Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar furniture kayu? Yap! Kebanyakan pasti akan langsung memikirkan bahan furniture kayu tersebut, yaitu kayu jati. -MegaBaja.co.id
Walaupun tidak semua furniture kayu terbuat dari kayu jati, namun sepertinya kayu jati memang sudah identik dengan perabotan dan perlengkapan hingga bangunan rumah.
Hal tersebut karena kualitas jati yang memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Jati merupakan salah satu jenis kayu yang memiliki kualitas yang bagus dan terjamin.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk kita berkenalan dengan kayu jati. Mulai dari asal-muasal kayu jati, karakteristik jati, kekurangan dan kelebihan hingga jenis-jenis kayu jati.
Simak terus, ya!
Mengenal Kayu Jati
Kayu jati adalah jenis kayu yang dihasilkan dari pohon jati. Bentuk pohonnya tegak lurus dan kokoh. Umumnya pohon jati bisa tumbuh setinggi 50 hingga 70 meter. Pohon jati memiliki bentuk daun yang lebar dan besar, biasanya akan mulai berguguran pada saat musim kering atau kemarau.
Dengan pamornya yang baik, pohon jati ini bahkan dikenal juga dengan nama teak di beberapa wilayah di negara lain. Nama tersebut awalnya berasal dari nama thekku, sebuah bahasa dari negara bagian di India Selatan, yaitu Kerala.
Beberapa daerah di Indonesia juga menjadi habitat yang baik bagi pohon jati. Hal itu disebabkan karena pohon jati akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah. Akan tetapi, dengan catatan bahwa wilayah tersebut bukan merupakan wilayah yang mudah banjir atau terendam air.
Selain itu, tingkat keasamannya juga mempengaruhi pertumbuhan jati. Pohon jati akan tumbuh dengan baik pada tingkat pH 4,5 – 7. Beberapa kota di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi tempat pertumbuhan jati dengan kualitas terbaik, salah satunya adalah Blora yang berada di Jawa Tengah.
Dengan kualitas terbaik, kayu jati banyak dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Bukan hanya tentang kualitas, lamanya proses untuk mendapatkan kayu berkualitas dari pohon jati juga menjadi salah satu alasan. Setidaknya butuh waktu sekitar 80 tahun untuk pohon jati agar bisa ditebang dan menghasilkan kayu terbaik.
Nah, itulah perkenalan singkat mengenai kayu jati. Sekarang, mari kita bahas karakteristik kayu jati. Seperti apa kah karakteristiknya sehingga bisa menjadikan jati sebagai salah satu kayu berkualitas tinggi?
Berikut penjelasannya.
Karakteristik Kayu Jati
Termasuk Kelompok Kayu Keras
Pengelompokan karakteristik kayu umumnya dibagi menjadi dua, yaitu kayu keras dan kayu lunak. Nah, pohon jati termasuk pohon yang menghasilkan kayu dengan karakteristik kayu keras.
Ciri khas kayu keras biasanya terdapat pada bentuk daunnya yang lebar. Selain jati, pohon Mahoni dan Maple adalah beberapa contoh yang termasuk pada kelompok kayu keras.
Kuat dan Awet
Kayu jati biasanya banyak digunakan dalam rumah tangga, mulai dari pembuatan furniture hingga pada konstruksi bangunan seperti atap, pintu, jendela dan sebagainya.
Jati dipilih bukan tanpa alasan, sebab jati memiliki karakter yang kuat dan awet. Bahkan dengan perawatan yang baik, kayu jati bisa tahan sampai usia pemakaian 20 tahun.
Tahan Terhadap Rayap
Selain itu, jati juga tidak disukai rayap sehingga furniture dan kusen di rumahmu akan aman dari serangan rayap.
Seratnya Cantik
Jati dikenal memiliki tampilan serat yang cantik. Kebanyakan orang akan membiarkan tampilan kayu jati tanpa dicat dengan berlebihan. Karena serat alaminya saja sudah membuat tampilannya terlihat bagus.
Biasanya permukaan kayu jati hanya akan dilapisi oleh vernish natural tanpa tambahan warna lainnya.
Tidak Mudah Menyusut
Biasanya pengolahan kayu sedikit menyulitkan karena jika salah sedikit, akan terjadi sedikit perubahan ukuran. Hal tersebut dikarenakan sifat kayu yang bisa menyusut.
Sedangkan kayu jati memiliki kemampuan serap terhadap air yang baik. Dengan begitu, kayu jati menjadi tidak mudah menyusut.
