...
Kenali 10 Bahan Bantal yang Membuat Tidur Lebih Nyaman, Apa Saja
Kenali 10 Bahan Bantal yang Membuat Tidur Lebih Nyaman, Apa Saja

Kenali 10 Bahan Bantal yang Membuat Tidur Lebih Nyaman, Apa Saja?

Bagaimana rasanya tidur tanpa bantal? Pasti rasanya tidak enak, kan? Bahkan, terkadang kita juga membutuhkan bantal untuk hal lain selain tidur, misalnya untuk menadah sesuatu. Tekstur bantal yang halus, lembut, dan empuk membuatnya menjadi benda favorit di rumah. -MegaBaja.co.id

Bantal merupakan alas yang umumnya dipakai untuk menopang kepala saat tidur. Selain itu, bantal juga sebenarnya sangat penting dalam menjaga kesehatan badan bagian atas. Terutama kepala, leher, dan tulang belakang.

Dengan memilih bantal yang tepat, area lengkungan tulang belakang dapat tetap mendukung bentuk aslinya. Tentunya ini akan mengurangi risiko nyeri leher. Jadi, jika kamu pernah mengalami sakit leher atau kesulitan menggerakkan kepala saat bangun tidur, kemungkinan besar bahan bantal yang kamu gunakan tidak tepat.

Benda yang sering ditemukan di tempat tidur ini harus dipilih berdasarkan bahannya, agar nyaman digunakan. Kualitas bantal bisa dikenali dari bahannya yang tidak mudah kempes. Kamu sebagai pembeli yang menginginkan kenyamanan harus tahu dulu macam-macam bahan tersebut.

Kira-kira, bahan apa saja ya yang bisa membuat tidur kita nyaman? Yuk, kenali macam-macam bahan bantal berikut supaya kamu tidak salah beli.

Macam-Macam Bahan Bantal

Memory Foam

Memory Foam
Memory Foam

Jika kamu memiliki masalah dengan kualitas tidur, bantal jenis ini sangat cocok untukmu. Dibuat dari bahan yang serupa dengan busa Polyurethane (PU), bantal memory foam bisa kembali ke bentuk semula dalam beberapa waktu setelah ditekan saat digunakan.

Karena kelenturannya ini, bantal memory foam dapat memberikan kontur yang tepat pada kepala, leher, dan tulang belakang. Jadi, membantu mengurangi risiko sakit leher dan menjaga tulang belakang tetap sejajar. Jangka pemakaiannya cukup panjang, sekitar 2-3 tahun.

Di sisi lain, bantal ini juga mampu melindungi kamu dari serangan tugau, mengingat pori-porinya sangat kecil serta dapat mencegah alergi. Namun, bantal memory foam ini cenderung menyimpan panas, jadi mungkin akan membuatmu gerah.

Lateks

Bantal lateks dibuat dari getah pohon karet yang hampir mirip dengan memory foam. Biasanya, lateks memiliki daya tahan yang lebih lama, sekitar 2-4 tahun. Jenis ini mirip dengan karet yang fleksibel, sehingga akan mengikuti bentuk kepala dan leher penggunanya. Ini bisa menjadi opsi jika kamu sering merasa pegal dan nyeri leher setiap bangun tidur.

Lateks
Lateks

Selain itu, bantal lateks juga tidak menahan panas saat tidur atau dilengkapi dengan teknologi pendinginan. Jika kamu suka dengan bantal yang terasa sejuk saat tidur, maka bantal lateks bisa menjadi pilihan.

Lateks juga sudah dilengkapi dengan anti jamur dan hypoallergenic, yang berarti tidak menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Dan lagi, karena terbuat dari lateks, bantal ini tidak mudah berdebu seperti halnya kapuk.

Bulu Angsa

Untuk sebagian orang Indonesia, nampaknya bantal dari bulu angsa ini masih asing. Tapi tidak dengan orang-orang Eropa. Sejak zaman dulu, Bangsa Eropa telah memanfaatkan bulu angsa untuk membuat berbagai barang rumah tangga seperti bantal karena kelembutannya.

Bulu dari bagian leher dan dada angsa biasanya dipilih sebagai isian bantal, sebab bulu leher dianggap sebagai yang terbaik dalam hal kualitas. Semakin banyak bulu leher yang digunakan, semakin tinggi kualitasnya. Meskipun begitu, harganya di pasaran biasanya lebih mahal.

