Pernah mendengar nama kayu ulin? Atau pernah melihat produk furniture atau bahkan bangunan kayu dengan bahan kayu ulin? Yap! Kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu yang sama kuatnya dengan kayu jati, dan juga sama terkenalnya dengan kayu jati. -MegaBaja.co.id
Dengan ketenaran dan kekuatannya, kayu ulin bahkan dikenal juga dengan sebutan pohon besi. Hal itu bukanlah tanpa alasan, melainkan karena kayu ulin yang berasal dari pohon terkuat di daerah hutan Kalimantan ini memang memiliki kekuatan yang sangat bagus.
Kayu ulin dapat dikenali melalui karakternya yang khas, yaitu warnanya yang sedikit lebih gelap jika dibandingkan dengan jenis kayu lain. Selain itu, karakter kayu yang keras juga menjadi salah satu ciri khasnya.
Jika pada umumnya kayu adalah material yang rentan terhadap rayap dan rembesan air, maka kayu ulin justru memiliki keunggulan yang mampu tahan terhadap air sehingga memiliki umur pemakaian yang lebih panjang.
Untuk mengenal kayu ulin lebih jauh lagi, mari kita bahas beberapa hal mengenai kayu ulin ini. Dalam artikel ini kamu akan mengetahui tentang karakteristik kayu ulin, keunggulan serta kekurangannya dan juga contoh penggunaan kayu ulin di kehidupan sehari-hari.
Untuk lebih jelasnya, simak terus artikel ini sampai selesai ya!
Karakteristik Kayu Ulin
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kayu ulin juga dikenal dengan sebutan kayu besi. Hal tersebut berlaku karena kayu ulin memiliki ketahanan yang sangat kuat.
Berasal dari pohon ulin di hutan Kalimantan, kayu ulin dikenal dengan kemampuannya yang tahan terhadap air dan juga rayap. Tentunya kedua poin ini menjadi nilai plus karena membuat kayu ulin berbeda dari jenis kayu pada umumnya.
Hutan Kalimantan merupakan hutan yang melahirkan banyak sekali jenis pohon raksasa, begitu pula dengan kayu ulin. Tingginya bisa mencapai 30 sampai 35 meter dengan diameter berukuran 60 sampai 120 centimeter. Bahkan pernah ditemukan pohon ulin dengan tinggi mencapai 50 meter, lho!
Nah, dengan ukuran tersebut, tidak heran kalau kayu ulin dihargai dengan harga yang tinggi. Selain berkualitas, kayu ulin juga membutuhkan waktu yang cukup lama sampai akhirnya bisa diolah sesuai kebutuhan.
Sejak zaman dulu, orang-orang di suku Dayak pedalaman menggunakan kayu ulin sebagai material untuk membuat kapal. Kayu ulin juga banyak digunakan untuk membuat rumah-rumah yang berdekatan dengan rawa atau perairan karena merupakan kayu yang tahan terhadap air.
Nah, itulah karakteristik kayu ulin yang menjadikannya dikenal sebagai kayu sepanjang masa atau disebut-sebut juga sebagai kayu primadona. Lalu, apakah ada kelebihan lain dari kayu ulin ini? Yuk kita rangkum satu per satu apa saja sih kelebihan kayu ulin ini?
Kelebihan Kayu Ulin
Kekuatan dan Daya Tahan yang Baik
Sepertinya pembasahan tentang kekuatan kayu ulin ini akan menjadi topik yang utama, karena memang pada dasarnya hal inilah yang dapat dibanggakan oleh kayu ulin.
Ada beberapa kayu yang memang kuat terhadap serangan rayap dan serangga lain, juga kuat terhadap kelembaban dan perubahan suhu yang ekstrem dan salah satunya adalah kayu ulin. Perlu diketahui bahwa kayu ulin memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik disebabkan oleh kandungan alami yang terkandung di dalamnya.
Selain tahan terhadap beberapa hal di atas, kayu ulin juga memiliki daya tahan yang bagus terhadap suhu-suhu tertentu. Hal ini menyebabkan kayu ulin tidak mudah berubah bentuk seperti menyusut, patah ataupun melengkung. Bahkan, kayu ulin disebut-sebut dapat bertahan selama ratusan tahun, lho!
Tekstur Kasar dan Kokoh
Tekstur kasar dan sifatnya yang kokoh membuat kayu ulin juga dipilih sebagai material untuk pembuatan struktur bangunan. Banyak rumah-rumah tradisional yang dibangun menggunakan kayu ini. Khususnya rumah-rumah yang dekat dengan perairan.
Memiliki Aroma yang Unik dan Khas
Setiap kayu biasanya memiliki aromanya sendiri, itulah yang terkadang membuat suasana rumah kayu terasa berbeda dengan rumah modern pada umumnya.
