Di Indonesia, rata-rata masyarakat tertarik untuk membeli furniture kayu sebagai pelengkap rumahnya. Karena yang terbuat dari kayu mampu menciptakan kesan estetik dan alami sesuai kondisi negara Indonesia. Dan salah satu kayu yang sering digunakan untuk pembuatan furniture adalah mindi. -MegaBaja.co.id
Jika kamu penasaran dengan spesifikasinya, seperti apa karakteristik dari kayu yang dihasilkan dari pohon kayu mindi, dan apa saja kelebihan dan kekurangannya, mari simak artikel yang akan membahas seputar kayu mindi.
Mengenal Kayu Mindi
Kayu mindi adalah kayu solid yang biasa digunakan sebagai material furniture rumah. Faktanya, banyak orang yang menggunakan kayu mindi sebagai alternatif pilihan lain karena harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan kayu jati Belanda yang harganya selangit.
Selain itu, kayu mindi berasal dari pohon kayu yang memiliki nama ilmiah Melia Azedarach dan banyak ditemukan di daerah yang memiliki iklim tropis seperti benua Asia. Salah satu karakteristiknya yakni memiliki warna batang kayu yang tampak terang dan berserat kuning kecoklatan jika dibelah.
Mungkin kamu akan cukup terkecoh karena kayu ini memiliki visual yang hampir mirip bahkan sama dengan kayu jati. Meski begitu, jenis kayu ini tidak setara dengan kayu jati atau kayu ulin yang juga berharga sangat mahal. Untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak karakter kayu Mindi sebagai berikut:
Ciri Khas dan Karakteristik Kayu Mindi
Pemanfaatan kayu mindi sebagai bahan baku furniture rumah atau sebagai material konstruksi, kamu perlu mengetahui lebih banyak tentang karakteristiknya. Mari kenali lebih dulu keterangannya sebagai berikut:
Bobot Ringan dan Kokoh
Kayu Mindi ini memiliki bobot yang lebih ringan dibanding kayu jati atau kayu ulin memang memiliki kualitas nomor satu di dunia perkayuan. Namun sepadan juga dengan bobotnya yang berat.
Walaupun kayu mindi berbobot ringan, kayu ini tetap memiliki daya tahan yang kokoh lho.
Ditemukan di Wilayah Tropis
Merupakan kayu dengan nilai komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Karena sebuah pernyataan bahwa kayu ini dengan mudahnya ditemukan di Indonesia. Meski kenyataannya kayu Mindi bukan tumbuhan asli Indonesia atau benua Asia.
Habitat aslinya berasal dari negara Amerika Utara. Karena karakternya yang unik, tumbuhan Mindi ini dapat tumbuh subur dan banyak dibudidayakan di Indonesia.
Bertekstur Halus
Pada umumnya, kayu Mindi ini memang memiliki kemiripan visual dengan kayu Jati, namun permukaan tekstur kayu Mindi lebih halus dan lebih mirip seperti kayu oak. Halusnya permukaan tersebut dikarenakan ada bulir kayu yang tersusun rekat dan tidak menyisakan sisi kasar pada badan kayunya.
Dari karakteristik itulah membuat kayu ini banyak diolah sebagai veneer kayu, dan biasanya digunakan untuk melapisi kayu olahan. Kayu Mindi ini juga mudah untuk diamplas dan tidak menyita waktu yang lama untuk proses pengolahan.
Bukan sebagai Material Konstruksi
Penting! Kamu perlu tahu bahwa kayu Mindi ini bukan material yang cocok untuk bahan konstruksi seperti untuk kerangka atau penyangga bangunan.
Karena fisik dari kayu Mindi berisiko mengalami pemuaian yang lebih tinggi jika disimpan di tempat yang panas. Kamu hanya bisa memanfaatkan kayu Mindi sebagai pelapis pintu atau pada kusen jendela.
Ideal untuk Furniture
Kayu jenis ini sangat ideal, ringan bobotnya jika diolah sebagai furniture rumah seperti meja atau kursi. Teksturnya yang halus dan corak alami yang menawan membuat kayu ini banyak dijadikan berbagai kreasi karena dimensinya yang stabil dan tidak mudah berputar.
Harganya pun lebih bersahabat karena tidak butuh banyak orang untuk mengolah kayu ini.