Kapuk

Bantal dari kapuk sudah ada sejak zaman dahulu. Lantas, mengapa dulu orang-orang memilih menggunakan kapuk untuk membuat bantal? Jawabannya adalah karena pohon randu atau kapuk sangat melimpah di Indonesia. Kapuk tidak hanya digunakan untuk bantal, tapi juga untuk guling dan kasur, bersama dengan kapas.

Kapuk banyak dijual di Indonesia, bahkan biasanya ada pedagang dengan sepeda yang lewat depan rumah. Nah, dengan begitu kamu bisa menyesuaikan ketebalan kapuk sesuai dengan kenyamanan. Harganya juga terjangkau, karena kapuk merupakan sumber daya yang melimpah di Indonesia.

Tetapi, karena kapuk adalah bahan alami, teksturnya licin dan seiring waktu akan mengalami perubahan warna dari putih menjadi kuning. Kapuk juga cenderung menghasilkan debu di dalam bantal. Yang berpotensi membahayakan kesehatan, sebab dapat menjadi tempat tinggal bagi tungau dan bakteri.

Dacron

Jenis ini mirip dengan kapuk, tapi terbuat dari serat plastik, jadi harganya lebih terjangkau. Tapi tenang saja, bahan dacron tetap nyaman dan empuk di kepala. Tidak heran dacron banyak diminati oleh banyak orang.

Ada alasan lain mengapa bantal jenis ini populer di pasaran. Pasalnya, bantal dacron yang terbuat dari serat plastik ini tidak akan meninggalkan debu di dalamnya. Nah, bagi kamu yang memiliki alergi terhadap debu atau masalah pernafasan, bantal ini adalah pilihan yang baik.

Wol

Bantal yang terbuat dari wol hampir mirip dengan katun, tapi lebih mudah kempis karena terbuat dari serat wol alami. Meskipun demikian, serat alami ini mampu mengatur suhu tubuh sehingga kamu tidak akan merasa panas saat menggunakannya dalam waktu lama.

Adapun keuntungan lain dari bahan wol adalah bahan ini telah teruji hypoallergenic, tidak menyebabkan alergi, tahan jamur, dan anti tungau. Agar tidur lebih nyaman, cukup gunakan sarung bantal yang lembut saja.

Microfiber

Microfiber
Microfiber

Di era teknologi canggih seperti sekarang, gimmick nama dagang yang terdengar rumit mulai menjadi populer. Salah satunya adalah istilah microfiber. Bahan microfiber adalah kain sintetis yang dirancang menggunakan teknologi canggih, sehingga hypoallergenic dan bebas risiko debu serta alergi. Bahan canggih ini juga ringan seperti bantal jenis lainnya, dan yang lebih penting adalah mudah dicuci.

Microfiber bisa digunakan jangka panjang. Jangka pemakaiannya bisa mencapai 2 tahun. Selain itu, harga microfiber juga terbilang murah, lho.

Nanofiber

Bantal nanofiber memiliki keunggulan yang sama dengan bantal lateks. Seperti dalam fleksibilitasnya yang membuat tidur lebih nyaman dan tidak membuat pegal.

Namun, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bantal lateks, dengan kualitas sebanding. Tak hanya itu, bantal nanofiber juga kerap digunakan dalam bidang ortopedi, cocok bagi yang mengalami masalah tidur karena pegal leher.

Sobekan Biji Buckwheat

Bantal dengan isian sobekan biji buckwheat telah menjadi populer selama berabad-abad di negara-negara Asia karena sifatnya yang unik. Biasanya, bantal ini diisi dengan sobekan kulit biji buckwheat yang memberikan sirkulasi udara yang baik dan efek pendinginan alami. Selain itu, bantal dari sobekan biji buckwheat juga menawarkan dukungan yang kokoh dan dapat disesuaikan dengan menambah atau mengurangi jumlah biji sesuai dengan preferensi kamu.

Katun

Meskipun bahan katun cenderung lebih mudah kempis daripada bahan lainnya, bantai ini memiliki tekstur yang lebih lembut. Bahan katun terbuat dari serat alami tanaman kapas, yang baik untuk kesehatan karena tidak mengandung bahan sintetis dan telah terbukti hypoallergenic, atau mampu mengurangi risiko timbulnya reaksi alergi di tubuh.

Itu dia beberapa pilihan bahan bantal yang dapat membuat tidur kita nyaman, sekaligus mendukung kesehatan tubuh bagian atas. Jadi, pastikan kamu mengetahui jenis bantal apa yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu.

Apapun bahan bantalnya, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan bantal kamu, ya! Bantal yang sering digunakan dapat mengumpulkan debu dan tungau di dalamnya, yang mampu memicu alergi, rasa gatal, bahkan sesek nafas.

Just an ordinary people.