Seperti yang sudah kita ketahui dari jauh-jauh hari, bahwa kayu adalah material unggul yang selalu menjadi primadona para tukang atau pengrajin untuk membuat interior dan furniture. Tak ayal, pohon yang menghasilkan kayu berkualitas semakin hari semakin menipis pertumbuhannya. Jangan heran, beberapa jenis kayu ada yang sudah ditetapkan sebagai kayu langka. -MegaBaja.co.id
Tapi, apa kamu sudah tahu jenis kayu Kumea? Mungkin kayu ini jarang terdengar bahkan belum sepopuler kayu jati, merbau dan albasia. Namun, kayu kumea ini memiliki karakteristik yang tidak kalah unggul dan menarik, lho. Kamu pasti penasaran bagaimana karakteristik dan bentuknya? Langsung simak saja penjelasan berikut ini, yuk!
Apa Itu Kayu Jenis Kumea?
Kayu jenis kumea dengan nama Latin Manilkara Merrilliana H.J.L adalah pohon yang menghasilkan kayu dengan ciri khas warna coklat kemerahan. Warnanya hampir sama dengan kayu merbau, namun cara membedakannya terbilang mudah, kamu bisa melihat warna gubal kayu yang berwarna coklat muda.
Gubal ini merupakan lapisan tebal yang terletak pada bagian kayu. Letaknya antara kulit pohon dengan kayu keras. Umumnya, gubal berwarna lebih terang daripada kayu keras atau inti.
Kayu kumea ini merupakan jenis yang termasuk kelas kayu keras dan berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Meski eksistensi masih kurang familiar di telinga masyarakat, namun kumea ini punya kualitas tinggi yang menjadi daya tariknya. Kumea termasuk golongan kelompok kayu kelas kuat level I dan II.
Artinya, kelas awet level I untuk ketahanan terhadap serangan serangga, seperti rayap kayu kering, rayap tanah, dan bubuk kayu kering. Sedangkan kelas kuat level II artinya tahan terhadap jamur pelapuk bersifat parasit.
Jika kamu berencana membeli produk hasil olahan kumea, tentu saja kamu harus tahu karakteristik kayunya agar tidak merasa kecewa di kemudian hari. Kalau kamu masih awam mengenai jenis-jenis kayu, maka simaklah ulasan di bawah ini.
Karakteristik Kayu Kumea
Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui pada karakter kayu kumea, di antaranya sebagai berikut:
Volume
Kumea memiliki lebar volume 5 teras sekitar 1,7 cm dan proporsi gubal mencapai hingga 3,4 cm. Teras kumea memiliki persentase lebih rendah, kemungkinan karena pohon yang ditebang masih dalam proses pertumbuhan sangat cepat.
Serat Kayu
Umumnya, serat kayu kumea punya tingkat kepadatan yang tinggi. Sayangnya, serat tersebut dilansir mudah retak atau pecah, sehingga para ahli tukang harus hati-hati pada proses pengeringan melalui oven.
Warna
Kayu teras atau heartwood kumea biasanya berwarna coklat kemerahan, sedangkan bagian gubal atau sapwood berwarna coklat muda kemerahan. Ada banyak kumea yang punya corak berupa garis-garis hitam yang tidak beraturan.
Berat
Kumea ini bobotnya cukup berat. Bahkan bisa dikatakan hampir sama beratnya dengan kayu merbau. Tidak heran kumea ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan decking dan flooring. Namun, tingkat penyusutan kumea sangat tinggi.
Tekstur
Kayu kumea bertekstur halus dan bagian permukaan yang mengkilap, juga seratnya cukup padat. Meskipun begitu kumea rentan mengalami keretakan. Terutama jika dikeringkan dengan cara dioven atau jika sedang diproses untuk membuat furniture.
Tingkat keras dan Awet kayu
Seperti yang sudah dikatakan bahwa kualitas kayu kumea punya tingkat kekerasan dan awet yang cukup tinggi. Bahkan, para ahli pun mengatakan kayu kumea termasuk golongan kayu kuat kelas I dan II, kelas awet masuk kelas I, kelas tersebut dilansir memiliki nilai tertinggi di antara I/II/III.
Dengan penilaian tersebut, kayu kumea sangat awet dan tahan terhadap berbagai macam serangan rayap dan jamur. Oleh karena itu, banyak yang memanfaatkan kumea untuk kebutuhan material interior dan furniture. Pasalnya, kayu ini punya spesifikasi daya jual yang tinggi.
Selain awet dan tahan terhadap serangan rayap, kayu kumea memiliki manfaat untuk pembuatan material interior dan furniture, lho. Mau tahu keterangan yang lebih jelas? Yuk, simak ulasannya.
Manfaat Kayu Kumea
Di era yang modern ini, banyak produsen kayu yang mulai memanfaatkan kayu kumea untuk pembuatan dinding kayu panel dan plafon kayu lambersering. Tapi, ada juga yang lainnya. Apa saja kira-kira? Yuk, simak.