Pernahkah kamu berdiam di dalam rumah kayu lalu merasa sejuk dan tenang? Nuansa natural yang dirasakan salah satunya datang dari aroma kayu yang khas. Begitu pun dengan aroma kayu ulin yang memiliki aroma basah yang mampu menenangkan dan menghangatkan.
Warnanya yang Gagah
Kayu ulin yang memiliki warna sedikit lebih gelap tentunya akan memberikan kesan yang lebih gagah. Warna tersebut memberikan kesan yang lebih elegan dan mewah. Apalagi jika nantinya dipakai untuk bagian dinding, lantai, atau pun perabot rumah dengan finishing glossy.
Pemilihan cat untuk lapisan permukaannya juga bisa membantu karakter kayu ulin semakin keluar.
Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kayu ulin si Kayu Besi. Tapi, bukan berarti kayu ulin tidak memiliki kekurangan. Apa saja kekurangan kayu ulin yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilihnya? Yuk simak terus.
Kekurangan Kayu Ulin
Harga Selangit
Ada harga, ada kualitas. Begitulah peribahasa yang cocok untuk kayu ulin ini. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, maka sudah sewajarnya jika penjual memberikan harga yang cukup tinggi.
Namun bagi sebagian orang, tingginya harga kayu ulin tentunya menjadi titik kekurangan yang dijadikan pertimbangan.
Jumlah kayu ulin di habitatnya mulai langka dan susah didapatkan karena eksploitasi berlebihan pada zaman dulu. Bahkan, kayu ulin sempat dikelompokkan pada jenis pohon yang dilindungi dan tidak boleh ditebang sembarangan. Namun saat ini peraturan tersebut sudah dicabut.
Nah, maka tidak heran kalau harga kayu ulin menjadi cukup tinggi, ya? Dengan permintaan yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas, maka sudah tentu penjual akan mematok harga lebih mahal.
Keras dan Susah Dipaku
Karakter kayu ulin yang keras sepertinya menjadi dua sisi mata pisau, bisa menjadi kelebihan, pun menjadi kekurangan. Pasalnya, saat akan menggunakan kayu untuk sebuah rumah, perabot dan kebutuhan lain, maka kayu harus diolah dengan cara digergaji, dibelah, dipaku dan sebagainya.
Memiliki karakter yang keras menjadikan kayu ulin sedikit lebih sulit untuk diolah, khususnya dipaku. Hal tersebut dikarenakan kayu ulin atau kayu besi ini memiliki struktur kepadatan yang sangat rapat.
Perlu tenaga lebih untuk mengolah kayu ulin, atau kamu juga bisa memakai mesin khusus untuk mempermudah pengerjaannya.
Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan kayu ulin. Lalu dengan kualitas seperti di atas, apa saja sih manfaat kayu ulin di kehidupan sehari-hari?
Kayu ulin memiliki banyak manfaat, bukan hanya sebagai material bangunan maupun perabot saja. Apa sajakah itu?
Manfaat Kayu Ulin
Material Konstruksi dan Furniture
Yang satu ini tentu sudah jelas, kayu ulin banyak digunakan di dunia konstruksi dengan karakternya yang kuat. Begitu pun dengan pembuatan furniture.
Kayu ulin sangat cocok digunakan untuk pembuatan furniture. Walaupun pengolahannya terbilang sulit, namun hal itu terbayarkan dengan kualitas yang diberikan kayu ulin.
Pengobatan Tradisional
Suku Dayak yang berada di Kalimantan sudah sejak lama menggunakan kayu ulin sebagai bahan pengobatan tradisional. Umumnya dipakai untuk mengobati penyakit diabetes dan juga rematik.
Bagian dari pohon ulin yang diambil untuk obat biasanya biji ulin yang sering berjatuhan. Biji tersebut direbus kemudian air rebusannya diminum. Selain itu, daunnya juga memiliki manfaat kesehatan, yaitu dipercaya bisa mengobati kelelahan, alergi dan gangguan pencernaan.
Briket atau Arang Kayu
Bukan hanya kayu ulin utuh, limbahnya pun memiliki manfaat yang tidak sepele. Sisa-sisa kayu yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan sebagai briket atau arang kayu yang sudah diolah dan dibentuk.
Proses pembuatannya dimulai dari mengumpulkan limbah-limbah kayu kecil sisa pengerjaan lalu kemudian diolah menjadi briket. Briket yang dibuat dengan kayu ulin memiliki kemampuan untuk menyalurkan panas yang lebih tinggi karena memiliki sifat kekuatan yang tinggi.
Itulah penjelasan singkat mengenai kayu ulin. Semoga bermanfaat.
Untuk informasi dan Kebutuhan Besi dan Baja Silahkan hubungi Marketing Mega Baja Terdekat dengan sobat Karena kami adalah Distributor Besi dan Baja.
