabel tunggal dengan lapisan bahan PVC. Bedanya, kabel NYAF memiliki inti tembaga yang halus. Cocok untuk instalasi rumah yang kebutuhan fleksibilitasnya tinggi. Seperti sudut-sudut tajam.
Sayangnya, kabel NYAF tidak untuk dipakai di tempat terbuka. Baik itu kering ataupun basah, karena mudah terkelupas lapisannya. Voltase kabel NYAF antara 300-500 volt dengan diameter sekitar 1,5-2,5 mm. Pilihan warnanya juga macam-macam. Ada biru, merah, hitam, abu-abu atau hijau dengan strip kuning.
Kabel NYM
NYM atau kabel listrik HYO adalah tipe kabel tembaga yang biasanya terdiri dari dua, tiga, atau empat inti, serta dilapisi PVC. Kabel ini sering dipakai untuk instalasi listrik rumah atau bangunan. Diameter kabelnya beragam. Mulai dari 1,5 mm sampai 10 mm dan bisa untuk voltase 300-750 volt.
Keuntungan kabel ini adalah bisa dipakai di lingkungan yang kering atau lembab. Tapi sebaiknya jangan ditanamkan di tanah.
Kabel NYY
Dari semua jenis kabel listrik yang ada, kabel NYY banyak ditemukan pada instalasi rumah dan bangunan. Kabel ini memiliki 4 kawat inti yang tiap intinya dilapisi dengan pelindung PVC.
Kabel NYY juga memiliki selubung ganda. Jadi, aman dan tahan lama. Kelebihan dari kabel ini adalah bisa diaplikasikan di tempat kering atau lembab. Bahkan bisa untuk instalasi yang ditanam di dalam tanah.
Namun, harga kabel NYY relatif mahal. Isolatornya juga kaku sehingga kurang fleksibel, terutama di tempat yang terdapat lekukan.
Kabel NYYHY
Kabel NYYHY adalah jenis kabel serbaguna yang kerap dipakai pada instalasi rumah tangga, komersial dan industri. Tugas utama kabel ini adalah untuk menghantarkan listrik. Termasuk penghantar fasa, netral dan grounding. Selain itu, kabel NYYHY mempunyai pelindung tambahan yang kuat. Yang mana dapat melindungi kerusakan fisik dari interferensi elektromagnetik.
Menariknya, kabel NYYHY dapat dipakai di tempat yang kering dan lembab. Kabel ini juga lentur karena memiliki inti serabut. Voltasenya 450-750 volt dan berdiameter 1,5 mm.
Kabel NYMHY
Spesifikasi kabel NYMHY hampir sama dengan kabel NYYHY. Keduanya mempunyai banyak inti tembaga serabut yang dilindungi oleh lapisan PVC. Sebagian besar dari kita mungkin tahu dengan kabel jenis ini.
Umumnya, kabel NYMHY dimanfaatkan untuk aliran listri rumah tangga yang tidak melebihi 900 watt. Isolator nya berwarna putih, sehingga cocok dipasang di dalam ruangan. Sayangnya, kabel ini tidak dilengkapi dengan proteksi gigitan tikus.
Kabel H03VVH2-F
Kabel H03VVH2-F yang juga disebut kabel oval ialah kabel yang sering digunakan untuk elektronik dan kelistrikan ringan. Fungsi utamanya yaitu sebagai kabel daya fleksibel untuk alat-alat rumah seperti lampu, audio, atau peralatan elektronik kecil. Kabel H03VVH2-F memiliki inti tembaga yang dapat dilenturkan, lapisan PVC untuk isolasi dan mantel luar yang kuat terhadap gesekan.
Kabel BC
Jenis yang satu ini juga biasa disebut dengan kabel tembaga telanjang yaitu kabel listrik yang terbuat dari sejumlah kawat tembaga yang dianyam. Kabel BC dimanfaatkan sebagai sistem penangkal petir dan bisa juga untuk grounding penangkal petir.
Ukuran kabel ini adalah 6-500 mm2 dan tegangan 500 Volt. Yang terpenting, harganya lebih ramah di kantong dibanding kabel konduktor lainnya.
Jadi, itulah beberapa jenis kabel yang sering kita temui dalam instalasi rumah. Setiap kabel memiliki peran dan karakteristiknya sendiri. Membuat listrik dapat dialirkan ke seluruh penjuru rumah dengan efisien dan aman.
Mengetahui jenis kabel untuk instalasi rumah memang penting. Tapi tahu cara bagaimana pemasangan instalasi listrik di rumah juga tak kalah penting, lho. Banyak yang masih meremehkan tata cara pemasangan instalasi yang benar. Padahal, jika kamu salah saat memasang instalasi listrik, akibatnya akan sangat fatal.
Agar hal tersebut dapat dihindari, penting untuk kamu tahu bagaimana pemasangan instalasi yang baik dan benar itu. Nah, berikut akan dijelaskan bagaimana caranya.
Tips Memasang Kabel Instalasi yang Aman dan Baik di Rumah
Zaman sekarang hampir semua rumah memiliki barang-barang elektronik yang bergantung pada listrik untuk beroperasi. Hal ini membuat listrik benar-benar menjadi salah satu kebutuhan penting. Karenanya, perlu dilakukan instalasi listrik pada setiap rumah. Yang harus kamu ingat adalah, instalasi listrik harus dilakukan oleh ahli. Tapi kamu juga wajib tahu tips instalasi listrik yang aman. Yuk, langsung cek di bawah ini!