Sebelum kamu memutuskan membeli furniture dari kayu Mindi, sebaiknya kenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Kendati, agar kamu bisa memilih furniture yang tepat sesuai kebutuhan dan terhindar dari rasa kecewa. Yuk! Simak penjelasannya di bawah ini.
Kelebihan Kayu Mindi
Lalu, apa saja ya kelebihan dan kelemahan kayu Mindi ini? Berikut ulasannya:
Padat dan Tekstur Kayu Mindi Sangat Halus
Bentuk kayunya padat dan tekstur kayu dan sangat halus. Ini disebabkan adanya penyusunan bulir kayu yang sangat rekat.
Tekstur halus inilah yang nantinya bisa dijadikan bahan utama pembuatan bahan pelapis kayu. Selain itu, kayu Mindi juga cocok jadi bahan furniture karena padat
Ringan
Kelebihan kayu Mindi yang lainnya yaitu termasuk jenis material kayu solid namun ringan. Makanya, furniture yang terbuat dari bahan kayu ini mudah untuk dipindahkan karena saking ringannya.
Mempunyai Nilai Estetika yang Tinggi
Kayu Mindi kerap dijadikan pengganti kayu jati Belanda. Namun, kayu Mindi mempunyai bentuk serat yang lebih menarik dibandingkan dengan Jati Belanda.
Harga Kayu yang Relatif Murah
Harga kayu Mindi relatif lebih murah. Karena harga per kubik di tahun 2019, kayu ini paling murah hanya dibanderol sebesar 1 juta rupiah dan panjang antara 13 hingga 19 sentimeter per meter kubik. Dan untuk harga termahal hanya 1,5 juta yang panjangnya antara 20 sampai 30 sentimeter per meter kubik.
Itulah beberapa kelebihan kayu Mindi, mulai dari tekstur yang halus, ringan, dan mempunyai serat yang menarik, serta harga yang relatif terjangkau sehingga sangat tepat untuk dijadikan bahan furniture rumah. Kali ini, giliran kelemahan yang akan kami bahas. Simak selengkapnya.
Kelemahan Kayu Mindi
Ada banyak kelebihan pada kayu Mindi ini, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kayu ini juga memily beberapa kelemahan, di antaranya yaitu :
Tidak Cocok untuk Bahan Konstruksi Bangunan
Salah satu kelemahannya yaitu termasuk kayu yang kurang kuat dan mempunyai ketahanan lemah alias bahan yang kurang kokoh dan tidak awet, sehingga tidak cocok untuk dijadikan sebagai bahan Konstruksi bangunan.
Sangat Rentan terhadap Serangga
Kayu Mindi juga sangat rentan terhadap serangga. Makanya harus hati-hati merawatnya. Namun, sangat dianjurkan jika digunakan untuk bahan material furniture interior rumah.
Sebelum proses finishing kayu, sebaiknya berikan obat pengawet agar kayu lebih tahan terhadap rayap, jamur, dan serangga lainnya.
Tidak Tahan terhadap Cuaca Ekstrem
Bagaimanapun juga kayu Mindi tidak tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Pasalnya, kayu ini akan mudah melengkung dan retak apabila suhunya terlalu panas.
Sebaiknya pada saat proses pengeringan, atur suhunya terlebih dahulu agar tidak mengalami kerusakan.
Membutuhkan Penanganan Khusus ketika Proses Pengeringan
Kayu Mindi butuh proses pengolahan terutama pengeringan membutuhkan khusus penanganan. Jika terjadi kesalahan, penataan ketika proses pengeringan kayu Mindi berlangsung, serat kayunya tersebut dapat menimbulkan bekas noda berwarna biru.
Ini yang dapat merusak estetika dari kayu itu sendiri. Untuk itu, agar proses pengeringan tidak merusak kayu maka diperlukan kehati-hatian.
Pasalnya, jika terdapat banyak kerusakan pada proses pengeringan ini, maka akibatnya sangat fatal dan menyebabkan kerugian bisnismu.
Itulah beberapa kelemahan dan kelebihan kayu Mindi yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan untuk memilikinya. Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa kayu Mindi mempunyai banyak kelebihan yang cocok untuk dijadikan sebagai material interior rumah apalagi bobotnya yang ringan. Tetapi tidak cocok sebagai material konstruksi rumah.
Demikian penjelasan dari kayu Mindi ini. Mulai dari karakteristik, kelebihan dan kekurangannya. Jika kamu tertarik membelinya, belilah di toko terpercaya dan berpengalaman. Jangan sampai salah pilih, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Leave a Reply