Kumea untuk Pembuatan Dinding Panel
Jenis kayu yang berasal dari Sulawesi Selatan ini juga tidak jarang digunakan untuk membuat pelapis dinding pada bangunan atau ruangan, baik diterapkan di area outdoor maupun di area indoor.
Sebagai contoh, kayu kumea dijadikan bahan pembuatan lambersering/lumber ceiling.
Untuk Pembuatan Decking Outdoor
Kayu kumea biasa digunakan untuk pembuatan lantai parket indoor. Tapi, kumea juga sering dimanfaatkan untuk membuat lantai kayu outdoor atau decking.
Selain itu, kayu kumea termasuk ke dalam kategori kayu solid yang berkualitas. Karena inilah kumea bisa diolah untuk dijadikan penutup lantai yang dipasang pada area terbuka.
Dan kumea ini akan menghasilkan tampilan decking kayu yang unik dan menarik sehingga tidak tampak membosankan.
Jadi Bahan Pembuatan Lantai
Kayu kumea bisa dimanfaatkan sebagai material lantai kayu yang kini tengah diminati masyarakat Indonesia, meskipun jarang diketahui. Pengguna terbanyak adalah masyarakat dari Sulawesi, salah satu hasilnya adalah lantai kayu yang dipasang di dalam rumah.
Meski tidak terkenal seperti kayu jati, kumea mampu menghadirkan kesan mewah dan hangat yang sama seperti kelas kayu solid jati dan merbau.
Untuk Pembuatan Plafon Kayu
Kayu kumea cenderung lebih sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan media penutup atap rumah/bangunan. Uniknya, plafon kayu kumea ini dapat diaplikasikan untuk eksterior maupun interior, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau disesuaikan dengan konsep desain arsitektur yang diinginkan.
Jika diaplikasikan pada area outdoor, kayu kumea cukup kuat dan awet. Mampu bertahan hingga puluhan tahun jika dirawat secara rutin.
Kelebihan Kayu Kumea
Kualitas kayu kumea memiliki beragam kelebihan yang dapat dinikmati. Kelebihan kayu kumea diantaranya:
Kayu yang Awet
Kumea memiliki tingkat keras dan kuat di kelas I – II, pastinya kelas tersebut setara dengan kayu Jati. Kumea punya tingkat keawetan dengan jangka waktu hingga bertahun – tahun lamanya, tapi harus dibarengi dengan perawatan rutin.
Bahan yang Berkualitas untuk Pembuatan Material
Kayu jenis ini memiliki warna merah kecoklatan, seperti warna kayu merbau dan bisa dijadikan alternatif yang lebih terjangkau. Kumea juga dapat dimanfaatkan untuk semua kebutuhan furniture dan material interior.
Setelah mengetahui apa saja kelebihannya, berikutnya adalah giliran mengetahui kekurangan kayu kumea, jika kamu tertarik menggunakannya, maka ini bisa jadi bahan pertimbangan.
Kekurangan Kayu Kumea
Tidak Tahan Lembab
Kayu kumea tidak bisa terlalu lama terkena endapan air. Jadi, kalau hendak dipasang di area outdoor usahakan ditempatkan di area yang tidak akan terkena hujan.
Mudah Retak
Kayu kumea rentan terhadap keretakan. Perlu kehati-hatian ketika sedang mengolahnya. Pastikan material kayu kumea mendapat perawatan secara rutin.
Apakah kamu penasaran akan harga kayu yang terkenal keras ini? Langsung saja simak keterangan berikut ini.
Harga Kayu Kumea
Biasanya, harga kayu memiliki rentang harga yang bervariasi, khususnya pada rentang produk yang dihasilkan. Harga kayu yang masih berbentuk square log berukuran 10x10x400 cm atau 20x20x400 cm dari supplier berkisar antara 4,5 Juta – 5,5 Juta per m3.
Sedangkan harga untuk produk jadi seperti decking dan flooring bisa mencapai USD 1000/m3 – hingga USD 1200/m3 atau sekitar 15-18 Juta/m3.
Permintaan dari pasar ekspor yang banyak menyerap produk kayu kumea adalah Korea dan China. Namun, untuk saat ini beberapa eksportir juga mulai mengirimkan kayu ini ke Eropa karena dianggap berpotensi punya market yang bagus.
Itulah pembahasan mengenai kayu kumea berasal dari Sulawesi Selatan. Mulai dari karakteristik, manfaat, kelebihan, kekurangan dan gambaran mengenai harganya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan tentang kayu lokal berkualitas di Indonesia.
Dan itu dia artikel mengenai kayu kumea, disini ada banyak berbagai artikel tentang pembahasan kayu salah satunya ialah Kayu Manglid, Mari simak artikelnya tentang Kayu Manglid : Kegunaan, Kualitas dan Tips Merawatnya
Leave a Reply