1. Mengetahui Luas Rumah dan Jumlah Ruangan
Agar listrik bisa mengalir dengan lancar ke seluruh ruangan, kabel yang dibutuhkan cukup panjang. Karenanya, sebelum kabel dipasang, penting untuk mengetahui luas rumah dan jumlah ruangan. Agar kamu dapat menghitung berapa panjang kabel yang harus disiapkan.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui berpa banyak lampu, stop kontak dan sakelar yang akan dipasang di setiap ruangan. Satu hal yang penting, usahakan jaraknya minimal 125 cm dari lantai. Hanya untuk berjaga-jaga supaya stop kontak tidak bisa dijangkau anak-anak.
2. Ketahui Berapa Besar Daya Listrik yang Diperlukan
Miniature Circuit Breaker (MCB) merupakan salah satu komponen penting dalam instalasi rumah. Fungsi komponen ini untuk menjaga arus listrik supaya tidak mengalami korsleting serta untuk mengantisipasi beban berlebih.
Jadi, dengan MCB risiko-risiko arus pendek sampai korsleting bisa teratasi. Jangan lupa, kabel yang dipakai harus sesuai dengan daya listrik yang kamu butuhkan.
Cara menentukan berapa banyak MCB dan panjang kabel yang dibutuhkan, kamu perlu mengetahui terlebih dulu berapa besar daya listriknya. Jika daya listriknya besar, maka MCB dan kabelnya harus sepadan.
Tujuannya, jika ada masalah kecil pada salah satu bagian, tidak akan menjalar ke instalasi lainnya.
3. Persiapkan Material Komponen yang Diperlukan
Instalasi listrik dapat bekerja dengan sempurna karena adanya komponen-komponen penting di dalamnya. Komponen penting ini adalah:
- Miniatur Circuit Breaker (MCB)
- Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
- Box MCB
- Sakelar
- Stop Kontak
- Isolasi
- Pipa
- Embodus (kotak sambungan)
- Tedus
4. Mengetahui Kabel Instalasi yang Tepat
Dalam instalasi listrik, ada berbagai macam jenis kabel dengan ukuran dan fungsi yang berbeda. Dengan menggunakan kabel yang tepat, korsleting dan arus pendek dapat dihindari.
Pastikan juga kabelnya berstandar SNI. Jika kabel sudah berstandar SNI, artinya sudah terjamin dari keamanan dan kualitasnya.
5. Desain Jalur Instalasi Listrik Rumah
Kamu perlu membuat desain jalur listrik di rumah. Pilih ruangan mana saja yang membutuhkan listrik. Seperti kamar, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, dan sebagainya. Namun, sebelum itu kamu harus sudah memastikan jika rumah kamu telah dipasang KWH dan MCB dari PLN. Sebab, listrik baru bisa diterima jika sudah terkoneksi dengan PLN.
Sesudah itu, kamu bisa mulai mengerjakan pekerjaan berat. Yakni membongkar tembok guna memasukkan pipa untuk kabel dan sakelar. Ketinggian lubangnya dapat sesuai dengan keinginan. Tapi supaya aman dari jangkauan anak-anak, tinggi minimal lubangnya adalah 125 cm dari lantai.
6. Mulai Memasangkan Kabel Jalur Utama
Pemasangan jalur utama diukur dari kotak MCB dan KWH. Terus dihubungkan sampai stop kontak terakhir. Agar tidak terlihat, kabel utamanya bisa disembunyikan di atas plafon atau atap. Kemudian kabel akan disambungkan ke dalam pipa listrik yang terletak di tembok. Dengan ini, kabel aman dari korsleting.
7. Menghubungkan Kabel Sakelar, Stop Kontak dan Komponen Lainnya
Apabila jalur utama sudah tersalurkan, langkah selanjutnya adalah memasang kabel ke tembok yang tadi telah kamu bongkar untuk sakelar, stop kontak, dan lampu. Hubungkan semua kabel sesuai peruntukannya.
Berikutnya, jika kabel sudah ditarik di tembok yang kamu lubangi, pasangkan komponen-komponen penting seperti stop kontak, sakelar dan kop untuk lampu. Pastikan semua kabel sambungan dan pipa telah terlindungi dengan baik serta pemasangannya rapi. Jadi saat listrik mengalir, semuanya aman terkendali.
8. Lakukanlah Uji Coba dengan Mengaktifkan MCB
Setelah semuanya sudah dipasang rapi, tinggal aktifkan MCB. Setelah sakelar MCB on, coba nyalakan sakelar dan lampu untuk mengecek apakah listrik sudah mengalir atau belum.
9. Cek Instalasi Listrik secara Berkala
Jika listrik rumah sudah terpasang, cek kualitas kabel listrik secara berkala. Periksa kabel-kabel tersebut setidaknya 5 tahun sekali untuk mengecek apakah kabelnya mulai mengeras atau terkelupas. Apabila kamu menemukan kabel yang sudah tidak bagus atau layak, segera untuk menggantinya dengan yang baru.
Nah, sekarang kamu sudah bisa lebih memperhatikan pemasangan instalasi di rumah. Apakah baik atau masih harus diperbaiki?
Demikian pembahasan mengenai jenis kabel yang sering ditemui pada instalasi rumah dan langkah-langkah pemasangannya. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan selalu perhatikan keselamatan kamu. Instalasi benar, pasokan listrik aman.
Leave a Reply