Lalu, tahukah kamu bahwa kayu jati tidak hanya memiliki satu jenis saja? Setidaknya ada 6 jenis kayu jati yang dikenal di masyarakat umum. Apa saja? Simak terus, ya.
Jenis-Jenis Kayu Jati
1. Kayu Jati Sungu
Yang satu ini memiliki warna yang gelap bahkan cenderung hitam. Seratnya pun berwarna cokelat tua, sayangnya warna gelap tersebut menjadikannya terlihat kusam. Proses finishing pada jati sungu pun menjadi lebih sulit karena permukaannya terkesan mudah luntur.
2. Jati Malam / Lilin
Selanjutnya adalah jenis kayu jati malam atau lilin. Karakternya halus, sedangkan permukaan kayunya keras dengan bobot yang lebih berat. Jika diraba, permukaannya akan terasa lebih berminyak.
3. Doreng
Istilah doreng pada varian kayu jati tercipta karena tampilan seratnya yang tampak hitam. Pola atau serat hitam pada jati doreng dinilai sebagai cacat atau pengaruh lingkungan. Akan tetapi bagi sebagian oreng, tampilan jati doreng justru menjadi ciri khas yang autentik.
4. Werut
Yang satu ini adalah jenis kayu jati dengan serat yang bergelombang atau menyerupai ombak. Teksturnya juga lebih keras. Kayu werut disukai karena karakter dan juga serat kayunya yang bagus.
5. Kayu Jati Kapur
Memiliki kandungan kapur yang cukup banyak, menjadikan tampilan kayu jati yang satu ini berwarna keputihan. Jenis ini termasuk pada jenis yang unik karena berbeda dengan tampilan jati pada umumnya.
Walaupun memiliki berbagai jenis yang berbeda, namun secara keseluruhan kayu jati memiliki kelebihan dan kekurangan yang serupa. Apa saja kelebihan dan kekurangan kayu jati itu? Nah, mari kita bahas lebih lanjut.
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Jati
Kelebihan Kayu Jati
1. Awet dan Kuat
Bukan hal yang baru lagi jika kayu jati dikenal dengan kelebihan awet dan kuat. Selain termasuk pada golongan kayu keras, seratnya yang rapat juga menjadikannya sebagai golongan kayu yang kuat.
Di dalam kandungan pohonnya juga terdapat minyak alami yang menjadikannya tahan terhadap pembusukan. Dengan begitu, ketahanan kayu jati bisa berlangsung selama 20 tahun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
2. Fleksibel dan Mudah Diolah
Walaupun termasuk ke dalam kelompok kayu keras, uniknya kayu jati adalah salah satu jenis kayu yang mudah untuk diolah. Diolah di sini dalam artian dibentuk menjadi produk, mulai dari furniture, kusen, pintu, lantai hingga dinding.
Baca Juga Kenali tentang Kayu Ulin yang sering di gunakan untuk Furniture
3. Serat dan Warna yang Cantik
Kelebihan jati selanjutnya dinilai dari serat dan warnanya yang cantik. Dengan nilai plus ini, biasanya penikmat furniture dan produk kayu membiarkan tampilannya alami tanpa dicat. Serat dan warnanya akan memberikan kesan yang lebih natural sehingga terlihat lebih mahal.
Kekurangan Kayu Jati
Walau hadir dengan beberapa kelebihan, kayu jati juga rupanya memiliki kekurangan. Akan tetapi, pada dasarnya kekurangan kayu jati bukan terletak dari cacat fisiknya. Nah, simak kekurangan kayu jati di bawah ini yuk.
1. Harga Relatif Mahal
Produk dengan material yang alami memang biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain memiliki keunikan tersendiri, produk alami seperti halnya kayu juga membutuhkan proses yang sangat panjang untuk akhirnya dapat diproduksi.
Hal ini lah yang menyebabkan harga kayu jati menjadi relatif mahal. Selain kualitas, perawatan dan pertumbuhan pohon jati juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
2. Ketersediaan yang Terbatas
Banyak orang yang menjadi penikmat produk kayu, terutama kayu jati. Bukan hanya di Indonesia saja, bahkan sampai ke luar negeri. Sayangnya, karena membutuhkan pertumbuhan yang lama, kayu jati tidak bisa ditebang sesering itu.
Permintaan yang banyak menyebabkan stok kayu jati perlahan menipis, khususnya kayu jati asli atau solid. Hal ini juga tentunya berimbas pada harganya yang kian tinggi.
Nah, gimana nih? Setelah membaca artikel ini, apakah kamu semakin tertarik dengan kayu jati? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Leave a Reply